Analisis Anggaran: Pengertian Lengkap dan Cara Melakukannya
Melakukan penganggaran adalah proses penting di sebagian besar bisnis.
Anda dapat memaksimalkan manfaat dari proses penganggaran yang baik dengan melakukan analisis anggaran pada periode waktu tertentu.
Analisis anggaran perusahaan dapat membantu Anda memahami bagaimana menghasilkan uang, ke mana saja uang dibelanjakan, dan bagaimana memaksimalkan keuntungan.
Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan bagaimana cara melakukan analisa anggaran dan memberitahukan tips terbaik untuk melakukan analisis anggaran yang baik.
Daftar Isi
Apa Itu Analisis Anggaran?
Analisis anggaran adalah strategi untuk mengevaluasi kesehatan finansial suatu bisnis.
Dengan melakukan evaluasi anggaran, Anda dapat mengetahui berapa banyak keuntungan yang dihasilkan bisnis dan membandingkan berapa banyak uang yang dihabiskan dalam jangka waktu tertentu.
Melakukan analisis anggaran dapat membantu para pemilik bisnis membuat keputusan penting tentang pengeluaran dan aliran pendapatan perusahaan.
Banyak perusahaan melakukan analisis anggaran bisnis setiap bulan, tetapi Anda juga bisa menganalisis anggaran dalam jangka waktu tertentu, seperti setiap tiga bulan, setiap tahun, atau sesuai dengan waktu tutup buku bisnis Anda.
Baca juga: Pengertian Perencanaan Anggaran: Fungsi, Manfaat
Komponen Anggaran
Sebelum melakukan analisis anggaran perusahaan, Anda perlu tahu anggaran sendiri terdiri dari apa saja.
Ketika melakukan analisa anggaran, terdapat beberapa komponen penting yang perlu diperhatikan agar analisis tersebut menyeluruh dan tepat sasaran.
Berikut adalah elemen elemen dalam anggaran yang harus diperhitungkan:
- Pendapatan atau Penerimaan:
- Semua sumber pemasukan yang diharapkan selama periode anggaran, baik dari penjualan, investasi, atau sumber lainnya.
- Misalnya, untuk perusahaan, pendapatan dapat berasal dari penjualan produk atau jasa, sementara untuk organisasi pemerintah, penerimaan mungkin berasal dari pajak atau dana bantuan.
- Biaya Tetap:
- Biaya yang tidak berubah selama periode waktu tertentu, terlepas dari tingkat produksi atau penjualan.
- Contohnya, sewa, gaji pegawai tetap, dan biaya asuransi.
- Biaya Variabel:
- Biaya yang berubah sesuai dengan tingkat aktivitas produksi atau penjualan.
- Contoh biaya variabel adalah biaya bahan baku, biaya distribusi, atau komisi penjualan.
- Biaya Semi-Tetap (Semi-Variabel):
- Biaya yang memiliki komponen tetap dan variabel, seperti listrik, di mana ada tarif dasar tetap dan biaya yang bervariasi sesuai dengan pemakaian.
- Keuntungan (Profit) atau Kerugian (Loss):
- Selisih antara pendapatan dan biaya, yang menunjukkan apakah perusahaan memperoleh laba atau rugi dalam periode tersebut.
- Laba kotor, laba operasi, dan laba bersih termasuk dalam komponen ini.
- Arus Kas (Cash Flow):
- Menunjukkan aliran uang masuk dan keluar dari bisnis dalam periode waktu tertentu.
- Arus kas operasional, arus kas dari investasi, dan arus kas dari pendanaan menjadi bagian yang penting untuk dianalisis.
- Modal:
- Investasi atau sumber dana yang digunakan untuk mendanai kegiatan operasional dan pengembangan perusahaan.
- Ini bisa berupa modal awal, pinjaman, atau ekuitas pemilik.
- Aset dan Liabilitas:
- Aset mencakup semua yang dimiliki oleh perusahaan, seperti inventaris, piutang, dan peralatan.
- Liabilitas adalah kewajiban yang harus dibayar, seperti utang usaha dan pinjaman.
- Target Anggaran dan Realisasi:
- Perbandingan antara anggaran yang direncanakan dan realisasi yang sebenarnya terjadi dalam periode tersebut.
- Analisis ini penting untuk memahami kesenjangan dan penyebabnya.
- Cadangan dan Kontinjensi:
- Dana yang disiapkan untuk menghadapi situasi darurat atau kejadian tak terduga.
- Biasanya digunakan untuk mitigasi risiko yang tidak terduga selama periode anggaran.
Baca juga: 7 Jenis Pagu Anggaran dan Cara Menetapkannya
Bagaimana Cara Melakukan Analisis Anggaran?
Untuk melakukan analisis anggaran diperlukan pencatatan yang akurat atas aktivitas keuangan dari perusahaan atau bisnis.
Bagi Anda yang masih melakukan pencatatan keuangan secara manual, ada baiknya segera beralih ke software akuntansi yang terotomatisasi.
Jika Anda ingin melakukan analisis anggaran untuk perusahaan, berikut beberapa langkah yang dapat Anda ikuti:
1. Pilih Strategi Penganggaran Anda
Sebelum Anda dapat menganalisis anggaran dalam bisnis, Anda harus terlebih dahulu mengetahui strategi anggaran yang diterapkan dalam bisnis.
Bisnis yang berbeda sering menggunakan strategi penganggaran yang berbeda, seperti anggaran komprehensif, incremental budgeting, atau strategi penganggaran lainnya
Perhatikanlah dengan teliti berbagai metode penganggaran yang ada, lalu pilih salah satu yang paling sesuai untuk situasi dan karakteristik bisnis.
Anda mungkin perlu berkolaborasi dengan rekan dan stakeholder untuk membantu memutuskan metode penganggaran yang akan digunakan.
4 metode penganggaran yang mungkin bisa Anda pertimbangkan dalam bisnis:
a. Incremental Budgeting
Incremental budgeting mengambil angka aktual tahun lalu dan menambah atau mengurangi persentase untuk mendapatkan anggaran pada tahun berjalan.
Metode ini adalah metode penganggaran yang paling umum karena sederhana dan mudah dimengerti.
Incremental budgeting sangat cocok digunakan bisnis jika bisnis Anda memiliki biaya utama yang tidak berubah dari tahun ke tahun.
Namun, ada beberapa tantangan dalam menggunakan metode ini:
-
Kemungkinan Akan Membuat Inefisiensi Pada Bisnis
Misalnya, jika seorang manajer mengetahui bahwa perusahaan selalu meningkatkan anggarannya sebesar 10% setiap tahun.
Manajer tersebut hanya akan menggunakan kesempatan tersebut untuk mendapatkan anggaran yang lebih besar, tanpa berusaha mencari cara untuk memotong biaya atau menghemat pengeluaran.
-
Memungkinkan Terjadinya Bias Informasi Dalam Proses Penganggaran
Misalnya, seorang manajer akan mengurangi nilai anggaran dalam sebuah divisi, sehingga membuat tim selalu kekurangan anggaran.
-
Metode Ini Juga Cenderung Mengabaikan Perubahan Untuk Perbaikan
Misalnya, ada inflasi yang sangat tinggi dalam biaya produksi tertentu.
Metode ini kurang bisa beradaptasi dengan perubahan operasi yang mendadak dan hanya menggunakan nilai anggaran yang ditetapkan di awal.
b. Activity-Based Budgeting
Penganggaran berbasis aktivitas atau activity-based budgeting adalah pendekatan penganggaran top-down yang menentukan jumlah input yang diperlukan untuk mencapai target produksi atau output yang ditetapkan oleh perusahaan.
Misalnya, sebuah perusahaan menetapkan target dengan nilai sebesar 100 juta dalam pendapatan.
Perusahaan perlu terlebih dahulu menentukan kegiatan yang perlu dilakukan untuk memenuhi target penjualan, dan kemudian mencari tahu biaya apa saja yang diperlukan dalam perencanaan kegiatan tersebut.
c. Penganggaran Proposisi Nilai
Dalam penganggaran proposisi nilai, pembuat anggaran harus mempertimbangkan beberapa hal berikut ini:
- Mengapa jumlah yang sudah ada dimasukkan dalam anggaran?
- Apakah aktivitas tersebut menciptakan nilai bagi pelanggan, staf, atau stakeholder lainnya?
- Apakah nilai barang yang dijual lebih besar daripada biaya yang harus dikeluarkan? Jika tidak, apakah ada alasan lain mengapa biaya tersebut harus ada dalam anggaran?
Penganggaran proposisi nilai benar-benar merupakan pola pikir tentang memastikan bahwa segala sesuatu yang termasuk dalam anggaran memberikan nilai bagi bisnis.
Penganggaran proposisi nilai bertujuan untuk menghindari pengeluaran yang tidak perlu.
d. Zero-Based Budgeting
penganggaran berbasis nol atau zero-based budgeting dimulai dengan asumsi bahwa semua anggaran departemen adalah nol dan harus dibangun kembali dari awal saat perencanaan anggaran.
Manajer harus dapat memeriksa setiap pengeluaran yang terjadi. Tidak ada pengeluaran yang otomatis “disetujui” tanpa detail yang jelas.
Penganggaran berbasis nol sangat ketat. Proses ini bertujuan untuk menghindari setiap pengeluaran yang tidak dianggap penting guna keberhasilan operasi perusahaan.
Zero-based budgeting baik digunakan ketika bisnis memiliki kebutuhan mendesak untuk menghemat biaya.
Misalnya, dalam situasi di mana perusahaan sedang melalui restrukturisasi keuangan atau penurunan ekonomi atau pasar besar yang mengharuskannya untuk mengurangi anggaran secara besar-besaran.
Namun, metode penganggaran ini bisa menjadi pendekatan yang sangat memakan waktu, sehingga banyak perusahaan hanya menggunakan pendekatan ini sesekali saja dalam waktu tertentu
2. Tentukan Tenggat Waktu
Setelah Anda memutuskan metode anggaran yang akan digunakan, pikirkan tenggat waktu yang ingin Anda gunakan untuk analisa anggaran Anda.
Umumnya, siklus analisis anggaran terjadi setiap bulan, tetapi Anda dapat memilih periode lain seperti setiap kuartal atau tahun fiskal.
Anda mungkin juga ingin melakukan analisis anggaran di beberapa periode waktu, seperti bulanan dan triwulanan.
Ketika Anda memutuskan tenggat waktu dalam proses tersebut, pastikan juga Anda mempertimbangkan berapa lama Anda bisa mendapatkan informasi keuangan dalam bisnis.
Laporan keuangan ini sangat penting dalam proses analisis anggaran bisnis dan mengetahui berapa banyak keuntungan yang Anda dapatkan dalam jangka waktu tertentu.
3. Periksa Anggaran Anda
Ketika Anda telah menentukan strategi penganggaran dan tenggat waktu, Anda dapat mulai memeriksa informasi dalam anggaran Anda.
Banyak bisnis memilih untuk menggunakan software akuntansi atau teknologi lain untuk menyederhanakan proses ini.
Pastikan untuk melacak pengeluaran dan pendapatan di seluruh bisnis.
Banyak metode penganggaran memerlukan perincian pendapatan dan pengeluaran, jadi cobalah untuk memperhatikan detail yang dibutuhkan dalam menentukan strategi anggaran yang baik dan benar.
4. Analisis Hasil Anda
Berdasarkan tenggat waktu yang Anda pilih, lakukanlah evaluasi pada seluruh informasi anggaran Anda.
Ketahui apa yang membuat pengeluaran atau pendapatan Anda lebih besar, dan mengapa hal tersebut bisa terjadi.
Jika Anda menemukan lebih banyak pengeluaran daripada yang pemasukan, pikirkanlah cara untuk membatasi pengeluaran atau meningkatkan pendapatan.
Anda juga dapat menggunakan laporan analisis anggaran perusahaan Anda sebagai dasar untuk meminta dana tambahan melalui pinjaman atau mencari investor eksternal.
5. Siapkan Untuk Siklus Anggaran Anda Berikutnya
Terakhir, Anda dapat menggunakan informasi dari satu siklus anggaran untuk menyiapkan siklus berikutnya.
Artinya, total nilai akhir pada anggaran Anda di waktu sebelumnya menjadi nilai awal untuk siklus penganggaran berikutnya.
Ingatlah untuk membuat perubahan yang diperlukan berdasarkan analisis anggaran Anda.
Baca juga: Pengertian Akuntansi Anggaran: Fungsi, Tugas, Contoh
Tips dalam Melakukan Analisis Anggaran
Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk mendukung analisis anggaran Anda:
1. Memanfaatkan Teknologi
Software akuntansi yang memiliki fitur penganggaran seperti Accurate Online dapat membantu Anda melacak pendapatan dan pengeluaran Anda.
Accurate Online juga dapat membantu Anda memahami informasi anggaran dengan mudah dan cepat.
Misalnya, dengan menggunakan Accurate Online Anda bisa mendapatkan berbagai jenis laporan tertentu yang Anda perlukan untuk mengevaluasi pengeluaran dalam kategori atau departemen tertentu.
Hal ini karena Accurate Online memiliki fitur penganggaran, multi departemen, multi cabang, dan berbagai fitur yang akan memudahkan proses pembukuan dan penganggaran bisnis Anda.
Baca juga: Memahami Fitur Aplikasi Akuntansi untuk Efisiensi Keuangan
2. Berkolaborasi Dengan Tim Anda
Informasi keuangan dapat menjadi hal yang kompleks, terutama dalam bisnis dengan banyak departemen atau divisi.
Anda akan sangat terbantu jika Anda berkolaborasi dengan rekan kerja di departemen Anda sendiri dan atau tim Anda untuk memutuskan jenis anggaran yang harus disiapkan, mengumpulkan informasi anggaran, dan menafsirkan informasi yang Anda kumpulkan dari proses penganggaran.
3. Selalu Mencari Solusi
Bagian terpenting dari analisis anggaran adalah harus memastikan bahwa Anda harus menggunakan laporan analisis tersebut secara efektif.
Ketika Anda menemukan tantangan atau masalah dalam proses penganggaran, ingatlah untuk mencari beberapa solusi.
Brainstorming bersama tim adalah cara terbaik yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan strategi dan pemecahan masalah penganggaran.
Kegiatan tersebut juga dapat membantu Anda dalam membuat informasi keuangan menjadi lebih berguna dan membuat siklus anggaran berikutnya menjadi lebih mudah
4. Tetap Fleksibel
Ingatlah bahwa anggaran Anda harus memenuhi kebutuhan bisnis Anda.
Jika strategi anggaran dan metode analisis Anda tidak dapat memberikan lebih banyak manfaat, pertimbangkan cara lain agar proses Anda dapat berubah menjadi lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Anda juga bisa menerapkan jadwal evaluasi proses analisis anggaran pada waktu tertentu untuk memastikan sistem Anda tetap produktif.
5. Carilah Bagian Bisnis yang Terbaik
Terkadang, akan lebih mudah bagi kita fokus pada suatu kejelekan daripada kebaikan, begitupun dalam proses penganggaran bisnis.
Banyak pemilik bisnis yang fokus pada area anggaran dimana pengeluaran melebihi pendapatan, padahal mereka bisa memeriksa bagian atau departemen yang sukses menggunakan anggaran mereka dengan baik.
Cari departemen atau divisi yang berhasil memaksimalkan keuntungan dalam siklus anggaran dan coba cari tahu bagaimana mereka mencapai keberhasilan itu.
Lalu, coba terapkan cara tersebut pada bagian bisnis yang memerlukan perbaikan.
6. Selalu Berpikir tentang Masa Depan
Analisis anggaran dapat menjadi cara yang berguna untuk mengetahui seberapa sehat bisnis secara finansial pada waktu tertentu.
Kegiatan tersebut juga bisa menjadi cara yang berharga untuk membuat prediksi tentang masa depan keuangan bisnis Anda.
Saat Anda menganalisis anggaran, lihat apakah Anda melihat tren yang baik dan tentukan apakah Anda dapat memperkirakan informasi anggaran di masa mendatang berdasarkan data tersebut.
Baca juga: Cara Membuat dan Contoh Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Contoh Analisis Anggaran
Berikut adalah contoh sederhana analisis anggaran yang dilakukan pada sebuah perusahaan fiktif, “PT ABC”, untuk periode 6 bulan pertama tahun 2024.
Analisis ini membandingkan anggaran yang direncanakan dengan realisasi sebenarnya untuk mengidentifikasi varians, sehingga manajemen dapat mengambil tindakan yang tepat.
Contoh Analisis Anggaran dan Realisasi:
PT ABC adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi produk makanan dan minuman.
Berikut adalah perincian anggaran dan realisasi perusahaan selama 6 bulan pertama tahun 2024:
Anggaran yang Direncanakan (Januari – Juni 2024)
- Pendapatan: Rp 1.500.000.000
- Biaya Tetap:
- Sewa: Rp 300.000.000
- Gaji Karyawan: Rp 200.000.000
- Biaya Variabel:
- Bahan Baku: Rp 600.000.000
- Biaya Distribusi: Rp 100.000.000
- Keuntungan yang Diharapkan: Rp 300.000.000
Realisasi Anggaran (Januari – Juni 2024)
- Pendapatan: Rp 1.400.000.000
- Biaya Tetap:
- Sewa: Rp 300.000.000 (sesuai anggaran)
- Gaji Karyawan: Rp 210.000.000 (lebih besar 5%)
- Biaya Variabel:
- Bahan Baku: Rp 650.000.000 (lebih besar 8,3%)
- Biaya Distribusi: Rp 90.000.000 (lebih rendah 10%)
- Keuntungan: Rp 150.000.000
Hasil Analisis Anggaran:
Dari hasil di atas, berikut adalah analisis varians yang dapat dilakukan:
1. Pendapatan:
- Anggaran: Rp 1.500.000.000
- Realisasi: Rp 1.400.000.000
- Varians: -Rp 100.000.000 (-6,67%)
Analisis: Pendapatan lebih rendah dari yang dianggarkan, kemungkinan disebabkan oleh penurunan penjualan atau adanya kompetitor baru di pasar. Ini harus diperhatikan untuk menghindari penurunan lebih lanjut.
2. Biaya Tetap:
- Sewa: Sesuai dengan anggaran.
- Gaji Karyawan:
- Anggaran: Rp 200.000.000
- Realisasi: Rp 210.000.000
- Varians: +Rp 10.000.000 (+5%)
Analisis: Kenaikan gaji mungkin disebabkan oleh peningkatan jumlah karyawan atau penyesuaian upah. Jika berlanjut, perlu diimbangi dengan peningkatan pendapatan agar tidak berdampak pada laba bersih.
3. Biaya Variabel:
- Bahan Baku:
- Anggaran: Rp 600.000.000
- Realisasi: Rp 650.000.000
- Varians: +Rp 50.000.000 (+8,3%)
Analisis: Kenaikan harga bahan baku bisa disebabkan oleh inflasi atau supplier baru. Manajemen perlu mengevaluasi rantai pasokan untuk menekan biaya ini.
- Biaya Distribusi:
- Anggaran: Rp 100.000.000
- Realisasi: Rp 90.000.000
- Varians: -Rp 10.000.000 (-10%)
Analisis: Penghematan biaya distribusi menunjukkan efisiensi operasional, misalnya penggunaan rute yang lebih optimal atau pengurangan ongkos kirim.
4. Keuntungan:
- Anggaran: Rp 300.000.000
- Realisasi: Rp 150.000.000
- Varians: -Rp 150.000.000 (-50%)
Analisis: Penurunan laba bersih yang signifikan terjadi akibat penurunan pendapatan dan kenaikan biaya variabel, terutama bahan baku.
Perlu dilakukan evaluasi menyeluruh untuk menjaga kestabilan keuntungan.
Baca juga: Apa itu Anggaran Statis? Fungsi, Manfaat, Contohnya
Kesimpulan
Itulah pembahasan lengkap mengenai analisis anggaran dalam sebuah bisnis dan beberapa tips yang bisa Anda adaptasikan dalam bisnis Anda.
Pastikan juga Anda memilih metode strategi penganggaran yang tepat untuk proses penganggaran yang lebih baik.
Melakukan analisis anggaran adalah langkah pertama, langkah Anda selanjutnya adalah menemukan cara untuk menyimpan semua informasi keuangan ini sehingga Anda dapat membuat keputusan terbaik untuk bisnis Anda.
Accurate Online dapat membantu Anda dengan menyederhanakan seluruh pembukuan dan penganggaran dengan proses yang lebih mudah dan lebih praktis.
Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang memiliki fitur terlengkap dengan harga yang paling terjangkau di Indonesia.
Mulai dari proses penganggaran, pembukuan, manajemen stok, pengelolaan pajak, hingga pembuatan laporan keuangan dalam hitungan detik bisa Anda lakukan dengan menggunakan Accurate Online.
Jadi tunggu apalagi? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini: