Memahami Permintaan Konsumen dan 10 Strategi untuk Meningkatkannya
Dalam setiap bisnis dan usaha, yang paling penting adalah konsumen. Karena konsumen ini yang akan menjadi faktor penentu apakah bisnis bisa bertahan atau tidak.
Sehingga sangat penting untuk mempertimbangkan permintaan konsumen agar bisnis tetap bisa diterima di kalangan masyarakat.
Untuk bisa meningkatkan permintaan dari konsumen tersebut ada beberapa strategi yang bisa dilakukan.
Daftar Isi
Pentingnya Memahami Permintaan Konsumen
Pertama adalah pengusaha harus mengerti apa itu permintaan konsumen, serta pentingnya untuk memahami hal tersebut.
Singkatnya permintaan ini berkaitan dengan hasrat atau keinginan konsumen akan suatu jasa dan barang yang ingin dipenuhi ataupun dimiliki.
Mengutip dari Investopedia, Permintaan adalah konsep ekonomi yang berkaitan dengan keinginan konsumen untuk membeli barang dan jasa serta kesediaan untuk membayar harga tertentu untuk barang tersebut.
Dalam hal ini keinginan atas kedua barang tersebut adalah sifatnya tidak tentu dan juga tidak terbatas.
Bagi pelaku usaha perlu diketahui bahwa konsumen memiliki perilaku permintaan berbeda satu dengan yang lainnya dan pastinya unik, karenanya penting untuk dipahami.
Apabila permintaan tinggi, maka bisa dipastikan bahwa branding berjalan dengan baik dan tentu usaha lebih dikenal oleh konsumen.
Itulah alasan mengapa permintaan sangat penting, karena apabila tidak ada permintaan maka sulit melakukan penawaran.
Baca juga: Mengenal Perilaku Konsumen Untuk Pengembangan Bisnis
10 Strategi Terbaik untuk Meningkatkan Permintaan Konsumen
Setelah melihat pembahasan di atas tentu sekarang sudah mengetahui bahwa permintaan konsumen sifatnya sangat penting.
Lalu bagaimana cara yang benar untuk mengolah hal tersebut agar memberikan dampak yang baik dalam usaha.
Tentunya ada strategi yang perlu diterapkan, seperti beberapa strategi dibawah ini yang bisa membuat permintaan meningkat dan mengolah permintaan dengan baik.
1. Tentukan Standar yang Dibutuhkan untuk Mengelola Permintaan
Banyak diantara perusahaan yang mengelompokkan permintaan konsumen pada beberapa hal seperti jenis produk yang diinginkan, daerah geografis di sekitarnya serta tipe pelanggan yang dihadapi.
Selain itu selalu bersiaplah untuk mengubah cara dalam memprediksi permintaan sesuai dengan perubahan-perubahan yang bersifat tidak terduga, maupun dari faktor “eksternal” lalu mulai membuat rencana dari hal tersebut.
Baca juga : Loyalitas Pelanggan dan 10 Tips Efektif Meningkatkannya
2. Memastikan Semua Proses Berjalan dengan Baik
Perencanaan yang telah dibuat sebelumnya merupakan bagian dari proses perencanaan pelaksanaan maupun penjualan. Kedua hal tersebut tidak bisa berdiri secara terpisah.
Rencana bisnis yang sifatnya mengintegrasikan aktivitas lintas-perusahaan adalah hal yang penting untuk dibuat.
Selain itu pastikan juga rencana yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan terlaksana dengan baik.
3. Tidak Terlalu Bergantung Kepada “Ramalan” atau Prediksi Secara Penuh
Memang prediksi bisa membantu dalam menentukan suatu rencana, tapi ada baiknya untuk tidak terlalu bergantung kepada hal tersebut.
Karena seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa permintaan pelanggan ini sifatnya unik.
Sehingga alih-alih terus mengandalkan prediksi, tidak ada salahnya juga untuk mulai membuat sebuah terobosan baru dan menantang prediksi yang ada.
4. Kembangkan Produk Komplementer
Produk tambahan ataupun komplementer, sekilas memang terlihat tidak terlalu penting.
Padahal hal tersebut akan mengalihkan perhatian konsumen dari permintaan awalnya.
Dengan begitu pengusaha memiliki waktu untuk mengevaluasi permintaan konsumen yang sebelumnya, dan berusaha untuk memenuhi permintaan tersebut dengan sebaik mungkin.
Tidak perlu yang mewah, cukup buat produk ataupun jasa yang sederhana.
5. Membuat SOP yang Mudah Dinilai dan Diamati
Ini hal yang sering diremehkan padahal merupakan salah satu strategi pengelolaan permintaan konsumen yang tepat.
Dengan meletakkan SOP utama sebagai tolak ukur, dan selalu melakukan evaluasi setiap saatnya maka tentu akan cepat diambil tindakan jika terjadi kesalahan.
Apalagi jika ternyata kesalahan tersebut terletak dalam rantai penyedia kebutuhan pelanggan, maka tentu tidak membutuhkan waktu lama untuk mengurusnya.
Baca juga : Penjelasan Lengkap Standar Operasional Prosedur (SOP)
6. Lakukan Proses Kolaboratif, Tidak Melulu Soal Statistik
Data maupun statistik memang sifatnya sangat kuat untuk strategi mengelola Permintaan.
Tetapi pembelajaran, pengalaman, dan pengetahuan lapangan juga penting dan tidak bisa didapatkan dan dikerjakan oleh suatu sistem.
Karenanya penting juga untuk menggunakan feeling maupun intuisi pengusaha untuk memenuhi bisa memenuhi semua dan mengelola permintaan tersebut.
7. Jadikan Kesalahan Prediksi untuk Feedback Positif
Apabila sebelumnya terjadi kesalahan dalam hal prediksi, maka jadikan itu sebagai ajang untuk mendapatkan feedback positif.
Hal ini akan mengarahkan pengusaha untuk bertindak melakukan pengelolaan permintaan dengan baik dan layanan yang lebih maksimal.
Dengan begitu permintaan akan tetap terpenuhi, dengan tambahan tanggapan baik akan didapatkan.
Baca juga : Segmentasi Pelanggan: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Contohnya
8. Menghasilkan Produk yang Berkualitas
Penting untuk melakukan hal ini sebab dengan hal ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk yang dihasilkan, juga meningkatkan permintaan masyarakat.
Selain itu hal ini juga bisa membangun kepercayaan masyarakat terhadap produk yang dihasilkan. Dengan begitu akan terjadi pembelian selanjutnya yang sifatnya berkelanjutan.
9. Melakukan Riset dengan Selalu Melihat Kebutuhan Pasar
Memanfaatkan hasil survey maupun testimonial yang pernah diberikan oleh konsumen merupakan cara jitu untuk menjaga permintaan tetap tinggi.
Lakukan riset apa saja yang sedang disukai oleh masyarakat, lalu hal apa yang bisa memenuhi permintaan masyarakat tersebut.
Selain itu dengan mempelajari melalui hasil riset tersebut nantinya akan muncul ide-ide segar yang bisa saja melahirkan produk baru.
10. Berikan Penawaran Produk untuk Konsumen Baru
Terakhir untuk meningkatkan permintaan konsumen adalah dengan menawarkan produk sebagai bonus untuk konsumen yang baru bergabung.
Tidak perlu memberikan yang besar, pengusaha bisa melakukan pemotongan harga ataupun memberikan produk kecil sebagai suvenir.
Hal ini tentu akan memancing kepuasan konsumen, dan meningkatkan permintaan untuk mendapatkan barang dan jasa yang diinginkan.
Baca juga : 10 Strategi Pemasaran, Pengertian, Fungsi, Contoh dan Elemen dalam Pemasaran
Kesimpulan
Memang permintaan konsumen terlihat sederhana, tapi apabila permintaan tersebut tidak dipenuhi dengan baik maka itu berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha.
Sehingga pastikan semua permintaan itu terpenuhi dengan baik, agar konsumen merasa puas dan terjadi peningkatan dalam hal permintaan.
Dengan begitu akan terjadi proses pembelian ulang yang sifatnya berkelanjutan.
Hal lain yang perlu Anda lakukan untuk memastikan bisnis Anda tetap menguntungkan adalah dengan mencatat semua transaksi pengeluaran dan pemasukan dalam bisnis.
Untuk memudahkan hal ini, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi yang telah terbukti dan digunakan banyak pengguna seperti Accurate Online.
Software Akuntansi dan Bisnis Accurate Online adalah software berbasis cloud yang sudah dikembangkan sejak 2o tahun lalu dan telah digunakan oleh lebih dari ratusan ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis.
Tertarik menggunakan Accurate Online? Anda bias mencobanya secara gratis selama 30 hari melalui klik gambar di bawah ini :