Produktivitas Kerja: Pengertian, Faktor dan Indikator Pengukurannya
Dalam melakukan pekerjaan, kita tentu akan selalu dituntut untuk produktif agar pekerjaan bisa cepat diselesaikan dan lanjut pada pekerjaan lainnya. Terdapat banyak sekali cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan produktivitas kerja.
Beberapa dari kita mungkin sering menyiasati hal tersebut dengan membuat planner, sticky notes, to-do-list, hingga alarm kerja. Tapi, apa yang dilakukan tersebut nyatanya tidak selalu berjalan baik. Akan selalu ada momen saat kita terganggu dan menyebabkan produktivitas kerja menjadi menurun.
Lalu, bagaimana cara mengembalikan produktivitas kerja agar pekerjaan bisa diselesaikan dengan baik? Apa arti dari produktivitas kerja tersebut? Penasaran? Temukan jawabannya dengan membaca artikel tentang produktivitas kerja di bawah ini hingga selesai.
Daftar Isi
Apa itu Produktivitas Kerja?
Pada dasarnya, produktivitas kerja adalah suatu perbandingan kualitas dan juga kuantitas dari pekerja dalam suatu waktu tertentu agar bisa mencapai hasil ataupun prestasi kerja yang efisien dan efektif sesuai dengan sumber daya yang digunakannya.
Berdasarkan laman Chron, pada dasarnya produktivitas kerja adalah hubungan yang terjadi antara input atau apa yang dikerjakan dan output atau hasil dari pekerjaan tersebut.
Hal ini tergambar dari berapa banyaknya waktu dan juga bahan dalam proses kerja dalam mencapai kualitas dan kuantitas dari hasil kerja itu sendiri.
Tujuannya tentu agar bisa meningkatkan ataupun menghasilkan produk atau jasa semaksimal mungkin dengan menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien.
Terdapat dua dimensi produktivitas kerja, pertama adalah efektivitas yang mengarah pada pencapaian target agar bisa bekerja secara maksimal, baik itu dalam hal waktu, kualitas, maupun kuantitas.
Dimensi yang kedua adalah efisiensi, yang berhubungan dengan proses dalam membandingkan masukan dengan bagaimana suatu pekerjaan dilaksanakan secara benar.
Baca juga: Manfaat Manajemen Waktu dan Tips Efektif Mengelola Manajemen Waktu
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Produktivitas Kerja
Dalam buku yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia yang dikeluarkan tahun 2003, Ambar Teguh Sulistiyani dan Rosidah menjelaskan terdapat lima faktor yang mempengaruhi produktivitas, yaitu:
1. Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil proses pendidikan yang didapatkan oleh karyawan, baik itu secara formal ataupun nonformal. Pengetahuan akan mampu memberikan kontribusi yang baik dalam diri seseorang dalam menyelesaikan masalah, daya cipta, termasuk dalam menyelesaikan ataupun melakukan pekerjaan.
2. Keterampilan
Keterampilan adalah suatu penguasaan serta kemampuan teknis operasional terkait bidang tertentu yang lebih bersifat kekaryaan.
Keterampilan bisa didapat dari proses berlatih dan belajar, serta berhubungan dengan kemampuan seseorang dalam melakukan ataupun menyelesaikan berbagai pekerjaan yang lebih bersifat teknis.
3. Kemampuan
Kemampuan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja. Kemampuan ini bisa dibentuk dari sejumlah kompetensi yang dimiliki oleh karyawan.
Konsep di dalamnya jauh lebih luas, karena memang mencakup sejumlah kompetensi. Pengetahuan dan juga keterampilan pun termasuk faktor pembentuk kemampuan seorang karyawan.
Sehingga, bila ada seorang yang memiliki pengetahuan dan juga keterampilan yang tinggi, harapannya adalah orang tersebut mempunyai kemampuan yang juga tinggi.
4. Sikap
Sikap adalah suatu kebiasaan yang di dalamnya terdapat pola. Jika seorang karyawan mempunyai kebiasaan baik, maka hal tersebut nantinya bisa menjamin perilaku kerja yang sama baiknya.
5. Perilaku
Perilaku seseorang berasal dari sikapnya sendiri. Sikap yang baik nantinya akan menghasilkan perilaku yang sama baiknya. Dengan melakukan perilaku yang baik, maka produktivitas kerja akan tercipta lebih baik.
Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja
Beberapa dari kita seringkali merasa tidak sedang produktif. Terdapat banyak faktor yang bisa menyebabkan hal tersebut, seperti distraksi dari luar, mood yang kurang baik, dan masih banyak lagi.
Produktivitas kerja akan bisa ditingkatkan dengan berbagai cara sederhana yang selama ini mungkin kita tidak menyadarinya. Berdasarkan laman New York Times, terdapat beberapa cara yang bisa Anda coba agar bisa lebih produktif, yaitu:
1. Multitasking Menurunkan Produktivitas Kerja
Kenyataannya, multitasking tidak sama sekali menyelesaikan apa-apa dan akan membuat Anda lebih lelah. Anda tidak akan bisa fokus menyelesaikan pekerjaan dan akan membuat produktivitas kerja menurun.
Seorang professor neuroscience di Massachusetts Institute of Technology bernama Earl K. Miller menjelaskan bahwa mengerjakan beberapa pekerjaan secara bersamaan adalah suatu hal yang mustahil untuk dikerjakan oleh manusia. Untuk itu, coba fokuslah pada satu hal, selesaikan hal tersebut, lalu pindahlah ke pekerjaan yang lainnya.
Selain itu, mengerjakan hal secara bersamaan hanya akan menimbulkan banyak kesalahan dan menurunkan daya kreativitas.
2. Buat To-Do-List
Anda bisa membuat ataupun mencatat to-do-list untuk meningkatkan produktivitas kerja. Usahakanlah untuk menyelesaikannya pekerjaan satu per satu sesuai dengan catatan yang sudah dibuat, sehingga Anda bisa lebih fokus dalam mengerjakannya.
Catatlah pekerjaan sesuai dengan prioritas utama yang harus Anda kerjakan pada hari tersebut. Dalam menulisnya juga Anda harus tetap rasional agar bisa menentukan tujuan dan tugas yang akan diselesaikan.
Membuat to-do-list akan membantu Anda untuk tetap berada di jalur dengan berbagai hal yang akan Anda kerjakan. Hindarilah memaksakan diri untuk menyelesaikan pekerjaan pada hari yang sama, karena hal tersebut akan membuat Anda bekerja di luar kemampuan.
Buatlah tugas menjadi beberapa poin kecil, spesifik, dan lebih sederhana agar bisa membantu Anda mengukur sampai mana batas kemampuan Anda.
3. Bersihkan Meja Kerja
Rapikan serta bersihkanlah meja kerja agar Anda bisa merasa tetap nyaman dan tidak terdistraksi saat sedang bekerja. Berbagai dokumen atau kertas yang menumpuk lama akan membuat Anda tidak nyaman dalam menyelesaikan pekerjaan.
Tempatkanlah dokumen tersebut di atas meja kerja Anda sesuai dengan project yang sedang Anda kerjakan pada saat itu.
Selain itu, Anda juga bisa menyiapkan waktu selama 15 menit sebelum bekerja untuk memilih apa saja yang memang Anda butuhkan pada hari itu.
Indikator Produktivitas Kerja Sebuah Perusahaan
Dibutuhkan suatu indikator untuk menilai pencapaian produktivitas kerja. Hasil akhir dari produktivitas ini nantinya bisa dievaluasi setelah melihat beberapa hasil indikator tersebut.
Dalam bidang ilmu ekonomi, indikator kinerja suatu perusahaan bisa dinilai dengan beberapa indikator di bawah ini.
1. Kuantitas Kerja
Jumlah kerja atau kuantitas kerja yang dihasilkan oleh seorang karyawan bisa dijadikan indikator pertama untuk perusahaan. Cara menilainya adalah dengan membandingkan target kuantitas yang menjadi standar suatu perusahaan.
Bila karyawan sudah bekerja dengan kuantitas yang melebihi target perusahan, maka hal tersebut bisa dinyatakan berhasil. Tapi bila sebaliknya, maka harus dilakukan pembenahan dan mencari jawaban tentang penurunan atau tidak tercapainya target.
Berbagai faktor produktivitas individu karyawan bisa jadi belum terpenuhi dengan baik, sehingga dirinya jadi tidak nyaman bekerja dan hasilnya pun menjadi kurang maksimal.
2. Kualitas Kerja
Kualitas kerja berhubungan dengan mutu produk yang dibuat oleh karyawan itu sendiri. Kualitas adalah kemampuan terbaik dari seorang karyawan dalam menyelesaikan tanggung jawabnya secara teknis. Semakin baik kualitas kerja dari seorang karyawan, maka produktivitasnya juga akan semakin bagus.
Dalam hal ini, kualitas kemungkinan tidak bisa dicapai dari sisi pengembangan SDM karyawan tersebut, dan perusahaan harus sedikit ambil andil dalam proses pengembangannya.
Pengembangan SDM dan promosi jabatan seorang karyawan harus sebanding dengan perkembangan dari perusahaan, sehingga karyawan yang bersangkutan akan merasa lebih senang dan bekerja lebih produktif.
Bila kuantitasnya yang dihasilkan oleh karyawan tinggi namun kualitasnya rendah, maka pencapaian hasilnya akan tetap kecil. Untuk itu, kuantitas yang baik harus bisa diiringi dengan kualitas kerja yang sama baiknya, sehingga akan melahirkan produktivitas unggul.
3. Ketepatan Waktu
Ketepatan waktu yang berhubungan dengan hasil kerja adalah pemikiran dari seorang karyawan yang diharapkan oleh perusahaan bisa terbentuk sejak awal karyawan tersebut bekerja. Memanfaatkan waktu kerja secara maksimal untuk memperoleh hasil kerja yang baik sangat dibutuhkan dari seorang karyawan.
Mengoptimalkan waktu kerja ini akan berhubungan langsung dengan kegiatan lain yang dilakukan oleh karyawan. Bila ketepatan waktu yang dihasilkan oleh karyawan tersebut tercapai dengan baik, maka dampak pada produktivitas kerja perusahaan pun akan turut menjadi baik.
Baca juga: Kultur Organisasi: Pengertian, Karakteristik, Cara Membuat, dan Jenisnya
Penutup
Demikianlah penjelasan lengkap dari kami tentang produktivitas kerja. Jadi, produktivitas kerja juga berkaitan dengan bagaimana perusahaan memberikan fasilitas yang layak pada karyawan untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Bila perusahaan masih menggunakan cara yang manual dalam lini bisnisnya, maka produktivitas kerja karyawan pun tidak akan meningkat. Untuk itu, beralihlah dari cara yang manual dalam hal operasional bisnis dan akuntansi. Lalu, digitalisasikan proses tersebut dengan menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.
Accurate Online mampu membantu Anda dalam menyajikan laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan modal, dan lebih dari 200 jenis laporan keuangan lainnya secara otomatis, cepat dan akurat. Sehingga, mereka yang berada dalam divisi akuntansi bisa lebih cepat dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Selain itu, operasional bisnis Anda juga akan berjalan lebih efektif dan efisien karena Accurate Online sudah dilengkapi dengan berbagai fitur dan modul, seperti fitur manufaktur, perpajakan, penjualan, pembelian, persediaan, dan masih banyak lagi.
Anda memiliki kesempatan untuk mencoba Accurate Online terlebih dahulu selama 30 hari gratis dengan klik tautan gambar di bawah ini.