Ayat Jurnal Penyesuaian : Pengertian, Contoh, dan Cara Pencatatannya
Pengertian Ayat Jurnal Penyesuaian
jurnal penyesuaian adalah buku akuntansi yang disusun untuk menyesuaikan saldo pada neraca saldo ketika tiba akhir periode akuntansi sehingga neraca tersebut menampilkan saldo yang aktual, sesuai dengan jumlah aslinya. Sedangkan, ayat jurnal penyesuaian atau AJP sendiri adalah beberapa penyesuaian dari proses pembuatan jurnal dalam siklus akuntansi. Hal ini diperlukan jika pembuatan neraca saldo sudah selesai
Akun-akun yang perlu disesuaikan di akhir periode beserta cara pencatatannya adalah sebagai berikut:
1. Pemasukan atau pengeluaran di muka
Beban dibayar di muka
Cara pencatatannya adalah Anda catat pos ini sebagai aset yang berkurang setiap jangka waktu tertentu (misal tiap bulan).
Pendapatan diterima di muka
Cara pencatatannya adalah dengan menulis pos ini sebagai kewajiban/utang yang, seiring waktu berjalan (misal tiap bulan), berubah menjadi pendapatan.
Baca juga: Jurnal Umum Akuntansi: Pengertian, Contoh, Serta Cara Pembuatannya
2. Pemasukan atau pengeluaran di akhir
Piutang Pendapatan
Cara pencatatannya adalah tulis piutang bunga pada kolom debit dan pendapatan bunga pada kolom kredit. Besar piutang bunga dan pendapatan bunga sama.
Beban yang masih harus dibayar
Cara pencatatannya yaitu dengan menulis beban gaji di kolom debit dan utang gaji di kolom kredit. Besar keduanya sama besar.
Penyusutan aktiva tetap
Cara pencatatannya adalah dengan menulis biaya penyusutan untuk kolom debit dan akumulasi penyusutan pada kolom kredit.
Kerugian Piutang
Cara pencatatannya yaitu dengan menuliskan kerugian piutang pada kolom debet dan cadangan kerugian piutang pada kolom kredit.
Biaya Pemakaian Perlengkapan
Cara pencatatannya adalah tulis biaya pemakaian perlengkapan untuk kolom debet dan cadangan perlengkapan untuk kolom kredit.
Contoh Jurnal Penyesuaian
Contoh penulisan ayat jurnal penyesuaian dalam bisnis adalah sebagai berikut.
1. Beban dibayar di muka
Misal Anda bayar premi asuransi di muka sebesar Rp2.400.000 untuk periode 3 Mei 2019 s/d 3 Mei 2020, maka pada bulan Desember 2019 (ketika ayat jurnal penyesuaian dibuat) premi yang dibayarkan baru sebesar Rp2.400.000:12×7 = Rp1.400.000.
Dengan pendekatan neraca:
Jurnal tanggal 3/5/2019
Debet | Kredit | |
---|---|---|
Asuransi dibayar di muka | Rp2.400.000 | – |
Kas | – | Rp2.400.000 |
Ayat jurnal penyesuaian 3/12/2019
Debet | Kredit | |
---|---|---|
Biaya Asuransi | Rp1.400.000 | – |
Asuransi dibayar di muka | – | Rp1.400.000 |
Dengan pendekatan laba rugi
Jurnal tanggal 3/5/2019
Debet | Kredit | |
---|---|---|
Asuransi dibayar di muka | Rp2.400.000 | – |
Kas | – | Rp2.400.000 |
Ayat jurnal penyesuaian 3/12/2019
Debet | Kredit | |
---|---|---|
Asuransi dibayar di muka | Rp1.000.000 | – |
Biaya Asuransi | – | Rp1.000.000 |
2. Pendapatan diterima di muka
Misal, Anda menerima pendapatan sewa ruangan untuk setahun sebesar Rp3.600.000 pada 3 Juli 2019. Pada bulan Desember 2019, biaya sewa yang telah digunakan adalah Rp3.600.000:12×5 = Rp1.500.000
Dengan pendekatan neraca:
Jurnal 3/7/2019
Debet | Kredit | |
---|---|---|
Kas | Rp3.600.000 | – |
Sewa diterima di muka | – | Rp3.600.000 |
AJP 3/7/2020
Debet | Kredit | |
---|---|---|
Sewa diterima di muka | Rp1.500.000 | – |
Pendapatan sewa | – | Rp1.500.000 |
Dengan pendekatan laba rugi:
Jurnal 3/7/2019
Debet | Kredit | |
---|---|---|
Kas | Rp3.600.000 | – |
Pendapatan sewa | – | Rp3.600.000 |
AJP 3/7/2020
Debet | Kredit | |
---|---|---|
Pendapatan sewa | Rp2.100.000 | – |
Sewa diterima di muka | – | Rp2.100.000 |
3. Piutang Pendapatan
Misal, Anda masih harus menerima gaji untuk dua bulan @Rp500.000 pada bulan Desember 2019.
Ayat jurnal penyesuaian 31/12/2019
Debet | Kredit | |
---|---|---|
Piutang bunga | Rp1.000.000 | – |
Pendapatan bunga | – | Rp1.000.000 |
4. Piutang Pendapatan
Misal, Anda harus masih harus menerima gaji untuk dua bulan @Rp500.000 pada bulan Desember 2019.
Ayat jurnal penyesuaian 31/12/2019
Debet | Kredit | |
---|---|---|
Biaya gaji | Rp500.000 | – |
Utang gaji | – | Rp500.000 |
5. Penyusutan aktiva tetap
Mobil operasional perusahaan dengan harga perolehan Rp100.000.000 disusutkan 10% per tahun.
AJP 31/12/2019
Debet | Kredit | |
---|---|---|
Biaya penyusutan kendaraan | Rp10.00.000 | – |
Akumulasi penyusutan kendaraan | – | Rp10.00.000 |
6. Kerugian Piutang
Misal, 10% saldo piutang perusahaan Anda (Rp2.000.000) diperkirakan tidak dapat ditagih.
AJP 31/12/2019
Debet | Kredit | |
---|---|---|
Kerugian piutang | Rp200.000 | – |
Cadangan kerugian piutang | – | Rp200.000 |
7. Biaya Pemakaian Perlengkapan
Misal, saldo perlengkapan awal tahun sebesar Rp2.000.000. Ternyata pada akhir tahun tinggal Rp1.000.000.
AJP 31/12/2019
Debet | Kredit | |
---|---|---|
Biaya pemakaian perlengkapan | Rp1.000.000 | – |
Cadangan perlengkapan | – | Rp1.000.000 |
Kesimpulan
Membuat ayat jurnal penyesuaian adalah hal yang sangat memakan waktu dan biasanya hal ini terjadi jika Anda masih melakukan pembukuan manual. Semua jurnal ini disusun untuk menyesuaikan saldo pada neraca saldo ketika tiba akhir periode akuntansi. Pencatatannya bermacam-macam sesuai jenis akun.
Untuk mempercepat proses pembukuan dan meminimalisir kesalahan dalam pencatatan akuntansi, Anda bisa menggunakan software akuntansi untuk optimalisasi seluruh proses pembukuan bisnis Anda. Gunakan software akuntansi yang memiliki fitur lengkap dan mudah digunakam, contohnya adalah Accurate Online.
Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang memiliki fitur terlengkap dengan harga terjangkau dan mudah digunakan. Anda juga bisa menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui banner di bawah ini.
Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan.