Sales dan Marketing: Pengertian, Perbedaan, Strategi, dan Hubungannya
Perbedaan antara sales dan marketing lebih dari sekadar sematis. Sales dan marketing adalah dua fungsi terpisah yang harus terus diselaraskan dan diintegrasikan untuk memaksimalkan hasil bagi organisasi.
Meskipun ” sales dan marketing” adalah hal yang biasa Anda dengar dalam bisnis, banyak orang mengalami kesulitan untuk membedakan keduanya. Atau, mereka mengalami kesulitan menentukan di mana aktivitas sales dimulai dan marketing berakhir (dan sebaliknya).
Meskipun terlihat serupa, kedua hal ini adalah hal berbeda yang akan kita bahas secara lengkap melalui artikel di bawah ini:
Daftar Isi
Pengertian Sales dan Marketing
Menurut Philip Kotler, Profesor di Kellogg School of Management, Northwestern University, maketing adalah sistem kegiatan yang dirancang untuk menentukan harga, menempatkan (mendistribusikan) dan mempromosikan produk dan layanan yang memenuhi kebutuhan dan keinginan target pelanggan / pasar untuk mencapai tujuan bisnis.
Sebaliknya, Kotler menggambarkan sales sebagai proses membujuk pelanggan untuk membeli produk atau layanan perusahaan. Dalam arti yang paling ketat, penjualan dapat dianggap sebagai bagian dari promosi dalam empat P (product, price, place dan promotion).
Sementara penjelasan Kotler memang lebih bersifat akademis dan perlu lebih disederhanakan untuk pemahaman yang lebih besar.
Berikut adalah tiga versi yang bisa kami sederhanakan:
- Marketing mendorong permintaan untuk produk atau layanan; Sales memenuhi permintaan dan menciptakan hubungan.
- Marketing melibatkan mendapatkan pelanggan ke produk atau layanan; Sales melibatkan pengiriman produk atau layanan kepada pelanggan.
- Marketing adalah kegiatan pembukaan; Sales adalah aktivitas penutupan.
Dalam ketiga versi, sales adalah tujuan inti dari marketing.
Di banyak perusahaan, ada perselisihan antara sales versus marketing. Terkadang bagian sales menganggap orang di bagian marketing tidak tahu apa yang sebenarnya diinginkan pelanggan dan menetapkan harga terlalu tinggi.
Disisi lain marketing percaya bahwa tenaga penjualan atau salesman terlalu fokus pada pelanggan individu dan pendapatan jangka pendek.
Idealnya, jika bagian marketing dapat sepenuhnya mengoptimalkan marketing mix secara terus menerus – produk yang tepat dengan harga yang tepat di tempat yang tepat pada waktu yang tepat – akan menumbuhkan tingkat penjualan yang lebih baik.
Baca juga: WhatsApp Marketing: Pengertian dan Cara Efektif Menggunakannya
Perbedaan Sales dan Marketing
Jika Anda mencoba mencari tahu perbedaan antara sales dan marketing dalam semua aspek maka Anda harus mempertimbangkan beberapa aspek dan contoh yang berbeda satu demi satu untuk mengetahui perbedaan penjualan dan pemasaran satu sama lain seperti di bawah ini:
1. Target
Mari kita membuatnya sangat sederhana dengan terlebih dahulu berbicara tentang sedikit kesamaan antara keduanya dan kemudian kita akan mencoba untuk memecahnya.
Tidak diragukan lagi tujuan akhir dari kedua istilah ini adalah untuk meningkatkan pendapatan perusahaan secara maksimal. Namun, mari kita coba memahami target sales dan marketing secara berbeda.
Dalam marketing target utamanya adalah untuk mempromosikan produk dan layanan perusahaan dalam sejumlah cara yang memikat.
Tujuan utama marketing adalah untuk meningkatkan jangkauan bisnis ke berbagai pelanggan dan kemudian mempertimbangkan semua faktor untuk mempengaruhi mereka dan mengarahkan mereka untuk membeli produk dan layanan Anda.
Departemen pemasaran atau marketing sebenarnya bertanggung jawab atas penetapan harga produk atau layanan dalam sejumlah cara dan mencoba cara terbaik untuk memahami pelanggan dan pasar dan setelah itu mereka membuat rencana dari data pelanggan dan memahami bagaimana mereka benar-benar dapat mempengaruhi pelanggan potensial mereka.
Tujuan dari seorang marketer sebenarnya bersifat jangka panjang karena mayoritas kampanye mereka dimaksudkan untuk bertahan lama.
Dalam kegiatan sales, biasanya memiliki target utama yang ditentukan adalah mengarahkan calon konsumen atau prosepek ke pembelian. Di sini kita berbicara tentang tujuan jangka pendek; bulanan / mingguan dan sebagainya.
Tugas mereka adalah mengukur kuantitas yang harus dijual mereka dalam hal mencapai target yang ditentukan dan disepakati.
Baca juga: Unsur Unsur Manajemen: Pengertian dan Semua Hal yang Perlu Anda Tahu
2. Proses
Setelah mengetahui perbedaan target kedua terminologi tersebut, selanjutnya adalah mengetahui perbedaan prosesnya.
Tidak diragukan lagi, rencana dasar kedua hal ini adalah untuk menguntungkan dan membuat perusahaan lebih profitable dan menentukan bagaimana untuk membuat semua hal tersebut terjadi.
Marketing berbicara tentang produk, harga produk, di mana produk itu akan dijual dan kepada siapa produk itu akan dijual.
Sementara tim sales menetapkan tujuannya dan menjabarkan rencana untuk seluruh proses dan setelah itu, campaign dimulai yang menargetkan audiens dengan cara yang berbeda.
Rencana tim sales sebenarnya berbicara tentang proses yang terjadi dalam penjualan, tentang struktur tim mereka, pasar mereka dan target penjualan yang ditetapkan. Mereka selanjutnya menganalisis rencana untuk benar-benar memenuhi target ini.
3. Sumber daya
Sebelum berbicara tentang alat dan sumber daya yang digunakan oleh tim sales dan marketing secara berbeda, kita harus mengetahui terlebih dahulu alat apa yang mereka gunakan secara kolektif atau bersama sama.
Media sosial adalah salah satu sumber daya utama yang digunakan oleh tim sales ataupun tim marketing. Orang-orang marketing menggunakannya untuk menarik audiens mereka sedangkan tenaga sales menggunakannya untuk strategi proses penjualan melalui media sosial mereka.
Database CRM atau Customer Relationship Management juga merupakan salah satu alat utama yang digunakan keduanya secara kolektif. Di sini mereka menggunakannya untuk menjaga hubungan yang sehat dengan basis pelanggan mereka.
Sekarang mari kita bicara tentang alat yang mereka gunakan secara berbeda –
Alat yang digunakan dalam Sales:
- Alat penjadwalan dan rapat.
- Alat untuk menyiapkan faktur.
- Alat untuk mengelola Email.
- Alat persiapan dokumen.
- Alat untuk mengelola pesanan mereka.
Alat yang digunakan dalam marketing:
- Alat SEO (Optimasi Mesin Pencari).
- Alat untuk membuat konten.
- Aalat CRO (Conversion Rate Optimization).
- Alat untuk mengelola proyek mereka.
- Alat untuk menyiapkan laporan datanya.
Baca juga: SOP Adalah: Pengertian, Fungsi, Manfaat, Contoh, dan Tips Membuatnya
4. Strategi
Untuk tim marketing, strategi mereka sangat bergantung pada jenis campaign yang akan mereka jalani dan siapa target pelanggan mereka.
Strategi utama tim marketing adalah seperti internet marketing, blog marketing, sosial media marketing, SEO marketing dan sebagainya. Mereka menggunakan semua ini bersama-sama untuk menarik audiens untuk mengenal produk atau layanan mereka.
Di sisi lain, strategi tim sales sangat tergantung pada jenis industri, metode yang terlibat dalam penjualan, jenis produk, pasar dan sebagainya.
Strategi utama mereka adalah – Solution Selling, SPIN Selling, SNAP Selling, N.E.A.T. Selling dan sebagainya. Strategi-strategi ini sebenarnya membantu pembeli untuk memecahkan masalah mereka dan selanjutnya meningkatkan penjualan secara keseluruhan bagi perusahaan.
Download eBook Panduan dan Template Pembukuan Sederhana dengan Excel untuk Bisnis Kecil
Mengapa Sales dan Marketing Berbeda?
Tujuan dari strategi marketing adalah untuk merencanakan dan menentukan tujuan pemasaran. Ini termasuk rencana untuk bagaimana Anda akan mempromosikan produk atau layanan atau untuk menjangkau pelanggan yang tepat, serta bagaimana Anda akan mencapai (dan mempertahankan) keunggulan kompetitif di pasar.
Strategi pemasaran pada dasarnya adalah menyelaraskan tim di dengan apa yang ingin Anda capai, sehingga Anda dapat mengidentifikasi program yang tepat dan kampanye iklan untuk berinvestasi.
Tujuan dari strategi penjualan atau sales adalah untuk menciptakan jalur yang paling efektif untuk mengubah prospek yang potensial menjadi pelanggan yang membayar.
Hal ini berfokus pada bagaimana Anda akan bekerja secara langsung dengan orang-orang yang paling mungkin melakukan pembelian dan bagaimana Anda akan membantu mereka memilih untuk mulai membayar produk atau layanan Anda.
Strategi penjualan juga dapat menangani taktik untuk mengubah pelanggan satu kali menjadi pelanggan tetap atau menjadi pembeli yang merekomendasikan produk Anda ke orang terdekat Anda.
Baca juga: Studi Kelayakan Bisnis: Pengertian, Aspek, Tujuan, dan Manfaatnya
Apa Saja yang Berbeda dari Sales dan Marketing?
Strategi marketing biasanya berisi yang berikut ini:
- Visi dan tujuan perusahaan
- Value proposition
- Analisis SWOT
- Tujuan pemasaran
- Inisiatif
- Esensi merek
- Penentuan posisi
- Buyer persona
- Lanskap kompetitif
Strategi penjualan biasanya berisi yang berikut ini:
- Forecasting
- Prospecting
- Pelacakan prospek
- Channel support
- Pertemuan pelanggan
- Strategi diskon
- Opportunity tracking
Siapa yang Menentukan Strategi Penjualan dan Marketing?
Strategi marketing umumnya ditetapkan oleh CMO, VP, atau manajer pemasaran, tetapi seluruh anggota tim pemasaran membantu rencana agar semuanya sesuai target. Ini karena tim pemasaran bekerja secara langsung dengan kelompok yang memengaruhi pelanggan – seperti produk, pemasaran produk, dukungan, dan penjualan.
Strategi penjualan umumnya ditetapkan oleh VP atau manajer bidang penjualan atau kepala pendapatan. Ini kemudian diimplementasikan oleh perwakilan penjualan dan manajer bisnis baru.
Daripada berinteraksi dengan seluruh audiens yang menjadi target pemasaran, tenaga penjualan biasanya berfokus pada subset. Jadi, tim penjualan dapat berbicara kepada orang-orang secara individu atau berinteraksi dengan beberapa prospek yang memenuhi syarat pada suatu waktu.
Kapan Perlu Mengimprovisasi Strategi Penjualan atau Pemasaran Anda?
Strategi marketing bersifat jangka panjang dan berkelanjutan. Karena dapat membantu menginformasikan strategi penjualan, strategi harus dibuat terlebih dahulu sebelum strategi penjualan. Anda juga harus memastikan dan memeriksa kembali strategi pemasaran Anda secara berkala untuk melakukan penyesuaian berdasarkan perubahan apa pun pada anggaran, alat, atau tim Anda.
Strategi penjualan biasanya jangka pendek. Karena didasarkan pada strategi marketing, strategi penjualan biasanya dirumuskan belakangan. Anda mungkin perlu sesekali melakukan penyesuaian terhadap strategi ini, tergantung pada apakah tim penjualan mencapai atau tidak target penjualan.
Bagaimana Cara Membuat Proses Sales dan Marketing yang Berhasil?
Strategi marketing atau pemasaran yang sukses membutuhkan komunikasi yang konstan. Setiap orang di tim perlu memahami bagaimana strategi pemasaran akan membantu mencapai tujuan perusahaan yang lebih besar. Seharusnya juga ada fokus dalam mempromosikan janji merek kepada pelanggan, serta menggunakan alat-alat seperti model bisnis, penelitian demografis, dan analisis kompetitif.
Strategi penjualan yang sukses dibangun di atas pekerjaan yang dilakukan oleh tim pemasaran dengan mengacu pada prospek tertentu yang paling mungkin untuk membuat prospek tertarik untuk membeli atau menggunakan produk atau layanan Anda.
Dan kedua hal ini biasa saling tehubung satu sama lain, karena tim penjualan mendorong persentase signifikan dari peluang akuisisi pelanggan.
Organisasi penjualan mengikuti petunjuk dan rencana yang telah mereka buat, melakukan panggilan dan pertemuan termasuk demo produk layanan atau produk, menilai prospek yang memenuhi syarat, meluncurkan produk atau layanan, membangun hubungan, dan mengubah prospek menjadi pelanggan.
Baca juga: Pelatihan Karyawan: Pengertian, Manfaat, Jenis dan Metodenya
Sales dan Marketing Saling Melengkapi untuk Membuat Bisnis Lebih Baik
Sales dapat digunakan untuk mempromosikan kegiatan seperti menjual layanan dan pemasaran barang. Marketing dapat digunakan untuk meningkatkan awareness tentang perusahaan di benak para pengguna. Jadi, keduanya sangat berbeda.
Namun kedua hal ini memiliki tujuan yang sama yaitu untuk meningkatkan penjualan dan membuat produk atau layanan Anda terkenal di mata pelanggan.
Strategi pemasaran dan penjualan bekerja bersama untuk terhubung dengan pelanggan dan menumbuhkan bisnis.
Jika tidak, Anda berisiko gagal untuk terlibat dengan calon konsumen di titik-titik kritis dalam perjalanan pelanggan. Inilah sebabnya mengapa menyelaraskan kedua strategi ini sangat penting. Apakah itu untuk perusahaan teknologi yang sedang booming atau sesuatu yang sederhana seperti warung kaki lima.
Akan lebih mudah bagi Anda untuk memahami cara kerja kedua istilah tersebut jika Anda berpengalaman dengan perbedaan utama di antara keduanya. Eksekusi rencana menjadi lebih mudah jika Anda tahu bagaimana mereka berbeda dan bekerja satu sama lain.
Bagi pemilik bisnis, jangan lupa untuk melakukan pembukuan pada bsinis. Jika kesulitan, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur sesuai untuk bisnis dan juga mudah digunakan oleh siapapun seperti Accurate Online.
Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang bisa Anda gunakan kapan saja dan dimana saja. Telah dikembangkan sejak 20 tahun lalu dan juga digunakan oleh lebih dari 300 ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis, telah menjadikan Accurate Online meraih Top Brand Award sejak tahun 2016 sebagai software akuntansi terbaik di Indonesia.
Anda juga bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini: