Pengertian Laporan Bisnis dan Cara Mudah Membuatnya
Dalam era bisnis yang terus berkembang, laporan bisnis menjadi sebuah elemen penting yang tidak bisa diabaikan. Laporan bisnis bukan hanya sekadar dokumen ringkasan keuangan, namun juga sebuah alat penting yang membantu perusahaan untuk mengukur kinerja, mengidentifikasi tren, dan merencanakan langkah-langkah strategis ke depannya.
Sebagai pemangku kepentingan, baik pemilik bisnis, investor, atau pihak eksternal lainnya, kebutuhan akan laporan bisnis yang akurat dan informatif sangatlah penting.
Untuk itu, dalam artikel ini kita akan membahas langkah-langkah penting dalam menyusun laporan bisnis yang efektif, serta beberapa tips dan trik untuk memastikan bahwa laporan tersebut tidak hanya memenuhi kebutuhan internal perusahaan, tetapi juga mampu menyampaikan pesan yang jelas dan persuasif kepada pihak-pihak terkait.
Jadi, ayo baca artikel tentang laporan bisnis di bawah ini hingga selesai.
Daftar Isi
Pengertian Laporan Bisnis
Berdasarkan laman Indeed, laporan bisnis adalah dokumen tertulis yang menyajikan informasi terkait kinerja suatu perusahaan atau organisasi dalam suatu periode waktu tertentu.
Tujuan utama dari laporan bisnis adalah memberikan gambaran yang komprehensif mengenai aspek keuangan, operasional, dan strategis perusahaan kepada para pemangku kepentingan internal maupun eksternal.
Beberapa poin utama yang sering dimasukkan dalam laporan bisnis adalah sebagai berikut:
- Keuangan: Informasi keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas yang mencakup pendapatan, biaya, aset, kewajiban, dan aliran kas perusahaan.
- Operasional: Bagian ini mencakup kinerja operasional perusahaan, seperti proyek-proyek yang sedang berjalan, produksi, penjualan, dan sebagainya.
- Pasar: Analisis pasar dan posisi perusahaan di dalamnya, termasuk saingan, tren industri, dan strategi pemasaran.
- Pengembangan Produk atau Layanan: Jika ada pengembangan produk atau layanan baru, laporan bisnis dapat mencakup informasi tentang inovasi tersebut.
- Risiko dan Peluang: Identifikasi risiko yang mungkin dihadapi perusahaan dan peluang yang dapat dimanfaatkan.
- Kinerja Karyawan: Evaluasi kinerja dan kontribusi karyawan terhadap tujuan perusahaan.
Laporan bisnis tidak hanya berfungsi sebagai alat pemantauan internal, tetapi juga sebagai cara untuk berkomunikasi dengan pemegang saham, investor, pihak regulator, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam keberhasilan perusahaan.
Sebagai dokumen penting, laporan bisnis diharapkan dapat memberikan pandangan yang transparan dan objektif tentang kondisi perusahaan serta langkah-langkah yang diambil untuk mencapai tujuan perusahaan.
Baca juga: Apa Saja Bentuk Kepemilikan Bisnis? Ini Berbagai Jenisnya!
Jenis Laporan Bisnis
Terdapat beberapa jenis laporan bisnis yang umumnya disusun oleh perusahaan untuk memberikan gambaran yang lengkap dan mendalam tentang kinerja dan kondisi mereka. Beberapa jenis laporan bisnis tersebut adalah sebagai berikut:
1. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi merupakan ringkasan dari pendapatan, biaya, dan laba bersih suatu perusahaan selama periode waktu tertentu. Laporan laba rugi memberikan gambaran tentang profitabilitas perusahaan.
2. Neraca
Laporan neraca akan menyajikan aset, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada titik waktu tertentu. Neraca memberikan gambaran tentang struktur keuangan dan kesehatan keuangan perusahaan.
3. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
Laporan ini akan menjelaskan aliran kas masuk dan keluar perusahaan selama suatu periode waktu. Laporan arus kas membantu perusahaan dalam mengidentifikasi sumber-sumber kas dan penggunaan kas.
4. Laporan Posisi Keuangan
Sama dengan neraca, laporan ini akan menyoroti aset dan kewajiban perusahaan, memberikan gambaran tentang struktur keuangan dan kondisi keuangan saat ini.
5. Laporan Kinerja Operasional
Laporan ini berisi kinerja operasional perusahaan, termasuk volume produksi, efisiensi, dan proyek-proyek kunci yang sedang berjalan.
6. Laporan Tahunan
Laporan tahunan adalah dokumen yang memberikan gambaran menyeluruh tentang kinerja perusahaan selama satu tahun, mencakup berbagai aspek seperti keuangan, operasional, dan strategis. Laporan tahunan sering kali mencakup pesan dari manajemen, laporan auditor eksternal, dan gambaran visual.
7. Laporan Keberlanjutan
Laporan ini akan lebih fokus pada dampak sosial, lingkungan, dan tata kelola perusahaan. Laporan ini mencerminkan komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan.
8. Laporan Riset Pasar
Laporan riset pasar merupakan analisis tentang pasar, pesaing, dan tren industri yang dapat mempengaruhi perusahaan.
9. Laporan Proyek
Laporan ini akan memberikan gambaran tentang proyek tertentu, termasuk progres, biaya, dan pencapaian target
Jenis laporan bisnis yang digunakan oleh suatu perusahaan akan tergantung pada kebutuhan spesifik mereka dan audiens yang akan menerima laporan tersebut.
Baca juga: Pengertian Kontrak Bisnis, Tujuan, dan Jenis-jenisnya
Cara Membuat Laporan Bisnis
Membuat laporan bisnis yang efektif akan sangat melibatkan beberapa langkah penting agar informasi yang disajikan menjadi jelas, akurat, dan relevan. Berikut ini adalah cara sederhana dalam membuat laporan bisnis:
1. Identifikasi Tujuan dan Audiens
Tentukanlah tujuan laporan bisnis yang ingin dibuat. Apakah itu untuk memberikan gambaran umum tentang kinerja, mendukung pengambilan keputusan, atau mengkomunikasikan pencapaian target tertentu?
Identifikasi juga audiens yang akan membaca laporan. Pemegang saham, investor, manajemen internal, atau pihak eksternal kemungkinan besar akan memiliki kebutuhan informasi yang berbeda.
2. Pilih Jenis Laporan yang Tepat
Tentukanlah jenis laporan yang paling sesuai dengan tujuan dan kebutuhan audiens. Apakah itu laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, atau kombinasi dari beberapa jenis laporan?
3. Kumpulkan Data dan Informasi
Kumpulkanlah semua data dan informasi yang diperlukan untuk laporan. Di dalamnya akan melibatkan analisis keuangan, data operasional, proyek-proyek penting, dan informasi lainnya yang relevan.
4. Rancang Struktur Laporan
Tentukanlah struktur laporan, termasuk bagian-bagian utama yang akan disertakan. Biasanya, laporan bisnis mencakup pendahuluan, ringkasan eksekutif, analisis kinerja, dan proyeksi atau rekomendasi ke depan.
5. Sajikan Data dengan Jelas
Gunakanlah grafik, tabel, dan visualisasi data lainnya untuk menyajikan informasi dengan jelas dan mudah dipahami. Pastikan untuk memberikan penjelasan yang memadai untuk membantu pembaca memahami data.
6. Sertakan Analisis dan Interpretasi
Tambahkanlah analisis mendalam terhadap data yang disajikan. Berikan juga interpretasi tentang tren, perbandingan kinerja, dan implikasi strategis dari hasil yang ditemukan.
7. Tulis Ringkasan Eksekutif
Tuliskanlah ringkasan eksekutif yang singkat tetapi informatif di bagian awal laporan. Hal ini akan memberikan gambaran yang cepat kepada pembaca tentang inti dari laporan.
8. Perhatikan Gaya Bahasa dan Format
Pilihlah gaya bahasa dan format yang sesuai dengan audiens. Pastikan tata bahasa yang digunakan adalah formal dan konsisten, serta gunakan format yang mudah diikuti.
9. Sertakan Rekomendasi atau Tindakan Lanjutan
Jika ada rekomendasi atau tindakan lanjutan yang diidentifikasi selama analisis, sertakan informasi ini dalam laporan. Sehingga akan sangat membantu membimbing keputusan atau langkah-langkah selanjutnya.
10. Revisi dan Koreksi
Periksalah laporan untuk memastikan kesalahan tata bahasa, kesalahan angka, dan konsistensi data. Revisi secara menyeluruh sebelum menyajikan laporan kepada audiens.
11. Sesuaikan Laporan Secara Berkala
Sesuaikanlah format dan konten laporan secara berkala sesuai dengan perubahan kebutuhan bisnis, tren industri, atau kebijakan perusahaan.
Dengan mengikuti langkah-langkah idi atas Anda dapat membuat laporan bisnis yang kuat dan informatif untuk mendukung pengelolaan dan pertumbuhan perusahaan.
Baca juga: Pengertian Bisnis Ekspor Impor dan Strategi Efektif Memulainya
Contoh Laporan Bisnis
Berikut adalah contoh singkat laporan bisnis fiktif untuk memberikan gambaran umum sebuah perusahaan:
Laporan Bisnis PT XYZ Tahun 2023
Pendahuluan:
Laporan ini disusun untuk memberikan gambaran tentang kinerja PT XYZ selama tahun fiskal 2023. Melibatkan analisis keuangan, kinerja operasional, serta proyeksi untuk tahun mendatang.
Ringkasan Eksekutif:
Tahun 2023 mencatat pertumbuhan signifikan bagi PT XYZ, dengan peningkatan pendapatan sebesar 15% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih juga meningkat sebesar 12%, mencerminkan efisiensi operasional yang ditingkatkan.
Analisis Keuangan:
- Laporan Laba Rugi:
Pendapatan: Rp 500 miliar (↑ 15%)
Biaya Operasional: Rp 350 miliar (↑ 10%)
Laba Bersih: Rp 100 miliar (↑ 12%)
- Neraca:
Aset Total: Rp 800 miliar (↑ 18%)
Kewajiban: Rp 300 miliar (↑ 20%)
Ekuitas: Rp 500 miliar (↑ 15%)
- Laporan Arus Kas:
Arus Kas Bersih dari Operasi: Rp 120 miliar (↑ 8%)
Arus Kas Investasi: -Rp 40 miliar
Arus Kas Pendanaan: -Rp 10 miliar
- Kinerja Operasional:
Volume Produksi: 1.5 juta unit (↑ 10%)
Efisiensi Produksi: Tingkat efisiensi mencapai 85% (↑ 5%)
- Proyek-Proyek Penting: Sukses meluncurkan produk baru, “InovateX,” yang menyumbang 20% dari pendapatan total.
- Tantangan dan Peluang:
Tantangan diidentifikasi dalam meningkatkan rantai pasokan dan meningkatkan efisiensi operasional. Peluang terletak pada ekspansi pasar dan inovasi produk lebih lanjut.
- Insight dan Tindakan Lanjutan
Meningkatkan investasi dalam teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional.
Melakukan evaluasi lebih lanjut terhadap rantai pasokan untuk mengatasi tantangan logistik.
Mengejar strategi pemasaran yang agresif untuk mengoptimalkan peluang pasar.
- Proyeksi untuk Tahun Berikutnya:
Berdasarkan tren positif, proyeksi untuk tahun 2024 mencakup target pertumbuhan pendapatan sebesar 12% dan peningkatan laba bersih sebesar 10%.
Kesimpulan:
PT XYZ mencapai pencapaian yang memuaskan selama tahun 2023. Dengan fokus pada inovasi dan efisiensi, perusahaan siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di tahun mendatang.
Perlu digaris bawahi bahwa contoh diatas bersifat fiktif dan tidak merepresentasikan kinerja nyata suatu perusahaan. Sebuah laporan bisnis sebenarnya akan lebih rinci dan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi spesifik perusahaan.
Baca juga: Apa itu Konsep Bisnis? Ini Pengertian dan Fungsinya!
Penutup
Secara keseluruhan, laporan bisnis memberikan gambaran menyeluruh tentang kinerja perusahaan, menyoroti pencapaian yang signifikan, mengidentifikasi area yang perlu perhatian lebih lanjut, dan memberikan arah untuk langkah-langkah ke depannya.
Namun, jika Anda kesulitan dalam membuat laporan bisnis, Anda bisa coba menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.
Aplikasi bisnis yang sudah dipercaya oleh ratusan ribu pebisnis ini mampu membantu Anda dalam membuat lebih dari 200 jenis laporan bisnis. Beberapa diantaranya adalah laporan keuangan, laporan persediaan, laporan perpajakan dan masih banyak lagi.
Dengan menggunakan Accurate Online, Anda akan memiliki waktu luang yang lebih banyak dan bisa lebih fokus dalam mengembangkan bisnis.
Jadi tunggu apa lagi? Coba dan gunakan Accurate Online sekarang juga selama 30 hari gratis dengan klik tautan gambar di bawah ini.