Mengelola bisnis digital di dua platform terbesar, Facebook dan Instagram, kini makin mudah berkat fitur integrasi melalui Facebook Business Manager.
Dengan integrasi ini, setiap aktivitas konten, campaign, hingga komunikasi dengan pelanggan menjadi lebih seamless, terukur, dan efisien dalam satu dashboard.
Bagi bisnis yang ingin naik kelas, menyatukan pengelolaan dua platform ini adalah langkah penting untuk menerapkan strategi omnichannel dengan pengalaman konsumen yang konsisten.
Apa itu integrasi Facebook Business Manager dan Instagram?
Facebook Business Manager adalah alat pusat kendali dari Meta yang memungkinkan seluruh pengelolaan aset, mulai dari Page, akun iklan, hingga Instagram Business, semuanya bisa dipantau dalam satu tempat.
Integrasi dengan Instagram membuka peluang kolaborasi tim, pembuatan campaign iklan lintas channel, serta kontrol keamanan yang jauh lebih baik dibanding pengelolaan terpisah.
Menghubungkan Instagram ke Facebook Business Manager berarti mengatur aset digital, campaign, hingga notifikasi pelanggan melalui satu dashboard online yang bisa diakses oleh seluruh anggota tim tanpa saling berbagi password.
Kini, setiap interaksi pelanggan di Instagram dan Facebook dapat dikelola dengan lebih rapi, otomatis, dan terawat.
Manfaat utama integrasi FB Business Manager & Instagram
1. Kontrol penuh seluruh aset digital bisnis
Semua halaman, akun iklan, hingga profil Instagram bisa dikelola, dimonitor, dan dijadwalkan dalam satu tempat.
Konten, posting, hingga iklan di kedua platform bisa diatur oleh anggota tim sesuai peran masing-masing, tanpa risiko tumpang tindih atau kehilangan jejak aktivitas.
2. Keamanan akses tim yang lebih baik
Business Manager memungkinkan Anda membagi role dan hak akses, mulai dari admin, editor, hingga pengiklan, dengan pengawasan penuh.
Data login pribadi tetap akan aman dan tidak perlu berpindah akun secara manual. Hal tersebut akan mengurangi risiko pelanggaran keamanan sekaligus memangkas error akibat human error.
3. Analisis performa lintas channel
Setelah integrasi, seluruh insight dan laporan performa Instagram dan Facebook bisa diakses real-time.
Analisa audiens, efektivitas campaign, hingga interaksi pelanggan dapat dibandingkan secara menyeluruh, mendukung keputusan bisnis berbasis data, bukan intuisi belaka.
4. Otomatisasi dan penjadwalan konten
Integrasi memungkinkan tim mengatur jadwal posting, stories, bahkan konten iklan lintas dua channel sekaligus.
Konten bisa disiapkan jauh-jauh hari dan sistem akan memposting sesuai jadwal. Hal tersebut akan sangat membantu menjaga konsistensi branding di semua platform.
5. Integrasi katalog produk dan fitur belanja
Profil Instagram bisnis yang sudah terhubung dapat otomatis menggunakan fitur katalog produk dan Instagram Shopping.
Pelanggan bisa langsung membeli produk via feed IG maupun Facebook Page, mengurangi friction dan meningkatkan conversion rate.
6. Mengelola pesan pelanggan satu pintu
Setiap pesan, komentar, hingga DM dari Facebook Messenger dan Instagram bisa dipantau dan dijawab dari satu inbox, sehingga customer service lebih responsif dan lonjakan pesan mudah tertangani oleh tim support.
Baca juga: 5 Fitur Utama Facebook Business Manager dan Keunggulannya
Cara menghubungkan Instagram ke Facebook Business Manager
1. Siapkan akun profesional Instagram dan Facebook Page
Pastikan akun Instagram Anda sudah diubah menjadi profil bisnis/professional. Pada Facebook, buatlah Facebook Page khusus bisnis, bukan akun personal.
2. Masuk ke Facebook Business Manager
Login ke business.facebook.com, pilih menu Settings, lalu masuk ke bagian pengelolaan aset. Cari opsi penghubungan Instagram dan pilih “Connect Account”.
3. Konfirmasi dan setujui integrasi
Ikuti petunjuk penghubungan, yaitu login akun IG, konfirmasi hubungan dua platform, dan setujui hak akses pada Business Manager.
Sistem akan meminta kode autentikasi jika fitur two-factor diaktifkan.
4. Atur role tim dan akses campaign
Setelah terhubung, tentukan siapa saja anggota tim yang boleh mengakses aset Instagram (postingan, katalog, insight, campaign iklan).
Hak akses dapat diatur per individu sesuai workflow bisnis.
5. Sinkronkan katalog dan fitur belanja
Pada pengaturan Commerce Manager, sinkronkan katalog produk agar listing bisa terhubung antara Instagram Shop dan Facebook Shop. User jadi bisa bertransaksi lintas channel.
Mengapa integrasi FB–IG penting untuk omnichannel?
1. Pengalaman konsumen lebih konsisten
Pelanggan dapat mulai berinteraksi di satu platform dan melanjutkan di platform lain tanpa kehilangan data (misal: DM di IG lalu lanjut pesan di Messenger).
Tidak ada lagi kesan pindah channel itu repot atau terputus.
2. Retargeting dan remarketing jadi lebih terarah
Data dari FB dan IG disatukan untuk retargeting. Sistem bisa mengenali pelanggan yang sudah pernah berinteraksi di salah satu channel, sehingga campaign promosi akan lebih efisien dan personal.
3. Integrasi katalog produk dan transaksi real time
Pelanggan bebas memilih membeli lewat Instagram Shop atau Facebook Shop, semua transaksi serta update stok produk otomatis sinkron tanpa manual checking.
4. Dukungan tim yang saling terhubung
Kolaborasi tim lebih lancar dengan pembagian peran (role permission). Admin, customer care, hingga marketer tahu tugas masing-masing tanpa risiko overlap akses.
5. Analisa perilaku pelanggan lebih akurat
Insight dan analytics akan menyatukan data dari dua platform. Anda bisa lebih leluasa memahami pola belanja, waktu interaksi, hingga tren produk hit secara realtime, bukan manual rekap.
Baca juga: Apa itu Facebook Pixel? Ini Serangkaian Kode yang Berguna untuk Marketer!
Tips menjalankan strategi omnichannel Facebook – Instagram
1. Rutin update katalog & info kontak
Pastikan katalog produk, stok, dan info kontak bisnis di-update di dua platform. Lakukanlah otomasi update katalog lewat Commerce Manager jika memungkinkan untuk efisiensi tim.
2. Jadwalkan postingan otomatis
Gunakanlah fitur schedule pada dashboard Business Suite atau Business Manager agar tim konten tidak kerepotan mengelola banyak akun sekaligus, serta menjaga kualitas konten tetap stabil.
3. Maksimalkan fitur belanja & marketplace
Aktifkan fitur Instagram Shop & Facebook Shop untuk memberikan jalur transaksi langsung. Pastikan deskripsi produk, harga, stok, dan foto selalu sinkron.
4. Optimalkan insight analytics
Pantau insight real-time untuk mengetahui tren interaksi pelanggan, serta waktu terbaik posting atau promosi produk baru.
5. Kolaborasikan tim dan role permission
Bagikan role pada tim penulis konten, customer service, hingga penanggung jawab katalog dan iklan. Kolaborasi jelas, tanpa overlap akses atau confusion.
Baca juga: Cara Mengelola Role Permission Facebook Business Manager
Penutup
Integrasi Facebook Business Manager dengan Instagram bukan hanya perkara efisiensi, tapi investasi untuk meningkatkan customer experience dan loyalitas pelanggan.
Saat seluruh sistem digital saling terhubung, waktu Anda bisa dicurahkan untuk pengembangan produk, riset pasar, atau inovasi bisnis baru.
Namun, sukses digitalisasi operasional juga mesti didukung pengelolaan bisnis yang rapi dan transparan.
Accurate Online hadir sebagai solusi software akuntansi dan bisnis, terintegrasi penuh dengan aplikasi kasir Accurate POS dan program loyalitas pelanggan Bliss.
Semua keperluan bisnis, mulai pencatatan transaksi keuangan, manajemen stok, hingga analisa loyalitas pelanggan, bisa diatur otomatis dan anti ribet dalam satu dashboard yang user-friendly.
Jangan tunda lagi—klik tautan gambar di bawah, coba Accurate Online versi gratis, dan rasakan kemudahan mengelola bisnis digital seperti mengelola Facebook dan Instagram!
Referensi:







