Pada zaman dahulu, masyarakat belum mengenal yang namanya uang sehingga pada saat menginginkan sesuatu hanya bisa melakukan barter.
Di mana barter ini merupakan pertukaran antara barang dengan barang dan barang tersebut masing-masing dibutuhkan oleh masyarakat.
Sehingga kegiatan barter ini hampir sama dengan kegiatan dalam menukarkan barang substitusi.
Akan tetapi barang untuk substitusi merupakan barang yang dijadikan barang pengganti jika barang asli tidak ada.
Di mana barang ini harus memiliki nilai guna yang sama dengan barang yang menjadi pengganti.
Sehingga barang untuk substitusi tersebut tidak kehilangan nilai atau kegunaan yang dimiliki. Dengan kata lain bahwa barang tersebut memiliki kegunaan yang sama.
Pengertian Barang Substitusi
Barang substitusi adalah barang pengganti yang nantinya akan dijadikan sebagai barang pengganti dengan barang lainnya namun tidak menghilangkan nilai kegunaan dengan barang yang diganti.
Contohnya Anda bisa memilih pengganti barang dengan barang yang memiliki merek yang berbeda namun fungsi barang tetap sama.
Dalam hal ini barang atau benda substitusi ini memiliki peran penting di pasar. Karena barang ini dianggap memiliki manfaat bagi konsumen untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Dengan kata lain bahwa barang ini dapat dijadikan sebagai sebuah pilihan kepada konsumen.
Barang subtitusi ini bisa dijadikan sebagai pilihan apabila tidak tersedia barang asli atau barang pilihan utama konsumen.
Baca juga: Mengenal Barang Inferior: Ciri, Elastisitas, Contoh
Ciri ciri Barang Substitusi
Berikut adalah ciri-ciri atau karakteristik barang substitusi:
1. Fungsi yang Sama atau Mirip
Barang substitusi memiliki fungsi yang serupa, sehingga konsumen dapat memilih salah satu dari barang-barang ini untuk memenuhi kebutuhan yang sama.
Contoh: Kopi dan teh, keduanya dapat memberikan efek stimulan kafein yang mirip.
2. Pilihan Alternatif bagi Konsumen
Konsumen memiliki pilihan untuk mengganti barang satu dengan barang lain ketika harga salah satu barang naik atau tidak tersedia.
Contoh: Jika harga daging sapi naik, konsumen bisa memilih daging ayam sebagai alternatif.
3. Hubungan Harga yang Berbanding Terbalik
Kenaikan harga salah satu barang biasanya akan meningkatkan permintaan terhadap barang substitusinya.
Artinya, ketika harga satu barang naik, konsumen lebih cenderung membeli barang penggantinya.
Contoh: Ketika harga bensin naik, konsumen mungkin beralih menggunakan transportasi umum atau sepeda motor listrik.
4. Berada di Kategori Produk yang Sama
Barang substitusi biasanya berada dalam kategori produk yang sama, namun dengan merek, harga, atau fitur yang berbeda.
Contoh: Produk minuman ringan dari merek berbeda (misalnya, Coca-Cola dan Pepsi).
5. Perbedaan Kualitas atau Karakteristik
Meski fungsinya sama, barang substitusi mungkin memiliki perbedaan dalam kualitas, merek, atau karakteristik lainnya, yang menyebabkan konsumen memilih sesuai dengan preferensi pribadi atau anggaran.
Contoh: Mobil listrik dibandingkan dengan mobil berbahan bakar bensin.
Baca juga: Apa itu Barang Homogen? Ini Pengertian dan Karakteristiknya!
Jenis jenis Barang Substitusi
Jenis-jenis barang substitusi ini bergantung pada kesamaan fungsi dan karakteristik barang tersebut. Berikut beberapa jenis barang substitusi:
1. Barang Substitusi Langsung
Barang substitusi langsung adalah barang yang dapat langsung menggantikan satu sama lain dalam penggunaannya.
Barang-barang ini digunakan dalam situasi yang sama oleh konsumen dan dapat dengan mudah ditukar.
Contoh Barang Substitusi Langsung:
- Gula dengan pemanis buatan.
- Mentega dengan margarin.
- Kopi dengan teh.
2. Barang Substitusi Tidak Langsung
Barang substitusi tidak langsung adalah barang yang memiliki fungsi serupa tetapi mungkin tidak digunakan dalam situasi yang sama secara langsung.
Barang-barang ini dapat menggantikan satu sama lain dalam beberapa situasi, namun penggunaannya tidak sepenuhnya identik.
Contoh Barang Substitusi Tidak Langsung:
- Mobil pribadi dengan transportasi umum (bus atau kereta).
- Laptop dengan tablet.
3. Barang Substitusi Sempurna
Barang substitusi sempurna adalah barang yang bisa menggantikan satu sama lain dengan sempurna tanpa perbedaan dalam penggunaannya atau manfaatnya.
Barang-barang ini identik dalam hal kualitas, dan konsumen akan cenderung memilih yang lebih murah.
Contoh Barang Substitusi Sempurna:
- Air mineral dari berbagai merek.
- Bensin dari berbagai perusahaan.
4. Barang Substitusi Tidak Sempurna
Barang substitusi tidak sempurna adalah barang yang bisa menggantikan satu sama lain namun terdapat perbedaan kualitas, harga, atau manfaat.
Barang-barang ini mungkin tidak sepenuhnya sepadan, tetapi dapat menggantikan kebutuhan yang sama dengan beberapa perbedaan dalam nilai atau manfaat.
Contoh Barang Substitusi Tidak Sempurna:
- Sepeda motor dengan mobil.
- Daging ayam dengan daging sapi.
5. Barang Substitusi Jangka Pendek
Barang yang menggantikan satu sama lain dalam waktu jangka pendek karena kebutuhan sementara.
Barang-barang ini sering digunakan sebagai solusi sementara atau darurat.
Contoh Barang Substitusi Jangka Pendek:
- Minuman energi dengan kopi untuk sementara meningkatkan energi.
- Kipas angin menggantikan AC dalam kondisi darurat.
6. Barang Substitusi Jangka Panjang
Barang substitusi yang digunakan secara permanen atau jangka panjang untuk menggantikan barang lainnya.
Barang-barang ini menjadi alternatif jangka panjang karena perubahan tren atau preferensi konsumen.
Contoh Barang Substitusi Jangka Panjang:
- Kendaraan berbahan bakar listrik menggantikan mobil berbahan bakar fosil.
- Energi matahari menggantikan listrik dari energi fosil.
Baca juga: Pasar Barang: Fungsi, Manfaat, Ciri, Jenis, Contoh
Contoh Barang Substitusi
Setelah mengetahui pengertiannya, ada beberapa contoh untuk barang jenis substitusi ini yang memiliki nilai guna yang sama untuk memenuhi kebutuhan.
Berikut ini merupakan paparan mengenai contoh dari barang substitusi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
1. Beras dengan Jagung atau Singkong
Contoh pertama adalah barang pokok berupa beras yang akan digantikan dengan jagung.
Selain jagung, beras juga bisa digantikan dengan buah singkong. Di mana beras ini merupakan bahan pokok makanan untuk orang Indonesia.
Karena beras ini dijadikan sebagai nasi yang memiliki kandungan karbohidrat dan bisa membuat orang kenyang.
Bukan hanya itu, beras ini memiliki nilai jual berdasarkan dari jenisnya.
Namun Anda bisa menggantikan peran beras tersebut dengan jagung maupun singkong.
Melihat masyarakat dahulu yang hanya menjadi rebusan singkong sebagai makanan pokok namun setara dengan nasi.
Sehingga singkong ini merupakan barang yang memiliki nilai guna sama dengan beras.
Begitu pula dengan jagung atau sagu yang menjadi panganan pokok bagi beberapa daerah di Indonesia.
2. Pulpen dan Pensil
Alat tulis juga dapat dijadikan sebagai barang substitusi dan bisa digantikan dengan barang yang memiliki fungsi yang sama.
Salah satunya adalah pulpen yang dijadikan sebagai barang untuk menulis pada kertas.
Pulpen ini bisa digunakan untuk menulis, namun pulpen juga bisa digantikan dengan pensil. Di kedua barang tersebut memiliki fungsi atau kegunaan yang sama.
Pensil banyak digunakan untuk menggambar di kertas gambar meskipun bisa juga difungsikan untuk menulis di kertas lainnya.
3. Nasi dan Mie Instan
Barang selanjutnya adalah nasi yang bisa digantikan dengan mie instan.
Karena sudah diketahui bersama bahwa mie instan ini juga memiliki kandungan nutrisi yang hampir sama dengan nasi.
Sehingga bisa dijadikan sebagai barang pengganti jika tidak ada nasi.
Di mana nasi ini merupakan makanan pokok yang dimakan jika lapar namun membutuhkan waktu yang lama pada saat dimasak dan membutuhkan makanan pendamping untuk lauk dan sayur.
Maka dari itu untuk pengganti nasi, banyak orang memilih mie instan untuk pertimbangan tertentu.
Selain itu, mie instan ini juga bila dimasak tidak membutuhkan banyak waktu sehingga bisa langsung dimakan.
Makanan pengganti nasi ini merupakan barang yang sangat dibutuhkan oleh anak kost.
Baca juga: Sistem Ekonomi: Pengertian, Fungsi dan Jenisnya
4. Laptop dan Komputer
Laptop dan komputer merupakan kedua jenis barang yang memiliki kegunaan yang sama dan bentuk yang tidak jauh berbeda.
Berbeda dengan komputer, laptop sangat memudahkan pengguna karena bisa dibawa ke mana-mana.
Selain itu, kapasitas dari laptop ini tidak terlalu berat dan memiliki ukuran yang lebih efisien
Fungsi dari kedua barang ini adalah digunakan khusus untuk memudahkan seseorang mengetik di lembar kerja Microsoft excel atau word.
Tidak ada yang jauh berbeda dari kedua barang ini, bahkan saat ini kinerja laptop sudah bisa disamaratakan dengan komputer personal seperti untuk pengeditan gambar atau video yang membutuhkan performa tinggi.
5. Kursi dan Tikar
Selanjutnya adalah kursi dan juga tikar. Kursi merupakan barang yang digunakan sebagai tempat duduk dan terbuat dari bahan kayu.
Selain berbahan dasar kayu, ada juga kursi yang terbuat dari plastik. Namun melihat dari bahan tersebut yang membedakan tahan lama tidaknya kursi tersebut.
Akan tetapi jika tidak ada kursi di suatu ruangan, maka bisa digantikan dengan barang yang memiliki fungsi serupa, seperti tikar.
Tikar bisa dijadikan sebagai alas di lantai untuk tempat duduk selain kursi. Tikar juga terbuat dari bahan plastik dan juga kain.
Sehingga tikar ini dijadikan barang pengganti dari kursi tersebut karena memiliki fungsi yang sama.
Maka dari itu tikar ini bisa dijadikan tempat duduk untuk tamu yang datang ke rumah karena tidak ada kursi.
Baca juga: Barang Komplementer: Ciri-ciri, 10 Contoh, Perbedaannya
Perbedaan Barang Substitusi dan Barang Komplementer
Barang substitusi merupakan barang yang dijadikan sebagai barang pengganti dengan barang lainnya yang memiliki nilai guna yang sama.
Namun untuk barang komplementer merupakan barang yang memiliki fungsi dan memiliki keterkaitan antara kedua barang tersebut.
Untuk lebih jelasnya mengenai perbedaan kedua barang ini, simak pembahasan berikut ini.
1. Segi Fungsi
Perbedaan dari kedua barang ini adalah melihat dari segi fungsi. Di mana fungsi untuk barang substitusi ini adalah barang asli yang bisa dijadikan sebagai barang pengganti.
Sedangkan fungsi dari barang komplementer merupakan sepasang barang yang memiliki fungsi saling terkait. Dengan kata lain bahwa barang asli harus memiliki barang pendukung.
2. Ketersediaan Barang Pokok
Selanjutnya adalah perbedaan dari ketersediaan barang pokok. Dengan kata lain bahwa barang pokok untuk komplementer memiliki ketersediaan barang yang lebih berisiko.
Karena barang tersebut tidak bisa digantikan dengan barang lain.
Sedangkan barang substitusi ketersediaan barang pokoknya masih bisa digantikan dengan barang yang memiliki fungsi sama.
Berbagai paparan tersebut merupakan informasi mengenai barang substitusi yang juga memiliki perbedaan dengan barang komplementer.
Di mana dapat dilihat dari segi fungsi dan juga dari segi ketersediaan barang pokok. Selain itu, ada juga beberapa contoh yang dijadikan sebagai barang pengganti untuk barang aslinya.
Baca juga : Pengertian Produk: Jenis, Tingkatan, dan Konsep Produksi Menurut Ahlinya
Penutup
Sebagai penutup, barang substitusi memainkan peran penting dalam keputusan pembelian konsumen.
Dengan adanya barang-barang pengganti ini, konsumen memiliki lebih banyak pilihan dan fleksibilitas dalam memenuhi kebutuhan mereka, terutama saat menghadapi perubahan harga atau ketersediaan barang.
Jika Anda adalah pelaku bisnis yang ingin mengetahui tingkat kebutuhan pasar terhadap barang substitusi dalam usaha, Anda bisa menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur pengelolaan inventori terlengkap seperti Accurate Online.
Dengan software akuntansi Accurate Online, Anda dapat melakukan pengecekan jumlah stok barang, mengatur jumlah minimal barang dalam gudang, pengecekan multi gudang dan multi cabang untuk mendapatkan informasi dan kalkulasi inventori yang terperinci.
Hal ini akan memudahkan Anda dalam perencanaan produksi barang dan evaluasi pengembangan bisnis secara menyeluruh berdasarkan data inventori dan keuangan yang faktual.
Tertarik menggunakan Accurate Online? Anda bisa mencoba menggunakannya secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini: