Cara Membuat Laporan Keuangan Bank dan Contoh Membuatnya

oleh | Feb 21, 2024

source envato.

Cara Membuat Laporan Keuangan Bank dan Contoh Membuatnya

Dalam ranah perbankan, laporan keuangan menjadi panduan utama bagi para pemangku kepentingan dalam menilai kesehatan keuangan sebuah bank konvensional. Sebagai pilar ekonomi yang tak terbantahkan, bank memegang peranan sentral dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan stabilitas finansial.

Oleh karena itu, memahami isi dan implikasi dari laporan keuangan bank konvensional menjadi suatu keharusan bagi para investor, regulator, dan pihak yang terlibat dalam dunia keuangan.

Artikel ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam mengenai laporan keuangan bank konvensional dan pentingnya analisis yang seksama terhadapnya. Dengan memanfaatkan bahasa semi-formal, kita akan menjelajahi elemen-elemen kunci dalam laporan keuangan, menyoroti aspek-aspek yang perlu mendapat perhatian khusus.

Melalui pemahaman yang lebih baik terhadap laporan keuangan, kita dapat mengidentifikasi sinyal-sinyal yang mengindikasikan stabilitas atau potensi risiko dalam operasional bank tersebut.

Mari kita melangkah lebih jauh ke dalam dunia angka dan laporan keuangan, sekaligus membongkar makna di balik setiap kolom data yang tertera. Dengan begitu, kita dapat membuka pintu wawasan baru terkait kinerja keuangan bank konvensional dan implikasinya terhadap perekonomian secara keseluruhan.

Pengertian Laporan Keuangan Bank

Pengertian Laporan Keuangan Bank

ilustrasi laporan keuangan bank. source envato

Laporan keuangan bank merupakan dokumen resmi yang mencerminkan posisi keuangan, kinerja operasional, dan perubahan keuangan suatu bank pada periode waktu tertentu, seperti yang dijelaskan dalam laman Investopedia.

Dokumen ini memberikan gambaran holistik tentang aset, kewajiban, dan ekuitas bank, serta hasil operasionalnya. Analisis terhadap laporan keuangan bank menjadi kunci penting dalam memahami sejauh mana institusi finansial tersebut mampu menjaga stabilitas dan memberikan layanan finansial kepada masyarakat.

Laporan keuangan bank biasanya terdiri dari tiga bagian utama:

  • Laporan Posisi Keuangan (Balance Sheet): Menyajikan informasi mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas suatu bank pada suatu titik waktu tertentu. Laporan ini mencerminkan seberapa besar sumber daya yang dimiliki oleh bank dan sejauh mana kewajiban yang harus dipenuhi.
  • Laporan Laba Rugi (Income Statement): Merupakan ringkasan dari pendapatan dan pengeluaran bank selama suatu periode waktu tertentu. Laporan ini memberikan gambaran tentang kinerja operasional bank, termasuk pendapatan bunga, biaya operasional, dan laba bersih yang dihasilkan.
  • Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement): Menggambarkan arus masuk dan keluar kas dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan. Laporan ini memberikan wawasan tentang bagaimana bank mengelola likuiditasnya dan sumber daya keuangan yang digunakan untuk mendukung operasionalnya.

Penting untuk dicatat bahwa laporan keuangan bank disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku dan sering kali diawasi oleh otoritas regulasi. Analisis terhadap laporan keuangan bank membantu para pemangku kepentingan, seperti investor, regulator, dan nasabah, untuk membuat keputusan yang informasional dan berbasis fakta terkait dengan kesehatan keuangan dan stabilitas bank tersebut.

Baca juga: 10 Cara Membuat Laporan Keuangan Bank Syariah dan Contohnya

Cara Membuat Laporan Keuangan Bank

Cara Membuat Laporan Keuangan Bank

ilustrasi laporan keuangan bank. source envato

Membuat laporan keuangan bank melibatkan beberapa langkah penting dan pemahaman mendalam terkait dengan akuntansi dan regulasi keuangan. Berikut adalah langkah-langkah umum yang harus diambil:

1. Identifikasi Periode Pelaporan

Tentukan periode waktu yang akan dicakup oleh laporan keuangan, apakah itu bulanan, kuartalan, atau tahunan. Pemilihan periode pelaporan akan bergantung pada kebutuhan dan kebijakan internal bank serta persyaratan regulasi.

2. Persiapkan Data Transaksi

Kumpulkan semua data transaksi keuangan yang terkait dengan operasional bank. Ini mencakup informasi mengenai pendapatan, biaya operasional, investasi, peminjaman, dan lainnya. Data ini bisa diperoleh dari sistem informasi internal bank.

3. Pisahkan Kategori Transaksi

Klasifikasikan data transaksi ke dalam kategori-kategori yang sesuai, seperti pendapatan bunga, biaya operasional, investasi, dan lainnya. Ini penting untuk memastikan laporan keuangan terstruktur dengan baik.

4. Susun Laporan Posisi Keuangan

Susun laporan posisi keuangan yang mencakup aset, kewajiban, dan ekuitas bank pada akhir periode pelaporan. Pastikan bahwa jumlah total aset sama dengan jumlah total kewajiban dan ekuitas.

5. Susun Laporan Laba Rugi

Buat laporan laba rugi yang mencakup pendapatan dan biaya operasional selama periode tertentu. Ini termasuk pendapatan bunga, biaya administrasi, dan lainnya.

6. Susun Laporan Arus Kas

Susun laporan arus kas untuk mencatat aliran masuk dan keluar kas dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan.

7. Periksa Konsistensi dan Akurasi

Pastikan bahwa semua data yang disusun konsisten dan akurat sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Periksa kembali setiap transaksi untuk memastikan tidak ada kesalahan yang dapat memengaruhi integritas laporan.

8. Ikuti Standar Akuntansi dan Regulasi

Pastikan laporan keuangan mematuhi standar akuntansi yang berlaku dan regulasi keuangan yang berlaku di wilayah operasional bank.

9. Verifikasi dan Validasi

Lakukan verifikasi dan validasi laporan keuangan dengan melibatkan tim audit internal atau eksternal. Ini penting untuk memastikan bahwa laporan memenuhi standar keuangan dan dapat dipercaya.

10. Publikasikan Laporan

Setelah laporan keuangan disusun dan diverifikasi, publikasikan laporan tersebut sesuai dengan kebijakan bank dan persyaratan regulasi. Bagikan kepada pemangku kepentingan seperti investor, regulator, dan pihak terkait lainnya.

Penting untuk diingat bahwa pembuatan laporan keuangan bank harus dilakukan secara cermat dan teratur untuk menjaga kredibilitas dan kepercayaan para pemangku kepentingan.

Baca juga: Urutan Laporan Keuangan yang Lengkap dan Tepat Sesuai Standarisasi Akuntansi

Contoh Laporan Keuangan Bank

Contoh Laporan Keuangan Bank

ilustrasi laporan keuangan bank. source envato

Berikut adalah contoh fiktif sederhana dari laporan keuangan bank untuk periode kuartal pertama tahun 2024:

1. Laporan Posisi Keuangan

table cobtoh laporan keuangan bank 1

2. Laporan Laba Rugi

table cobtoh laporan keuangan bank 4

3. Laporan Arus Kas

table cobtoh laporan keuangan bank 3

Catatan:

  • Angka-angka di atas hanya bersifat contoh dan tidak mencerminkan kondisi sebenarnya dari suatu bank.
  • Laporan keuangan bank sebenarnya dapat jauh lebih kompleks dengan lebih banyak rincian dan kategori akun.
  • Nilai-nilai dalam laporan di atas diberikan dalam IDR (Rupiah).
  • Laporan keuangan bank harus selalu mengikuti standar akuntansi dan regulasi yang berlaku.

Baca juga: Siklus Akuntansi : Pengertian dan Penjelasan yang Lengkap

Kesimpulan

Kesimpulan dari contoh laporan keuangan bank di atas menunjukkan pentingnya pemahaman terhadap aspek-aspek kunci dalam laporan keuangan, terutama dalam konteks bank. Beberapa poin kesimpulan yang dapat diambil dari laporan keuangan tersebut adalah:

1. Kesehatan Keuangan

Laporan posisi keuangan memberikan gambaran tentang kesehatan keuangan bank dengan mengidentifikasi aset, kewajiban, dan ekuitas. Sebuah bank yang sehat seharusnya memiliki aset yang cukup untuk memenuhi kewajiban dan memberikan keuntungan kepada pemegang saham.

2. Kinerja Operasional

Laporan laba rugi mengungkapkan kinerja operasional bank. Pendapatan dari bunga dan non-bunga serta biaya operasional memainkan peran kunci dalam menentukan laba bersih bank.

3. Likuiditas dan Arus Kas

Laporan arus kas memberikan gambaran tentang bagaimana bank mengelola likuiditasnya. Arus kas dari operasi, investasi, dan pendanaan menunjukkan kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban dan melakukan investasi yang mendukung pertumbuhan.

4. Pajak Penghasilan

Pajak penghasilan mencerminkan tanggung jawab pajak yang harus dibayar oleh bank. Hal ini perlu diperhitungkan dalam mengevaluasi laba bersih yang sebenarnya.

5. Perubahan Bersih Kas

Laporan arus kas juga menyoroti perubahan bersih kas, yang dapat menjadi indikator penting tentang kemampuan bank untuk mendukung operasinya dan investasi tanpa mengalami kesulitan likuiditas.

6. Transparansi dan Kepatuhan

Laporan keuangan bank harus disusun dengan transparan dan mematuhi standar akuntansi dan regulasi yang berlaku. Kepatuhan terhadap norma-norma ini menciptakan kepercayaan di antara pemangku kepentingan.

Dengan memahami dan menganalisis laporan keuangan secara cermat, pemangku kepentingan seperti investor, regulator, dan nasabah dapat membuat keputusan yang lebih informasional dan mendukung stabilitas serta pertumbuhan bank.

Nah, untuk membantu Anda dalam membuat laporan keuangan, Anda bisa menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.

Aplikasi bisnis yang sudah dipercaya oleh ratusan ribu pengguna dan pengusaha ini akan membantu Anda dalam membuat lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat dan akurat.

Lebih dari itu, Anda juga bisa lebih mudah dalam mengelola keuangan dan bisnis secara menyeluruh karena berbagai fiturnya yang saling terintegrasi.

Dengan begitu, Anda bisa memiliki waktu yang lebih banyak dalam mengembangkan bisnis dan meningkatkan keuntungan secara berkelanjutan.

Jadi tunggu apa lagi? Coba dan gunakan Accurate Online sekarang juga selama 30 hari gratis dengan klik tautan gambar di bawah ini.

akuntansibanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Download Template Pembukuan Bisnis

Template pembukuan untuk bisnismu dengan format Excel.

Khaula Senastri
Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan.

Artikel Terkait