Keputusan Investasi: Pengertian, Dasar Pengambilan, dan Tahapan Melakukannya

oleh | Sep 21, 2022

source envato.

Keputusan Investasi: Pengertian, Dasar Pengambilan, dan Tahapan Melakukannya

Dari sekian banyak hal-hal dasar mengenai investasi, keputusan investasi adalah salah satu hal penting yang perlu dipahami sebelum seseorang terjun dalam dunia investasi. Tentunya, keputusan ini tidak hanya dalam investasi saham, melainkan juga jenis investasi lain. Di mana tujuannya adalah untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir kerugian.

Proses pengambilan keputusan investasi ini pun tidak mudah, sebab harus memperhatikan dan mempertimbangkan banyak hal. Investor pun harus memperhitungkan berbagai variabel yang ada, termasuk kemampuan investasi dan tingkat resiko yang diinginkan.

Untuk lebih memahaminya, berikut ini artikel yang menjelaskan mengenai apa itu keputusan investasi, beserta dasar pengambilannya dan tahapan melakukannya.

Apa Itu Keputusan Investasi?

Menurut Purnamasari (2009), keputusan investasi adalah keputusan yang menyangkut pengalokasian dana, baik dari dalam maupun luar perusahaan, ke dalam berbagai bentuk investasi. Di mana umumnya, proses ini dilakukan oleh manajer keuangan terkait pengalokasian sejumlah dana milik investor ke dalam instrumen investasi yang dianggap dapat memberi keuntungan untuk jangka waktu yang panjang.

Keputusan investasi juga bisa diartikan sebagai sebuah proses pemilihan satu atau lebih alternatif investasi yang dinilai lebih menguntungkan dari sejumlah alternatif lain. Tentunya, proses ini mencakup proses analisis resiko guna meminimalisir kerugian yang mungkin terjadi pada penempatan investasi.

Baca Juga: Manajemen Investasi: Pengertian, Cara Kerja, dan Manfaat Penggunaannya

Dasar Pengambilan Keputusan Investasi

Dasar dari pengambilan keputusan investasi adalah return (laba) dan resiko. Di mana hubungan keduanya adalah linear atau searah. Dengan kata lain, semakin besar tingkat return, maka akan semakin besar pula tingkat resikonya, begitu pun sebaliknya.

1. Return

Return atau tingkat perolehan laba jelas menjadi alasan utama dibalik penanaman modal yang dilakukan oleh investor. Mereka tentu mengharapkan dana yang dialokasikannya dapat memberinya laba dalam jangka waktu tertentu.

Adapun dalam konteks manajemen investasi, return dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni expected return dan realized return. Expected return adalah tingkat return yang diantisipasi atau diharapkan oleh investor di masa mendatang, sementara realized return adalah tingkat return yang telah diperoleh investor di masa sebelumnya.

2. Resiko

Resiko berkaitan dengan kerugian yang akan dialami oleh investor, yang mana biasanya dipengaruhi oleh berbagi faktor dan terjadi secara tidak terduga. Namun, resiko kerugian ini juga bisa terjadi karena strategi yang tidak matang dan kesalahan pada saat proses kalkulasi atau analisis.

Baca Juga: High Risk High Return: Ini Pengertiannya di Dalam Dunia Investasi

Tahapan Pengambilan Keputusan Investasi

Proses pengambilan keputusan investasi terdiri dari lima tahapan yang berjalan secara runtut dan dilakukan terus menerus sampai mendapatkan keputusan yang terbaik. Berikut ini kelima tahapan tersebut.

1. Menentukan Tujuan Investasi

Pertama, investor harus mengetahui apa tujuan dari investasi yang dilakukannya, apakah untuk jangka panjang atau jangka pendek. Tentukan pula tingkat resiko, di mana investasi beresiko tinggi berpotensi memberi keuntungan yang cukup tinggi pula dan investasi beresiko rendah berpotensi memberi keuntungan yang rendah pula.

Investor juga bisa menentukan sektor industri yang menarik minatnya, apakah sektor perbankan, pertambangan, atau yang lainnya.

2. Menentukan Kebijakan Investasi

Pada tahap ini, investor bisa mulai menentukan keputusan atas alokasi aset atau asset allocation decision. Keputusan ini berhubungan dengan kegiatan pendistribusian dana yang sudah dimiliki, baik aset saham, obligasi, atau aset investasi lainnya.

3. Memilih Strategi Portofolio

Terdapat dua strategi portofolio yang dapat dipilih oleh investor, yakni strategi portofolio aktif dan strategi portofolio pasif. Strategi portofolio aktif melibatkan kegiatan aktif dalam menggunakan ketersediaan informasi dan teknik untuk menentukan portofolio yang paling tepat. Sebaliknya, strategi portofolio pasif dilakukan hanya dengan mempertimbangkan rata-rata reaksi pasar.

4. Menentukan Aset

Dari seluruh tahapan, langkah keempat ini menjadi yang paling dinanti, yaitu pemilihan aset. Pastikan aset yang dipilih dapat memberikan return yang baik, dan tetap sesuai dengan kemampuan serta tingkat resiko yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

5. Mengukur dan Mengevaluasi Kinerja Portofolio

Tahap ini bisa dikatakan sebagai tahap final atau penentuan, apakah keputusan investasi sudah layak dan sesuai dengan harapan atau justru belu,. Apabila kinerjanya masih kurang, maka proses keputusan investasi harus dimulai lagi dari awal, begitu pun seterusnya sampai dicapai kinerja investasi yang paling optimal.

Baca Juga: Investasi Jangka Panjang: Pengertian, Resiko, dan Jenis-Jenisnya

Penutup

Pada dasarnya, pengambilan keputusan investasi tidak sesederhana menempatkan dana. Ada banyak hal yang harus dianalisis, dipertimbangkan, dan ditentukan. Hal ini pun tidak hanya berlaku bagi investor perorangan, melainkan juga investor berbentuk perusahaan. Karena itu, semua tahapan dalam proses pengambilan keputusan harus dilakukan secara runtut dan teliti agar tidak menimbulkan kesalahan yang bisa berujung pada kerugian.

Adapun hal lain yang harus diperhatikan ketika memutuskan terjun dalam dunia investasi adalah sistem pengelolaan keuangan. Di mana pengelolaan keuangan berperan besar dalam mencapai kesuksesan finansial. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan aplikasi bisnis dari Accurate Online.

Aplikasi bisnis ini menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan bisnis yang mudah untuk digunakan dan bisa diakses kapan saja serta di mana saja. Di dalamnya, tersedia pula beragam fitur yang bisa digunakan untuk mengurus pajak, buku besar, pembelian, penjualan, hingga aset tetap.

Dengan kata lain, aplikasi bisnis ini dapat digunakan untuk perorangan maupun perusahaan. Hal ini dibuktikan oleh ratusan ribu pebisnis dari berbagai sektor usaha di Indonesia yang telah menggunakan Accurate Online sebagai aplikasi yang membantunya dalam mencapai kesuksesan finansial.

Jika Anda tertarik untuk mencobanya, segera klik tautan gambar di bawah ini dan nikmati Accurate Online secara gratis selama 30 hari.

ekonomikeuanganbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Ibnu
Lulusan S1 Ekonomi dan Keuangan yang menyukai dunia penulisan serta senang membagikan berbagai ilmunya tentang ekonomi, keuangan, investasi, dan perpajakan di Indonesia

Artikel Terkait