Random Sampling Adalah Salah Satu Metode Untuk Melakukan Riset Pasar. Ini Penjelasannya!
Random sampling adalah salah satu metode yang paling umum dalam memperoleh responden untuk meriset pasar. Metode random sampling adalah salah satu cara dalam mengumpulkan data yang paling terkenal dan sederhana di dalam bidan penelitian.
Metode ini akan memungkinkan pengumpulan data yang tidak bias dan memungkinkan riset hingga pada kesimpulan yang juga tidak bias.
Lantas, bagaimana cara melakukan random sampling? Baca terus artikel tentang random sampling ini hingga selesai.
Daftar Isi
Pengertian Random Sampling Adalah
Dilansir dari laman Simply Psychology, random sampling adalah jenis pengumpulan sampel probabilitas yang mana setiap orang di semua populasi target mempunyai hak kesempatan yang sama dalam memilih. Sampel ini nantinya dipilih secara acak agar representasi hasilnya tidak bias dari total populasi yang ada.
Karena ada alasan tertentu, maka sampel tidak mewakili suatu populasi, maka variasi pada sampel tersebut akan mengalami kesalahan pengambilan sampel.
Sampel acak ini membutuhkan penamaan atau penomoran populasi pada target lalu menggunakan beberapa jenis cara undian dalam memilih mereka yang nantinya akan dijadikan sebagai sampel. Sampel acak adalah cara terbaik dalam memilih sampel dari populasi yang diminati.
Baca juga: Panduan Pengembangan Growth Strategy Untuk Bisnis Rintisan
Tipe-Tipe Random Sampling
Dilansir dari laman Towards Data Science, setidaknya ada empat jenis dalam melakukan teknik random sampling, diantaranya adalah:
1. Simple Random Sampling
Simple random sampling adalah pemilihan acak yang dilakukan dari segmen kecil suatu individu atau anggota dari total populasi yang ada.
Hal tersebut nantinya akan memberi setiap individu ataupun anggota populasi dengan tingkat probabilitas yang sama dan adil untuk bisa dipilih. Metode pengambilan sampel acak yang sederhana ini menjadi salah satu teknik pemilihan sampel yang paling mudah dan juga paling sederhana untuk dilakukan.
Dengan ukuran sampelnya yang cukup besar, maka simple random sampling mempunyai tingkat validitas eksternal yang lebih tinggi karena mampu mewakili karakteristik populasi yang lebih besar.
Namun, pengambilan sampel acak sederhana ini memiliki tantangan tersendiri dalam proses pelaksanaannya. Selain itu, ada juga beberapa syarat yang harus dipenuhi, diantaranya adalah:
- Mempunyai daftar lengkap setiap anggota pada suatu populasi
- Mampu menghubungi ataupun mengakses setiap anggota populasi bila mereka terpilih
- Memiliki waktu dan juga sumber daya yang cukup dalam mengumpulkan data dari ukuran sampel yang memang dibutuhkan.
- Memiliki daftar lengkap setiap anggota populasi.
Simple random sampling akan berjalan dengan baik bila Anda mempunyai waktu dan juga sumber daya yang cukup dalam melakukan penelitian, atau bila Anda mempelajari populasi yang terbatas dan mampu dengan mudah mengambil sampel tersebut.
2. Stratified Random Sampling
Stratified random sampling adalah pengambilan suatu sampel yang dilakukan secara bertingkat. Hal tersebut akan mencakup pembagian populasi menjadi subkelas dengan perbedaan dan juga variasinya yang mencolok.
Cara pengambilan sampel ini akan memungkinkan Anda dalam membuat suatu kesimpulan yang lebih andal dan juga lebih informatif karena memastikan setiap subkelas sudah terwakili secara lebih memadai dalam sampel yang sudah dipilih.
Pengambilan sampel bertingkat menjadi pilihan yang terbaik di antara cara pengambilan sampel probabilitas bila Anda yakin bahwa suatu subkelompok mempunyai nilai rata-rata yang beda dalam variabel yang dipelajari.
Keuntungan yang bisa diperoleh dengan menggunakan stratified random sampling adalah:
- Mampu memastikan adanya variasi sampel
- Mampu memastikan adanya variasi sampel yang serupa
- Menurunkan variasi dari secara keseluruhan di dalam suatu populasi
- Mampu membagi metode pengumpulan data.
Dalam menggunakan cara ini, Anda harus bisa membagi seluruh populasi Anda menjadi sub kelompok yang paling lengkap dan juga eksklusif. Artinya, setiap anggota populasi harus bisa diklasifikasikan dengan jelas menjadi satu subkelompok.
3. Cluster Random Sampling
Cluster random sampling adalah metode yang hampir mirip dengan stratified random sampling. Di dalamnya akan terbagi populasi menjadi beberapa sub kelas. Setiap sub kelas harus mampu menggambarkan karakteristik yang sama dengan seluruh sampel yang dipilih.
Namun, metode ini memerlukan pemilihan acak dari seluruh sub kelas. Umumnya, metode ini sering digunakan dalam mempelajari populasi yang besar, khususnya yang sudah tersebar secara geografis. Anda bisa menggunakan unit yang sebelumnya sudah ada seperti kota atau sekolah sebagai cluster utamanya.
Cluster random sampling umumnya digunakan karena mampu memberikan manfaat seperti berikut:
- Metode ini memerlukan biaya dan juga waktu yang lebih efisien, khususnya untuk sampel yang sudah tersebar secara geografis dan akan sulit dalam mengambil sampel secara tepat.
- Sampel yang diambil dengan menggunakan pengacakan akan memiliki validitas eksternal yang tinggi, karena sampel akan mencerminkan karakteristik suatu pasar yang jauh lebih besar.
4. Systematic Random Sampling
Systematic random sampling adalah metode pemilihan individu ataupun anggota tertentu dari semua populasi yang ada. Cara ini sering dilakukan dengan mengikuti interval yang sebelumnya memang sudah ditentukan.
Metode pengambilan sampel sistematik ini mampu membandingkan dengan cara mengambil sampel secara sederhana dan tidak rumit.
Ketika melakukan pengambilan sampel sistematis dengan daftar pada populasi, maka sangat penting untuk mempertimbangkan urutan setiap populasi terdaftar agar bisa memastikan bahwa sampel Anda benar-benar valid.
Apabila populasi Anda berada pada urutan yang sedang meningkat atau menurun, menggunakan metode ini akan mampu memberikan pada Anda sampel yang lebih representatif, karena akan mencakup peserta dari kedua paling bawah dan juga paling atas populasi.
Namun, Anda tidak bisa menggunakan metode ini bila populasi Anda diurutkan secara siklis ataupun berkala. Kenapa? Karena nantinya sampel yang dihasilkan menjadi tidak representatif.
Dari keempat teknik diatas, bisa kita simpulkan bahwa teknik yang paling mudah untuk dilakukan adalah simple random testing. Untuk itu, pembahasan kita selanjutnya akan lebih fokus pada cara melakukan simple random testing.
Langkah-Langkah Melakukan Simple Random Sampling
Dalam melakukan simple random sampling secara benar dan tepat, pertama Anda harus mampu menentukan populasi yang akan dijadikan target riset pasar. Di dalamnya termasuk menentukan demografi populasi Anda.
Kedua, hitunglah jumlah responden yang Anda butuhkan. Interval kepercayaan yang paling umum dan juga level yang bisa digunakan adalah 0,05 hingga 0,95. Bila Anda mengalami kesulitan dalam menghitung jumlah responden yang Anda perlukan, Anda bisa menggunakan sample size calculator.
Ketiga, lakukanlah pemilihan responden secara acak dengan menyebarkan undangan survei melalui email pelanggan yang Anda jadikan target responden. Lalu, tunggu sampai respon yang Anda terima mampu mencapai jumlah responden yang sudah Anda targetkan.
Terakhir, kumpulkan seluruh data yang diperoleh dari responden lalu lakukanlah analisa yang mendalam.
Kapan Sebaiknya Menggunakan Simple Random Sampling?
Simple random sampling adalah cara yang digunakan untuk memperoleh kesimpulan statistik terkait suatu populasi. Hal tersebut akan membantu Anda dalam memastikan validitas internal yang tinggi. Selain itu, simple random testing mempunyai tingkat validitas eksternal yang tinggi dalam mewakili karakteristik populasi yang lebih besar.
Sehingga, penggunaan simple random testing memiliki tantangan tersendiri daripada random sampling lainnya. Untuk itu, disarankan untuk menggunakan metode ini dalam berbagai kondisi berikut ini.
- Adanya data yang cukup lengkap terkait suatu populasi
- Setiap anggota populasi bisa dihubungi dengan mudah
- Memiliki waktu dan juga sumber daya yang cukup dalam melakukannya
Tapi, bila Anda tidak mampu memenuhi ketiga kondisi diatas, disarankan untuk menggunakan metode random sampling lainnya yang sudah kita tuliskan di atas.
Keuntungan Menggunakan Simple Random Sampling
Tujuan utama dari penggunaan simple random sampling adalah guna mengurangi adanya potensi bias manusia dalam pemilihan kasus yang nantinya akan diinput di dalam sampel. Jadi, simple random sampling dilakukan agar menjadi representasi kelompok yang tidak bias.
Metode ini diklaim sebagai metode yang paling adil dalam memilih sampel yang berasal dari populasi besar, karena setiap anggotanya mempunyai kesempatan yang sama untuk bisa dipilih. Hasilnya, sampel acak yang sederhana ini akan memberikan sampet yang sangat mewakili suatu populasi yang sudah diteliti, dengan asumsi bahwa terdapat data yang hilang secara terbatas.
Kekurangan Simple Random Sampling
Kesalahan dalam hal pengambilan sampel bisa terjadi dalam simple random sampling bila sampel tidak dilakukan secara akurat. Jadi, simple random sampling hanya bisa dilakukan bila daftar populasinya tersedia dan lengkap. Tapi, untuk bisa mendapatkan daftar lengkap populasi tersebut akan menjadi sulit karena berbagai alasan.
Ada kemungkinan tidak tersedianya daftar tunggal yang merinci populasi yang sedang Anda perlukan. Sehingga, kemungkinan akan menjadi sulit dan memerlukan waktu lama untuk mengumpulkan banyak sub daftar dalam membuat daftar akhir yang sampel nya ingin Anda pilih.
ada juga kemungkinan data populasi yang Anda butuhkan tidak tersedia secara publik, sehingga usaha lebih untuk bisa memperolehnya.
Baca juga: Bagaimana Cara Membuat Strategi Influencer Marketing yang Efektif?
Penutup
Melakukan riset pasar tidak bisa dilakukan secara mudah, baik itu secara online ataupun offline, Anda harus bisa melakukannya secara efektif. Terdapat berbagai cara pengambilan sampel yang bisa Anda gunakan dari teknik random sampling.
Anda hanya perlu melakukan penyesuaian metode yang ingin Anda gunakan dengan kondisi populasi serta tujuan dari riset pasar yang ingin Anda lakukan.
Sehingga, nantinya Anda bisa mendapatkan tingkat validasi yang tinggi dan strategi pemasaran pun jadi lebih efektif untuk dilakukan dan keuntungan perusahaan pun bisa semakin banyak di dapatnya.
Namun, Anda harus mampu mencatat keuntungan tersebut secara tepat dan akurat. Kenapa? Karena kegiatan tersebut akan menentukan kondisi keuangan perusahaan Anda saat ini.
Nah, agar lebih mudah dalam mencatat keuangan perusahaan atau kegiatan akuntansi lainnya, gunakanlah aplikasi akuntansi dari Accurate Online. Dengan aplikasi ini, Anda bisa mendapatkan laporan keuangan secara lengkap dan tepat. Selain itu, Anda juga bisa memantau laporan keuangan Anda dimanapun dan kapanpun Anda berada.
Tertarik? Ayo coba Accurate Online secara gratis selama 30 hari dengan klik tautan gambar di bawah ini: