Indirect Labor Cost: Pengertian dan Cara Mudah Menghitungnya

oleh | Mei 10, 2022

source envato.

Download template pembukuan excel

Dapatkan template pembukuan sederhana dengan format excel untuk bisnismu.
Download Sekarang

Indirect Labor Cost: Pengertian dan Cara Mudah Menghitungnya

Biaya tenaga kerja tidak langsung atau indirect labor cost adalah bagian yang sangat penting di dalam pembukuan. Walaupun memang biaya tenaga kerja yang satu ini tidak berkaitan secara langsung dengan proses produksi

Sama seperti namanya, indirect labor cost tidak mempunyai hubungan dengan produksi barang ataupun layanan jasa yang diberikan perusahaan. Biaya ini adalah upah untuk para tenaga kerja yang tidak berkaitan dengan proses produksi. Biaya ini untuk proses produksi ataupun layanan jasa yang diberikan menjadi sangat mungkin.

Lain halnya dengan direct labor cost yang biayanya diasosiasikan dengan unit sendiri, indirect labor cost tidak mempunyai asosiasi.

Mereka yang termasuk dalam golongan indirect labor akan berkaitan dengan bagian manajerial dan juga staff admin, mulai dari supervisor, akuntan, petugas keamanan dan kebersihan, dan lain sebagainya.

Nah, pada kesempatan kali ini, mari kita mengenal lebih dalam tentang indirect labor cost melalui artikel di bawah ini.

Pengertian Indirect Labor

Dalam suatu proses produksi, tenaga kerja akan menjadi komponen yang berkaitan langsung dengan biaya, baik itu biaya pengeluaran ataupun biaya pemasukan. Dalam hal ini, tenaga kerja dibagi menjadi tenaga kerja langsung atau direct dan tenaga kerja tidak langsung atau indirect.

Direct labor atau tenaga kerja langsung adalah mereka yang berhubungan langsung dengan proses produksi barang atau jasa. Tanpa adanya mereka, maka proses produksi tidak akan bisa berjalan dan perusahaan tidak bisa melakukan penjualan.

Disisi lain, tenaga kerja tidak langsung atau indirect labor adalah pekerja yang tidak langsung turun pada proses produksi. Perusahaan masih bisa tetap menjalankan operasionalnya walaupun tanpa mereka. Para pekerja tidak langsung ini menjadi pendukung demi lancarnya proses kerja dari pekerja langsung.

Beberapa contoh indirect labor di perusahaan adalah manajer, staf, akuntan, supir, penjaga kebersihan, penjaga keamanan, packer, runner, dan lain sebagainya.

Pada umumnya, pekerjaan mereka akan berhubungan dengan kelangsungan dan juga pengaturan bisnis di dalam suatu perusahaan. Mereka tidak berkaitan dengan produksi untuk produk barang dan jasa.

Baca juga: Biaya Tenaga Kerja: Pengertian dan Cara Menghitungnya

Pengertian Indirect Labor Cost

Setelah kita memahami bersama tentang pengertian dari indirect labor di atas, maka selanjutnya kita bisa lebih mudah dalam memahami biaya tenaga kerja tidak langsung.

Sama seperti namanya, indirect labor cost adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar tenaga kerja tidak langsung. Tentunya biaya tersebut adalah upah atau gaji yang harus dibayar oleh perusahaan dalam kurun waktu tertentu untuk para tenaga kerja.

Cara menghitungnya tentu berbeda dengan direct labor cost. Pada direct labor cost, biayanya akan dibebankan pada bagian produksi, karena tenaga kerja langsung adalah mereka yang memberikan produk, sehingga pembayaran mereka bisa diperhitungkan dengan baik.

Nah, cara perhitungan biaya di dalam direct labor tidak bisa Anda gunakan untuk indirect labor. Karena, tidak ada satuan produksi yang bisa dihasilkan oleh mereka. Sehingga akan memerlukan cara perhitungan yang berbeda.

Baca juga: Apa itu Tenaga Kerja Langsung dan Bagaimana Menghitungnya dalam Akuntansi?

Cara Menghitung Indirect Labor Cost

Pada dasarnya, cara menghitung biaya tenaga kerja tidak langsung di dalam akuntansi tidak berbeda jauh dengan perhitungan biaya tidak langsung lainnya, seperti biaya overhead. Nantinya, biaya ini akan dibebankan pada periode waktu tertentu ataupun dialokasikan pada objek biaya dengan tarif overhead yang sebelumnya sudah ditentukan.

Menghitung biaya tenagak kerja tidak langsung memang berbeda dengan menghitung direct labor cost. Jika indirect labor cost menggunakan overhead, maka direct labor cost akan menggunakan part of prime cost.

Selain itu, biaya tenaga kerja tidak langsung pun tidak bisa dipisahkan ataupun ditelusuri, hingga menjadi bagian dari biaya produksi. Sedangkan direct labor cost bisa dipisahkan menjadi unit cost, cost, ataupun cost center.

Terdapat dua hal yang dibutuhkan untuk menentukan biaya tidak langsung ini, yaitu:

  1. Jumlah jam kerja untuk para tenaga kerja tidak langsung. Dalam hal ini, jumlah jam kerja akan diperhitungkan sesuai dengan waktu pemberian gaji, seperti harian, mingguan, hingga bulanan.
  2. Waktu yang diperlukan oleh tenaga kerja untuk libur, sakit, cuti atau mengikuti seminar dan juga pelatihan.

Berdasarkan dua hal di atas, waktu tersisa adalah total waktu yang digunakan oleh para tenaga kerja sebagai indirect labor.

Contohnya, karyawan bernama Santi total kerjanya adalah 5 hari dalam seminggu dan 20 hari selama satu bulan. Selama waktu tersebut, Santi ternyata sakit selama dua hari dan mengikuti pelatihan selama satu hari. Itu artinya, total jumlah jam kerja yang diperhitungkan dengan indirect labor cost adalah 17 hari atau 136 jam selama satu bulan.

Indirect labor cost adalah salah satu bagian dari conversion costs, yang mana conversion costs tersebut terdiri dari direct labor dan ditambah dengan manufacturing overhead. Biaya untuk para tenaga kerja tidak langsung ini nantinya akan masuk ke dalam kategori Manufacturing Overhead.

Sedangkan terkait pengelompokkan biaya pada Indirect labor cost adalah fixed cost atau variable cost, yang akan tergantung dari jenis tenaga kerja tersebut.

Baca juga: Pengertian Tenaga Kerja Tidak Langsung dan Cara Menghitungnya

Penutup

Demikianlah penjelasan singkat dari kami tentang Indirect labor cost. Jadi, indirect labor cost adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar tenaga kerja tidak langsung.

Bila Anda kesulitan untuk menghitung biaya tenaga kerja tidak langsung dan bingung untuk memasukkannya di dalam laporan keuangan, tenang saja. kenapa? Karena saat ini sudah ada software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.

Dengan menggunakan Accurate Online, Anda akan mendapatkan dukungan untuk menghitung berbagai biaya dalam bisnis Anda dan Anda akan mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan yang bisa Anda akses kapanpun Anda perlukan.

Selain itu, Accurate Online juga sudah dilengkapi dengan berbagai fitur yang mampu membuat bisnis Anda bergerak lebih efektif dan efisien.

Penasaran dengan Accurate Online? Anda bisa mencobanya langsung sekarang juga dengan klik banner di bawah ini.

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

1 pembaca telah memberikan penilaian

Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini 🙁 Jadilah yang pertama!

akuntansibanner
Khaula Senastri

Artikel Terkait