Cara Menghitung Omset Bisnis: Lengkap dan Mudah!
Omset bisnis adalah jumlah total pendapatan yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dari penjualan produk atau layanan selama periode waktu tertentu.
Omset ini merupakan uang yang diterima dari penjualan sebelum dikurangi dengan biaya produksi, biaya operasional, dan biaya lainnya.
Bagi para pemilik usaha, memahami cara menghitung omset dengan benar sangat penting, terutama dalam mengelola keuangan dan perencanaan pertumbuhan bisnis.
Artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang cara menghitung omset bisnis, dengan bahasa yang mudah dimengerti, bahkan bagi pemula.
Daftar Isi
Definisi Omset
Sebelum kita belajar cara menghitung omset, ada baiknya kita pahami pengertian dari omset terlebih dahulu.
Omset adalah hasil penjualan total sebelum dikurangi biaya lain-lain. Istilah lainnya, omset juga disebut sebagai pendapatan kotor.
Dikutip dari Wikipedia, Pendapatan adalah jumlah total pendapatan yang dihasilkan dari penjualan barang dan jasa yang berkaitan dengan operasi utama bisnis.
Pendapatan komersial juga dapat disebut sebagai penjualan atau omset. Beberapa perusahaan menerima pendapatan dari bunga, royalti, atau biaya lainnya
Omset bisnis, sering disebut sebagai “pendapatan kotor” atau “revenue,” adalah total pendapatan yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dari penjualan produk atau layanan selama periode tertentu.
Omset adalah uang yang diterima dari penjualan sebelum memotong biaya produksi, biaya operasional, dan biaya lainnya.
Umumnya, pebisnis akan berusaha untuk terus meningkatkan omset pendapatan karena makin besar omset maka semakin besar keuntungan yang diperoleh.
Di sinilah berlaku faktor kali untuk meningkatkan omset. Usaha apapun harus berusaha menjual lebih banyak produknya dalam periode tertentu. Itulah yang menyebabkan omset usaha dapat meningkat.
Baca juga : Cara Menentukan Margin Keuntungan Bisnis Anda dalam 3 Langkah Sederhana
Perbedaan Omset, Margin, dan Profit
Omset, margin, dan profit adalah hal yang berbeda namun saling terkait. Untuk memudahkan Anda memahaminya, sebaiknya baca ilustrasi contoh sebagai berikut.
Anda memiliki sebuah bisnis dengan berjualan sebuah produk yang dijual dengan harga Rp100.000. Margin keuntungan yang Anda ambil adalah 30% atau Rp30.000.
Dalam satu bulan, produk Anda tersebut berhasil terjual sebanyak 100 pcs. Maka, pendapatan kotor atau omset yang Anda dapatkan adalah Rp100.000 X 100 = Rp10 juta.
Dari omset Rp10 juta tersebut, Anda mendapatkan profit kotor Rp3 juta. Dalam proses pemasaran tersebut, terdapat biaya yang Anda keluarkan sebesar Rp500 ribu.
Biaya tersebut bisa untuk biaya operasional, biaya listrik, pajak, atau yang lainnya. Dengan demikian, profit bersih yang diperoleh adalah Rp3 juta – Rp500 ribu = Rp2,5 juta.
Omset berhubungan dengan total pendapatan secara global tanpa memperhitungkan biaya.
Sementara profit adalah keuntungan yang Anda peroleh setelah omset dikurangi biaya.
Adapun margin adalah persentase nilai keuntungan yang Anda ambil dari setiap penjualan produk.
Baca juga : Apa itu Profit dan Omzet? Berikut Pengertian dan Perbedaanya
Cara Menghitung Omset Bisnis
Mengapa Mengetahui Cara Menghitung Omset Penting?
Paham cara menghitung omset bisnis penting karena hal ini membantu Anda:
1. Mengukur Kinerja Keuangan:
Omset adalah indikator kinerja keuangan utama. Dengan memahami cara menghitung omset, Anda dapat mengevaluasi apakah bisnis Anda menghasilkan pendapatan yang cukup untuk menutupi biaya dan mencapai laba.
2. Merencanakan Pertumbuhan:
Data omset memungkinkan Anda merencanakan pertumbuhan bisnis. Anda dapat menetapkan target omset untuk mencapai tujuan pertumbuhan yang diinginkan.
3. Mengelola Keuangan:
Mngerti cara menghitung omset membantu Anda mengelola keuangan dengan lebih baik, termasuk perencanaan pajak dan pembayaran kreditur.
Cara Menghitung Omset Bisnis
Untuk cara menghitung omset bisnis, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Identifikasi Sumber Pendapatan
Tentukan sumber-sumber pendapatan bisnis Anda. Apakah itu penjualan produk, layanan, iklan, atau sumber pendapatan lainnya?
2. Pilih Periode Waktu
Tentukan periode waktu yang akan Anda evaluasi. Ini bisa harian, bulanan, kuartalan, atau tahunan, tergantung pada preferensi dan kebutuhan bisnis Anda.
3. Hitung Total Pendapatan
Jumlahkan semua pendapatan yang diterima dari setiap sumber selama periode waktu yang Anda pilih.
Sebagai contoh, jika Anda menjalankan toko online yang menjual produk fashion dan dalam sebulan berhasil menjual 100 item dengan harga rata-rata Rp. 500,000 per item, maka omset bulanan bisnis Anda adalah Rp. 50,000,000.
Baca juga: Cara Mudah Membuat Laporan Keuangan dengan Accurate Online
Contoh Perhitungan Omset
berikut adalah contoh tabel omset penjualan dari suatu bisnis dalam periode bulanan:
Tabel di atas mencantumkan perhitungan omset bisnis selama beberapa bulan.
Total pendapatan penjualan, biaya produksi, biaya operasional, dan total pendapatan bersih untuk setiap bulan terdaftar dalam tabel.
Perhitungan ini membantu pemilik bisnis dalam melacak kinerja keuangan bisnis mereka dari waktu ke waktu.
Baca juga: Laporan Keuangan: Pengertian, Contoh, dan Fungsinya Untuk Bisnis Anda
Kesimpulan
Menghitung omset bisnis merupakan langkah pertama yang penting dalam mengelola keuangan bisnis Anda.
Dengan pemahaman yang benar tentang omset, Anda dapat mengukur kinerja bisnis Anda, merencanakan pertumbuhan, dan mengambil keputusan keuangan yang lebih bijak.
Dengan panduan ini, Anda dapat mulai menghitung omset bisnis Anda dengan tepat.
Untuk mencatat omset, Anda harus melakukan pembukuan pada usaha Anda. Lakukanlah pembukuan secara terperinci pada setiap transaksi yang telah tejadi.
Dengan mencatatnya, Anda bisa memantau semua keuntungan dan kerugian secara menyeluruh yang tentunya akan membuat perencanaan pengembangan bisnis Anda menjadi lebih mudah.
Jika Anda kesulitan melakukan pencatatan dengan pembukuan manual, Anda bisa menggunakan software akuntansi yang mudah digunakan dan memiliki fitur terlengkap untuk memantau profitabilitas dan margin keuntungan pada bisnis Anda.
Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang bisa menjadi solusi pembukuan Anda.
Dengan Software Akuntansi dan Bisnis Accurate Online Anda bisa dengan mudah memantau arus keuangan dan pencatatan segala transaksi yang terjadi dimana saja dan kapan saja.
Cobalah Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah!