ATM Skimmer: Ini Cara Mereka Melakukannya
Beberapa tahun yang lalu, terdapat isu viral yaitu hilangnya dana nasabah dari salah satu bank BUMN. Nasabah yang tidak pernah melakukan tarik tunai pun dikejutkan dengan berkurangnya tabungan yang sudah mereka simpan di bank dan kejadian tersebut diketahui dilakukan oleh ATM Skimmer.
ATM Skimmer adalah pihak tidak bertanggung jawab yang melakukan tindak kejahatan skimming. Skimming sendiri adalah suatu tindakan pencurian data nasabah yang disimpan di dalam kartu debit dengan cara menyalin informasi penting yang ada di dalam strip atau pita magnetik kartu secara tidak sah atau ilegal.
Seperti yang kita ketahui bersama, tidak ada satupun teknologi yang sempurna. Pun teknologi keamanan yang ada di kartu debit. Di dalamnya tetap ada kelemahan yang dijadikan sebagai celah bagi para ATM Skimmer untuk melakukan akses kejahatannya.
Lalu, bagaimana ATM Skimmer menjalankan misinya? Walaupun proses skimming adalah suatu tindakan kejahatan dan ilegal, tapi alat skimmer nyatanya dijual secara bebas di pasar. Hal tersebut tentunya akan melancarkan dan memudahkan aksi para penjahat dalam melakukan skimming.
ATM skimmer akan melakukan misinya melalui dua mekanisme khusus, yaitu mencuri data atau informasi yang ada di dalam kartu debit dan juga merekam nomor pin sebagai fitur pengamanan agar bisa mengakses mesin ATM.
Daftar Isi
Teknik Memperoleh Data ATM
ATM Skimmer akan menargetkan berbagai mesin ATM dan akan merekayasanya secara sedemikian rupa agar bisa mendapatkan data ataupun informasi terkait akun ataupun rekening tabungan nasabah yang tersimpan di dalam pita magnetik di dalam kartu debit.
Walaupun pihak bank memang sudah memasang alat anti-skimming, tapi ada saja teknik yang digunakan oleh para oknum agar bisa mencuri dana para nasabah. Nah, beberapa cara yang umumnya dilakukan untuk bisa mencuri data nasabah dengan menggunakan kartu debit di mesin ATM adalah sebagai berikut:
-
Memasang Deep Insert Skimmer Di Mesin ATM
Suksesnya aksi pencurian skimming harus didukung dengan adanya deep insert skimmer, yakni suatu alat atau perangkat dengan bentuk yang tipis dan dipasang di slot kartu pada mesin ATM.
Ukurannya yang sangat tipis mampu mengecoh fungsi dari alat anti skimmer yang dipasang pada mesin ATM. Sehingga keberadaan akan skimmer inipun tidak bisa dideteksi. Perangkat ATM skimmer ini akan merekam data kartu lalu menyimpannya di dalam suatu flash drive dengan ukurannya yang juga sangat tipis.
Cara kerja dari alat ini adalah menangkap data yang terdapat di dalam kartu ATM Pita magnetik di sisi belakang kartu. Karena itu, kartu ATM yang tingkat keamanannya hanya menggunakan pita magnetik sangat rawan terkena skimming.
Oleh karena itu, pihak bank pun sudah melengkapi fitur keamanan kartu ATM para nasabahnya dengan chip. Bila dibandingkan dengan pita magnetik, perangkat chip diklaim lebih aman untuk bisa menghindari tindak kejahatan skimming.
-
Memasang Fake Card Reader di Pusat Perbelanjaan
Tidak selamanya bertransaksi menggunakan kartu debit atau kredit aman, tidak ada yang berani memberikan jaminan aman, bahkan dari pihak bank sekalipun. Oleh karena itu, pihak nasabah harus selalu berhati-hati dan waspada dalam menjalankan transaksi menggunakan kartu kredit atau debit di manapun, termasuk di pusat perbelanjaan.
Umumnya, alasan mudah dan praktis menjadi dasar dalam menggunakan kartu untuk melakukan transaksi. Tapi yang harus disadari dan diketahui adalah bahwa aksi skimming tidak hanya menargetkan mesin ATM saja, tapi juga mesin EDC yang biasanya digunakan di kasir pusat perbelanjaan.
Saat melakukan transaksi, mesin yang digunakan sudah dipasang pada alat skimmer yang mampu membaca kartu palsu tanpa disadari, sehingga berbagai data ataupun informasi yang terdapat di kartu kredit ataupun kartu debit bisa dicuri dan kemudian di kloning di dalam kartu yang masih kosong.
Salah satu ciri utama dari mesin EDC yang harus Anda curigai dan sudah dipasang alat skimmer adalah memakan sebagian besar bagian kartu debit atau kredit. Sementara itu, untuk mesin EDC yang aman bisanya saat dimasukkan kartu hanya akan menyisakan setengah bagian kartu saja.
Baca juga: KTA Kilat dan Hal yang Harus Diketahui Sebelum Menggunakannya
-
Memasang Lubang Kartu ATM Palsu
Ada banyak sekali cara yang dilakukan oleh ATM skimmer dalam menguras isi tabungan Anda, salah satunya adalah dengan cara memasang lubang kartu ATM palsu.
Tujuannya tentu saja agar bisa memperoleh informasi yang ada di kartu kredit atau kartu debit nasabah yang dimasukkan ke dalam lubang kartu pada mesin ATM. Lubang kartu ATM biasanya sudah dipasang pada card reader yang terdapat di dalamnya.
Lubang ATM yang asli biasanya sudah dipasang dan menjadi satu di dalam mesin ATM, sehingga akan menjadi sulit sekali untuk di bongkar. Sedangkan lubang kartu pada ATM palsu biasanya akan lebih besar karena dipasang dengan cara menutupi lubang ATM yang asli.
Selain itu, pemasangannya tergolong mudah untuk dilepas dan dibongkar, karena tidak menjadi satu dengan mesin ATM.
Baca juga: 5 Cara Transfer Uang Tanpa Rekening, Cepat dan Mudah
Teknik Memperoleh PIN
Bila pelaku ATM skimmer sudah mendapatkan informasi ataupun data kartu kredit atau debit nasabah, selanjutnya mereka akan memerlukan nomor PIN yang digunakan sebagai kode keamanan dalam mengakses data dan juga dana yang terepresentasi di kartu ATM.
Nah, ada banyak sekali cara yang bisa dilakukan oleh para ATM Skimmer untuk bisa mendapatkan pin, yaitu:
-
Memasang Kamera Tersembunyi
Cara ini terbilang cara yang sangat klasik yang digunakan oleh para pelaku skimming. Mereka akan memasang kamera tersembunyi di mesin ATM atau di tempat tertentu di dalam ruangan ATM agar bisa merekam secara jelas tentang kegiatan nasabah, khususnya saat sedang memasukkan kartu.
Kamera tersebut biasanya akan dipasang di tempat brosur yang ada di sisi mesin ATM. Beberapa ada juga yang menempatkan kameranya di bagian atas tombol ATM. Untuk mengantisipasinya, gantilah nomor PIN secara periodik.
Baca juga: Cara Berhemat untuk Capai Kestabilan dan Kesuksesan Finansial
-
Antri Di Belakang Nasabah
Selain memasang kamera, cara lain yang dilakukan oleh ATM skimmer agar bisa memperoleh nomor PIN kartu adalah dengan ikut mengantri di belakang nasabah. Umumnya, cara ini dilakukan pada mesin ATM yang lebih terbuka atau tidak di ruangan tertentu.
Lebih parahnya lagi, beberapa ATM skimmer ada yang dengan sengaja mengganjal lubang kartu agar kartu ATM tertelan lalu berdalih dengan alasan ingin menolong dan meminta nomor pin pada nasabah yang sedang panik karena kartunya tertelan.
Cara lain yang sering digunakan adalah dengan menempatkan nomor call center palsu di mesin ATM. Nasabah yang sedang panik karena kartu ATM nya tertelan umumnya akan disarankan untuk menghubungi nomor telepon yang sudah tertera di mesin ATM.
Nah, para pelaku ATM Skimmer yang sudah stand by umumnya akan pura-pura menjadi pegawai bank dan meminta nomor PIN kartu ATM nasabah tersebut.
Tanpa adanya rasa curiga sedikitpun, nasabah yang sedang panik akan memberikan informasi yang berkaitan dengan PIN kartunya. Dengan mengetahui data kartu dan nomor pin, maka para pelaku skimming bisa dengan mudah membuat kartu tiruan yang bisa digunakan secara mudah untuk mencuri isi rekening nasabah.
Oleh karena itu, bila memang kartu ATM tertelan disarankan untuk tidak panik, dan segeralah menuju kantor bank penerbit kartu ATM agar bisa membuat kartu ATM yang baru.
-
Memasang Keyboard Palsu
Memasang kamera tersembunyi sudah menjadi hal yang mainstream, oleh karena itu pelaku ATM skimmer mempunyai banyak ide, salah satunya adalah dengan memasang keyboard palsu.
Sama seperti lubang yang ada pada kartu ATM Palsu, memasang keyboard ATM palsu pun bisa dibongkar ataupun dilepas secara mudah, karena memang tidak menyatu dengan mesin ATM.
Tujuannya adalah agar bisa merekam nomor PIN yang diketik oleh nasabah saat menjalankan transaksi menggunakan mesin ATM.
Baca juga: KeyBCA Adalah Alat untuk Membantu Transaksi Keuangan, Sudah Punya?
Penutup
Demikianlah penjelasan lengkap dari kami tentang ATM Skimmer. Umumnya, kartu yang dibuat dengan basis pita magnetik lebih mudah terkena serangan skimming. Fitur pengamanan yang tersemat di dalamnya diklaim kurang memadai karena canggihnya teknologi peralatan card reader yang ada pada saat ini. oleh karena itu, perusahaan perbankan pun beralih dengan mengeluarkan kartu ATM berbasis chip.
Kartu ATM berbasis chip cenderung lebih aman daripada kartu berbasis pita magnetik. Pasalnya, kartu ATM chip menggunakan sistem enkripsi data yang memang hanya bisa dibaca atau diakses oleh card reader tertentu saja.
Tapi apapun kartu ATM yang saat ini ada di dalam saku Anda, akan lebih aman lagi bila Anda selalu teliti, jeli dan waspada sebelum menjalankan transaksi, baik itu melalui mesin ATM ataupun EDC.
Selain itu, catatlah setiap pengeluaran dan saldo Anda saat ini agar Anda bisa mengetahui nominal saldo atau tabungan yang Anda miliki dengan jelas. Nah, kegiatan ini bukan hanya harus dilakukan oleh pribadi, badan usaha atau bisnispun harus mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan agar nantinya dipindahkan ke buku besar laporan keuangan.
Untungnya, saat ini sudah ada aplikasi akuntansi dan bisnis Accurate Online yang akan mencatat kegiatan transaksi dan menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara instan. Terlebih lagi, Accurate Online juga sudah dilengkapi dengan fitur dan modul luar biasa yang akan membuat operasional bisnis Anda berjalan lebih optimal.
Penasaran? Anda bisa langsung mencoba Accurate Online sekarang juga selama 30 hari dengan klik banner di bawah ini.