Sebagai pebisnis, Anda pasti paham betapa pentingnya mengelola keuangan dengan bijak. Salah satu aspek penting dalam manajemen keuangan bisnis adalah anggaran operasional atau operational budget.
Anggaran ini bukan sekedar angka-angka di atas kertas, melainkan peta jalan finansial yang akan memandu Anda dalam menjalankan bisnis sehari-hari.
Dengan operational budget yang tepat, Anda bisa mengoptimalkan alokasi sumber daya, mengontrol pengeluaran, dan bahkan mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan efisiensi.
Penasaran bagaimana cara menyusun anggaran operasional yang efektif untuk bisnis Anda? Baca terus artikel ini hingga selesai untuk mendapatkan jawabannya!
Pengertian anggaran operasional
Pada dasarnya, anggaran operasional merupakan dokumen yang merinci perkiraan pendapatan dan pengeluaran bisnis Anda untuk periode tertentu, biasanya satu tahun.
Di dalamnya bukan sekadar angka-angka di atas kertas, melainkan peta jalan finansial yang akan memandu Anda dalam menjalankan operasi bisnis sehari-hari.
Anggaran operasional ini mencakup semua aspek keuangan yang berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan Anda. Misalnya seperti biaya tetap seperti sewa dan gaji, serta biaya variabel seperti bahan baku dan biaya pemasaran.
Dengan menyusun anggaran operasional, Anda dapat merencanakan dan mengontrol arus kas bisnis Anda dengan lebih efektif.
Menurut Mulyadi, seorang ahli di bidang akuntansi manajemen, anggaran operasional dapat didefinisikan sebagai “rencana yang terorganisasi dan menyeluruh, dinyatakan dalam unit moneter untuk operasi dan sumber daya suatu perusahaan selama periode tertentu di masa yang akan datang”.
Definisi ini menekankan bahwa anggaran operasional bukan hanya tentang angka, tetapi juga tentang perencanaan strategis untuk masa depan bisnis Anda.
Dengan memiliki anggaran operasional yang baik, Anda dapat lebih mudah mengambil keputusan bisnis yang tepat, mengoptimalkan alokasi sumber daya, dan bahkan mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan efisiensi operasional perusahaan Anda.
Jadi, anggaran operasional bukan sekadar formalitas, melainkan tool yang sangat penting untuk mendorong pertumbuhan dan kesuksesan bisnis Anda.
Baca juga: 8 Metode Penganggaran yang Efektif untuk di Gunakan!
Faktor yang memengaruhi anggaran operasional perusahaan
1. Proyeksi penjualan
Perkiraan pendapatan dari penjualan produk atau jasa Anda menjadi dasar utama dalam menyusun anggaran operasional. Proyeksi penjualan yang akurat akan membantu Anda merencanakan pengeluaran dengan lebih tepat.
2. Biaya tetap
Biaya-biaya yang relatif konstan seperti sewa gedung, gaji karyawan tetap, dan asuransi perlu diperhitungkan dengan cermat dalam anggaran operasional Anda. Faktor ini cenderung lebih mudah diprediksi dan direncanakan.
3. Biaya variabel
Pengeluaran yang berfluktuasi sesuai dengan tingkat produksi atau penjualan, seperti biaya bahan baku dan packaging, juga harus dimasukkan ke dalam perhitungan anggaran operasional Anda.
4. Tren pasar
Perubahan kondisi pasar, termasuk fluktuasi harga bahan baku, pergeseran preferensi konsumen, dan dinamika kompetisi, dapat memengaruhi anggaran operasional Anda secara signifikan.
5. Faktor ekonomi makro
Kondisi ekonomi secara umum, seperti tingkat inflasi, nilai tukar mata uang, dan kebijakan pemerintah, juga berdampak pada anggaran operasional perusahaan Anda.
6. Rencana ekspansi atau investasi
Jika Anda memiliki rencana untuk memperluas bisnis atau melakukan investasi baru, hal ini akan berpengaruh besar terhadap anggaran operasional Anda.
7. Perubahan teknologi
Adopsi teknologi baru atau upgrade sistem yang ada dapat memengaruhi anggaran operasional Anda, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
8. Regulasi dan kepatuhan
Perubahan dalam peraturan pemerintah atau standar industri mungkin mengharuskan Anda untuk mengalokasikan dana tambahan untuk memastikan kepatuhan bisnis Anda.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, Anda dapat menyusun anggaran operasional yang lebih akurat dan fleksibel, membantu Anda mengoptimalkan kinerja finansial perusahaan Anda.
Baca juga: Pentingnya Membuat Penganggaran Perusahaan
Cara mengelola dan menghitung anggaran operasional
1. Identifikasi sumber pendapatan
Mulailah dengan mengidentifikasi semua sumber pendapatan perusahaan Anda, seperti penjualan produk, layanan jasa, atau pendapatan lain yang relevan dengan bisnis Anda.
2. Hitung proyeksi pendapatan
Berdasarkan data historis dan analisis pasar, buatlah proyeksi pendapatan untuk periode anggaran yang Anda rencanakan. Gunakanlah metode forecasting yang sesuai dengan jenis bisnis Anda.
3. Daftar semua biaya operasional
Identifikasi dan catatlah semua biaya operasional perusahaan Anda. Di dalamnya mencakup biaya tetap (fixed costs) seperti sewa dan gaji, serta biaya variabel (variable costs) seperti bahan baku dan biaya pemasaran.
4. Kategorisasi biaya
Kelompokkanlah biaya-biaya tersebut ke dalam kategori yang relevan, seperti biaya produksi, biaya administrasi, biaya pemasaran, dan lain-lain. Hal tersebut akan membantu Anda menganalisis pengeluaran dengan lebih terstruktur.
5. Estimasi biaya untuk setiap kategori
Untuk setiap kategori biaya, buatlah estimasi berdasarkan data historis, tren pasar, dan rencana bisnis Anda. Pastikan untuk memperhitungkan faktor inflasi dan perubahan harga yang mungkin terjadi.
6. Hitung total biaya operasional
Jumlahkan semua estimasi biaya untuk mendapatkan total biaya operasional yang diperkirakan untuk periode anggaran tersebut.
7. Bandingkan pendapatan dan biaya
Bandingkan proyeksi pendapatan dengan total biaya operasional. Selisih antara keduanya akan menunjukkan profit atau loss yang diharapkan.
8. Analisis dan penyesuaian
Lakukanlah analisis terhadap hasil perhitungan Anda. Jika hasilnya tidak sesuai dengan target, lakukanlah penyesuaian pada rencana pendapatan atau pengeluaran Anda.
9. Buat contingency plan
Siapkanlah rencana cadangan untuk mengantisipasi perubahan yang tidak terduga. Alokasikan sejumlah dana sebagai buffer untuk menghadapi situasi darurat.
10. Monitoring dan evaluasi secara berkala
Lakukanlah pemantauan rutin terhadap realisasi anggaran operasional Anda. Evaluasi secara berkala dan lakukanlah penyesuaian jika diperlukan untuk memastikan anggaran tetap relevan dan efektif.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mengelola dan menghitung anggaran operasional perusahaan Anda dengan lebih terstruktur dan efisien.
Ingatlah bahwa anggaran operasional adalah tool yang dinamis dan perlu disesuaikan seiring dengan perkembangan bisnis Anda.
Baca juga: Pengertian Perencanaan Anggaran: Fungsi, Manfaat
Penutup
Anggaran operasional merupakan tool penting bagi pebisnis untuk merencanakan dan mengelola keuangan perusahaan secara efektif.
Dengan memahami komponen-komponen anggaran operasional dan cara menyusunnya, Anda dapat mengoptimalkan alokasi sumber daya, mengontrol pengeluaran, dan meningkatkan profitabilitas bisnis Anda.
Namun, mengelola anggaran operasional bisa menjadi tugas yang menantang, terutama bagi bisnis yang sedang berkembang. Di sinilah peran teknologi seperti aplikasi kasir digital menjadi sangat penting.
Accurate POS, misalnya, tidak hanya membantu Anda mengelola transaksi penjualan dengan lebih efisien, tetapi juga menyediakan fitur reporting yang komprehensif untuk memudahkan Anda memantau dan menganalisis kinerja keuangan bisnis.
Dengan Accurate POS, Anda dapat dengan mudah melacak pendapatan, mengelola inventaris, dan menghasilkan laporan keuangan yang akurat secara real-time.
Fitur-fitur ini sangat membantu dalam menyusun dan mengevaluasi anggaran operasional Anda secara lebih efektif.
Ingin tahu lebih lanjut bagaimana Accurate POS dapat membantu mengoptimalkan pengelolaan anggaran operasional bisnis Anda? Jangan ragu untuk menghubungi tim kami sekarang juga!
Konsultasikan kebutuhan bisnis Anda dan temukan solusi yang tepat untuk meningkatkan efisiensi operasional dan pertumbuhan bisnis Anda. Hubungi kami sekarang dengan klik tautan gambar di bawah ini dan buatlah langkah pertama menuju pengelolaan keuangan yang lebih baik!
Referensi: