Proses Manajemen: Pengertian, Jenis dan Contohnya

oleh | Jan 10, 2024

source envato.

Proses Manajemen: Pengertian, Jenis dan Contohnya

Dalam era bisnis yang kompetitif dan dinamis, proses manajemen menjadi fondasi utama kesuksesan suatu perusahaan. Sejalan dengan perkembangan zaman, kemampuan untuk efektif mengelola sumber daya, memahami tren pasar, dan merancang strategi yang tepat adalah kunci untuk mencapai tujuan bisnis.

Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang proses manajemen, menggali langkah-langkah kritis yang harus diambil dalam menjalankan operasi perusahaan dengan efisiensi dan keberlanjutan.

Untuk itu, baca terus artikel di bawah ini hingga selesai

Apa Saja Proses Manajemen itu?

Apa Saja Proses Manajemen itu?

ilustrasi proses manajemen. source envato

Menurut laman Indeed, proses manajemen adalah serangkaian langkah atau tahapan yang dilakukan oleh manajer atau pemimpin perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proses ini mencakup sejumlah aktivitas yang saling terkait dan perlu dilakukan secara terencana dan terorganisir.

Berikut adalah beberapa elemen umum dari proses manajemen yang sering diidentifikasi:

1. Perencanaan (Planning)

Tahap perencanaan melibatkan penetapan tujuan, pengidentifikasian sumber daya yang diperlukan, pengembangan strategi, dan perencanaan taktis. Ini adalah langkah awal dalam proses manajemen dan membentuk dasar bagi keputusan yang akan diambil.

2. Perusahaan (Organizing)

Setelah merencanakan, manajer harus mengperusahaan sumber daya yang ada, termasuk manusia, fisik, dan finansial. Ini melibatkan pembentukan struktur perusahaan, penugasan tugas, dan alokasi sumber daya.

3. Pelaksanaan (Implementing)

Tahap ini melibatkan eksekusi rencana dan pengperusahaanan yang telah ditetapkan. Manajer harus memastikan bahwa semua sumber daya tersedia dan digunakan dengan efektif untuk mencapai tujuan perusahaan.

4. Pengarahan (Directing)

Proses pengarahan melibatkan kepemimpinan dan motivasi anggota tim. Manajer harus mengarahkan dan memotivasi individu atau tim untuk melaksanakan tugas mereka sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

5. Pengawasan (Controlling)

Pengawasan mencakup pemantauan kinerja untuk memastikan bahwa kegiatan sesuai dengan rencana. Jika ditemukan penyimpangan, tindakan perbaikan harus diambil untuk memastikan bahwa tujuan tetap tercapai.

6. Evaluasi (Evaluating)

Setelah selesai menjalankan rencana, proses manajemen melibatkan evaluasi hasil. Hal ini melibatkan analisis pencapaian tujuan, efektivitas rencana, dan pembelajaran dari pengalaman untuk perbaikan di masa depan.

7. Inovasi dan Perbaikan (Innovation and Improvement)

Proses manajemen modern juga mencakup elemen inovasi dan perbaikan terus-menerus. Manajer perlu beradaptasi dengan perubahan lingkungan, menerapkan inovasi, dan terus meningkatkan proses agar tetap relevan dan efisien.

Proses-proses ini dapat berlangsung secara berulang dan saling terkait, menciptakan suatu siklus yang berkesinambungan dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. Penting untuk dicatat bahwa proses manajemen bersifat dinamis dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan perubahan dalam lingkungan bisnis.

Baca juga: Apa Saja 4 Fungsi Manajemen? dan Bagaimana Cara Memaksimalkannya?

Contoh Proses Manajemen

Contoh Proses Manajemen

ilustrasi proses manajemen. source envato

Contoh konkret dari proses manajemen dapat dilihat dalam situasi penerapan strategi baru di sebuah perusahaan. Mari kita tinjau langkah-langkah proses manajemen dalam konteks ini:

1. Perencanaan (Planning)

Manajer senior bekerja sama dengan tim eksekutif untuk merencanakan strategi baru untuk perusahaan. Mereka menetapkan tujuan jangka panjang dan jangka pendek, mengidentifikasi peluang dan risiko, serta mengembangkan rencana taktis untuk mencapai tujuan tersebut. Proses ini melibatkan analisis pasar, riset industri, dan evaluasi kemampuan internal perusahaan.

2. Perusahaan (Organizing)

Setelah merencanakan strategi, manajer perlu mengperusahaan sumber daya perusahaan agar sesuai dengan rencana. Ini mungkin melibatkan pembentukan tim proyek khusus, penugasan tanggung jawab kepada departemen tertentu, dan alokasi anggaran untuk mendukung inisiatif baru.

3. Pelaksanaan (Implementing)

Tim proyek yang dibentuk melaksanakan rencana taktis yang telah ditetapkan. Ini mencakup pelatihan karyawan, pengembangan alat dan sistem baru, dan implementasi perubahan proses yang diperlukan. Manajer harus memastikan bahwa setiap langkah dijalankan sesuai rencana dan bahwa sumber daya digunakan secara efektif.

4. Pengarahan (Directing)

Manajer harus memimpin dan mengarahkan tim agar dapat bekerja bersama untuk mencapai tujuan. Ini mencakup memberikan motivasi, memberikan arahan, dan memecahkan masalah yang mungkin timbul selama pelaksanaan strategi baru.

5. Pengawasan (Controlling)

Sementara strategi dijalankan, manajer melakukan pengawasan untuk memastikan bahwa aktivitas sesuai dengan rencana. Mereka menggunakan indikator kinerja untuk mengukur kemajuan dan mengidentifikasi potensi permasalahan. Jika ada penyimpangan, tindakan korektif diterapkan untuk memastikan bahwa perubahan strategis tetap pada jalur yang benar.

6. Evaluasi (Evaluating)

Setelah implementasi strategi, manajer melakukan evaluasi menyeluruh untuk mengevaluasi hasil dan pencapaian tujuan. Mereka mengevaluasi keberhasilan atau kegagalan langkah-langkah yang diambil, memeriksa respons pasar, dan mengumpulkan umpan balik dari karyawan dan pelanggan.

7. Inovasi dan Perbaikan (Innovation and Improvement):

Berbasis pada hasil evaluasi, manajer mengidentifikasi peluang untuk inovasi dan perbaikan lebih lanjut. Proses ini menciptakan siklus berkelanjutan di mana perusahaan terus beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan terus meningkatkan cara mereka melakukan bisnis.

Melalui siklus ini, proses manajemen memastikan bahwa perusahaan dapat merespons dengan cepat terhadap perubahan di pasar, memaksimalkan efisiensi, dan mencapai tujuan strategis jangka panjang.

Baca juga: Apa Itu Manajemen? Berikut Pengertian, Fungsi, Unsur, Gaya, Jenis, Dan Karakteristiknya

Penutup

Secara keseluruhan, proses manajemen adalah pendekatan sistematis dan terorganisir untuk mencapai tujuan perusahaan. Dengan dimulai dari perencanaan strategis, pengperusahaanan sumber daya, pelaksanaan, hingga evaluasi dan perbaikan terus-menerus, proses ini menciptakan kerangka kerja yang kokoh untuk mengelola perusahaan dengan efektif.

Nah, untuk memudahkan Anda dalam mengelola perusahaan secara lebih efektif, Anda bisa menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.

Aplikasi bisnis super lengkap ini sudah dipercaya oleh ratusan ribu pengguna dan membantu mereka untuk bersaing serta meraih kesuksesan bisnis.

Melalui Accurate Online, seluruh pekerjaan administratif yang memakan banyak waktu akan cepat terselesaikan. Contohnya seperti mencatat transaksi penjualan, mengelola utang-piutang, membuat laporan keuangan, mengelola persediaan, melaporkan pajak perusahaan, dan masih banyak lagi.

Dengan begitu, Anda bisa membuat keputusan bisnis yang lebih tepat, dan meraih kesuksesan bisnis yang berkelanjutan.

Masih ragu dengan Accurate Online? Silakan coba dulu selama 30 hari gratis melalui tautan gambar di bawah ini.

marketingmanajemenbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Anggi
Seorang wanita lulusan sarjana manajemen bisnis dan akuntansi yang hobi menulis blog tentang manajemen bisnis secara spesifik.

Artikel Terkait