Pamflet Adalah: Pengertian dan Perbedaannya dengan Leaflet dan Brosur yang Harus Marketer Tahu
Pamflet adalah salah satu bentuk konten marketing yang saat ini sudah sangat jarang digunakan. Selain pamflet, ada juga leaflet dan brosur, namun apakah Anda sudah mengetahui perbedaan dari ketiga bentuk tersebut?
Selain desainer, seorang marketer pun harus bisa mengetahui perbedaan dari ketiganya, agar bentuk dari konten yang diinginkan bisa terwujud dengan baik. Untuk itu, pada kesempatan kali ini kami akan memberikan pengertian lengkap dari pamflet dan juga perbedaanya dengan leaflet dan juga brosur.
Daftar Isi
Pengertian Pamflet Adalah
Pamflet adalah salah satu media pemasaran. Pamflet adalah lembaran kertas yang dikemas dengan cara dilipat yang saling berkaitan antara yang satu dan yang lainnya, serta tidak memiliki cover ataupun jilid.
Umumnya, pamflet memiliki isi informasi yang lengkap terkait suatu produk atau jasa. Walaupun begitu, informasi yang ada di dalamnya umumnya hanya bersifat edukatif saja. Dilansir dari laman PRI Graphics, pamflet adalah media pemasaran yang fokus pada informasi produk atau jasa yang diberikan, manfaat dan juga contoh penggunaannya.
Umumnya, pamflet lebih ditujukan untuk bisa meningkatkan awareness seseorang terkait sesuatu, baik itu produk, jasa, acara, dll. Selain itu, pamflet juga memiliki desain yang lebih menarik dan terbuat dari bahan kertas yang jua baik. Ukuran pamflet adalah sebesar kertas A4 yang dicetak secara bolak-balik tanpa adanya jilid.
Baca juga: 4 Tips dalam Membangun Sebuah Brand yang Sukses
Ciri-Ciri Pamflet
Beberapa ciri-ciri pamflet adalah menawarkan suatu produk atau jasa. Selain itu, pamflet juga menggunakan bahasa yang singkat, padat, dan jelas, serta lebih mudah untuk dipahami oleh setiap pembacanya.
Pamflet juga menggunakan bahasa yang lebih persuasif agar bisa memengaruhi setiap pembacanya agar mau melakukan hal seperti yang terdapat di dalam pamflet, contohnya membeli produk yang ditawarkan di dalam pamflet itu sendiri.
Informasi yang tercantum di dalamnya juga bersifat aktual atau berkaitan dengan hal yang baru atau up to date. Muatan isi gambar dan pamflet juga jelas agar mampu memudahkan para pembaca agar memahami maksud isi dari pamflet.
Tujuan Pamflet
Setidaknya ada tiga tujuan utama dibuatnya pamflet. Tujuan pertama dibuatnya pamflet adalah agar bisa memberikan informasi pendidikan pada para pembacanya, misalnya pamflet tentang dunia pendidikan, sekaligus di dalamnya mempromosikan sekolah yang baik.
Tujuan selanjutnya dari pembuatan pamflet adalah untuk bisa mempromosikan produk, seperti pamflet promosi, yang tentunya untuk memasarkan produk pada suatu perusahaan. Tujuan terakhir dari dibuatnya pamflet adalah agar bisa menarik semua orang agar bisa terpikat oleh isi dari pamflet itu sendiri.
Manfaat Pamflet
Beberapa manfaat dari pamflet adalah agar mampu menghimbau ataupun memberikan ajakan yang positif. Selain itu, tujuan pamflet adalah memberikan anjuran, informasi, mengingatkan kembali, dan juga memberikan informasi terkait dampak akan suatu hal.
Jenis Pamflet
Perlu Anda ketahui bahwa pamflet pun terbagi lagi menjadi tiga bagian, sesuai dengan jenis dan tujuannya. Beberapa jenis pamflet adalah sebagai berikut:
1. Pamflet Pemerintahan/Layanan Masyarakat
Jenis pamflet ini biasanya digunakan untuk bisa memberikan informasi pada masyarakat sekitar, seperti masalah lokal, peraturan lokal pamflet pemilu, dll.
2. Pamflet Pendidikan
Pamflet pendidikan digunakan agar bisa memberikan informasi pada para pelajar dan juga mahasiswa terkait sains, matematika, teknologi, dan juga materi penunjang yang lainnya.
3. Pamflet Budaya
Pamflet budaya adalah pamflet terakhir yang berisis data geografi, populasi, demografis, statistik, dll.
Ukuran Pamflet
Berikut adalah beberapa ukuran pamflet secara umum antara lain yakni:
1. A3 (297 x 420 mm)
A3 adalah ukuran pamflet yang paling besar dan paling banyak digunakan. Namun, biaya cetaknya lebih mahal daripada ukuran lainnya. Jenis pamflet ini sangat cocok untuk menyampaikan informasi yang sangat banyak.
Selain itu, jenis pamflet A3 juga bisa dicustom dengan beberapa jenis lipatan agar bisa menjangkau banyak ruang.
2. A4 (210 x 297 mm)
Ukuran A4 adalah ukuran yang sangat standar yang terdapat pada kebanyakan printer rumah ataupun kantor. Pamflet ini seringkali di custom pada berbagai ukuran karena mempunyai ruang yang sangat ideal untuk mempromosikan suatu produk.
Umumnya, ukuran ini paling banyak dicetak dengan kuantitas yang besar dan kecil, baik itu digital printing ataupun offset printing.
Ukuran A4 juga sangat cocok untuk pameran dagang dan selebaran yang ditempatkan di toko ataupun tempat usaha agar bisa menyoroti manfaat pada suatu produk.
3. A5 (148 x 210 mm)
A5 adalah ukuran setengah dari ukuran A4 dan ukuran ini adalah ukuran yang paling banyak digunakan dalam kuantitas yang sangat banyak karena sangat fleksibel. Walaupun ukuran ini cukup kecil untuk masuk ke dalam saku, namun informasi yang bisa ditempatkan pun cukup besar.
Ukuran A5 juga sering digunakan untuk pamflet yang diberikan secara langsung pada tempat tertentu dan juga pameran dagang.
4. A6 (105 x 148 mm)
A6 adalah ukuran yang sama dengan ukuran post card. Jenis pamflet dengan ukuran seperti ini umumnya digunakan untuk menyebarkan informasi yang tidak banyak, mengingat terbatasnya ruang yang diberikan.
Pesan yang ingin disampaikan juga harus singkat dan to the point. Walaupun begitu, pamflet A6 juga semakin populer sebagai suatu selebaran yang ditempatkan dalam paket tertentu untuk mempromosikan produk ataupun layanan tambahan dari pihak penjual.
Apa itu Leaflet?
Dilansir dari laman Examples, leaflet adalah media cetak yang memiliki tulisan dengan disertai gambar dan informasi yang dibuat dalam bentuk selebaran biasa dan juga tidak dibukukan. Namun umumnya, leaflet tidak mempunyai gambar dan juga berisi tulisan yang lebih banyak.
Gambar yang ada di dalamnya hanya digunakan untuk pemanis ataupun dekorasi yang sederhana. Sudah banyak orang yang menggunakan leaflet untuk media promosi karena sifatnya yang sangat mudah untuk dibuat dan tidak harus menggunakan desain yang rumit.
Selain itu, leaflet juga lebih murah, sehingga mampu menghemat pengeluaran untuk media pemasaran. Leaflet juga sering disamakan dengan flyers, padahal flyers umumnya menggunakan kertas yang ukurannya lebih kecil.
Arti Brosur
Brosur adalah salah satu media promosi yang kerap kali digunakan oleh perusahaan. Hal tersebut dikarenakan brosur mampu memberikan informasi yang detail terkait suatu produk ataupun jasa. Selain informasi edukatif brosur juga mampu memberikan informasi terkait harga pada suatu produk secara jelas.
Desain brosur juga umumnya dibuat lebih menarik, seperti booklet dan juga dibuat dari suatu bahan yang lebih menarik. Bukan hanya menggunakan selembar A4 seperti halnya pamflet dan leaflet. Hal itu bertujuan agar setiap calon pembeli bisa lebih tertarik dan juga mengetahui informasi yang lengkap terkait apa yang ditawarkan.
Ciri-Ciri Brosur
Tujuan utama dari dibuatnya brosur adalah mempromosikan suatu perusahaan, bisnis, produk, layanan, hiburan, acara, tempat, dll. Brosur harus dibuat semenarik mungkin agar para pembaca mau melihat isi brosur secara menyeluruh.
Umumnya bentuk brosur bisa dilipat kedalam dua atau tiga bagian, bahkan beberapa juga ada yang lebih dari itu. Dari sisi desain, brosur umumnya menggunakan lebih banyak warna, infografis, dan gambar dengan media yang mengkilap agar mampu menarik banyak pembaca.
Brosur paling mudah dijumpai pada berbagai tempat ramai dan ditempatkan pada rak toko atau bisa juga diberikan oleh SPG atau penjaga toko itu sendiri.
Perbedaan Leaflet, Brosur dan Pamflet Adalah
Kebanyakan dari kita memang masih banyak yang belum bisa membedakan pamflet, leaflet, dan brosur. Hal tersebut dikarenakan bentuknya yang berupa kertas dan juga mempunyai tujuan yang sama, yakni memberikan informasi secara luas dan disebarkan ke publik.
Namun, terdapat beberapa perbedaan antar ketiganya. Pertama, dari sisi kualitas desain, kertas, cetakan dan juga ukuran antar ketiganya. Kedua, pamflet dan brosur umumnya cenderung dibuat secara lebih profesional dan dicetak dari perusahaan percetakan. Ketiga, leaflet bisa dicetak sendiri karena bisa dibuat dengan sangat sederhana.
Cara Membuat Brosur, Leaflet dan Pamflet
Proses pembuatan brosur, pamflet dan leaflet sebenarnya hampir sama. Semuanya harus diawali dengan mendesain, bila Anda tidak mempunyai skill desain yang cukup, mungkin Anda bisa menggunakan aplikasi desain online yang sudah banyak menyediakan template desain yang menarik.
Setelah itu, Anda tinggal mencetaknya pada media kertas dan menyesuaikannya dengan kebutuhan Anda, apakah itu untuk brosur, pamflet, ataupun leaflet. Bila sudah dicetak, maka Anda tinggal menyebarkannya saja.
Baca juga: Micro Influencer Adalah : Pengertian dan Perbedaanya dengan Macro dan Nano Influencer
Penutup
Demikianlah penjelasan dari kami tentang pamflet, dan bedanya dengan brosur dan juga leaflet. Dengan adanya artikel ini, diharapkan Anda sudah memiliki pemahaman yang cukup antar ketiganya dan sudah tidak salah lagi dalam membedakan ataupun ingin membuat salah satunya.
Namun jika Anda ingin membuatnya, Anda harus membuat anggaran pemasaran yang cukup karena Anda tidak mungkin membuat media promosi tersebut dengan jumlah yang sedikit. Lalu, jangan lupa juga mencatatnya pada laporan arus kas perusahaan Anda.
Bila Anda kesulitan untuk mencatatnya, maka Anda bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate online. Software ini mampu memudahkan Anda dalam mencatat lebih dari 20 jenis laporan keuangan yang bisa Anda akses dimana saja dan kapan saja.
Selain itu, berbagai fitur di dalamnya seperti fitur persediaan, pembelian, rekonsiliasi bank, perpajakan, payroll, dll. Akan sangat memudahkan Anda dalam melakukan kegiatan bisnis.
Anda bisa langsung menggunakan Accurate Online selama 30 hari gratis dengan cara klik tautan gambar di bawah ini.