Marketing Campaign: Pengertian dan Cara Sukses Membuat Marketing Campaign
Sebagian besar dari kita pasti sudah tidak asing dengan slogan “Just Do It” dari Nike atau “I”m Lovin” It” dari Mc Donald. Dua slogan itu tentunya akan selalu membekas di ingatan kita meski sudah lama menghilang. Nah, inilah salah satu contoh dari kekurangan marketing campaign.
Lalu, Apakah Anda tertarik untuk mengikuti jejak kedua brand tersebut, maka Anda sudah berada di tempat yang sangat tepat.
Dalam kesempatan kali ini, kami akan membahas secara jelas dan mendalam tentang marketing campaign. Mulai dari penjelasan, contoh, manfaat dan cara menerapkannya.
Daftar Isi
Pengertian Marketing Campaign
Marketing campaign adalah sebuah strategi dalam mempromosikan atau menjalankan suatu aspek khusus di dalam bisnis. Seperti untuk menciptakan brand awareness ataupun memperoleh feedback dari para pelanggan.
Itu artinya, marketing campaign bukanlah suatu strategi utama di dalam pemasaran suatu bisnis. Tapi, hanya salah satu bagian kecil dari strategi pemasaran secara menyeluruh. Seperti sebagai suatu promosi dalam menyambut acara tertentu.
Biasanya, marketing campaign dilakukan dengan berbagai media, tergantung tujuan atau goals nya. Mulai dengan menggunakan media email, media sosial, baliho, televisi, radio, selebaran, iklan PPC, dll.
Baca juga: Apa itu Siklus Penjualan? Berikut Pengertian dan Cara Mengelola Siklus Penjualan
3 Manfaat Marketing Campaign
1. Membuat Brand Semakin Populer
Marketing campaign yang baik mampu meningkatkan brand awareness dan membuat brand perusahaan Anda dikenal oleh masyarakat luas. Terlebih lagi bila marketing campaign Anda tergolong anti-mainstream dan memiliki slogan yang unik. Brand Anda pasti nantinya akan viral seperti brand lainnya.
2. Mendapatkan Leads
Dalam dunia bisnis, bila brand Anda semakin dikenal banyak orang, maka mereka akan tertarik untuk menggunakan atau mengonsumsi produk Anda. hal tersebut dikenal dengan leads dan memiliki potensi yang sangat besar untuk dikonversi sebagai pelanggan tetap.
Biasanya, mereka bersedia untuk memberikan informasi kontaknya agar tidak ketinggalan dengan seluruh berita yang berhubungan dengan brand Anda.
Info kontak berupa email tersebut bisa Anda manfaatkan untuk berbagai hal keperluan promosi, melakukan inbound marketing, atau keperluan lainnya. Jadi, memperoleh leads akan sangat berdampak baik untuk brand Anda.
3. Menambah Jumlah Penjualan
Semakin banyak leads yang Anda dapatkan, maka akan semakin banyak juga potensi konsumen yang bisa Anda raih. Dampaknya, penjualan dan profit Anda pun akan meningkat. Nah, marketing campaign yang baik mampu membantu Anda dalam mencapai tujuan tersebut secara lebih cepat dan efektif.
Cara Ampuh Membuat Marketing Campaign
1. Menentukan Tujuan Marketing Campaign
Sebelum membuat marketing campaign, terlebih dahulu Anda harus menanyakan kepada diri sendiri, “kenapa Anda harus menjalankan kampanye tersebut? Apakah kampanye yang akan Anda jalankan mampu mendukung tujuan ataupun target bisnis Anda?
Kenapa? karena tujuan yang jelas akan membantu Anda untuk melangkah ke tahap selanjutnya. Bila Anda kesulitan dalam membuat tujuan marketing campaign, maka beberapa hal bawah ini mungkin bisa Anda jadikan contoh.
- Mempromosikan jasa layanan atau produk barang terbaru
- Membangun brand awareness
- Memperoleh umpan balik dari para konsumen
- Meningkatan pendapatan bisnis
- Menghimpun User Generated Content (UGC)
- Membangun Engagement
- Membuat event iklan.
Bila Anda sudah berhasil menentukan tujuan marketing campaign, makan sudah saatnya bagi Anda untuk mengubah tujuan Anda secara lebih spesifik. Caranya adalah dengan menggunakan rumus yang disebut dengan SMART (Specific, Measurable, Attainable, Relevant, and Timely)
Itu artinya, tujuan campaign marketing Anda harus spesifik, mampu diukur, mampu dicapai, relevan, dan memiliki jangka waktu tertentu.
Walaupun dalam membuat tujuan dengan memanfaatkan rumus SMART tidaklah mudah. Tapi, tahapan di dalamnya sangat penting, karena bila Anda tidak memiliki tujuan pasti, maka Anda akan kesulitan untuk mengetahui cara yang harus Anda tempuh.
Untuk itu, luangkanlah waktu Anda dalam menentukan tujuan marketing campaign secara matang.
2. Hasil Marketing Campaign Harus Bisa Diukur
Caranya berbeda-beda, tergantung dari tujuan dibuatnya marketing campaign. Jadi, jawabannya bisa jumlah pembelian produk baru, jumlah conversion rate, jumlah retweet di Twitter, jumlah subscriber YouTube, atau bisa sekaligus keempat-empatnya.
Untuk itu, Anda bisa menggunakan beberapa contoh matrik di bawah ini agar bisa mengukur marketing campaign Anda:
- Mempromosikan produk barang atau layanan jasa terbaru: jumlah total pembelian, pre-order, atau CTR.
- Membangun brand awareness: jumlah lalu lintas pengunjung website setiap bulan, jumlah peliputan di situs berita, atau jumlah followers di akun media sosial perusahaan.
- Memperoleh feedback dari konsumen: seluruh jumlah partisipan survei online, jumlah review dari pelanggan, atau jumlah mention di akun media sosial bisnis perusahaan.
- Meningkatkan omset: seluruh jumlah penjualan, conversion rate, atau leads.
- Menghimpun User Generated Content: seluruh jumlah partisipan yang berasal dari media sosial, atau jumlah followers
- Mengingatkan engagement: jumlah share di media sosial, jumlah interaksi via private message di akun media sosial perusahaan, jumlah share artikel, jumlah komentar blog, atau jumlah like video.
- Mengiklankan event: jumlah tiket yang sudah terjual, jumlah booking, jumlah ulasan di situs berita, atau jumlah mention di media sosial.
Bila Anda tertarik untuk menjalankan marketing campaign di banyak tempat secara bersamaan, maka Anda harus menggunakan metrik yang berbeda-beda. Karena, beda tempat akan beda cara kerjanya.
Jadi, bila Anda contohnya ingin menggunakan marketing campaign UGC di media sosial, email serta blog. Maka, metrik yang harus Anda gunakan di media sosial adalah followers, like, dan komentar. Sedangkan untuk blog adalah jumlah share atau jumlah pengunjung, serta open rate untuk email.
3. Menyiapkan Target Audiens
Pesan yang nantinya akan Anda sampaikan dari marketing campaign bisa jadi berbeda tergantung pada target audiens yang sudah Anda. Jadi, akan sangat kurang relevan bila tujuan marketing campaign Anda untuk meningkatkan followers instagram, namun target audiens Anda malah para pengguna LinkedIn.
Untuk Itu, Anda harus menyesuaikan tujuan marketing campaign dengan target audiens Anda. Jadi, bila Anda ingin meningkatkan jumlah followers di Instagram, berarti Anda harus menargetkan para pengguna Instagram saja. Bukan para pengguna LinkedIn yang tentunya sangat jauh berbeda.
Bila sudah, maka Anda harus memahami target audiens tersebut. Lakukanlah beberapa riset dan jawab pertanyaan di bawah ini:
- Apa saja hal umum yang menarik mereka? Contohnya, kategori film apa yang mereka sukai.
- Dimana mereka suka berkumpul secara online? Entah itu Facebook Forum online, atau Instagram.
- Jenis konten apakah yang mereka sukai? Konten cerita, konten lucu, atau konten to the point?
- Masalah apa yang mereka mampu atasi dengan menggunakan brand Anda? apakah brand Anda sudah menawarkan solusi yang tidak ada pada brand lainnya?
Semakin baik Anda dalam memahami target audiens, maka akan semakin banyak juga peluang Anda untuk berhasil menjalankan marketing campaign.
4. Cara Membuat Konsep Marketing Campaign
Untuk membuat konsep marketing campaign yang baik, maka Anda harus siap untuk bekerja sama dengan tim lainnya. Jadi, campaign marketing ini bukan sekedar proyeknya tim marketing saja. Namun, kerjasama yang baik antar setiap divisi di dalam seluruh lini bisnis Anda.
Misalnya:
- Bertanya pada tim produk agar bisa mengetahui seluruh detail fitur dan juga kelebihan produk yang ingin Anda pasarkan
- Melakukan kerjasama dengan tim sales untuk proses pembayaran dan juga proses pembelian.
- Meminta tolong pada tim konten agar menulis artikel yang berkaitan dengan campaign.
- Menginformasikan pada tim Customer Service terkait campaign yang akan dijalankan. Sehingga, tim CS bisa menjawab secara lengkap bila ada konsumen yang bertanya terkait campaign.
- Meminta tolong pada tim media sosial untuk membuat suatu poster dan membagikan infonya pada seluruh followers.
- Dan masih banyak lagi.
Membuat marketing campaign memang memerlukan waktu yang cenderung lama, karena Anda harus membuatnya dari nol. Jadi, Anda harus lebih sabar dan lebih teliti.
Baca juga: Push Marketing dan Pull Marketing: Pengertian dan Perbedaanya
Penutup
Demikianlah penjelasan lengkap dari kami tentang marketing campaign. Jadi, marketing campaign adalah suatu strategi dalam mempromosikan suatu aspek khusus di dalam bisnis. Seperti untuk menciptakan brand awareness ataupun memperoleh feedback dari para pelanggan.
Terdapat tiga manfaat utama bila anda mampu membuat marketing campaign yang baik, yaitu membuat brand semakin, mendapatkan leads, menambah jumlah penjualan.
Nah, bila penjualan Anda semakin meningkat, jangan lupa untuk mencatat setiap keuntungan yang Anda peroleh di dalam laporan laba rugi. Salah satu jenis laporan keuangan ini sangat penting untuk mengetahui kondisi keuangan Anda dan dijadikan sebagai bahan referensi yang tepat dalam menentukan keputusan bisnis di masa depan.
Namun, tidak semua orang memiliki waktu yang cukup dalam membuat laporan keuangan ini. Terlebih lagi, akan selalu ada resiko kesalahan bila membuat laporan keuangan secara manual. Untuk itu, gunakanlah software akuntansi dari Accurate Online.
Software akuntansi ini akan membuat seluruh kegiatan akuntansi lebih mudah dan menyenangkan. Terlebih lagi, Accurate Online juga cocok digunakan oleh setiap skala bisnis, baik itu bisnis kecil, menengah, hingga besar.
Dengan menggunakan Accurate Online, Anda bisa mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, akurat, tepat, dan bisa diakses dimanapun dan kapanpun Anda perlukan.
Accurate Online juga sudah dilengkapi dengan fitur yang mampu mempermudah Anda dalam mengelola bisnis, seperti fitur penjualan, pembelian, persediaan, perpajakan, manufaktur, dan masih banyak lagi.
Penasaran? Ayo coba Accurate Online terlebih dahulu selama 30 hari gratis dengan klik tautan gambar di bawah ini.