Contoh Laporan Keuangan Sederhana Toko Baju, Cocok Untuk Bisnis UMKM
Dalam kesempatan kali ini, kita akan memberikan contoh laporan keuangan sederhana toko baju dan juga cara mudah dalam membuatnya.
Sebelumnya pengertian dari laporan keuangan adalah catatan formal tentang aktivitas dan posisi keuangan suatu bisnis, orang, atau entitas lain. dikutip dari Wikipedia.
Cara ini akan menunjukkan pada Anda terkait berbagai langkah mudah dalam membuat laporan keuangan toko baju dan juga distro.
Cara ini sangatlah mudah dan praktis, bahkan bisa langsung Anda terapkan sendiri pada toko baju Anda.
Sehingga, toko baju Anda mempunyai laporan keuangan yang sesuai dengan ketentuan Standar Akuntansi Keuangan.
Mari kita mulai mempelajari contoh laporan keuangan sederhana toko baju!
Daftar Isi
Proses Membuat Contoh Laporan Keuangan Sederhana Toko Baju
Sebelumnya masuk lebih dalam, mari kita sedikit pelajari apa itu laporan keuangan sederhana?
Contoh laporan keuangan sederhana toko baju ini terdiri dari
- laporan laba rugi,
- laporan perubahan modal,
- laporan arus kas, dan
- catatan atas laporan keuangan tersebut.
Berikut ini kami berikan tahap dalam membuat contoh laporan keuangan toko baju.
Baca juga: Contoh Laporan Keuangan Sederhana dan Cara Mudah Membuatnya untuk UMKM
1. Menganalisis Transaksi dan Pencatatannya ke Jurnal
Hal utama yang perlu dilakukan dalam membuat laporan keuangan adalah mencatat segala data transaksi yang terjadi dalam perusahaan baik itu pemasukan dan pengeluaran.
Proses dalam membuat contoh laporan keuangan sederhana toko baju kali ini akan kita gunakan contoh transaksi perusahaan yang dilakukan oleh toko baju “kids jaman now” yang terjadi pada bulan Maret tahun 2019.
Lalu, satu transaksi lagi yang terjadi pada tanggal 1 maret 2019, yang mana pebisnis toko baju tersebut menyetorkan uang tunai sebanyak 25 juta rupiah.
Dalam membuat contoh laporan keuangan sederhana toko baju ini, terdapat sembilan akun yang harus kita isi. Yakni:
- akun kas,
- akun persediaan,
- akun piutang dagang,
- akun utang dagang,
- akun modal,
- akun penjualan,
- akun harga pokok penjualan,
- akun diskon penjualan, dan
- akun biaya administrasi bank.
Jika setiap perangkatnya sudah siap, mari segera kita lakukan pencatatan jurnal berbagai transaksi yang terjadi pada toko baju tersebut.
1. Jurnal kegiatan transaksi pada tanggal 1 Maret, yaitu Setoran modal kas pemilik:
Kas Rp 25.000.000 ………….. (Debet)
Modal Rp 25.000.000 …………………………(Kredit)
2. Jurnal berbagai transaksi sebelumnya yakni pembelian kredit di tanggal 3 Maret:
Persediaan Rp 30.000.000 … (Debet)
Utang Usaha Rp 30.000.000 ……………….(Kredit)
3. Jurnal transaksi penjualan tunai yang dilakukan pada tanggal 4 Maret:
Kas Rp 12.800.000 … (Debet)
Penjualan Rp 12.800.000 …………………..(Kredit)
HPP Rp 7.600.000 … (Debet)
Persediaan Rp 7.600.000 …………………..(Kredit)
4. Jurnal transaksi pada tanggal 5 Maret yakni Pembelian kredit:
Persediaan Rp 19.465.000 … (Debet)
Utang Usaha Rp 19.465.000 …………….. (Kredit)
5. Jurnal transaksi pada tanggal tanggal 6 Maret yakni retur pembelian:
Utang Usaha Rp 3.500.000 … (Debet)
Persediaan Rp 3.500.000 ……………. (Kredit)
6. Jurnal transaksi pada tanggal 11 Maret yakni Penjualan kredit:
Piutang Usaha Rp 6.000.000 … (Debet)
Penjualan Rp 6.000.000 …………………(Kredit)
HPP Rp 3.200.000 … (Debet)
Persediaan Rp 3.200.000 ………………. (Kredit)
7. Jurnal transaksi tanggal pada tanggal 14 Maret yakni Pembayaran utang usaha:
Utang Usaha Rp 26.500.000 … (Debet)
Kas Rp 26.500.000 ……………….(Kredit)
Kas Rp 5.000.000 … (Debet)
Penjualan Rp 5.000.000 …………………..(Kredit)
HPP Rp 4.000.000 … (Debet)
Persediaan Rp 4.000.000 …………………. (Kredit)
8. Jurnal transaksi yang dilakukan di tanggal 22 Maret yakni Pembayaran piutang usaha:
Kas Rp 4.800.000 … (Debet)
Piutang Usaha Rp 4.800.000 …………………… (Kredit)
HPP Rp 3.500.000 … (Debet)
Persediaan Rp 3.500.000 ………………….. (Kredit)
9. Jurnal transaksi yang dilakukan pada tanggal 24 Maret, yaitu Penjualan kredit:
Piutang Usaha Rp 8.000.000 … (Debet)
Penjualan Rp8.000.000 … (Debet)
HPP Rp 4.500.000 … (Debet)
Persediaan Rp 4.500.000 ………………..(Kredit)
10. Jurnal transaksi yang dilakukan pada tanggal 28 Maret, yaitu Pembayaran biaya administrasi:
Administrasi Bank Rp 1.500.000 … (Debet)
Kas Rp 1.500.000 ……………….(Kredit)
11. Jurnal transaksi yang dilakukan tanggal 30 Maret, yaitu Retur dan diskon penjualan:
Diskon Penjualan Rp 1.000.000 … (Debet)
Piutang Usaha Rp 1.000.000 ………………….. (Kredit)
Persediaan Rp 900.000 …(Debet)
Harga Pokok Penjualan Rp 900.000 ……………………….. (Kredit)
2. Membuat Buku Besar
Jika seluruh transaksi kegiatan bisnis dalam contoh laporan keuangan sederhana toko baju sudah tercatat di jurnal umum dan jurnal khusus,
Maka selanjutnya kita harus memindahkan seluruh catatan transaksi tersebut ke dalam buku besar.
Caranya adalah dengan berdasarkan akun-akun tersebut. Untuk itu, kelompokkanlah setiap transaksi sesuai dengan akunnya.
Cobalah perhatikan contoh contoh laporan keuangan sederhana toko baju dibawah ini:
Untuk transaksi kas, masukkanlah pada akun kas, lalu jumlahkan di akhir periode akuntansi.
Lalu, berdasarkan catatan jurnal transaksi yang dilakukan oleh toko baju tersebut, maka kita selanjutnya akan membuat buku besar perusahaan dagang seperti contoh di bawah ini.
- Buku Besar – Akun Kas:
- Buku Besar – Akun Persediaan Barang Dagang:
- Buku Besar – Akun Piutang Dagang
- Buku Besar – Akun Utang Dagang:
- Buku Besar – Akun Modal:
- Buku Besar – Akun Penjualan:
- Buku Besar – Akun Harga Pokok Penjualan:
- Buku Besar – Akun Diskon Penjualan:
- Buku Besar – Biaya Administrasi Bank:
Bagaimana? cukup mudah bukan untuk membuat laporan keuangan sederhana dan bermanfaat bagi bisnis.
Bagi Anda yang masih merasa kesulitan, mungkin Software Akuntansi dengan Fitur pembuatan laporan keuangan dengan otomatis dapat menjadi solusi.
Baca di sini: Buat Laporan Keuangan Secara Otomatis dengan Software Akuntansi
Tujuan dari Pembuatan Laporan Keuangan Toko
Tujuan dari pembuatan laporan sederhana toko adalah:
1. Memonitor Kinerja Keuangan
Laporan sederhana toko membantu pemilik atau pengelola toko untuk memantau kinerja keuangan bisnis mereka dari waktu ke waktu.
Termasuk melacak pendapatan, biaya operasional, laba, dan arus kas.
2. Mengelola Persediaan
Laporan tersebut membantu dalam mengelola persediaan dengan melacak penjualan, pembelian, dan tingkat stok.
Informasi ini memungkinkan pemilik toko untuk membuat keputusan yang lebih baik terkait dengan manajemen persediaan.
3. Mengidentifikasi Tren Penjualan
Dengan melihat data penjualan dari laporan, pemilik toko dapat mengidentifikasi tren penjualan, mengetahui produk mana yang laris dan mana yang tidak, serta membuat strategi pemasaran yang lebih efektif.
4. Memfasilitasi Perencanaan Keuangan
Laporan sederhana toko membantu dalam perencanaan keuangan jangka pendek dan jangka panjang.
Hal ini membantu pemilik toko untuk mengatur anggaran, menetapkan target keuangan, dan membuat proyeksi untuk pertumbuhan bisnis.
5. Memenuhi Kewajiban Pajak dan Hukum
Laporan keuangan sederhana juga diperlukan untuk memenuhi kewajiban perpajakan dan hukum yang berlaku bagi bisnis.
Dengan mempertahankan catatan yang akurat, pemilik toko dapat memastikan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan dan hukum lainnya.
Contoh Laporan Keuangan Sederhana Toko Baju “Kids Jaman Now”
Cara untuk membuat contoh laporan keuangan sederhana toko baju sangatlah mudah.
Caranya adalah dengan memindahkan berbagai data di neraca lajur bentuk 7 kolom pada format laporan keuangan.
Lantas, bagaimana bentuk laporan keuangan toko baju yang dihasilkan dari pemindahan data dari neraca lajur?
Berikut ini adalah bentuk laporan keuangannya.
1. Laporan Laba Rugi Toko Baju “Kids Jaman Now”
contoh laporan keuangan sederhana toko baju toko baju “Kids Jaman Now”
Laporan Laba Rugi
Untuk periode yang berakhir di tanggal 31 Maret 2019
Berdasarkan laporan laba rugi di atas, maka bisa kita ketahui bahwa laba toko di bulan Maret tahun 2019 adalah senilai Rp 7.400.000.
2. Laporan Posisi Keuangan
contoh laporan keuangan sederhana toko baju toko baju “Kids Jaman Now”
Laporan Posisi Keuangan/Neraca
Per tanggal 31 Maret 2019
Berdasarkan laporan posisi keuangan tersebut, bisa kita ketahui bahwa:
- total aset toko per tanggal 31 Maret 2019 adalah senilai Rp 51.865.000,
- utang usahanya adalah sebesar Rp 19.465.000, dan
- jumlah seluruh modal dan juga utang usahanya adalah sebesar Rp 51.865.000.
Jumlah aset tersebut harus sama dengan jumlah total utang dan juga modal.
3. Laporan Perubahan Modal
contoh laporan keuangan sederhana toko baju toko baju “Kids Jaman Now”
Laporan Perubahan Modal
Untuk periode yang berakhir di tanggal 31 Maret 2019
4. Laporan Arus Kas
contoh laporan keuangan sederhana toko baju toko baju “Kids Jaman Now”
Laporan Arus Kas
Untuk periode yang berakhir di tanggal 31 Maret 2019
Berdasarkan laporan arus kas toko baju di atas, maka bisa kita tarik kesimpulan bahwa jumlah total kas pada tanggal 31 Maret 2019 adalah sebesar Rp 19.600.00.
Jumlah tersebut harus sama dengan jumlah kas yang dilaporkan di dalam laporan posisi keuangan atau neraca.
Bila ternyata jumlahnya berbeda, itu artinya masih ada yang salah di dalam proses membuat laporan keuangan.
Nah, cara ini juga bisa Anda gunakan untuk membuat laporan keuangan pada toko sembako, toko elektronik, toko komputer, toko roti, toko retail, dll.
Baca juga: Laporan Keuangan: Pengertian, Contoh, dan Fungsinya Untuk Bisnis Anda
Kesimpulan
Jika Anda memang mengaku dan merasa sebagai seorang pebisnis, maka laporan keuangan adalah suatu kewajiban yang harus Anda buat dan Anda siapkan dalam mengelola bisnis dan usaha Anda.
Kecuali bila Anda memang belum merasa menjadi pengusaha atau masih setengah-setengah dalam menjalani usaha.
Semoga dengan membaca contoh laporan keuangan sederhana toko baju, Anda dapat memahami kemudahan dalam membuat laporan keuangan dan manfaatnya.
Untuk itulah pentingnya laporan keuangan, sesederhana apapun bentuk laporan keuangan tersebut.
Ada banyak sekali manfaat yang akan Anda peroleh dalam membuat laporan keuangan,
Seperti bisa mengetahui kinerja bisnis Anda, untung dan rugi bisnis Anda, mengetahui aliran kas usaha, mengetahui perkembangan usaha, dll.
Jadi, dengan membuat laporan keuangan, Anda akan mengetahui kinerja, performa, perkembangan, dan pertumbuhan bisnis Anda.
Tapi, bila Anda tidak memiliki waktu yang cukup untuk membuat laporan keuangan, maka gunakanlah Software Akuntansi dan bisnis Accurate Online.
Kenapa harus Accurate Online? Karena Accurate Online lebih dari sekedar software akuntansi dan sudah dipercaya oleh ratusan ribu pebisnis di Indonesia.
Accurate Online mampu menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan yang cepat, akurat, dan mudah Anda dapatkan dimana saja dan kapan saja secara real time.
Selain itu, di dalamnya juga sudah disediakan berbagai fitur canggih yang akan membantu Anda dalam menjalankan kegiatan bisnis, seperti fitur persediaan, fitur, penjualan, fitur pembelian, fitur perpajakan, fitur perbankan, dll.
Lebih uniknya lagi, untuk bisa menikmati berbagai keunggulan dan fitur menarik dari Accurate Online, Anda hanya perlu mengeluarkan biaya investasi sebesar 200 ribu rupiah perbulan saja. Harga ini tentunya tidak akan bisa Anda peroleh di software akuntansi lainnya.
Tidak percaya? Anda bisa buktikan sendiri dengan mencoba Accurate online terlebih dahulu selama 30 hari melalui tautan gambar di bawah ini.