Akuntansi Anggaran, Pengertian, Tujuan, dan Fungsinya pada Bisnis
Seperti yang sudah diketahui bahwa akuntansi adalah salah satu ilmu keuangan yang cukup penting untuk kehidupan sehari-hari.
Terutama bagi yang menjalankan bisnis atau perusahaan baik itu besar atau kecil.
Salah satu cara mengatur keuangan dengan akuntansi adalah dengan mengetahui sistem budgeting atau akuntansi anggaran.
Pernah dengar akuntansi anggaran atau budgeting? Jika masih asing, mari simak ulasannya berikut ini agar bisa lebih memahami akuntansi anggaran.
Daftar Isi
Apa itu Akuntansi Anggaran

ilustrasi akuntansi anggaran. source envato
Akuntansi adalah ilmu yang bisa mengontrol keuangan yang tidak terencana sekalipun. Hal ini sangat dibutuhkan bagi perusahaan yang membutuhkan keuntungan tentunya.
Dengan adanya akuntansi akan ada pencatatan, pengklasifikasian serta penyajian data transaksi menjadi lebih tertata. Akuntansi akan menjadikan kondisi keuangan kas jadi terjamin.
Sementara mengutip dari Investopedia, Istilah anggaran mengacu pada perkiraan pendapatan dan pengeluaran selama periode waktu tertentu di masa depan dan biasanya disusun dan dievaluasi kembali secara berkala.
Akuntansi anggaran adalah sistem pencatatan akuntansi perihal perkiraan pengeluaran yang akan dilakukan oleh perusahaan.
Akuntansi anggaran berfungsi mengatur perencanaan pengeluaran agar perusahaan terhindar dari kelebihan dana yang diluar rencana atau lebih biasa dikenal dengan over budgeting.
Dengan adanya akuntansi anggaran ini maka detail aktivitas dan anggaran perusahaan dalam jangka waktu tertentu dapat diawasi dengan baik.
Baca juga: Analisis Anggaran: Pengertian Lengkap dan Caranya
Tujuan dan Fungsi Akuntansi Anggaran

ilustrasi akuntansi anggaran. source envato
Selain mencari tahu apa saja kondisi atau faktor yang bisa mengubah budgeting akan lebih baik jika mengetahui juga manfaat dari adanya budgeting itu sendiri.
Manfaat dan tujuan dari Akuntansi Anggaran tentu memberikan banyak bantuan yang cukup penting dalam sebuah pengelolaan perusahaan atau bisnis.
1. Perencanaan Kegiatan Perusahaan yang Baik
Budgeting ini akan memberikan pengaruh yang langsung terasa terutama dalam melakukan pengawasan pada kegiatan yang ada di dalam suatu perusahaan.
Apakah itu kegiatan pemasaran, produksi, dan lain sebagainya. Dengan menerapkan sistem anggaran yang jelas tentu pengelolaan perusahaan lebih terarah.
Kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan perusahaan akan lebih jelas, tertarget dan dilakukan secara berhati-hati.
Dengan demikian seluruh komponen perusahaan akan merasakan dampak yang positif. Baik dari atasan hingga para karyawan.
Perusahaan pun bisa berjalan dengan baik dan dibawah pengawasan yang jelas.
2. Meningkatkan Kemampuan Karyawan
Penerapan anggaran juga bisa membuat para karyawan bisa lebih berhati-hati dalam membuat rencana anggaran.
Karyawan akan mementingkan estimasi yang baik dan membuat evaluasi kegiatan yang baik pula.
Semua karyawan dari atasan hingga pekerja akan terlibat dalam pengkajian data, serta pemasukan dan pengeluaran perusahaan
Hal ini akan memudahkan dalam mengambil keputusan mana anggaran yang bisa dipangkas dan mana yang sudah efisien.
Para manajer akan lebih terlatih dan akhirnya terbiasa mengambil keputusan-keputusan penting yang bijak untuk perusahaan.
3. Memantau Performa Karyawan
Secara tidak langsung budgeting juga bisa memberikan dampak pada performa karyawan.
Karyawan yang tidak bisa melakukan penyusunan anggaran atau sering melakukan kesalahan dalam memberikan estimasi alokasi anggaran akan lebih mudah diketahui.
Program yang bisa dieksekusi dengan baik dan berjalan dengan lancar menandakan bahwa penerapan budgeting oleh karyawan sudah terlaksana dengan baik.
Hal ini akan memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik lagi dan meningkatkan performa kerjanya.
4. Pedoman Waktu Pelaksanaan
Budgeting bisa membuat sebuah perusahaan memiliki program yang terlaksana sesuai dengan jadwal atau tepat waktu dengan hasil yang optimal.
Seperti yang sudah diketahui bahwa fungsi dari budgeting ini adalah mengatur dan merencanakan anggaran pada suatu aktivitas perusahaan agar sesuai target dan terlaksana dengan efisien.
Dengan adanya sistem perencanaan anggaran ini maka sebuah kegiatan pada perusahaan bisa mengikuti timeline yang sudah dibuat sehingga tidak sampai terjadi over budgeting akibat dari pelakasanaan kegiatan yang molor.
Well, itu dia sedikit ulasan tentang akuntansi anggaran yang memiliki pengaruh yang cukup besar pada sebuah perusahaan. Perusahaan akan lebih terarah dan memiliki alur keuangan yang jelas.
Baca juga: Apa itu Anggaran Modal? Ini Pengertian dan Perannya
Tugas Akuntansi Anggaran
Akuntansi anggaran berperan penting dalam perencanaan, pengawasan, dan pengendalian keuangan suatu organisasi.
Berikut adalah beberapa tugas dan pekerjaan yang dikerjakan oleh akuntan akuntansi anggaran:
1. Penyusunan Anggaran
Akuntansi anggaran bertugas menyusun rencana keuangan tahunan yang mencakup alokasi dana untuk berbagai departemen atau proyek.
Akuntan anggaran akan menghitung kebutuhan dana berdasarkan target dan aktivitas yang direncanakan, serta memastikan anggaran disusun sesuai dengan kebijakan keuangan organisasi.
2. Pengendalian dan Pengawasan Anggaran
Akuntansi anggaran memonitor realisasi anggaran secara berkala untuk memastikan bahwa pengeluaran tetap sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Akuntan anggaran melakukan analisis terhadap perbedaan antara anggaran dan pengeluaran aktual, serta memberi rekomendasi untuk koreksi jika diperlukan.
3. Laporan Anggaran
Pekerjaan akuntansi anggaran mencakup penyusunan laporan terkait anggaran, seperti laporan realisasi anggaran dan perbandingan antara anggaran dan pengeluaran aktual.
Laporan ini digunakan manajemen untuk mengevaluasi kinerja keuangan organisasi.
4. Evaluasi Anggaran
Akuntansi anggaran bertanggung jawab dalam menganalisis efektivitas dan efisiensi anggaran yang telah disusun.
Akuntan anggaran mengevaluasi apakah anggaran yang dialokasikan telah digunakan dengan baik dan apakah target keuangan tercapai.
5. Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
Selain menangani anggaran tahunan, akuntansi anggaran juga terlibat dalam perencanaan keuangan jangka panjang.
Akuntan akan membantu memproyeksikan kebutuhan dana di masa mendatang berdasarkan pertumbuhan, inflasi, atau perubahan lainnya.
6. Penyesuaian Anggaran
Akuntansi anggaran mengelola perubahan atau penyesuaian anggaran saat situasi berubah, seperti adanya kebutuhan mendesak atau prioritas yang berubah.
Akuntan dapat membuat rekomendasi untuk penyesuaian tersebut dan mengelola proses persetujuannya.
7. Konsultasi dengan Departemen Lain
Akuntansi anggaran bekerja sama dengan berbagai departemen untuk memahami kebutuhan finansial mereka.
Akuntan harus memastikan bahwa setiap unit memiliki alokasi yang tepat dan sesuai dengan strategi keseluruhan organisasi.
8. Audit dan Verifikasi Anggaran
Sebagai bagian dari pengendalian internal, akuntansi anggaran terlibat dalam audit untuk memverifikasi keakuratan dan kepatuhan terhadap anggaran.
Akuntan ini juga meninjau prosedur dan sistem anggaran agar lebih transparan dan akurat.
Baca juga: Anggaran Produksi, Rencana Penting Perusahaan dalam Hal Produksi
Tahapan Proses Akuntansi Anggaran

ilustrasi akuntansi anggaran. source envato
Ada empat tahapan yang ada pada akuntansi anggaran:
1. Penyusunan anggaran
Akuntansi anggaran menyusun proyeksi pendapatan dan biaya berdasarkan data historis dan perkiraan permintaan untuk Produk A dan Produk B.
2. Pengawasan
Selama tahun berjalan, realisasi anggaran dibandingkan dengan anggaran yang telah disusun.
Misalnya, jika biaya transportasi ternyata lebih tinggi dari anggaran, langkah-langkah korektif dapat dilakukan.
3. Laporan realisasi anggaran
Akhir tahun, tim akuntansi anggaran menyusun laporan untuk mengevaluasi apakah perusahaan berhasil mencapai target anggaran atau mengalami penyimpangan signifikan.
4. Evaluasi dan penyesuaian
Setelah laporan selesai, perusahaan dapat melakukan evaluasi untuk memperbaiki strategi bisnisnya tahun berikutnya.
Seperti mengurangi biaya promosi yang mungkin tidak efektif atau meninjau ulang strategi penjualan.
Untuk mempermudah proses akuntansi anggaran Anda dapat memanfaatkan Aplikasi Akuntansi.
Aplikasi ini mampu membantu Anda dalam mengelola dan membuat anggaran bisnis, karena Anda akan mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara instan dan akurat.
Baca juga : Memahami Fitur Aplikasi Akuntansi untuk Efisiensi Keuangan Bisnis
Perubahan pada Akuntansi Anggaran

ilustrasi akuntansi anggaran. source envato
Perlu dicatat bahwa perencanaan akuntansi anggaran akan menjadi hal yang sia-sia jika dalam prakteknya kurang hati-hati.
Dalam kenyataannya akan ada beberapa perubahan yang terjadi pada anggaran karena beberapa faktor yang bisa diakatan tidak terduga, berikut ini penjelasannya.
1. Perubahan Ruang Lingkup
Perencanaan anggaran bisa membantu perusahaan untuk mengestimasi anggaran serta mengetahui sesuai atau tidaknya anggaran yang sudah direncanakan.
Besarnya anggaran yang diterapkan dapat berubah kapan saja tergantung dari kondisi ruang lingkupnya.
Misalnya terjadi perubahan pada sebuah ruang lingkup proyek, ada perusahaan yang awalnya fokus pada pemasaran pada lingkup regional menjadi tingkat nasional atau internasional.
Hal ini tentu akan sangat mempengaruhi anggaran yang dari awal sudah direncanakan.
Ruang lingkup pemasaran yang lebih besar tentu membutuhkan dana yang lebih besar sehingga terjadi perubahan pada anggaran yang sudah direncanakan sebelumnya.
2. Anggaran Baru yang Realistis
Saat membuat perencanaan anggaran tentu menggunakan estimasi yang didasari pengetahuan atau keadaan pada waktu itu.
Dalam prakteknya akan ada anggaran-anggaran yang muncul dan lebih realistis sehingga mengubah penganggaran awal yang ternyata kurang efisien.
Hal ini akan mengakibatkan perubahan apabila anggaran baru yang muncul memberikan dampak yang cukup luas pada perusahaan.
3. Kurang Biaya pada Aktivitas Tertentu
Budgeting akan mengalami perubahan jika ada kekurangan biaya atau dana pada sebuah proyek.
Kasus seperti ini biasanya didasari karena kurang teliti dan hati-hati pada saat penganggaran sehingga saat proyek berjalan dana yang sudah dicanangkan masih jauh dari biaya yang dibutuhkan.
Baca juga: Anggaran Penjualan: Pengertian, Tujuan, dan Faktor yang Mempengaruhi
Contoh Akuntansi Anggaran
Berikut adalah contoh sederhana dari akuntansi anggaran untuk sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi produk makanan.
Dalam contoh ini, akuntansi anggaran membantu menyusun rencana keuangan untuk berbagai kegiatan operasional selama satu tahun.
Contoh Anggaran Tahunan Perusahaan Distribusi Makanan
1. Anggaran Pendapatan:
- Penjualan Produk A: Rp 2.500.000.000
- Penjualan Produk B: Rp 1.500.000.000
- Total Pendapatan: Rp 4.000.000.000
2. Anggaran Biaya Operasional:
- Gaji Karyawan: Rp 1.200.000.000
- Biaya Transportasi: Rp 500.000.000
- Biaya Listrik dan Utilitas: Rp 300.000.000
- Biaya Sewa Gudang: Rp 200.000.000
- Biaya Promosi: Rp 400.000.000
- Biaya Pengemasan: Rp 150.000.000
- Total Biaya Operasional: Rp 2.750.000.000
3. Anggaran Biaya Produksi:
- Biaya Bahan Baku: Rp 700.000.000
- Biaya Tenaga Kerja Langsung: Rp 500.000.000
- Biaya Overhead Pabrik: Rp 300.000.000
- Total Biaya Produksi: Rp 1.500.000.000
4. Anggaran Laba/Rugi:
- Total Pendapatan: Rp 4.000.000.000
- Total Biaya (Operasional + Produksi): Rp 4.250.000.000
- Laba/Rugi: Rp -250.000.000 (Kerugian)
Baca juga : Anggaran Perusahaan: 4 Jenis, Fungsi, Contohnya
Kesimpulan
Penghitungan akuntansi anggaran adalah hal yang harus Anda lakukan secara rutin bagi bisnis.
Dengan melakukan anggaran, tentu semua pengeluaran untuk pengembangan bisnis akan lebih optimal karena semua akan terencana dengan baik.
Merasa kesulitan melakukan budgeting? Anda bisa menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur budgeting seperti Accurate Online untuk kemudahan proses akuntansi anggaran yang mudah dan menyeluruh pada semua divisi di bisnis Anda.
Software Akuntansi dan Bisnis Accurate Online adalah software berbasis cloud yang sudah digunakan oleh lebih dari ratusan ribu pengguna daru berbagai jenis bisnis di Indonesia.
Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini :