Apa itu Kegiatan Distribusi? Ini Pengertian dan Tujuannya

oleh | Nov 8, 2022

source envato.

Apa itu Kegiatan Distribusi? Ini Pengertian dan Tujuannya

Kegiatan distribusi sangat erat kaitannya dengan kegiatan perdagangan, karena kegiatan ini memiliki peran yang sangat penting agar proses produksi bisa sampai di tangan konsumen dalam kondisi baik.

Nah, dalam kesempatan kali ini, mari bersama kita bahas tentang kegiatan distribusi dan tujuannya.

Apa Itu Distribusi?

Berdasarkan laman Wikipedia, distribusi adalah suatu proses pengiriman barang dari pihak yang satu ke pihak yang lain, atau dari produsen ke pelanggan.

Kegiatan ini mempunyai peran yang sangat penting untuk perusahaan, khususnya sebagai alat pemasaran. Karena, kegiatan ini akan menentukan proses pemindahan produk dari produsen ke konsumen, sehingga menjadi penghubung yang penting.

Nah, karena kegiatan ini mempunyai hubungan yang erat dengan kegiatan marketing, maka perusahaan, terutama perusahaan distribusi, harus bisa memproduksi suatu produk agar bisa didistribusikan secara luas pada target pasar yang memang tengah memerlukannya.

Nah, distributor memiliki tanggung jawab penuh sebagai pihak fasilitator agar setiap pelanggan bisa mendapatkan barang atau jasa dari produsennya. Tujuannya adalah agar mereka bisa membeli barang dari produsen lalu menjualnya kembali.

Di era ekonomi modern seperti yang terjadi saat ini, saluran distribusi pun telah semakin sedikit akibat kehadiran teknologi digital.

Sebelumnya, perusahaan memasarkan produk yang berada di luar negeri atau di luar pulau secara rumit. Contohnya, pelanggan harus pergi langsung ke toko atau pasar grosir untuk bisa mendapatkan produk. Namun dengan kehadiran marketplace, maka pembeli tidak lagi perlu datang ke toko.

Baca juga: Apa itu Warehouse? Ini Pengertian, Fungsi, dan Tujuannya

Tujuan Kegiatan Distribusi

1. Mengirimkan Produk Barang dan Jasa ke Konsumen

Tujuan yang pertama adalah agar bisa mempermudah pelanggan dalam membeli produk, karena tidak semua konsumen tidak mempunyai akses langsung ke produsen.

2. Menjamin Keberlangsungan Produksi

Kegiatan distribusi yang baik akan bisa menjaga keterkaitan antar suatu proses produksi, sehingga nantinya tidak akan ada produk yang menumpuk terlalu lama di gudang. Kondisi yang sama pun berlaku untuk produsen besar dan produsen menengah.

Sedangkan untuk produsen kecil mereka bisa melakukan kegiatan penjualan langsung agar bisa lebih mempersingkat saluran distribusi.

3. Menjaga Sistem Ekonomi dan Bisnis

Tidak semua produsen bisa menyediakan barang atau jasanya sendiri. Untuk itu distributor memiliki perang penting dalam menjaga ekonomi bisnis agar bisa terus bertahan. Produsen akan merugi bila produk barang yang sudah mereka buat tidak disalurkan dan hanya disimpan saja di gudang.

Di sisi lain, pelanggan pun akan merasa rugi jika mereka kekurangan barang yang mereka perlukan. Untuk itu, kegiatan ini akan selalu ada sebagai suatu alat penyambung kegiatan ekonomi yang telah menjadi bagian dari kehidupan manusia.

Baca juga: Apa itu Buku Induk Inventaris? Ini Pengertian dan Cara Membuatnya

Jenis-jenis Kegiatan Distribusi

1. Distribusi Langsung

Sama seperti namanya, distribusi langsung adalah suatu penyaluran barang dagang yang dilakukan secara langsung. Bisa juga diartikan bahwa produsen bertindak sekaligus sebagai distributor agar bisa langsung menjualnya pada konsumen.

Kegiatan ini dilakukan tanpa adanya pihak ketiga. Umumnya, proses di dalamnya mengharuskan perusahaan agar bisa mempertimbangkan kembali nilai investasinya. Setiap perusahaan pun tentu memiliki tingkat investasi yang berbeda dalam menerapkan kegiatan ini.

2. Distribusi Tidak Langsung

Berlawanan dengan poin sebelumnya, distribusi tidak langsung akan melibatkan pihak ketiga. Umumnya, produsen barang akan menggunakan perantara dalam kegiatan penjualannya, baik oleh perorangan ataupun dengan pihak afiliasi.

Dalam pelaksanaannya, perantara pada bidang pengiriman produk pun mempunyai kualitas yang berbeda. Setiap perusahaan harus memiliki layanan pengiriman yang dipercaya. Hal tersebut pun kembali lagi dari keterampilan dan modal dari perusahaan.

3. Distribusi Intensif

Distribusi intensif adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan retail. Pada prosesnya, perusahaan akan mengirimkan barang yang sudah dibuatnya di berbagai lokasi retail. Tapi tidak semua produk bisa menggunakan jenis kegiatan ini, karena beberapa perusahaan hanya akan menjual produk yang mudah dijual saja untuk melakukan kegiatan distribusi ini.

Contohnya, seperti produk minuman atau makanan kemasan yang tidak memerlukan banyak cara dalam proses penjualannya.

4. Distribusi Eksklusif

Kegiatan ini dilakukan melalui kesepakatan dengan pihak pengecer, sebagai penjual produk yang hanya melalui suatu etalase tertentu.

5. Distribusi Selektif

Distribusi selektif adalah gabungan dari distribusi eksklusif dan intensif. Jenis ini akan berjalan dengan mendistribusikan barang ke berbagai lokasi.

Baca juga: Apa itu Dead Stock? Bagaimana Cara Mengatasinya?

Penutup

Jadi, kegiatan distribusi adalah suatu kegiatan yang menggabungkan proses produksi dan juga proses konsumsi. Tujuannya adalah agar bisa menyalurkan barang yang telah dibuat oleh produsen ke pihak konsumen akhir.

Nah, individu ataupun perusahaan yang melakukan kegiatan bisnis usaha ini dikenal dengan mitra usahanya. Proses pelaksanaannya terbagi menjadi tiga jenis, distribusi langsung, tidak langsung, dan juga semi langsung. Mereka akan sangat diperlukan agar bisa menjamin proses produksi dan memastikan barang bisa diterima oleh pelanggan secara aman.

Namun, kegiatan ini tentu akan sangat sulit dilakukan bila dilakukan dengan cara yang manual. Solusinya adalah dengan menggunakan aplikasi bisnis dari Accurate Online.

Aplikasi ini akan memudahkan Anda untuk proses pengiriman barang hingga membantu Anda dalam melakukan analisis pendapatan secara akurat. Pasalnya, Accurate Online mampu menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara instan.

Selain itu, Accurate Online juga sudah dilengkapi dengan berbagai fitur yang mampu membantu Anda dalam mengelola bisnis secara mudah, seperti fitur persediaan, penjualan, pembelian, perpajakan, dan masih banyak lagi.

Ayo segera coba dan gunakan Accurate Online selama 30 hari gratis dengan klik tautan gambar di bawah ini.

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

0 pembaca telah memberikan penilaian

Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini 🙁 Jadilah yang pertama!

marketingmanajemenbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Anggi
Seorang wanita lulusan sarjana manajemen bisnis dan akuntansi yang hobi menulis blog tentang manajemen bisnis secara spesifik.

Artikel Terkait