Ingin Menjadi Akuntan Perpajakan? Perhatikan Hal Berikut Ini
Sedang belajar di bidang akuntansi dan belum tahu profesi yang akan dituju setelah lulus nanti? Bagi yang sedang belajar di bidang akuntansi khususnya spesifikasi perpajakan harus menyimak ulasan berikut ini. pada pembahasan ini akan diulas lebih dalam mengenai akuntan perpajakan sebagai profesi dalam bidang akuntansi.
Akuntansi, terlepas dari apapun konsentrasi studinya adalah bidang ilmu yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja khususnya bisnis.
Jadi jika saat ini menempuh pendidikan di bidang akuntansi dan ingin menjadi akuntan jangan khawatir karena lapangan pekerjaannya luas. Menjadi akuntan perpajakan, berikut ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan harus dipahami.
Daftar Isi
Pengertian Akuntan Bidang Perpajakan
Bagi yang hanya tau istilah akuntan perpajakan dan tidak paham mengenai pengertiannya harus menyimak ulasan ini. sederhananya, akuntan pajak adalah orang yang memiliki tugas untuk mengurus berbagai hal yang berhubungan dengan pajak. Seorang akuntan sektor pajak bertugas untuk menganalisis fenomena ekonomi dan menentukan strategi perpajakan yang tepat sesuai ilmu yang dipelajari.
Strategi yang ditentukan ini harus berdasarkan dengan undang-undang perpajakan yang berlaku di suatu Negara. Sekarang bukan lagi masa dimana pemerintah memegang kendali penuh terhadap Negara termasuk dalam sektor pajak. Pihak swasta serta pihak individu juga bisa membantu umpan balik melalui perilaku tertib dalam memenuhi kewajibannya (pajak).
Akuntan perpajakan yang bekerja pada sebuah perusahaan memastikan perusahaan tersebut memenuhi kewajibannya untuk membayar pajak sesuai jadwal. Ini juga memungkinkan agar perusahaan tidak mangkir saat membayar kewajibannya dan membayar pajak sesuai jumlah yang ditentukan.
Download eBook Panduan dan Template Pembukuan Sederhana dengan Excel untuk Bisnis Kecil
Pendidikan Bagi Seorang Akuntan Perpajakan
Menjadi seorang akuntan perpajakan tentu tidak bisa diraih jika tidak menempuh pendidikan di bidang akuntansi tentunya. Di Indonesia sendiri, pendidikan akuntansi dilakukan dalam kurun waktu 4 tahun untuk memperoleh gelar sarjana. Sedangkan jika ingin mempelajari lebih dalam dan fokus pada satu bidang saja, maka butuh waktu 3 tahun lagi (pascasarjana).
Umumnya, lulusan D3 atau S1 sudah bisa menjalankan profesi sebagai akuntan pajak. Namun jika ingin menjadi akuntan terakreditasi maka diperlukan Certificate Public Accountant yang didapatkan di universitas yang memang menyediakan izin dan sertifikasi CPA. Untuk mendapatkannya seseorang harus melalui berbagai tes yang dinilai langsung oleh Negara bersangkutan.
Baca juga: Laporan Neraca: Pengertian, Cara Menyusunnya Dan Membacanya
Prospek Kerja Untuk Akuntan Bidang Perpajakan
Akuntan adalah profesi yang lapangan pekerjaannya luas karena banyak dibutuhkan di sektor public. Hampir semua sektor merupakan lapangan pekerjaan bagi seorang akuntan perpajakan seperti public, pemerintahan, swasta, maupun pribadi. Berikut beberapa prospek kerja untuk seorang akuntan pajak di beberapa sektor.
1. Bekerja di Salah Satu Perusahaan Big Four
Bagi orang yang berkecimpung dalam bidang akuntansi pasti tidak asing dengan istilah Big Four. Big Four merupakan perusahaan-perusahaan akuntansi yang paling besar di dunia. Tentu saja bekerja di salah satu perusahaan yang tergabung dalam Big Four adalah impian kebanyakan orang apalagi yang ingin menjadi akuntan.
Perusahaan yang tergabung dalam Big Four adalah Pricewaterhouse Coopers (PwC), KPMG, Deloitte Touche Tohmatsu, dan Ernst & Young.
Keempat perusahaan ini merupakan pemegang 2/3 pasar akuntansi dunia dengan layanan akuntansi yang beragam seperti audit, perpajakan, hingga forensik. Jadi sudah terbayang berapa gaji yang akan diperoleh seorang akuntan pajak jika bergabung dengan perusahaan ini.
Baca juga: Konsep Dasar Akuntansi: Pengertian dan 8 Konsep yang Harus Anda Tahu
2. Bank dan Lembaga Keuangan
Lapangan pekerjaan lain yang terbuka lebar untuk seorang akuntan sektor pajak adalah bank dan lembaga keuangan. Banyaknya bank dan lembaga keuangan yang tersebar di berbagai wilayah tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi seorang akuntan. Bank bukan hanya sebagai tempat untuk akuntan publik atau yang berprofesi sebagai manajer atau penasehat keuangan saja.
3. Lembaga Pemerintahan
Bekerja di lembaga pemerintahan seperti di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) bukan hal yang mustahil jika mengantongi sertifikat akuntansi. Lembaga ini adalah lembaga yang paling nyaman bagi seorang akuntan perpajakan, karena selain mengaplikasikan ilmu bisa juga mengembangkannya. Di sini seorang akuntan pajak bisa menjalankan tugas berhubungan dengan perpajakan lembaga.
4. Pegawai Bea Cukai
Prospek kerja seorang akuntan pajak adalah menjadi pegawai bea cukai. Ini adalah tempat yang tepat bagi seorang akuntan pajak untuk melatih skill dan memperoleh pengetahuan baru mengenai perpajakan. Gaji yang ditawarkan untuk pekerjaan ini cukup besar yang tentu saja menggiurkan bagi seorang fresh graduate.
5. Dinas Keuangan Daerah
Prospek kerja lain untuk seorang akuntan perpajakan adalah bekerja di dinas keuangan daerah. Bekerja di daerah tentu saja memiliki kelebihan karena dekat dengan keluarga. Disamping itu seorang yang bekerja di Dinas Keuangan Daerah bertugas untuk membantu Bupati dalam urusan pemerintahan terutama mengenai keuangan daerah.
Baca juga: Berbagai Jenis Profesi Akuntan dan Cara Menjadi Akuntan Kredibel
Hal yang Dipersiapkan Sebelum Menjadi Akuntan
Meskipun menempuh pendidikan selama 7 tahun tidak membuat seorang akuntan pajak memiliki jaminan atas karirnya.
Sama seperti pekerjaan lain, tidak ada jaminan bahwa suatu pekerjaan selalu sukses kedepannya. Untuk itu, melakukan on-the-job training sangat penting sebelum terjun ke dunia kerja untuk meminimalkan resiko kegagalan pada pekerjaan yang dilakukan.
Masa menempuh pendidikan adalah waktu yang sangat baik untuk melakukan magang untuk mencari pengalaman kerja dalam bidang perpajakan.
Belajarlah untuk mengolah angka dan cari ilmu mengenai perpajakan dalam dunia kerja untuk menambah pengetahuan di luar kampus. Pengalaman kerja merupakan hal yang diperhitungkan dalam wawancara kerja serta menambah skill pribadi.
Baca juga: Contoh Invoice, Pengertian, Tujuan, Tipe, Elemen, dan Tips Membuatnya
Tugas Akuntan Perpajakan
Tidak ada pekerjaan yang mudah, begitu juga dengan menjadi seorang akuntan sektor pajak. Pekerjaan yang sama dari waktu ke waktu bisa saja membuat seseorang jenuh dan kelelahan menghadapi banyaknya pekerjaan. Akuntan pajak yang bekerja di perusahaan individu maka tugasnya hanya mengisi form pajak dan memberi saran perencanaan finansial bagi perusahaan.
Sedangkan untuk perusahaan yang lebih besar seperti corporation maka tugasnya lebih berat seperti memegang catatan pajak perusahaan. tidak hanya itu, analisis tanggungan pajak serta rencana financial juga menjadi tugas akuntan pajak. Terlepas dari itu, pemilihan tempat kerja berdasarkan minat dan kemampuan penting agar lebih nyaman saat bekerja.
Baca juga: Faktur Adalah Hal Penting Pada Bisnis. Berikut Pengertian, Fungsi, Jenis dan Contohnya
Berpeluang Menjadi Pebisnis
Berasal dari bidang akuntansi membuat seseorang memiliki peluang besar untuk menjadi pebisnis atau wirausaha. Artinya seseorang tidak perlu lagi mendedikasikan tenaga dan pengetahuannya untuk pihak lain, karena sendirinya bisa memanfaatkannya untuk bisnis pribadi. Namun seseorang memang butuh pengalaman kerja sebelum mendirikan bisnis sendiri seperti konsultan pajak.
Hal yang perlu diperhatikan adalah seseorang harus memiliki minat, niat dan tekad yang kuat untuk mendirikan bisnis sendiri. Cari alasan untuk memulai bisnis sehingga tidak ada tekanan saat menjalankan bisnis. Mendirikan bisnis sendiri berarti seseorang harus siap mengemban tanggung jawab di pundaknya sendiri karena semua urusan bisnis ada di tangannya.
Baca juga: Peran Akuntansi dalam Lingkup yang Lebih Luas
Itulah ulasan mengenai hal yang harus diperhatikan jika ingin menjadi seorang akuntan perpajakan. Prospek kerja dari akuntan pajak memang besar namun ini harus didukung oleh pendidikan, kemampuan dan pengalaman kerja yang mumouni. Untuk itu, mempersiapkan diri secara matang seperti memperbanyak pengalaman kerja sebelum mulai bekerja adalah kunci utamanya.
Seiring kemajuan zaman, dunia akuntansi berubah dengan cepat dan teknologi menjadi bagian dalam proses kemudahan dalam pengelolaan pembukuan dan akuntansi.
Atas dasar ini, maka akan lebih baik jika Anda yang memilki keahlian akuntansi atau sedang merencanakan membangun sebuah usaha mengetahui dan bisa menggunakan software akuntansi untuk memudahkan Anda melakukan pencatatan pembukuan dan pemantauan finansial usaha Anda.
Ada baiknya Anda menggunakan software akuntansi online seperti Accurate Online. Selain lebih mudah dan murah, Anda bisa dengan mudah memantau keuangan usaha, melakukan pembukuan, memantau stok, penghitungan dan pelaporan pajak, sampai membuat lebih dari 200 jenis laporan keuangan dimanapun dan kapanpun Anda mau.
Accurate Online sendiri adalah software akuntansi yang telah dipercaya oleh lebih dari 300 ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis dan juga telah dikembangkan lebih dari 20 tahun lalu yang membantu banyak bisnis untuk berkembang lewat pembukuan yang lebih optimal.
Tertarik mencoba? Anda bisa menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini: