8 Tips Work From Home (WFH) agar Tetap Produktif

oleh | Jul 17, 2024

source envato.

Work from Home, atau yang sering disingkat menjadi WFH, adalah sebuah istilah yang semakin umum terdengar dalam dunia kerja.

Praktik ini telah menjadi lebih relevan dan penting dalam konteks lingkungan kerja yang terus berubah, terutama sejak pandemi COVID-19.

Meskipun pandemi telah resmi usai, kegiatan WFH masih menjadi pilihan bagi beberapa perusahaan. WFH dapat menghemat biaya operasional harian perusahaan.

Artikel ini akan membahas pengertian Work from Home , serta memberikan tips efektif untuk menjalankannya dengan sukses.

Selain itu, kami akan menjelaskan manfaat WFH dan bagaimana Anda dapat memaksimalkan produktivitas saat bekerja dari rumah.

Apa itu WFH atau Work From Home?

Apa itu WFH atau Work From Home

ilustrasi work from home. source envato

Sesuai namanya, WFH atau Work From Home adalah singkatan bekerja dari rumah atau bekerja di rumah.

Dikutip dari Wikipedia, Work From Home sendiri bisa diartikan Remote Work atau kerja jarak jauh yang merupakan praktik bekerja dari rumah atau tempat lain, bukan dari kantor.

Praktik ini dimulai dalam skala kecil pada tahun 1970an, ketika teknologi dikembangkan yang menghubungkan kantor satelit ke mainframe di pusat kota melalui terminal yang menggunakan saluran telepon sebagai jembatan jaringan.

Sistem ini telah menjadi semakin populer terutama setelah pandemi COVID-19, yang memaksa banyak perusahaan untuk beradaptasi dengan kondisi kerja jarak jauh.

Work from Home (WFH) telah menjadi lebih umum dan relevan dalam lingkungan kerja modern, terutama karena perkembangan teknologi dan perubahan dalam cara kita bekerja, serta dampak dari pandemi yang mengharuskan banyak orang untuk bekerja dari rumah.

Praktik Work from Home dapat memberikan fleksibilitas dan kenyamanan bagi pekerja, tetapi juga memerlukan disiplin diri yang tinggi untuk memastikan produktivitas yang optimal.

Manfaat dari menerapkan sistem WFH adalah sebagai berikut:

  • Fleksibilitas: Karyawan dapat menyesuaikan jadwal kerja mereka dengan kebutuhan pribadi, meningkatkan keseimbangan kerja-kehidupan.
  • Penghematan Biaya: Mengurangi biaya perjalanan dan makan siang serta pengeluaran kantor lainnya.
  • Peningkatan Produktivitas: Banyak karyawan melaporkan peningkatan produktivitas karena lingkungan kerja yang lebih nyaman dan kurangnya gangguan.

Baca juga: 16 Tips Mengelola Karyawan yang Bekerja Secara Remote

Sistem Kerja Work From Home

Bagaimana sistem kerja WFH diimplementasikan? Teknologi apa saja yang diperlukan untuk mendukungnya? berikut ini jawabannya.

1. Komunikasi dan Kolaborasi

  • Alat Komunikasi: Perusahaan menggunakan berbagai alat komunikasi seperti email, pesan instan (Slack, Microsoft Teams), dan video konferensi (Zoom, Google Meet) untuk memastikan karyawan tetap terhubung dan dapat berkomunikasi dengan efektif.
  • Kolaborasi Online: Alat kolaborasi online seperti Google Workspace, Microsoft 365, dan Trello digunakan untuk bekerja bersama secara real-time pada dokumen, spreadsheet, presentasi, dan proyek.

2. Manajemen Tugas dan Proyek

  • Platform Manajemen Proyek: Penggunaan platform seperti Asana, Basecamp, dan Monday.com membantu dalam perencanaan, pengorganisasian, dan pelacakan tugas serta proyek yang dikerjakan oleh tim.
  • Penugasan dan Pelaporan: Tugas dan tanggung jawab diberikan secara digital, dan karyawan melaporkan kemajuan pekerjaan melalui platform ini, memastikan transparansi dan akuntabilitas.

3. Infrastruktur Teknologi

  • VPN dan Keamanan: Virtual Private Network (VPN) digunakan untuk memberikan akses aman ke jaringan perusahaan dan melindungi data sensitif dari ancaman keamanan.
  • Akses Jarak Jauh: Perangkat lunak seperti Remote Desktop Protocol (RDP) atau Virtual Desktop Infrastructure (VDI) memungkinkan karyawan untuk mengakses komputer kantor mereka dari jarak jauh.

4. Kebijakan dan Prosedur

  • Panduan WFH: Perusahaan menyediakan panduan dan kebijakan kerja dari rumah, mencakup jam kerja, tanggung jawab, dan prosedur pelaporan.
  • Fleksibilitas Jam Kerja: Beberapa perusahaan memberikan fleksibilitas dalam jam kerja untuk membantu karyawan menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka.

5. Dukungan dan Kesejahteraan Karyawan

  • Dukungan Teknologi: Departemen IT memberikan dukungan untuk memastikan karyawan memiliki akses ke alat dan sumber daya yang diperlukan untuk bekerja dari rumah.
  • Kesejahteraan Mental: Perusahaan sering menyediakan sumber daya untuk kesehatan mental seperti konseling online, webinar kesejahteraan, dan program keseimbangan kerja-kehidupan.

8 Tips Melakukan WFH secara Efektif

8 Tips Melakukan WFH atau Work From Home secara Efektif

ilustrasi work from home. source envato

Bekerja dari rumah (Work from Home atau WFH) dapat menjadi tantangan tersendiri, terutama jika Anda tidak terbiasa dengan lingkungan kerja yang berbeda.

Namun, dengan beberapa tips yang tepat, Anda dapat mengelola pekerjaan Anda dengan efektif dan memaksimalkan produktivitas saat berada di rumah.

Simak delapan tips berharga untuk membantu Anda sukses dalam menjalani Work from Home secara efektif.

1. Gunakan Perangkat dan Aplikasi Berbasis Cloud

Teknologi akan memungkinkan Anda untuk melakukan kerja jarak jauh. Jadi pastikan untuk membawa pulang laptop Anda, dan jangan lupa charger, mouse dan keyboard Anda.

Jika Anda tidak memiliki laptop kantor dan Anda akan menghabiskan waktu lama di tempat lain, tanyakan apakah supervisor Anda mengijinkan untuk membawa komputer desktop Anda dari kantor.

Jika Anda tidak mengemudi atau menggunakan transportasi umum, tanyakan kepada atasan Anda apakah bisa menggunakan taksi atau layanan rideshare.

Lalu pastikan juga perangkat lunak yang akan digunakan. Banyak pekerja jarak jauh bersandar pada Slack, Microsoft Team, Skype, Zoom, atau GoToMeeting. Selesaikan apa yang direncanakan tim Anda dengan bantuan semua software tersebut.

Bagi Anda pemilik usaha atau akuntan yang melakukan pembukuan secara manual, Anda juga bisa menggunakan software Accurate Online untuk memudahkan proses pembukuan dan pencatatan transaksi yang terjadi pada bisnis secara keseluruhan, dimana saja dan kapan saja.

Tentu saja, Anda harus memastikan semua teknologi Anda benar-benar berfungsi dari rumah.

Apakah Anda memiliki jaringan aman? Apakah aplikasi itu dapat diakses dari Wi-Fi rumah Anda? Apakah Anda memerlukan akses keamanan untuk masuk?

Semua pertanyaan tersebut adalah pertanyaan yang mungkin diajukan kepada supervisor atau departemen IT Anda.

Baca juga: Tantangan Kerja Remote dan Cara Mengatasinya

2. Pastikan Bandwith Jaringan Internet Anda

Hal lain yang penting adalah akses internet. Apakah jaringan internet Anda cukup kuat di rumah untuk memungkinkan Anda melakukan konferensi video?

Banyak konferensi dan hampir semua perjalanan kerja yang tidak penting dibatalkan pada saat terjadi kegentingan, sehingga orang ingin menggunakan konferensi video online, yang membutuhkan koneksi internet yang baik.

Jika bandwidth Anda rendah dan Anda melakukan panggilan video, coba matikan program lain untuk meringankan beban koneksi Anda.

Jika koneksi Anda benar-benar buruk, Anda  dapat mematikan bagian video panggilan dan hanya menggunakan audio.

Ini akan membuat Anda untuk melihat tim Anda namun tim Anda tidak akan melihat Anda, tetapi masih akan memungkinkan Anda untuk berpartisipasi dalam percakapan.

3. Perhatikan Anak Anda

 Perhatikan Anak Anda

ilustrasi work from home. source envato

Bagi Anda yang sudah memiliki anak dan belum bersekolah/ hanya berkegiatan setengah hari, poin ini menjadi wajib untuk diperhatikan.

Ketika bekerja dari rumah (Work from Home ) dengan kehadiran anak-anak, perhatian kepada mereka juga penting.

Seimbangkan jadwal kerja Anda dengan waktu istirahat anak, berikan mereka pekerjaan atau aktivitas yang sesuai, luangkan waktu untuk jeda bersama, manfaatkan sumber daya pendidikan online jika mereka belajar dari rumah.

Coba sediakan area kerja khusus bagi diri Anda dan berbeda ruangan dengan anak Anda, dan selalu terapkan komunikasi terbuka untuk memahami perasaan dan kebutuhan mereka.

Dengan demikian, Anda dapat mencapai keseimbangan antara tanggung jawab pekerjaan dan peran sebagai orangtua yang peduli, yang berdampak positif pada produktivitas dan keharmonisan keluarga.

4. Pastikan Prioritas Kerja

Adalah bijaksana untuk berdiskusi dengan atasan Anda tentang apa yang sebenarnya bisa dicapai dari WFH atau Work From Home. 

Tanyakan kepada manajer Anda apa prioritasnya, dan diskusikan bagaimana tugas akan diselesaikan.

Bagaimana tim akan menjalankan dan memantau proyek yang sedang mereka kerjakan? Bagaimana mereka bertemu untuk membahas semua hal ini?Akankah ada rapat pada waktu tertentu untuk membuat semua orang terkoordinasi?

Ini harus menjadi percakapan yang berkelanjutan. Jujurlah tentang apa yang tidak berhasil atau tidak bisa dilakukan dalam situasi seperti ini. Komunikasi yang lebih menyeluruh akan diperlukan pada saat genting terjadi.

5. Kenalilah Dirimu dan Kelemahan WFH-mu

Jika Anda terganggu, bersiaplah untuk bekerja setiap pagi seperti Anda akan bekerja di kantor.

Berdandan, tata rambut Anda atau apa pun yang biasanya Anda lakukan. Ini menempatkan Anda dalam pola pikir profesional.

Sulit untuk membedakan antara rumah dan kantor saat Anda berada di rumah. Tetapi sejauh memungkinkan, buat ruang di rumah yang terlihat dan terasa seperti kantor Anda bagi Anda.

Jika Anda tipe orang yang tidak pernah beristirahat di rumah, atur penghitung waktu untuk makan siang untuk mengambil istirahat dari pekerjaan Anda.

Jika Anda tidak mengubah tempat Anda pada suatu waktu di siang hari dan mengambil nafas, itu bisa membuat keadaan lebih buruk.

Usahakan untuk mempertahankan jam kerja normal, dan matikan semuanya saat Anda biasanya meninggalkan kantor.

Cobalah untuk menghargai manfaat yang datang dengan pekerjaan jarak jauh. Anda tidak bepergian. Anda dapat membuat makan siang sendiri dan menghemat uang dengan melakukannya.

Anda memiliki kontrol lebih besar atas jadwal Anda dan lebih banyak waktu bersama keluarga. Fokus pada hal positif apa pun yang dapat Anda temukan.

Baca juga: Digital Nomad: Pengertian, Jenis dan Tips Menjadi Digital Nomad

6. Gunakan Selalu Webcam

Gunakan Selalu Webcam

ilustrasi work from home. source envato

Panggilan konferensi itu sulit dan selalu ada delay, tidak tahu siapa yang berbicara karena Anda tidak dapat melihat orang itu, orang-orang terganggu saat mereka berbicara.

Webcam dapat memecahkan sejumlah masalah ini: rasa isolasi dan kebingungan itu.

Dan juga, karena kita kehilangan isyarat ketika kita tidak bekerja bersama secara pribadi, tentunya membuat gap pada semua rekan untuk memahami apa yang mereka harapkan.

7. Tetap Terhubung

Satu kerugian yang tidak dapat dipungkiri adalah percakapan sosial, santai, dan candaan membuat rekan kerja menjadi lebih akrab dan seperti keluarga.

Jika Anda tidak terbiasa dengan kehilangan itu, WFH atau Work From Home mungkin akan membuat Anda merasa asing

Untuk mengisi kesenjangan ini, cobalah untuk mengajak beberapa rekan kerja menjadwalkan waktu sosial online untuk melakukan percakapan tanpa agenda.

Gunakan obrolan Slack dan hal-hal seperti itu jika Anda kehilangan interaksi waktu-nyata.

Sekali lagi, lakukanlah panggilan video dan webcam sehingga Anda dapat melihat kolega Anda.

Coba membuka percakapan melalui obrolan tim Anda: Apa acara TV favorit semua orang saat ini? Atau, apa satu artikel baik yang dibaca seseorang hari itu?

8. Lakukan Apa yang Anda Bisa; Diskusikan yang Anda Tidak Bisa

Sebenarnya saat ini sudah banyak para pekerja yang sudah melakukan kerja remote atau tidak bekerja dikantor.

Tetapi memang ada sebagian pekerjaan yang tidak bisa dilakukan secara remote, seperti pekerja makanan cepat saji dan pabrik, para tentara, polisi, perawat dan dokter di garis depan perawatan kesehatan. Mereka tidak bisa bekerja dari rumah.

Jika Anda benar-benar tidak dapat bekerja dari jarak jauh, tanyakan kepada atasan Anda apa yang dapat Anda lakukan untuk tetap dapat bekerja dari kantor.

Jadi yang terbaik adalah bertanya kepada manajer Anda atau departemen sumber daya manusia. Jika Anda tidak dapat melakukan pekerjaan Anda dari jarak jauh dan Anda tidak dapat datang untuk bekerja.

Apa kompensasinya? Atau jika Anda bisa bekerja, tindakan pencegahan apa yang telah mereka siapkan untuk Anda? Dan akhirnya, jika Anda sakit, apakah perusahaan Anda membayar cuti atau kompensasi untuk Anda?

Baca juga: Apa Itu Manajemen? Berikut Pengertian, Fungsi, Unsur, Gaya, Jenis, Dan Karakteristiknya

Kesimpulan

Sebagai penutup, semakin relevannya Work from Home (WFH) dalam dunia kerja saat ini telah membuat pemahaman dan praktik WFH menjadi semakin penting.

Pengertian dan tips efektif yang telah dibahas dalam artikel ini adalah langkah awal yang baik untuk memahami, menjalankan, dan mengoptimalkan Work from Home .

Kunci utamanya adalah menciptakan keseimbangan antara produktivitas kerja dan kesejahteraan pribadi.

Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menjalani WFH dengan lebih efektif, meningkatkan produktivitas, dan meraih kesuksesan dalam menjalani gaya kerja yang semakin umum digunakan ini.

Selain itu, Work from Home juga membuka peluang untuk lebih memanfaatkan fleksibilitas dan kenyamanan dalam bekerja.

Teruslah beradaptasi dan berinovasi sehingga Anda dapat meraih potensi penuh dari WFH untuk mencapai tujuan karier Anda.

Untuk mempermudah kegiatan Work from Home perusahaan, Anda dapat menggunakan software berbasis cloud agar dapat digunakan dari mana saja asalkan terkoneksi dengan internet.

Terkhusus tentang mengurus kegiatan finansial bisnis, Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online sebagai software akuntansi yang akan memudahkan proses pembukuan pada bisnis Anda.

Software Akuntansi dan Bisnis Accurate Online adalah software berbasis cloud yang memiliki fitur terbaik dan mudah digunakan oleh berbagai jenis bisnis di Indonesia.

Tertarik menggunakan Accurate Online? Anda bisa mencobanya secara gratis selama 30 hari melalui klik tautan gambar di bawah ini:

marketingmanajemenbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Anggi
Seorang wanita lulusan sarjana manajemen bisnis dan akuntansi yang hobi menulis blog tentang manajemen bisnis secara spesifik.

Artikel Terkait