Tips Ternak Ikan Gabus Demi Raup Keuntungan Berlimpah

oleh | Mei 5, 2021

source envato.

Tips Ternak Ikan Gabus Demi Raup Keuntungan Berlimpah

Walaupun memang kalah populer dengan jenis ikan tawar pada umumnya, namun ide ternak ikan gabus masih mampu memberikan keuntungan yang berlimpah, karena ikan ini tetap dicari oleh banyak peminatnya dan memang mempunyai banyak manfaat dan juga kelezatan yang ada di dalam dagingnya ini.

Meskipun budidaya ikan gabus memang belum terdengar familiar di telinga sebagian pembudidaya ikan di Indonesia. Tingkat popularitasnya bahkan kalah dengan ikan air tawar lain seperti ikan nila, ikan lele, bahkan ikan mas. Tapi, melakukan budidaya ikan gabus bisa memberikan peluang usaha yang sama menjanjikannya.

Lantas bagaimana cara atau tips ternak ikan gabus dan cara memperoleh keuntungan maksimal di dalamnya? Temukan jawabannya dengan membaca artikel tentang ternak ikan gabus ini hingga hingga selesai.

Tentang Ternak Ikan Gabus

Ikan gabus adalah ikan air tawar yang berasal dari keluarga Channidae, bentuk fisiknya hampir mirip dengan ular. Untuk itu, jenis ikan ini lebih sering disebut dengan ikan Snakeheads.

Untuk di Indonesia sendiri, terdapat tiga jenis ikan gabus, yaitu Great Snakehead yang memiliki ukuran panjang sampai 1 meter. Lalu ada juga Forest Snakehead yang memiliki ukuran panjang sampai 40 cm. Terakhir ada jenis Channa Gachua, ikan gabus ini adalah jenis ikan gabus paling kecil dan paling banyak dibudidayakan dan juga diperjualbelikan untuk dikonsumsi.

Tingkat permintaan ikan gabus sendiri sebenarnya tidak sebanyak ikan tawar lainnya di pasaran, tapi peluang dalam ternak ikan gabus ini masih terbuka sangat lebar. Keperluan masyarakat akan ikan gabus ini pun terus meningkat karena masyarakat sudah mulai sadar manfaat ikan gabus untuk kesehatan.

Pangsa pasar yang diraih untuk ikan gabus ini sebenarnya tidak terlalu sulit, permintaan di pasar pun masih cukup tinggi di setiap tahunnya. Untuk harganya sendiri, ikan gabus di pasar bisa dijual dengan harga berkisar Rp 30.000 – Rp 40.000 per kilogramnya.

Terdapat beberapa kelebihan dari ternak ikan gabus daripada ternak ikan lainnya, pertama harga jual ikan gabus masih tergolong lebih tinggi daripada ikan air tawar lainnya. Kedua, angka kematian saat ternak ikan gabus pun bisa ditekan lebih rendah daripada ikan lele.

Ketiga, permintaan pasar semakin meningkat karena mereka sadar akan manfaat  dari ikan gabus. Keempat, belum banyak orang yang melakukan ternak ikan gabus.

Selain itu, ikan gabus pun mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan tubuh manusia, oleh karenanya banyak orang yang mencari ikan gabus sebagai obat herbal. Ikan yang umumnya disebut oleh sebagian besar masyarakat jawa sebagai ikan kutuk ini mengantongi banyak kandungan asam amino yang lengkap untuk tubuh.

Diantara khasiatnya yang luar biasa tersebut adalah mampu membantu perkembangan dan pembentukan massa otot, membantu memulihkan luka, menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, sangat baik untuk organ pencernaan, memperbaiki gizi buruk, meningkatkan daya tahan tubuh, mampu mengatasi pembengkakan tubuh, dan juga mempercepat penyembuhan pasca operasi.

Walaupun demikian, ternak ikan gabus ini tetap memiliki risiko. Diantaranya adalah proses panen yang lebih lama daripada ikan lele. Selain itu, karena ikan gabus memiliki kebiasaan di alam liar, maka melakukan ternak ikan gabus memerlukan perlakuan tersendiri agar bisa dipanen secara lebih maksimal.

Ikan ini termasuk salah satu golongan ikan karnivora, sama seperti ikan lele yang termasuk ikan kanibal ataupun ikan pemakan sesama jenis. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memindahkan ikan gabus yang kecil dengan ikan gabus yang besar, karena jika tidak, maka ikan gabus yang besar akan menganggap ikan gabus kecil sebagai mangsanya.

Ternak ikan gabus ini memang memiliki tantangan yang lebih besar bila dibandingkan dengan ternak ikan lele. Di mana pemijahan pada ikan lele bisa dilakukan dengan sangat mudah yang hanya menggunakan pemijahan buatan. Sedangkan pada pemijahan ikan gabus harus dilakukan secara alami dan sesuai dengan kondisi habitat asli mereka.

Saat melakukan ternak ikan gabus di dalam kolam buatan, maka mereka bisa diberi pakan pelet. Namun, mereka harus diberikan pembiasaan terlebih dahulu agar bisa dan mau mengkonsumsi pelet. Tujuannya adalah agar perkembangan ikan bisa lebih cepat, dan proses panen pun bisa dilakukan juga dengan cepat.

Baca juga: Minimum Order Quantity atau MOQ Adalah Strategi Menarik dalam Berbisnis

Tahap Dalam Melakukan Ternak Ikan Gabus

Bila Anda sudah menyiapkan kolam terpal untuk proses ternak ikan gabus, maka selanjutnya Anda harus mulai proses inti dari ternak ikan gabus, yaitu:

1. Memilih Indukan Ikan Gabus

Sebelum Anda menjalankan proses budidaya ikan gabus, maka Anda harus terlebih dahulu memilih indukan ikan gabus yang berkualitas. Indukan ikan gabus yang berkualitas ini terdiri dari jenis indukan jantan dan betina. Berikut ini adalah perbedaan karakteristik dari keduanya.

  • Ikan gabus jantan umumnya mempunyai bentuk kepala yang lebih oval, dan ikan gabus betina mempunyai kepala yang bulat.
  • Tubuh ikan gabus jantan cenderung berwarna sedikit gelap, dan yang betina memiliki warna kontras yang lebih terang.
  • Ikan gabus jantan biasanya memiliki lubang genital yang berwarna kemerahan, jika ditekan akan mengeluarkan cairan bening, sedangkan pada betina memiliki tekstur yang lebih lembek dan cenderung lebih besar daripada perut ikan gabus jantan, dan  jika ditekan pada area perutnya akan mengeluarkan telur.

2. Memilih Pemijahan dan Proses Penetasan Telur

Proses pemijahan adalah proses penetasan telur bersama dengan indukan yang berhasil melakukan proses pembuahan. Namun, proses ini hanya bisa dilakukan bila Anda sudah menemukan indukan gabus yang cocok dan bibit yang unggul.

Proses ini diawali dengan menempatkan 20 hingga 30 ekor indukan yang dicampur pada kolam yang sama dan membiarkan mereka selama 3 – 4 hari.

Selama proses pemijahan berlangsung, usahakanlah agar air tetap mengalir dan ditambahkan juga dengan tanaman air laut agar bisa memenuhi keperluan biota dan juga ekosistem saat ternak ikan gabus.

Dalam sekali proses pemijahan, induk betina mampu menghasilkan 11 ribu telur ikan gabus. Telur tersebut bisa menetas dalam waktu kurang dari satu hari. Untuk itu, pastikanlah agar suhu kolam di dalam terpal berada dalam posisi 26 derajat celcius dan biarkanlah anak gabus menetas tanpa adanya bantuan makanan, karena mereka memiliki cadangan makanan selama 2 hari.

3. Merawat Larva Ikan Gabus

Tips ternak gabus selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah merawat larva ikan gabus. Berikut ini adalah tahapannya:

  • Merawat Larva Saat Usia 2 Hari

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa larva gabus yang baru menetas mempunyai cadangan makanan yang bisa dikonsumsi selama dua hari, setelahnya Anda harus lanjut memberi mereka pakan, seperti artemia sebanyak 3 kali dalam sehari agar bisa bertumbuh dengan cepat.

  • Merawat Larva Saat Usia 5 Hari

Saat larva berumur lima haru, Anda harus tetap memberi pakan sebanyak 3 kali dalam sehari, dan bila diperlukan Anda juga bisa memberi pakan tambahan seperti daphnia.

  • Penebaran Benih

Proses ini sebaiknya dilakukan saat anakan benih tersebut sudah berusia dua minggu. Penebaran ini harus dilakukan saat larva sudah dilakukan di pagi hari sebelum makan. Jika sudah berlangsung selama dua hari, maka Anda bisa lebih dulu memberi pakan pellet atau makanan pabrik.

4. Memberikan Pakan Secara Rutin

Bukan hanya sekedar pakan pellet, ikan gabus juga bisa memakan pakan lainnya, seperti ikan teri kecil, anakan rayap, atau ampasan daging. Anda juga bisa membuat kombinasi pakan sendiri dengan bahan alami, seperti jagung, ampas tahu, atau bekatul.

Anda bisa langsung merebut sisa pakan dari makanan tersebut, lalu giling sepenuhnya sebelum dijemur. Namun, Anda harus ingat sekali lagi bahwa gabus adalah ikan kanibal, sehingga Anda harus mengetahui seberapa sering Anda memberi mereka pakan.

Jika tidak diberi pakan, maka mereka akan saling menyerang satu sama lain dan hal tersebut tentu sangat merugikan

5. Proses Panen dan Menjual Hasil Ternak Ikan Gabus

Setelah Anda berhasil melalui tahapan ternak ikan gabus di atas, maka selanjutnya Anda hanya harus memanen dan menjual hasil ternak ikan gabus. Di pasaran, ikan ini dihargai antara 60 ribu – 125 ribu dalam kondisi hidup. Harga ini masih merupakan harga pasar yang dijual langsung secara eceran.

Selain itu, Anda juga masih bisa menjual ikan gabus dalam satuan poting dan nilai harga dan keuntungan yang lebih tinggi.

Baca juga: Grosir Adalah: Pengertian, Jenis, dan Bedanya Dengan Eceran

Penutup

Pada umumnya, ikan gabus adalah salah satu komoditas yang sangat laris di rumah makan betawi. Terlebih lagi, santapan gabus pucung adalah salah satu santapan yang sangat nikmat.

Jadi, bisa kita simpulkan bersama bahwa ternak gabus adalah salah satu ternak ikan yang memiliki nilai keuntungan menjanjikan. Selain itu, peluang bisnis di dalamnya juga sangat tinggi, apalagi saat ini belum banyak orang yang melakukan ternak ikan gabus.

Jika Anda tertarik untuk melakukannya, maka jangan lupa untuk selalu mencatat laporan laba rugi dan laporan arus kas bisnis ternak gabus Anda. Hal ini sangat penting untuk kemajuan dan perkembangan bisnis Anda.

Namun bila Anda kesulitan atau tidak punya waktu untuk mencatat laporan keuangan tersebut, maka Anda bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate Online.

Accurate Online sudah dilengkapi dengan berbagai fitur yang mampu mempermudah kegiatan bisnis Anda para pebisnis dan entrepreneur di Indonesia. Di dalamnya, Anda bisa memperoleh 200 lebih jenis laporan keuangan yang bisa diakses dimanapun dan kapanpun.

Anda bisa langsung mencoba aplikasi Accurate Online secara gratis selama 30 hari dengan klik tautan gambar di bawah ini.

https://accurate.id/lp/marketing-form/

bisnisukmbanner
Promo AOL ResolusiJadiAksi

Download E-Book Peluang Bisnis Potensial 2025

Inilah 3 Peluang Bisnis yang Diprediksi Bersinar di 2025.

Natalia
Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi.

Artikel Terkait