Memahami Pengertian Supervisor dan Peran Pentingnya dalam Perusahaan

oleh | Feb 25, 2022

source envato.

Memahami Pengertian Supervisor dan Peran Pentingnya dalam Perusahaan

Supervisor adalah salah satu jabatan vital yang memegang peranan penting dalam keberlangsungan perusahaan. Pengertian supervisor sendiri mengacu pada posisi seseorang yang memiliki kuasa dan wewenang untuk memerintahkan bawahannya serta menjadi jembatan informasi dari atasan ke bawahan atau sebaliknya.

Lebih daripada itu, supervisor juga bertanggung jawab terhadap jalannya suatu produksi atau output tertentu, sekaligus mengawasi tim di bawahnya agar mereka bekerja secara efektif dan sesuai peranannya.

Untuk mengetahui lebih lanjut peran penting seorang supervisor, mari simak terlebih dahulu pengertian supervisor, fungsi seorang supervisor, serta tugas dan tanggung jawabnya dalam perusahaan.

Pengertian Supervisor

Secara bahasa, supervisor diambil dari kata dalam bahasa inggris yaitu supervise, yang artinya mengawasi atau memberikan pengarahan. Jadi, dapat dikatakan bahwa supervisor adalah seseorang yang diberi wewenang atau otoritas untuk mengawasi, mengarahkan suatu tata cara, dan mengendalikan suatu pelaksanaan tata cara lainnya.

Pengertian supervisor juga dikemukakan oleh beberapa ahli. Sarwoto (1993) berpendapat bahwa supervisor adalah seseorang di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab terhadap kelompok kerjanya.

Begitu pun Moekijat (1990) yang mengungkap pengertian supervisor sebagai suatu anggota dari perusahaan yang mempertanggungjawabkan pekerjaan kelompoknya kepada tingkatan manajemen yang lebih tinggi.

Dari pengertian supervisor di atas, terlihat bahwa keberadaan supervisor terletak di antara manajer dan staff. Dimana supervisor menjadi penghubung komunikasi di antara keduanya sekaligus menjadi pengawas terhadap suatu proses produksi yang dilakukan oleh karyawan, yang diimplementasi dari suatu perencanaan dan perumusan yang dilakukan oleh manajer.

Baca juga: Mengenal Profesi Interpreter dan Bedanya dengan Translator

Fungsi Supervisor

Secara garis besar, terdapat lima fungsi penting yang dipegang oleh supervisor di dalam perusahaan. Empat fungsi tersebut meliputi:

1. Pembantu Manajer

Manajer diberi kewenangan langsung oleh kepala suatu perusahaan untuk mengawasi jajaran posisi di bawahnya. Dalam hal ini, pengawasan tersebut tidak bisa dilakukan seorang diri. Maka dari itu, manajer menugaskan seorang supervisor untuk mengawasi kinerja posisi di bawahnya.

2. Sebagai Narahubung

Karena kedudukan supervisor berada di tengah-tengah karyawan dan manajer, maka ia berfungsi sebagai penghubung dan penjaga koneksi di antara keduanya agar alur komunikasi dapat berlangsung dengan baik.

3. Pemecah Masalah

Pada saat-saat tertentu, perusahaan pasti pernah mengalami masalah atau krisis. Di sinilah fungsi dari seorang supervisor sebagai pemecah masalah atau pencari solusi yang tepat untuk masalah yang dihadapi. Terkadang, supervisor juga memiliki kewenangan khusus untuk mengambil keputusan dengan cepat agar masalah juga terselesaikan dengan cepat.

4. Pendukung Pekerjaan Staf di Bawahnya

Supervisor diperlukan untuk mendukung dan membantu bawahan dalam mengerjakan tugasnya agar tetap bekerja secara maksimal dan berada dalam satu garis tujuan yang jelas.

5. Penampung Keluhan Konsumen

Ketika pelanggan menyampaikan ketidakpuasannya terhadap pelayanan atau produk yang diberikan perusahaan, supervisor berfungsi meneruskan hal tersebut kepada atasan. Masukan-masukan tersebut nantinya akan dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi perusahaan.

Baca juga: Workaholic: Ini Pengertian, Ciri-Ciri, Dan Tips Mencegahnya

Tanggung Jawab Supervisor

Tanggung jawab seorang supervisor umumnya meliputi perencanaan, pengaturan, penempatan, pengarahan, dan pengawasan, yang detailnya adalah sebagai berikut.

1. Planning (Merencanakan)

Supervisor bertanggung jawab dalam membuat perencanaan kegiatan yang menjadi tugasnya dan juga bawahannya sesuai dengan kebijakan perusahaan.

2. Organizing (Mengatur)

Setelah merencanakan suatu kegiatan atau pekerjaan, supervisor lalu mengkoordinasikannya kepada tim agar dikerjakan sesuai dengan lingkup yang telah ditentukan.

3. Staffing (Menempatkan)

Setelah mengkoordinasi, supervisor kemudian membagi tugas kepada bawahannya sesuai dengan deskripsi pekerjaan yang direncanakan.

4. Directing (Mengarahkan)

Selanjutnya, supervisor bertanggung jawab untuk mengarahkan supaya pekerjaan dapat berjalan lancar dan sesuai dengan planning awal.

5. Controlling (Mengawasi)

Supervisor juga dituntut untuk dapat melakukan kontrol atau pengawasan terhadap tugas atau pekerjaan dan kegiatan dalam lingkup kerjanya.

Baca juga: Translator Adalah Salah Satu Profesi Pilihan Dengan Gaji Lumayan, Ini Penjelasannya!

Tugas Supervisor

Tugas supervisor bisa saja berbeda-beda di setiap perusahaan. Namun, berdasarkan penjabaran fungsi dan tanggung jawabnya, tugas utama seorang supervisor ialah mengelola efisiensi tim dan individu, serta membangun lingkungan kerja yang lebih positif. Lebih jelasnya, berikut beberapa tugas supervisor di dalam perusahaan.

  1. Melaksanakan tugas, proyek, dan pekerjaan secara langsung
  2. Memberikan arahan kepada karyawan
  3. Membuat deskripsi pekerjaan dan menjelaskannya secara detail kepada bawahan
  4. Memotivasi karyawan
  5. Mendisiplinkan karyawan
  6. Menjadi perantara antara karyawan dan manajemen
  7. Menyampaikan dan menegakkan kebijakan atau aturan yang ditetapkan oleh perusahaan
  8. Mengontrol dan mengevaluasi kinerja staf di bawahnya
  9. Membuat rencana jangka pendek untuk pekerjaan yang sudah ditentukan oleh atasannya
  10. Memecahkan masalah sehari-hari

Baca juga: Memahami Apa Itu Ergonomi dan Hubungannya dengan Peningkatan Kualitas Kerja

Kesimpulan

Berdasarkan paparan di atas mengenai pengertian supervisor, fungsi seorang supervisor, serta tugas dan tanggung jawabnya di dalam perusahaan, tergambar bahwa supervisor memegang peranan penting yang memengaruhi kinerja sebuah tim dan kelancaran sebuah proses kerja dalam mencapai tujuan perusahaan.

Karena itu, seorang supervisor dituntut memiliki keahlian dan kompetensi tertentu guna memimpin sekaligus mengawasi proses kerja para staf di bawahnya. Tak ayal, posisi ini merupakan salah satu yang mendapatkan nominal gaji besar.

Meski begitu, besaran gaji yang diterima tentu harus dikelola dengan baik guna mencapai tujuan finansial dan menghindari masalah finansial. Anda tentu bisa menggunakan metode yang lebih modern dibanding metode manual yang riskan akan kesalahan perhitungan.

Karena itu, Anda bisa beralih menggunakan software akuntansi dan bisnis seperti Accurate Online. Accurate Online menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan bisnis yang dilengkapi dengan berbagai fitur dan keunggulan yang akan memudahkan Anda dalam mengelola keuangan.

Tertarik untuk mencoba Accurate Online secara gratis selama 30 hari? Silahkan klik banner di bawah ini.

lifestylebanner
Promo AOL ResolusiJadiAksi
Vina
Penulis yang berasal dari lulusan jurnalistik yang tertarik dengan gaya hidup perkantoran dan dunia kerja. Di blog Accurate Online, Vina juga sering membuat berbagai konten artikel yang bermanfaat untuk pebisnis dan karyawan di Indonesia.

Artikel Terkait