Jurnal Umum Akuntansi: Pengertian, Contoh, Serta Cara Pembuatannya

oleh | Jun 26, 2020

source envato.

Download template pembukuan excel

Dapatkan template pembukuan sederhana dengan format excel untuk bisnismu.
Download Sekarang

Jurnal Umum Akuntansi: Pengertian, Contoh, Serta Cara Pembuatannya

Jurnal umum atau general journal dalam bidang ilmu akuntansi seperti adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dan harus diketahui fungsi, tujuan, dan cara membuatnya. Namun, bagi pemula yang belum tahu, penting sekali memahami langkah langkah dalam membuat jurnal ini.

Dengan langkah-langkah yang tepat, maka general journal bisa menunjukkan angka yang valid untuk kelangsungan bisnis. Di sini akan diulas secara lengkap dari pengertian hingga cara dan contoh jurnal umum akuntansi.

Pengertian Jurnal Umum dalam Akuntansi

Berdasarkan laman Investopedia, pengertian general ledger atau jurnal umum adalah sebuah jurnal yang dipakai untuk mencatat semua jenis bukti transaksi keuangan yang muncul dari semua transaksi keuangan suatu perusahaan dalam periode tertentu.

Secara etimologis kata jurnal berasal dari bahasa Perancis, yaitu Jour yang artinya hari. Jurnal umum ini digunakan untuk mencatat berbagai aktivitas transaksi keuangan secara kronologis sesuai tanggal dengan mencantumkan nama transaksi, kelompok akun, dan nominalnya pada kolom debit atau kredit.

Jadi, pengertian jurnal umum secara singkat adalah sebuah jurnal yang dipakai untuk mencatat semua transaksi keuangan yang terjadi dalam periode tertentu untuk kemudahan pengelolaan keuangan baik bagi pihak internal maupun eksternal organisasi.

Baca juga: Debit dan Kredit: Pengertian, Penggunaan, dan Perbedaannya dalam Akuntansi

Tujuan Dibuatnya Jurnal Umum

Setelah memahami definisinya, tentunya kita juga harus mengerti apa tujuan dibuatnya jurnal umum tersebut. Dengan adanya jurnal ini, maka kita dapat mengidentifikasi dan melakukan hal-hal yang berhubungan dengan transaksi keuangan, diantaranya:

  • Identifikasi terhadap transaksi yang terjadi
  • Penilaian terhadap transaksi
  • Pencatatan dampak ekonomi dari transaksi dalam perusahaan

Selain itu, membuat  general ledger juga bertujuan untuk mempermudah proses pemindahan dampak transaksi yang terjadi ke dalam sebuah akun sesuai transaksi.

Prinsip Dasar Dalam Membuat Jurnal Umum

Dalam akuntansi, ada beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam membuat jurnal umum, diantaranya:

  • Proses identifikasi bukti transaksi keuangan yang terjadi pada suatu perusahaan. Misalnya, memo, kwitansi, nota, invoice (baca: pengertian invoice), dan lain-lain.
  • Menentukan akun yang mengalami pengaruh terhadap transaksi yang terjadi, dan mengklasifikasikannya dalam jenis utang, harta, atau modal.
  • Menentukan apakah terjadi pengurangan atau penambahan terhadap akun yang berhubungan dengan transaksi
  • Memutuskan apakah melakukan kredit atau mendebit akun yang berhubungan dengan transaksi.
  • Membuat catatan transaksi ke dalam general journal berdasarkan bukti transaksi yang ada.

Berikut adalah artikel terkait yang berhubungan dengan jurnal akuntansi:

Fungsi Jurnal Umum

Pada praktiknya, jurnal umum memiliki 5 fungsi penting bagi sebuah perusahaan, khususnya perusahaan jasa. Berikut penjelasannya:

1. Fungsi Historis

Dalam jurnal umum, semua transaksi yang terjadi dicatat berdasarkan tanggal transaksi. Dalam hal ini general ledger menggambarkan aktivitas suatu perusahaan setiap hari secara berurutan dan terus-menerus. Dengan kata lain, jurnal umum disebut memiliki fungsi historis karena dilakukan secara kronologis dan sistematis.

2. Fungsi Pencatatan

Semua transaksi yang terjadi pada perusahaan dicatat dalam jurnal umum. Dengan begitu, maka perubahan modal, biaya, kekayaan, dan pendapatan, harus dicatat terlebih dahulu ke dalam general ledger agar pembuatan laporan keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan baik.

3. Fungsi Analisis

Semua pencatatan transaksi yang dilakukan dalam jurnal umum adalah hasil analisis transaksi berupa kredit dan debit yang terpengaruh. Proses analisis ini meliputi penggolongan nama akun, pencatatan kredit atau debit, serta jumlah/ besar transaksi.

4. Fungsi Instruksi

Jurnal umum mempunyai fungsi instruktif dalam proses memasukkan data ke general journal. Proses pencatatan dalam jurnal ini tidak hanya sebatas dokumen transaksi, namun bersifat perintah atau petunjuk kredit atau debit.

5. Fungsi Informatif

Di dalam general ledger juga terdapat informasi dan penjelasan bukti pencatatan transaksi yang terjadi pada perusahaan.

Manfaat Jurnal Umum

Berdasarkan fungsinya, ada beberapa manfaat jurnal umum yang bisa didapatkan oleh suatu perusahaan, diantaranya:

  • Untuk mendapatkan informasi tentang akan terjadinya pertambahan atau pengurangan suatu perkiraan.
  • Untuk mengetahui jumlah yang akan dicatat pada satu atau lebih perkiraan.
  • Mengetahui jumlah yang didebat atau di kredit bahwa mesti seimbang.
  • Untuk mengetahui jumlah yang sudah diposting ke perkiraan yang tepat pada general journal sesuai pekerjaannya dengan membuat tanda (referensi)
  • Untuk mengetahui jumlah yang sudah diposting ke perkiraan yang tepat pada general journal sesuai nomor perkiraannya dengan membuat tanda (referensi).

Cara Membuat Jurnal Umum

Untuk bisa membuat jurnal general journal dengan baik perlu beberapa langkah berikut ini untuk diterapkan. Simak baik-baik alasannya berikut ini.

1. Pahami Persamaan Akuntansi

Sebelum membuatnya pastikan untuk paham persamaan akuntansi. Pemahaman ini penting agar tahu bagaimana cara mencatat transaksi dalam jurnal, akun mana yang harus digunakan hingga posisi debit-kredit yang benar. Dengan pemahaman ini maka nantinya bisa menjurnal dengan lebih cepat dan tepat.

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai persamaan dasar akuntansi, Anda bisa membacanya melalui tautan ini.

2. Kumpulkan dan Identifikasi Bukti Transaksi

Tahap selanjutnya adalah mengumpulkan bukti transaksi seperti invoice, nota, faktur atau bahkan kuitansi. Kemudian, lanjutkan dengan identifikasi transaksi. Ingat, hanya transaksi yang mengakibatkan perubahan posisi keuangan saja yang boleh dicatat dalam jurnal. Dalam satu transaksi, minimal ada dua akun yang pasti terpengaruh.

3. Pencatatan Jurnal Umum

Selanjutnya, bisa melakukan pencatatan transaksi yang sudah diidentifikasi ke dalam jurnal. Sistem pencatatan ini akan menggunakan double-entry system yaitu setiap transaksi yang dicatat akan memiliki dampak pada dua posisi keuangan (debit dan kredit) dalam jumlah yang sama.

Berikut adalah artikel terkait yang berhubungan dengan jurnal akuntansi:

Infografis_Jurnal Umum-01

Contoh Kasus dan Soal Jurnal Umum

Berikut ini adalah contoh data transaksi  PT. Dimas Jaya yang telah dikumpulkan dan terjadi pada bulan Desember 2019 :

  • Desember 1:Dibeli barang dagangan secara kredit dari PT. Laba laba seharga Rp. 160.000.000,- dengan termin 2/10, n/30.
  • Desember 2: Dijual barang dagangan kepada Tn Fahmi senilai Rp. 50.000.000,- dengan termin 1/10,n/30.
  • Desember 4 : Dijual barang dagangan kepada Tn Irfan senilai Rp. 80.000.000,- dengan termin 2/10,n/30.
  • Desember 4 : Dikembalikan barang yang dibeli pada tanggal 1 Desember seharga Rp 20.000.000,-.
  • Desember 8 : Dibayar seluruh hutang kepada PT. Laba laba untuk pembelian barang dagangan yang dilakukan pada tanggal 1 Desember.
  • Desember 9 : Diterima pengembalian barang dagangan yang dibeli oleh Tn Irfan seharga Rp. 10.000.000,-
  • Desember 11 : Diterima pembayaran secara penuh dari Tn Fahmi untuk barang dagangan yang dijual pada tanggal 2 Desember.
  • Desember 13 : Diterima pembayaran secara penuh dari Tn Irfan untuk penjualan barang dagangan pada tanggal 4 Desember.
  • Desember 12 : Dibeli barang dagangan dari Firma Putra seharga Rp. 600.000.000,- dengan termin 5/10,n/30.
  • Desember 15 : Dibeli perlengkapan kantor seharga Rp. 90.000.000,- dengan termin 1/10,n/30.
  • Desember 16 : Dibayar biaya pengangkutan untuk pembelian barang dagangan yang dilakukan 12 Desember sebesar Rp. 6.000.000,-
  • Desember 18 : Dijual barang dagangan kepada CV. Metafors kredit seharga Rp. 60.000.000,- dengan termin 2/10,n/30.
  • Desember 20 : Dijual barang dagangan secara tunai seharga Rp. 40.000.000,-
  • Desember 22 : Dibayar Hutang kepada Firma Putra untuk pembelian barang tanggal 12 Desember.

Berikut adalah Jurnal Umum dalam Akuntansi:

jurnal umum akuntansi

Kesimpulan

Itulah penjelasan lengkap beserta contoh kasus dan cara membuat jurnal umum akuntansi. Jika Anda kesulitan dalam mebuat jurnal umum secara manual, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur terbaik untuk mempermudah proses penjurnalan dalam transaksi harian dan memastikan data finansial Anda tercatat dengan baik.

Salah satu software akuntansi terbaik di Indonesia adalah Accurate Online. Dengan fitur terbaik dan mudah digunakan, tentunya akan membuat pencatatan pembukuan jauh lebih mudah dari yang Anda bayangkan dan Anda lakukan selama ini.

Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang bisa digunakan kapanpun dan dimanapun Anda mau dan telah meraih Top Brand Award sejak tahun 2016 sampai saat ini sebagai software akuntansi terbaik.

Jadi apalagi yang masih Anda ragukan? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

8 pembaca telah memberikan penilaian

Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini 🙁 Jadilah yang pertama!

akuntansibanner
Khaula Senastri

Artikel Terkait