10 Cara Menawarkan Produk Optimal Hingga Menghasilkan Penjualan
Penjualan merupakan bagian utama dari pengembangan bisnis yang menyeluruh. Tolak ukur berhasilnya sebuah bisnis karena adanya penjualan. Namun, dalam penjualan pun harus memiliki teknik agar penjualan berhasil. Oleh sebab itu, penting bagi Anda, terutama pemilik usaha untuk mengetahui cara menawarkan produk.
Penawaran yang baik adalah bisa mengemas produk yang biasa saja menjadi lebih menarik di mata konsumen atau calon pembeli. Hal tersebut merupakan salah satu bagian dari strategi marketing. Dengan demikian, produk bisa laku di pasaran, dan tentunya akan lebih menguntungkan.
Penawaran merupakan bagian dari teknik marketing, marketing inilah yang merupakan ujung tombak sebuah perusahaan. Oleh sebab itu, cari tahu bagaimana caranya menawarkan produk yang baik agar penjualan dapat tercapai optimal, serta menghasilkan keuntungan.
Daftar Isi
Cara Menawarkan Produk Terbaik
Berikut ini cara menawarkan produk terbaik untuk item yang telah diproduksi. Dengan penawaran yang menarik dapat turut serta mempromosikan produk-produk secara optimal, melalui sebuah komunikasi langsung dalam bentuk penawaran. Berikut adalah 10 cara yang efektif dalam menawarkan sebuah produk dan menghasilkan penjualan:
1. Lakukan Pendekatan dengan Konsumen
Cara terbaik sebagai cara menawarkan produk adalah dengan melakukan pendekatan dengan konsumen atau calon konsumen. Gali informasi sebanyak mungkin mengenai data diri calon konsumen agar lebih mudah untuk menawarkan produk, bukan untuk menginterogasi.
Bangunlah kedekatan dengan konsumen secara alami, tidak terkesan dibuat-buat, usahakan untuk selalu bersikap ramah ketika mulai membuka obrolan. Ketika konsumen telah membuka dirinya, maka di situlah kesempatan untuk menawarkan produk.
Baca juga: Customer Relationship: Pengertian, Fungsi, dan Cara Membangunnya dalam Bisnis
2. Kenali Selera Konsumen
Mengenali selera konsumen bisa dilakukan dengan cara membangun kedekatan dengan konsumen terlebih dahulu agar mengetahui jenis produk yang sesuai dengan keinginannya. Hal ini bertujuan agar lebih mudah untuk menawarkan produk, terutama apabila produk tersebut sesuai dengan selera pembeli.
Contoh kasusnya adalah apabila hendak menawarkan lipstick jenis mate pada wanita yang menyukai lipstick jenis cair. Ada dua cara dalam hal ini, berusaha untuk meyakinkan konsumen bahwa lipstick yang ditawarkan adalah lipstick terbaik atau menampung selera konsumen agar meluncurkan produk yang sesuai dengan seleranya.
3. Pahami Kebutuhan Konsumen
Cara selanjutnya sebagai cara menawarkan produk yang baik, adalah dengan memahami kebutuhan konsumen terlebih dahulu. Jika kebutuhan konsumen telah diketahui, maka akan sangat dengan mudah untuk menawarkan produk tersebut. Sehingga konsumen akan merasa dipahami.
Contohnya adalah kebutuhan konsumen untuk memiliki lipstick yang memiliki kandungan pelembab, maka bisa sekaligus untuk menawarkan pelembab bibir yang dibutuhkan oleh konsumen. Sehingga konsumen akan merasa terwakili kebutuhannya.
Download eBook Panduan dan Template Pembukuan Sederhana dengan Excel untuk Bisnis Kecil
4. Sebutkan Keunggulan Produk
Ketika menawarkan, usahakan untuk selalu menyebut keunggulan produk. Pahami selera konsumen dengan cara menyebutkan keunggulan produk. Dengan demikian, konsumen akan membelinya sebagai menambah koleksi pribadinya.
Contohnya bisa dilakukan dengan cara, ketika menawarkan produk lipstick mate maka bisa dilakukan dengan menyebutkan keunggulan produk lipstick mate. Melalui cara ini bisa dipastikan konsumen akan membelinya untuk menambah koleksi pribadinya atau sekedar mencoba produk yang baru.
5. Yakinkan Konsumen bahwa Produk yang Ditawarkan Merupakan yang Terbaik
Pilihlah kata-kata terbaik sebagai cara menawarkan produk dengan cara meyakinkan konsumen bahwa produk yang ditawarkan merupakan produk terbaik. Sebutkan juga keunggulan produk tersebut agar konsumen tertarik, dan berniat untuk membelinya.
Misalnya, ketika akan menawarkan lipstick jenis mate, usahakan untuk selalu menyebutkan keunggulan dari produk yang ditawarkan dari lipstick tersebut, misalnya lebih tahan lama, warna lebih kuat, tahan air, dan lain sebagainya. Maka bisa dipastikan konsumen akan tertarik bila dibandingkan dengan menjelekan produk kompetitor.
Baca juga: Pengertian ISO, Jenis, Tujuan, dan Pentingnya ISO dalam Bisnis
6. Jangan Menjelekan Produk Kompetitor
Usahakan untuk selalu mengunggulkan kualitas produk yang ditawarkan tanpa sesekali menjelekan produk kompetitor. Disamping akan mengurangi nilai sikap di depan konsumen, karena terkesan pemaksaan. Cara ini pun dapat membuat mengurangi nilai produk di mata konsumen.
Berdasarkan hal tersebut, jangan coba sekali-sekali untuk menjelekan produk kompetitor, karena hal tersebut merupakan cara yang tidak sehat dalam persaingan bisnis. Disamping itu, kurang efektif dalam menawarkan karena bisa saja konsumen yang dihadapi adalah marketing dari produk kompetitor tersebut.
7. Tawarkan Produk yang Sesuai Dengan Kebutuhan Konsumen
Cara menawarkan produk yang baik dan efektif yaitu bisa dilakukan dengan cara menyentuh sisi lain kebutuhan konsumen. Disamping itu, konsumen akan merasa terwakili kebutuhan dan keinginannya. Oleh sebab itu, sentuh hati konsumen untuk menawarkan produk tersebut.
Misalnya, usahakan untuk mengerti kebutuhan konsumen, oleh sebab itu pilihlah kata-kata untuk menawarkan yang seakan menjawab kebutuhan konsumen. Contohnya jika bibir merasa pecah-pecah, maka sebaiknya menggunakan lipstick ini yang banyak mengandung vitamin E.
Baca juga: Plus Minus Bisnis dengan Pembagian Keuntungan Sistem Bagi Hasil
8. Perhatikan Ekspresi Wajah
Cara menawarkan produk yang baik yaitu agar tetap berekspresi ramah, sehingga konsumen akan senang dan nyaman untuk mengobrol. Dari situlah peluang untuk menawarkan produk mendapatkan peluang yang lebih besar.
Setiap orang tentunya akan sangat senang apabila berhadapan dengan seseorang yang ramah. Oleh sebab itu, ekspresi wajah yang ramah dan selalu tersenyum merupakan ekspresi yang menyenangkan dan akan membuat konsumen senang dan membuka peluang agar konsumen bisa membeli produk yang ditawarkan.
9. Perhatikan Intonasi dan Pemilihan Kata
Usahakan untuk tidak datar dalam berkata-kata, karena hal tersebut akan membuat lawan bicara menjadi lebih cepat bosan. Intonasi suara yang menarik akan membuat lawan bicara merasa tertarik untuk mengobrol dan membeli produk yang ditawarkan. Jangan lupa juga untuk selalu berkata sopan agar konsumen menyenanginya.
Berbicara dengan intonasi suara yang lebih bersemangat tentunya akan lebih menyenangkan, karena semangat tersebut dapat menular pada lawan bicara. Dengan demikian, konsumen akan lebih terbuka dan senantiasa untuk bersikap positif ketika diajak berbicara. Sehingga akan meminimalisir risiko penolakan yang biasa terjadi ketika sedang menawarkan.
Baca juga: Gambaran Pasar: Pengertian, Cara Mengetahuinya, dan Fungsinya
10. Tidak Boleh Terkesan Memaksa
Setiap marketing tentunya berharap target penjualan akan tercapai. Walaupun demikian, sebaiknya untuk tidak terkesan memaksa, karena dapat membuat konsumen merasa risih, dan terganggu akan hal tersebut. Oleh sebab itu, usahakan untuk memahami situasi dan suasana hati konsumen, agar penawaran yang dilakukan tidak terkesan memaksa.
Penawaran sebaiknya dilakukan dengan cara yang alami, walaupun ditarget akan penjualan namun tetap saja untuk bersikap tidak terkesan memaksa. Hal tersebut justru akan membuat penolakan dari konsumen, bahkan ketika belum menjelaskan produknya sama sekali. Pada dasarnya pemaksaan mengandung sikap arogansi dan terkesan ceroboh.
Itulah 10 terbaik cara menawarkan produk yang tepat. Pastikan juga untuk menjaga suasana hati, agar tidak mudah tersinggung ketika mendapatkan penolakan, atau tingkatkan kesabaran ketika konsumen memberikan ekspresi yang tidak menyenangkan. Tetap fokus kepada target penjualan.
Baca juga: Perbedaan Sales dan Marketing dan Hubungannya dalam Pengembangan Bisnis
Kenapa Harus Ada Penawaran?
Tolak ukur keberhasilan produksi barang, yaitu dengan adanya penjualan. Penjualan pun tidak akan berarti apa-apa tanpa adanya penawaran. Penjualan, penawaran, dan produksi merupakan suatu mata rantai ekonomi bisnis yang tidak bisa dipisahkan salah satunya.
Dalam sebuah penjualan pun, pentingnya untuk mengetahui cara menawarkan produk yang baik, yang telah dijelaskan sebelumnya. Berawal dari penawaran tersebut, konsumen akan mengetahui produksi barang yang dihasilkan. Penawaran pun bentuk marketing langsung kepada konsumen.
Setiap produksi yang dihasilkan, tentunya harus segera laku agar sirkulasi produksi yang baru bisa berjalan sempurna. Itulah sebabnya, sebaiknya untuk melakukan penawaran agar sirkulasi produksi bisa terus beregenerasi. Oleh sebab itu, sebaiknya untuk melakukan penawaran agar produksi dapat diregenerasi, selain untuk mendapatkan keuntungan tentunya.
Dalam bisnis, penawaran menjadi penting adanya untuk mengoptimalkan keuntungan, dari potensi penjualan yang ada. Oleh sebab itu, sebaiknya mencari tahu cara menawarkan produk yang tepat agar target penjualan tercapai.
Jika sudah terjadi penawaran dan penjualan yang baik, jangan lupa untuk mencatat semuanya dalam pembukuan yang sesuai standar agar memudahkan Anda untuk memantau hasil penjualan dan biaya pemasaran yang menyeluruh.
Jika bisnis Anda mempekerjakan banyak salesman, jangan lupa untuk mencatat komisi pada setiap barang yang terjual. Merasa kesulitan? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online sebagai solusi untuk kemudahan pembukuan usaha dan operasional bisnis yang menyeluruh.
Hanya dengan 200 ribu perbulan Anda bisa mendapatkan fitur terlengkap dari software akuntansi Accurate Online, seperti pencatatan pemasukan dan pengeluaran, otomasi dan kostumisasi faktur, pencatatan komisi penjualan, pencatatan dan penghitungan aset, smartlink ebanking, rekonsiliasi otomatis, multi gudang, multi cabang, otomasi lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan masih banyak lagi.
Jadi tunggu apalagi? bergabunglah dengan 300 ribu pengguna Accurate Online di Indonesia dengan mencobanya secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini: