10+ Jenis Alat Pembayaran Internasional dan Faktor Adanya Perdagangan Internasional
Sebagai seorang pebisnis, pastinya Anda sudah tidak asing lagi dengan yang dinamakan alat pembayaran. Nah, dalam melakukan transaksi penjualan, khususnya perdagangan internasional, sudah pasti Anda membutuhkan alat pembayaran internasional dalam bentuk tunai dan non tunai.
Untuk Anda yang mempunyai supplier lain selain di Indonesia, atau ingin melakukan ekspansi bisnis secara global, tentunya Anda memerlukan alat pembayaran internasional yang bisa dipilih oleh berbagai negara di dunia.
Nah, dalam perdagangan tingkat dunia ini, ada berbagai cara dan alat pembayaran internasional yang juga bisa digunakan dalam transaksi perdagangan internasional.
Daftar Isi
Jenis Alat Pembayaran Internasional
1. Tunai atau Kontan
Hal pertama yang paling mudah untuk Anda lakukan dalam menggunakan alat pembayaran antar negara adalah dengan cash-based. Anda bisa menggunakan cara ini saat Anda berada diluar negeri atau melakukan transfer secara manual di bank dengan cara menyerahkan uang tunai.
Adapun cara pembayaran yang bisa digunakan adalah dengan mata uang negara tersebut atau sesuai dengan bentuk kesepakatan yang sudah disetujui dengan konsumen. Anda bisa mengunjungi bank konvensional, lantas tanyakan bagaimana ketentuan bila ingin mengirimkan mata uang asal dengan mata uang asing.
Baca juga: Apa itu Dividen Yield? Berikut Pengertian, Rumus, dan Analisisnya
2. Wesel
Dari dulu, sebagian besar dari kuta pasti sudah akrab dengan wessel. Dengan menggunakan alat pembayaran ini, Anda bisa melakukan pembayaran di dalam negeri ataupun luar negeri. Bila ingin menggunakan wesel sebagai alat pembayaran, maka Anda harus mengirimkan suatu formulir pengiriman uang di penyedia jasa wesel.
Untuk di Indonesia, Anda bisa menemukan wesel di Pos Indonesia atau Bank Konvensional. Selanjutnya, masukkan nomor rekening bank atau nama penerima uang pada bank yang sedang dituju.
Jika Anda menggunakan wesel, maka pihak penerima uang atau pihak pengirim uang sudah tidak harus menggunakan rekening bank, karena hanya harus melakukan konfirmasi penerimaan akan menggunakan password tertentu atau PIN.
3. Cek
Alat pembayaran internasional selanjutnya yang bisa Anda gunakan adalah cek. Nantinya, proses pembayaran akan dilakukan dengan cara pihak importir mengirimkan cek pada pihak eksportir dengan bank yang ditunjuk pada negara eksportir.
Sehingga, nantinya bank yang dituju adalah bank yang memang mempunyai cabang pada negara importir. Perlu diketahui bahwa ada pemindahan dana akan dilikuidasi bila cek sudah tervalidasi dengan tanda tangan ataupun cap resmi dari pihak pemberi kuasa.
4. Telegrafik Transfer
Untuk alat pembayaran internasional yang satu ini cukup mirip dengan cek. Namun bedanya, cek bisa dicairkan bila ditunjukan oleh penerimaan dana. Sedangkan telegrafik transfer adalah suatu perintah dari pemilik awal dana guna memindahkan dananya pada suatu rekening lain dengan melalui sistem otomatis suatu perbankan.
Jadi, lembarannya nanti tidak harus dimiliki oleh pihak penerima dana. Untuk itu, pastikanlah Anda memilih bank yang sudah terpercaya, karena cara pembayaran ini memiliki risiko yang tinggi.
5. Letter of Credit
Meskipun hampir sama dengan wesel, namun yang membedakannya dengan alat pembayaran internasional ini adalah apabila wesel harus dilakukan secara lunas atau konstan, maka letter of credit bisa dilakukan secara cicilan atau kredit.
Nantinya, bila ada pembayaran yang memang terkendala, maka pihak bank yang akan melunasinya pada pihak penjual. Nantinya dana yang sudah ditalangi oleh bank tadi akan menjadi utang yang dibebankan kepada pihak pembeli.
Pemilihan metode pembayaran ini bisa dilakukan apabila ada salah satu pihak yang belum percaya. Cara ini diklaim lebih terjamin tingkat keamanannya, khususnya untuk Anda yang sudah mengirimkan barang keluar negeri namun khawatir barang tersebut tidak dibayar.
6. Valuta Asing
Untuk Anda yang belum tahu, valuta asing adalah salah satu alat pembayaran internasional dengan menggunakan pertukaran kurs mata uang. Namun, agar lebih mudah, umumnya lebih sering menggunakan mata uang dollar USD.
Cara ini bisa dibilang sangat mudah karena akan dihitung dalam satuan mata uang yang sama, sehingga tidak perlu lagi menghitung selisih yang ada di dalamnya.
7. Kartu Kredit
Seperti yang sudah kita ketahui bersama, kartu kredit adalah alat pembayaran internasional paling sederhana dan juga bisa digunakan dalam skala kecil. Saat ini kartu kredit memang menjadi alat pembayaran yang paling banyak dipilih, khusus bila menggunakan e-commerce.
8. Escrow Account
Escrow Account adalah suatu rekening yang dibuat khusus untuk dua pihak saja. Jadi, hak akses dan penggunaannya nanti bisa digunakan secara bersamaan.
Nah, dalam mengelola alat pembayaran ini, maka diperlukan rasa saling percaya yang sangat tinggi pada kedua belah pihak. Untuk proses transaksinya, pihak pembeli hanya harus menyetorkan uang pada rekening akun escrow, lalu pihak penjual nantinya bisa mengambil yang pada rekening yang sama tersebut.
9. Emas
Emas merupakan alat pembayaran internasional yang memiliki fungsi yang sama dengan uang tunai, yang mana nilai barang yang dijual nantinya bisa disesuaikan dengan berat emas. Pembayaran dengan emas juga akan melindungi nilai barang, karena emas tidak akan bisa dirusak atau diganggu dengan inflasi.
10. Kompensasi Pribadi
Kompensasi pribadi dalam hal ini adalah pembayaran yang dilakukan secara menyilang di dalam suatu negara. Contoh sederhananya, Dono membeli barang ke Genji dari Jepang dengan harga US$1000. Lantas, Genji membeli barang lain dari Rudi di Indonesia dengan nilai yang juga sama.
Maka, keempat pihak tersebut juga bisa menggunakan kompensasi pribadi, dengan syarat mereka harus saling percaya antara satu dan lainnya.
11. Paypal
Paypal adalah alat pembayaran internasional berbentuk rekening virtual dengan layanan jasa transfer online. Dengan menggunakan paypal, Anda bisa melakukan transaksi antar negara secara online.
Sampai saat ini, paypal menjadi suatu alat pembayaran internasional berbentuk virtual dan yang paling banyak dimanfaatkan oleh berbagai negara. Selain itu, tingkat keamanan dalam menggunakan paypal juga terbilang cukup baik dan jaringan di dalamnya juga sudah sangat luas.
Faktor-Faktor yang Mendorong Perdagangan Internasional
1. Perbedaan Sumber Daya Alam
Setiap negara pastinya memiliki sumber daya alamnya masing-masing. Namun, keperluan pada setiap negara juga sangat bervariasi, sehingga tidak mungkin pada suatu negara mampu memenuhi keperluan negara tersebut sendiri, oleh karena itu diperlukanlah perdagangan antar negara.
2. Adanya Keuntungan yang Didapat dari Perdagangan Internasional
Seperti yang sudah kita ketahui bersama adalah bahwa tujuan orang berdagang pada dasarnya pasti demi meraih keuntungan ataupun laba, pun sama halnya dengan perdagangan internasional, yang mana nilai keuntungan tersebut nantinya akan mampu menambah uang kas negara.
3. Perbedaan Ongkos Produksi Barang
Sebuah negara hanya akan melakukan perdagangan jika kegiatan tersebut menguntungkan. Keuntungan dari adanya perdagangan tersebut juga ditentukan oleh ongkos produksi yang lebih kecil atau ongkos produksi akan dianggap lebih murah daripada pembuatan produk.
Sebagai contoh, negara Indonesia membeli pesawat dari Amerika dikarenakan ongkos pembuatan pesawat yang lebih mahal dan tidak menguntungkan, sehingga keputusan membeli pesawat merupakan pilihan yang tepat.
4. Perbedaan Sumber Daya Manusia
Setiap negara memiliki kualitas sumber dayanya masing-masing, terdapat negara yang memiliki sumber daya manusia maju, seperti Jepang, Korea, dll. Namun, ada juga negara yang sumber daya manusia yang lebih rendah, seperti negara berkembang afrika, dan asia.
Negara yang sudah memiliki sumber daya manusia yang maju bisa menjual produk mereka pada negara dengan sumber daya manusia rendah karena adanya ketidakmampuan dalam membuat barang tersebut.
5. Perbedaan Sosial dan Kebudayaan
Adanya perbedaan sosial dan budaya pada suatu negara bisa meningkatkan adanya perdagangan internasional. Contohnya negara maju yang mempunyai budaya untuk berjalan-jalan ke luar negeri bisa dimanfaatkan oleh negara yang mempunyai tempat wisata sebagai promosi dan penjualan produknya.
6. Perbedaan Selera
Setiap negara juga akan selalu memiliki produk konsumsinya masing-masing, sehingga hal tersebut akan meningkatkan adanya perdagangan antar tiap negara.
Seperti contohnya negara Norwegia yang memiliki sumber daya alam berupa ikan laut dan negara Swedia yang mampu memiliki kelebihan sumber daya daging. Karena masyarakat Norwegia lebih menyukai daging dan masyarakat Swedia lebih menyukai ikan, maka hal tersebut akan membuat negara Norwegia melakukan ekspor ikan dan impor daging.
7. Perbedaan Iklim
Iklim yang ada pada berbagai negara di Eropa tentunya tidak bisa disamakan dengan negara Indonesia ataupun di Timur Tengah. Masyarakat di benua Eropa tidak bisa melakukan kegiatannya secara maksimal saat musim dingin tiba, sehingga akan menurunkan produksi barangnya.
Untuk itu, negara Eropa selalu melakukan perdagangan internasional untuk memenuhi pasokan kebutuhannya selama musim dingin berlangsung.
8. Terbukanya Komunikasi dan Informasi Antarnegara
Suatu negara yang melakukan perdagangan internasional pastinya akan menjalin kerjasama pada negara sahabatnya dalam hal perdagangan. Seperti contohnya negara Jepang dengan Indonesia, Jepang akan bersedia memberikan informasi teknologi untuk Indonesia karena Indonesia adalah pasar konsumen terbesar untuk produknya.
9. Memperluas Pasar
Perdagangan internasional mampu memperluas pasar akses pada berbagai negara di dalam pasar dunia atau global market. Hal tersebut bisa meningkatkan keuntungan untuk produsen yang mempunyai kelebihan produksi, sehingga akan lebih memudahkan proses pemasaran.
Baca juga: PayPal Adalah: Manfaat, serta Cara Menggunakannya
Penutup
Demikianlah penjelasan tentang berbagai jenis alat pembayaran internasional. Jadi, bisa kita simpulkan bahwa seluruh negara umumnya bisa menggunakan alat pembayaran berupa tunai/kontan, wesel, cek, telegrafik transfer, letter of credit, valuta asing, kartu kredit, escrow account, emas, kompensasi pribadi, dan paypal atau uang elektronik lainnya.
Ada banyak sekali faktor yang mendukung terjadinya perdagangan internasional, namun yang paling utama adalah tentu saja demi mendapatkan keuntungan yang lebih banyak dan jangkauan pasar yang lebih luas.
Namun, nilai keuntungan suatu perusahaan yang melakukan perdagangan internasional harus bisa dilakukan secara akurat dan tepat. Nah, hal tersebut bisa dilakukan dengan lebih mudah jika menggunakan aplikasi akuntansi dari Accurate Online.
Selain bisa digunakan untuk melakukan berbagai kegiatan akuntansi perusahaan, Accurate Online juga bisa menyediakan laporan laba rugi perusahaan secara tepat. Bahkan, software akuntansi ini juga memiliki fitur lain seperti fitur persediaan, fitur perpajakan, fitur kas dan bank, dll. yang tentunya mampu membantu Anda dalam berbisnis.
Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini: