Kelebihan & Kekurangan Just In Time Inventory, Lengkap dengan Contohnya

23 Jul 2025 | Ditulis oleh: Ibnu Ismail
aplikasi inventory terbaik

 

Mengelola stok barang sering jadi tantangan besar bagi banyak bisnis. Stok yang menumpuk bikin biaya gudang membengkak, sedangkan stok yang terlalu sedikit bisa bikin peluang penjualan hilang.

Salah satu solusi yang bisa membantu adalah Just In Time Inventory. Sistem ini memungkinkan perusahaan menjaga stok seminimal mungkin dan hanya membeli atau memproduksi barang sesuai kebutuhan nyata.

Maka dari itu, berikut pembahasan mengenai kelebihan dan kekurangan Just In Time Inventory, lengkap dengan contohnya penerapannya. Yuk, simak di bawah ini!

Apa itu Just In Time Inventory?

aplikasi inventory terbaik Just In Time Inventory adalah metode pengelolaan persediaan yang fokus pada pemenuhan kebutuhan pelanggan secara tepat waktu sambil menekan biaya penyimpanan di gudang.

Tujuan utama JIT adalah menjaga stok hanya dalam jumlah yang benar-benar diperlukan untuk memenuhi permintaan, sehingga barang tetap segar dan profitabilitas bisnis bisa meningkat.

Selain itu, metode ini juga membantu mengurangi pengeluaran berlebih untuk pembelian bahan baku. Pasalnya, anggaran pembelian sudah diatur berdasarkan perencanaan siklus produksi di periode sebelumnya.

Untuk mendukung penerapan JIT, kamu memerlukan sistem yang mampu memantau stok secara detail dan real-time. Nah, fitur Inventory dari Paper.id bisa menjadi solusi praktis.

Kamu bisa mencatat stok secara otomatis, memantau pergerakan barang, hingga membuat laporan inventaris secara langsung dalam satu dashboard. Dengan begitu, pengelolaan stok jadi lebih rapi, akurat, dan efisien.

Yuk, mulai kelola stok bisnismu dengan lebih cerdas bersama Paper.id dan gunakan sekarang dengan cara klik di sini!

Baca juga: 5 Aplikasi Expense Tracker Terbaik untuk Bisnis

Cara kerja sistem Just In Time Inventory

Sistem JIT Inventory sangat bermanfaat bagi pelaku usaha kecil karena membantu menekan modal operasional, sedangkan bagi perusahaan besar, metode ini mampu mengurangi dana yang tertahan di inventaris dan menghemat ruang penyimpanan.

Bagaimana alur kerjanya? Pada dasarnya, JIT terdiri dari empat tahap utama, yaitu:

1. Menerima pesanan dari pelanggan

Ketika pelanggan memesan produk, manajer akan mengecek permintaan tersebut dan memastikan ketersediaan bahan baku untuk memproses pesanan.

2. Pembelian bahan baku

Setelah pesanan dikonfirmasi, perusahaan membeli bahan baku sesuai kebutuhan produksi saja. Begitu bahan diterima dari supplier, proses produksi bisa segera dimulai.

3. Memulai produksi

Produksi dilakukan sesuai permintaan dan jadwal yang telah direncanakan. Banyak perusahaan menggunakan sistem penjadwalan seperti Kanban agar tidak kekurangan bahan baku dan bisa segera mengirim produk setelah selesai.

4. Menjaga siklus produksi

Jika kerja sama dengan pelanggan berlanjut, perusahaan bisa membuat kontrak untuk pemesanan rutin, sehingga membantu memperkirakan kebutuhan bahan baku ke depan, menjaga siklus produksi tetap berjalan lancar, sekaligus meningkatkan pendapatan dan menekan biaya.

Kelebihan dan Kekurangan Just In Time Inventory

Dalam penerapannya, metode Just In Time Inventory memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan yang penting dipahami perusahaan, di antaranya:

Kelebihan JIT:

Meningkatkan produktivitas dengan meminimalkan penggunaan sumber daya dan waktu, sekaligus mengurangi waktu tunggu sehingga pengiriman produk bisa lebih cepat.

  • Meningkatkan Return On Investment (ROI) karena biaya penyimpanan inventaris dapat ditekan.
  • Menjaga kelancaran siklus produksi sekaligus memastikan kualitas produk tetap terjaga.
  • Memperbaiki manajemen gudang, mulai dari waktu set-up hingga distribusi barang ke klien.
  • Meminimalkan potensi kesalahan, baik dalam proses produksi, penyimpanan stok, maupun distribusi.

Kekurangan JIT:

  • Jika terjadi gangguan pada rantai pasok, proses produksi bisa terhambat dan memperpanjang waktu tunggu pelanggan.
  • Lonjakan harga bahan baku yang mendadak dapat menekan margin keuntungan.
  • Prediksi yang kurang tepat dapat mengganggu ketersediaan inventaris di periode berikutnya.

Baca juga: Apa itu Expense Tracker: Cara Kerja, Manfaat, dan Rekomendasi Aplikasinya

Contoh penerapan Just In Time Inventory

Metode Just In Time Inventory sudah mulai diterapkan sejak tahun 1970-an dan terbukti efektif meningkatkan efisiensi produksi. Baik usaha kecil maupun perusahaan besar banyak memanfaatkan metode ini karena mampu membantu mengoptimalkan modal kerja dan memperlancar arus kas.

Berikut ini adalah beberapa contoh perusahaan besar yang sukses menerapkan JIT:

1. Burger King

Burger King menjadi contoh sederhana penerapan JIT dalam bisnis kuliner. Mereka menyimpan bahan baku burger dalam jumlah besar, namun baru memproses dan meraciknya ketika ada pesanan. Cara ini membantu mengurangi limbah bahan yang tidak terpakai serta memastikan setiap produk tetap segar saat disajikan ke pelanggan.

2. Apple Inc.

Di bawah kepemimpinan Tim Cook, Apple melakukan transformasi besar dalam manajemen produksinya. Apple memutuskan keluar dari proses manufaktur langsung, menutup banyak gudang dan pabrik di seluruh dunia, lalu menggandeng kontraktor manufaktur di China yang menawarkan tenaga kerja dan bahan baku lebih terjangkau.

Optimalisasi supply chain ini membuat Apple bisa memangkas waktu penyimpanan stok dari hitungan bulan menjadi hanya beberapa hari, sehingga mendukung pertumbuhan bisnis dan meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Baca juga: 5 Rekomendasi Invoice Generator Terbaik dan Gratis untuk Bisnis

Demikian penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan Just In Time Inventory, lengkap dengan contohnya. Pada dasarnya, metode ini selain sebagai strategi untuk mengurangi stok di gudang, juga bisa membantu kamu menjadi lebih lincah, adaptif, dan efisien dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.

Namun, untuk menerapkan JIT secara optimal, kamu juga perlu sistem yang mendukung pencatatan dan kontrol transaksi yang rapi. Di sinilah peran Paper.id semakin penting.

Tidak hanya mempermudah pengelolaan stok lewat fitur inventory, Paper.id juga menyediakan solusi invoicing dan pembayaran antar bisnis yang sudah terhubung langsung, sehingga seluruh proses bisnis, dari pembelian bahan baku, produksi, hingga penagihan, bisa berjalan lebih lancar dan transparan.

Yuk, saatnya wujudkan proses bisnis yang lebih efisien, mulai dari gudang hingga pembayaran, bersama Paper.id!

 

*Artikel ini hasil kerja sama antara Paper.id dan Accurate

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi
artikel-sidebar

Download E-Book Peluang Bisnis Potensial 2025

Inilah 3 Peluang Bisnis yang Diprediksi Bersinar di 2025.

Ibnu Ismail
Berawal dari hobi berkembang hingga profesi, tak sekedar fokus menulis di bidang ekonomi dan keuangan, saat ini Saya juga menggeluti SEO dan SEM secara lebih mendalam.

Artikel Terkait