Apa sih Penetration Pricing di Dalam Strategi Marketing itu? Ini Penjelasannya

oleh | Mar 15, 2021

source envato.

Apa sih Penetration Pricing di Dalam Strategi Marketing itu? Ini Penjelasannya

Dalam menarik minat para pelanggan, ada banyak strategi pemasaran yang bisa Anda lakukan. Salah satunya adalah dengan cara menerapkan strategi penetration pricing atau penetrasi hargai.

Strategi ini diklaim mampu menarik perhatian dan juga perilaku para pelanggan agar mampu beralih pada produk ataupun jasa Anda. Namun, apa sebenarnya arti dari penetration pricing tersebut?

Berikut ini kami berikan ulasan lengkapnya tentang penetration pricing untuk Anda agar bisnis Anda bisa lebih sukses.

Pengertian Penetration Pricing

Dilansir dari laman resmi Investopedia, penetration pricing adalah suatu strategi penawaran harga murah atas produk ataupun jasa yang baru dipublikasikan ke masyarakat.

Tujuan utamanya, berdasarkan yang dikutip dari laman Price Points by Omnia Retail adalah sebagai sarana promosi suatu produk barang atau jasa baru, menarik konsumen baru, serta menghimpun lebih banyak pelanggan pada periode awal penjualan.

Umumnya, strategi penerapan harga dilakukan bila sudah ada produk sejenis yang diluncurkan oleh kompetitor. Sehingga, perusahaan bisa lebih mudah dalam mengambil hati pelanggan yang tentu saja selalu mencari harga paling murah pada produk yang hampir sama.

Saat sudah banyak orang yang mengenal produk tersebut, umumnya perusahaan bisa lebih masuk ke pasar dan menjadi kompetitor yang sehat. Oleh karena itu, penetapan harga yang rendah ini tidak bisa bertahan laman.

Ada yang hanya menetapkan selama satu bulan atau enam bulan pertama, namun pada intinya hanya sampai menarik banyak orang dan membuat mereka mengenali produk ataupun layanan yang dijual oleh perusahaan tersebut.

Baca juga: Random Sampling Adalah Salah Satu Metode Untuk Melakukan Riset Pasar. Ini Penjelasannya!

Dasar Pemikiran Dibalik Penetrasi HargaApa sih P

Bagi para pebisnis baru, menggunakan strategi penetration pricing untuk bisa bersaing di pasar secara efektif merupakan hal yang lumrah terjadi. Harga adalah salah satu cara yang paling mudah untuk membedakan adanya kompetitor baru di antara para perusahaan lain yang sudah ada sebelumnya.

Tujuan utama dari penetration pricing ini adalah untuk menciptakan brand loyalty, mengalihkan pelanggan dari para kompetitor lainnya, membuat pangsa pasar, melahirkan permintaan yang cukup signifikan dengan menggunakan skala ekonomis, serta menyingkirkan kompetitor.

Penetapan strategi penetration pricing ini hanya bisa berjalan efektif pada beberapa kondisi, seperti saat diferensiasi produk mulai sedikit, permintaan harga yang elastis, serta produk sesuai pada pangsa pasar dan juga

Penetration Pricing Vs Skimming

Pada dasarnya, skimming adalah penetapan harga yang sangat berlawanan dengan strategi penetration pricing. Di dalam penetration pricing, perusahaan akan mempromosikan produk dengan harga yang rendah sehingga mereka memperoleh margin yang sederhana.

Disisi lain, skimming adalah strategi penjualan produk dengan harga dan juga margin yang cenderung tinggi. Strategi ini sangat sesuai diterapkan pada produk-produk mewah atau lebih inovatif. Secara efektif, nantinya pihak produsen akan mencari pasar guna memaksimalkan keuntungannya.

Lambat laun, harga pun akan berkurang pada tingkat yang sama dengan para kompetitor untuk bisa menjaring sisa pangsa pasar yang ada.

Mengapa Pelanggan Rela Membeli? 

Tidak semua produk bisa sesuai menerapkan strategi price skimming dan juga tidak banyak konsumen yang rela membeli produk tersebut. Selain karena memiliki harga yang mahal, para konsumen pun belum menyadari manfaat dari produk ataupun layanan tersebut. Sehingga, mereka tidak ingin memiliki risiko dalam membelinya.

Untuk itu, biasanya price skimming  akan lebih cocok untuk produk yang memang mewah dan membuat pelanggan terkagum. Lantas, apa yang membuat produk terlihat demikian?

  • Produk tersebut sangat terdiferensiasi, yang artinya Anda tidak akan menemukan fitur ataupun kualitas produk yang sama seperti produk tersebut di pasar.
  • Produk tersebut adalah penemuan terbaru yang sebelumnya tidak pernah ada. Contohnya adalah mobil listrik atau motor listrik pada awal kehadirannya.

Umumnya, konsumen ini berasal dari sebagian kecil populasi. Dalam suatu teori difusi inovasi, umumnya mereka akan masuk dalam kategori inovator atau pengadopsi awal, yang mana mereka mau untuk mengambil risiko dan membayar dengan harga yang tinggi untuk suatu produk baru.

Keuntungan Menetapkan Penetration Pricing 

Terdapat beberapa kelebihan ataupun keuntungan yang bisa dirasakan oleh para pebisnis yang menerapkan strategi penetration pricing secara tepat. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Adopsi dan Difusi Tinggi

Karena mampu menerapkan harga yang rendah di dalam proses pemasaran, penetration pricing memungkinkan suatu produk atau jasa bisa lebih mudah dan cepat diterima oleh pelanggan. Oleh karena itu, jangan heran bila banyak pebisnis baru yang gemar menerapkan strategi penetration pricing dalam strategi pemasarannya.

2. Dominasi Pasar

Pesaing umumnya tidak begitu siap ketika menghadapi penetrasi harga. Sebab, mereka memiliki sedikit waktu untuk bereaksi. Maka dengan penetration pricing, perusahaan bisa memanfaatkan peluang tersebut agar bisa mendapatkan peralihan pelanggan sebanyak mungkin.

3. Skala Ekonomi

Dengan harga yang relatif lebih rendah, secara otomatis kuantitas penjualan pun akan melonjak. Hal tersebut memungkinkan pihak perusahaan dalam merealisasikan skala ekonomi dan juga biaya margin yang lebih rendah.

4. Turnover Tinggi

Strategi penetration pricing akan mampu meningkatkan turnover. Karena, penjualan yang lebih besar karena harga jualnya yang lebih rendah. Hal ini nantinya akan membuat mata rantai pasokan seperti para pengecer dan distributor menjadi lebih senang. Adanya perputaran bisnis yang baik dan juga konsisten akan membuat suatu bisnis menjadi lebih mudah untuk berkembang.

Kerugian Penetrasi Harga

1. Ekspektasi Penetapan Harga

Saat ada suatu perusahaan yang menggunakan harga penetrasi, sebagian besar pelanggan seringkali mengharapkan harga yang murah secara terus menerus. Bila ada kenaikan harga yang bertahap, nantinya akan timbul rasa tidak puas dan bisa saja mereka bisa pindah pada produk atau jasa lainnya.

2. Loyalitas Pelanggan Rendah

Anda tidak bisa berharap loyalitas pelanggan Anda akan tinggi dengan menggunakan strategi penetration pricing ini. kenapa? karena umumnya, konsumen yang lebih senang dengan harga murah akan lebih mudah untuk beralih. Terlebih lagi jika mereka bisa mendapatkan harga atau kesempatan dari pihak lainnya yang lebih menguntungkan.

3. Merusak Citra Merek

Citra atas suatu merek sangatlah penting. Bila Anda terlalu sering dalam menerapkan strategi penetration pricing, maka perlahan-lahan citra pada brand Anda akan hancur. Pelanggan akan mengklaim bahwa mereka Anda adalah brand murahan.

4. Menciptakan Perang Harga Di Antara Pesaing

Setiap kompetitor tidak akan membiarkan Anda melakukan strategi penetration pricing. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan nantinya akan timbul perang harga. Bila perang harga ini terus terjadi, maka tingkat profitabilitas untuk pasar secara keseluruhan pun akan turun.

5. Strategi Jangka Panjang yang Tidak Efisien

Strategi penetration pricing akan kurang tepat bila digunakan dalam jangka waktu yang banyak. Sudah banyak kasus perusahaan yang menggunakan strategi ini kehilangan keuntungan atau labanya.

Contoh Penetrasi Harga

Contoh strategi penetration pricing yang sederhana adalah seperti yang dilakukan dua kelontong besar, yakni Costco dan Kroger. Keduanya mulai menggunakan strategi penetration pricing ini dalam menjual makanan organiknya. Margin yang bisa diperoleh pada bahan makan biasa cenderung lebih kecil, namun sebaliknya pada makanan organik.

Bila dilihat berdasarkan permintaan, makanan organik memiliki permintaan yang lebih tinggi daripada makanan non-organik. Untuk itu, banyak pedagang yang menawarkan pilihan makan organik dengan harga yang premium guna meningkatkan labanya.

Namun, perusahaan Kroger dan Costco justru menerapkan penetration pricing. Mereka menjual makanan organik yang lebih murah. Walaupun strategi ini mungkin mengancam labanya, tapi dengan melakukan perhitungan pada skala ekonomi, maka keduanya yakin untuk mampu menerapkan strategi ini.

Contoh lainnya dari penerapan strategi penetration pricing ini adalah seperti layanan streaming, bisnis makanan dan juga perbankan.

  • Layanan Streaming

Dilansir dari laman Intelligence Node, salah satu bisnis layanan yang menerapkan strategi penetration pricing adalah perusahaan Netflix.

Mereka mampu menawarkan free subscription selama sebulan pertama untuk para pelanggan baru. Jika masa gratis sudah selesai, maka pelanggan harus bersedia membayar biaya langganan perbulan.

Penggunaan strategi yang dilakukan oleh Netflix ini adalah contoh yang sempurna, karena kebanyakan orang tidak merasa keberatan dalam menggunakan layanan tersebut.

Terlebih lagi, film dan juga series yang ada di dalamnya sangatlah lengkap dan juga memiliki pilihan untuk bisa digunakan secara ramai-ramai oleh banyak orang agar lebih hemat.

  • Bisnis Makanan dan Minuman

Contoh ini bisa Anda temukan di supermarket, karena disana Anda akan mudah menemukan orang yang membagikan sampel makanan gratis. Nah, ternyata hal tersebut merupakan contoh nyata dari penerapan strategi penetration pricing.

Bila pelanggan merasa puas pada makanan atau minuman tersebut, secara otomatis mereka bersedia untuk membelinya.

  • Bank

Pada awal mula publikasi produknya, banyak bank yang menawarkan bebas biaya administrasi untuk para nasabah. Namun, perlahan-lahan mereka pun akan dikenakan biaya admin bulanan.

Meskipun banyak nasabah yang menyayangkan cara tersebut, namun kebanyakan orang sudah merasa nyaman karena sudah menggunakan layanan bank tersebut.

Baca juga: Panduan Pengembangan Growth Strategy Untuk Bisnis Rintisan

Penutup

Demikianlah penjelasan dari kami tentang price skimming. Bisa kita tarik kesimpulan bahwa price skimming adalah  suatu strategi penawaran harga murah atas produk ataupun jasa yang baru dipublikasikan ke masyarakat. Tujuannya adalah demi menarik minat pelanggan, menghimpun minat pelanggan, dll.

Namun, strategi price skimming bukan dilakukan tanpa anggaran keuangan atau gratis. Karena, di dalamnya Anda harus memberikan informasi pada publik bahwa produk Anda memiliki harga yang lebih murah daripada kompetitor lain.

Untuk itu, Anda harus bisa menerapkan anggaran keuangan yang baik dalam melakukan strategi pemasaran ini. Selain itu, Anda juga harus tetap melakukan pencatatan keuangan agar laporan arus kas Anda bisa tercatat dengan baik walaupun laba yang akan diperoleh sangat kecil bila melakukan strategi price skimming ini.

Nah, untuk lebih memudahkan Anda melakukan kegiatan anggaran keuangan ataupun kegiatan akuntansi lainnya, Anda bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate Online.

Selain mampu memberikan laporan keuangan pada bisnis Anda, aplikasi ini juga memiliki banyak fitur yang mampu memudahkan Anda dalam berbisnis, seperti fitur persediaan, perpajakan, pembelian, penjualan, perbankan, dll.

Tertarik? Ayo gunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari dengan klik tautan gambar di bawah ini.

Accurate-

marketingmanajemenbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Cinthya
Seorang wanita lulusan ilmu marketing. Di Accurate Online, wanita ini akan membagikan berbagai hal yang sudah dipelajarinya tentang strategi dan tips marketing, digital marketing, serta berbagai hal yang berkaitan di dalamnya.

Artikel Terkait