Pengertian Chart of Account dalam Klasifikasi Sistem Kode Akun Akuntansi

oleh | Okt 12, 2020

source envato.

Pengertian Chart of Account (Bagan Akun) dalam Klasifikasi Sistem Kode Akun Akuntansi

Setiap perusahaan pasti pernah memiliki masalah dalam hal pencatatan transaksi, khususnya untuk para pemilik usaha ataupun perusahaan kecil. Jika kendala ini dibiarkan saja, maka tentunya akan bisa menyebabkan masalah yang berkepanjangan. Untuk itulah perusahaan atau pemilik usaha harus membuat dan memahami pengertian bagan akun atau CoA (Chart of Account).

Pengertian CoA atau Chart of Account

Pengertian CoA atau Chart of Account atau dalam bahasa Indonesianya adalah Bagan Akun adalah suatu daftar berbagai akun perusahaan yang sering digunakan untuk melakukan identifikasi ataupun melancarkan proses pencatatan transaksi, baik itu dalam hal pemasukan, maupun pengeluaran.

Selanjutnya, seluruh catatan transaksi ini akan digabungkan dalam Jurnal Umum. Setiap perusahaan mampu mengatur setiap bagan akunnya sendiri sesuai dengan apa yang mereka inginkan.

Dengan memanfaatkan Chart of Account sebuah perusahaan bisa mengatur ataupun mengubah sendiri setiap  tatanan ataupun bagan akunting perusahaannya. Biasanya, bagan akun akan ditandai dengan suatu simbol numerik sebagai suatu penanda adanya perbedaan pada tiap jenisnya.

Selain itu, Chart of Account juga biasanya dibuat untuk menampilkan laporan keuangan, mulai dari neraca sampai laporan laba rugi. Lalu, bisa dilanjutkan dengan berbagai akun lain, seperti modal atau ekuitas, hutang, pengeluaran kewajiban, dan biaya lainnya.

Manfaat Chart of Account

Manfaat lain adanya pembuatan Chart of Account yang akan dirasakan adalah:

  • Berbagai catatan ataupun data yang ada akan lebih mudah untuk dikontrol, dibandingkan, serta dianalisa secara tepat yang selanjutnya bisa digunakan oleh yang bersangakutan dalam hal pengambilan keputusan.
  • Akan membantu memudahahkan dalam hal memperbaiki berbagai data atau catatan lain yang mengalami perubahan yang bisa disebabkan oleh kesalahan pengguna atau terjadinya transaksi tambahan lain.
  • Mempermudah berbagai hasil catatan atau data yang sudah didapatkan dan proses tersebut nantinya akan lebih bisa terkontrol dengan baik.
  • Mampu memudahkan penyusunan laporan
  • Memudahkan membaca laporan, sehingga pihak terkait mampu menerapkan keputusan dengan tepat dan mudah.

Baca juga: Rasio Aktivitas pada Akuntansi: Pengertian, Manfaat, Jenis dan Rumusnya

Syarat pembuatan Chart of Account

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat kode akun adalah sebagai berikut:

  • Nomor kode akun harus unik, artinya setiap nomor hanya bisa digunakan untuk satu akun perkiraan saja.
  • Akun perkiraan akan dimasukan kedalam kelompok ataupun sub kelompok. Contohnya adalah piutang, piutang, dan seluruh peralatan yang dimasukkan ke dalam suatu aktiva lancar.
  • Perkiraan yang ada kaitannya harus disusun secara urut. Seperti: hutang pengadaan dengan hutang lainya.
  • Penulisan nomor diusahan agar tidak terlalu ketat agar bisa memudahkan jika suatu waktu terjadi penambahan atas sejumlah akun baru. Seperti, kelompok beban yang di labeli nomor 300, 305 beban angkutan, dan 310 beban lainnya. Jika ada penambahan, maka bisa disisipkan antara 305-310.
  • Sebaiknya menulis nama akun dengan singkat dan jelas, seperti penulisan beban pejalanan dinas tentu akan lebih baik dibandingkan dengan beban perjalanan ke luar kota bagi para direksi.

Jenis-Jenis Chart of Account

  • Angka (Numerik)

Angka adalah suatu simbol yang paling umum digunakan dalam pembuatan kode akun dalam Chart of Account atau bagan akun. Sebagai contoh, 500-000 (harga pokok penjualan), 200-000 (utang), 300-000 (modal),100-000 (asset atau aktiva), dll.

  • Huruf (Alphabet)

Huruf adalah simbol yang masih jarang digunakan dalam membuat Chart of Account atau kode akun. Biasanya, huruf akan lebih sering digunakan untuk kode nama perusahaan, nama pembeli atau pelanggan, nama bank, nama supplier, nama wilayah, dll. Contohnya adalah AALI untuk kode nama perusahaan PT Astra Agro Lestari.

  • Campuran Angka dan Huruf

Simbol campuran huruf dan angka biasa digunakan ketika simbol huruf sudah digunakan untuk kode nama wilayah, nama supplier, nama perusahaan, nama bank, ataupun nama pelanggan, tapi masih memerlukan pembagian lanjutan agar kodenya bisa lebih jelas dan mudah dimengerti oleh berbagai pihak yang bersangkutan.

Berikut ini adalah klasifikasi akun pada Chart of Account dalam dunia akuntansi

Account Clasification

1. Balance Sheet Account

  • Liabilities
  • Stock Holder’s Equity
  • Asset

2. Income Statement Account

  • Operating Expense
  • Cost of Fund
  • Revenue / Sales.
  • Other Income and Charges

Struktur Chart of Account atau Bagan Akun

Dalam hal penggunaan sistem komputerisasi akunting, maka struktur dari Chart of Account adalah:

  • Kode sub – sub account
  • Kode perkiraan pembukuan ( Account Code )

Tujuan dari adanya penulisan ini adalah demi menghasilkan laporan jenis biaya yang sesuai dengan kebutuhan manajemen. Contoh struktur Account chart adalah “123.12.122”. Perusahaan bisa menggunakan tiga hingga empat digit agar bisa memudahkan dalam hal penambahan akun baru sesuai dengan kebutuhanm

Digit pertama atau dalam contoh tersebu adalah menunjukkan klasifikasi utama laporan keuangan, yaitu untuk kewajiban, untuk aset, dll. Digit kedua atau “12” menunjukkan subklisifikasi, yaitu (11) untuk aset lancar (12) untuk aset tidak lancar (13) dan seterusnya. Digit ketiga atau 122 menunjukkan akun spesifik yaitu(122) untuk peralatan toko, (111) untuk kas, (124) dan seterusnya.

Chart of Account Perusahaan Jasa

  • 100 Aktiva Lancar
  • 101 Kas
  • 102 Persediaan Barang Dagang
  • 103 Piutang Usaha
  • 104 Penyisihan Piutang Usaha
  • 105 Wesel Tagih
  • 106 Perlengkapan
  • 107 Iklan Dibayar Dimuka
  • 108 Sewa Dibayar Dimuka
  • 109 Asuransi Dibayar Dimuka
  • 11 Investasi Jangka Panjang
  • 111 Investasi Saham
  • 112 Investasi Obligasi
  • 12 Aktiva Tetap
  • 121 Peralatan
  • 122 Akumulasi Penyusutan Peralatan
  • 123 Kendaraan
  • 124 Akumulasi Penyusutan Peralatanan Kendaraan
  • 125 Gedung
  • 126 Akumulasi Penyusutan Gedung
  • 127 Tanah
  • 13 Aktiva Tetap Tidak Berwujud
  • 131 Hak Paten
  • 132 Hak Cipta
  • 133 Merk Dagang
  • 134 Goodwill
  • 135 Franchise
  • 14 Aktiva Lain-Lain
  • 141 Mesin Yang Tidak Digunakan
  • 142 Beban Yang Ditangguhkan
  • 143 Piutang Kepada Pemegang Saham
  • 144 Beban Emisi Saham
  • 20 Kewajiban
  • 201 Utang Usaha
  • 202 Utang Wesel
  • 203 Beban Yang Masih Harus Dibayar
  • 204 Utang Gaji
  • 205 Utang Sewa Gedung
  • 206 Utang Pajak Penghasilan
  • 21 Kewajiban Jangka Panjang
  • 211 Utang Hipotek212 Utang Obligasi
  • 213 Utang Gadai
  • 30 Ekuitas
  • 301 Modal/Ekuitas Pemilik
  • 302 Prive
  • 40 Pendapatan
  • 401 Pendapatan Usaha
  • 410 Pendapatan Diluar Usaha
  • 50 Beban
  • 501 Beban Gaji Toko
  • 502 Beban Gaji Kantor
  • 503 Beban Sewa Gedung
  • 504 Beban Penyesuaian Piutang
  • 505 Beban Perlengkapan Kantor
  • 506 Beban Perlengkapan Toko
  • 507 Beban Iklan
  • 508 Beban Penyusutan Peralatan
  • 509 Beban Penyusutan Gedung
  • 510 Beban Bunga
  • 511 Beban Lain-Lain

Baca juga: Pengertian Sistem Pembukuan Single Entry dan Double Entry

Chart of Account pada Perusahaan Manufaktur

Perusahaan manuktur merupakan suatu perusahaan yang mengolah bahan baku dan ditambah dengan bahan pembantu lainnya dengan didukung oleh tenaga kerja langsung, serta berbagai biaya overhead pabrik hingga menjadi suatu bahan yang siap untuk dijual.

Berbagai biaya tersebut ada yang bersifat tetap dan ada yang bersifat variabel. Seluruh biaya yang sifatnya variabel merupakan biaya yang dikeluarkan sesuai dengan kuantitas produk barang jadi. Banyaknya variabel yang harus dikeluarkan akan berbanding lurus dengan kuantitas barang yang diproduksi. Contoh biaya variabel adalah bahan  baku dan biaya upah langsung.

Sedangkan biaya yang sifatnya tetap merupakan biaya yang nominalnya tidak tergantung dengan jumlah produksi barang yang sudah jadi. Jadi, kuantitas produksi tidak akan mengubah biaya tetap yang sudah memang harus dikeluarkan.

Contoh biaya tetap adalah biaya gaji karyawan tetap, biaya sewa gedung pabrik, biaya keamanan, dan biaya rutin yang dibayar setiap bulan dan jumlahnya cenderung sama.

Dalam mengolah barang jadi, maka perusahaan manufaktur ada yang mengolah barang berdasarkan pesanan dari pelanggan dan ada juga yang mengolahnya menjadi produk reguler.

Chart of Account Perusahaan Dagang

Terdapat beberapa perbedaan antara Chart of Account pada perusahaan dagang dengan perusahaan jasa. Beberapa akun yang ada dibawah ini tidak terdapat pada perusahaan jasa tapi tetap ada pada perusahaan dagang:

Akun Persediaan (dicantumkan dalam kelompok aset)

  • Persediaan Suku Cadang
  • Persediaan Barang Dalam Proses
  • Persediaan Barang Jadi
  • Persediaan Bahan Baku
  • Persediaan Bahan Pembantu

Akun Biaya Produksi (dicantumkan dalam kelompok harga pokok)

  • Biaya Overhead Pabrik Dibebankan
  • Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya
  • Barang Dalam Proses (Awal dan Akhir)
  • Barang Jadi (Awal dan Akhir)
  • Barang Jadi Standar
  • Biaya Bahan Baku
  • Biaya Upah Langsung
  • Biaya Overhead Pabrik
  • Selisih Harga Pokok Produksi Aktual dan Standar

Baca juga: Mengenal Fungsi Akuntansi Secara Mendalam

Kesimpulan

Memahami pengertian chart of account sangat penting dalam untuk melakukan perencanaan, pembuatan, dan penyusunan daftar akun yang lengkap dengan jenis dan nama akun dalam penyusunan laporan keuangan. Baik itu untuk membuat laporan keuangan secara manual ataupun dengan memanfaatkan software maupun aplikasi akuntansi.

Dalam hal ini diperlukan tingkat pemahaman yang baik terkait bisnis proses industri manufaktur, perusahaan dagang maupun perusahaan jasa, agar seluruh laporan keuangan yang dihasilkan bisa akurat dan bisa menampilkan kondisi yang sebenarnya.

Untuk mengelola keuangan dan berbagai pencatatan akuntansi lainnya, Anda bisa mengandalkan software akuntansi dari Accurate Online.

Dengan menggunakan Accurate Online, Anda akan lebih mudah dalam membuat catatan keuangan bisnis Anda dimanapun dan kapanpun. Selain itu, data laporan juga akan tersimpan dengan aman dan Anda bisa lebih mudah dalam menggunakannya.

Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini

accurate1

akuntansibanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Download Template Pembukuan Bisnis

Template pembukuan untuk bisnismu dengan format Excel.

Khaula Senastri
Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan.

Artikel Terkait