Pengertian Nota Pembelian dan Cara Mudah Membuatnya
Dalam setiap transaksi bisnis, khususnya di era digital seperti saat ini, keberadaan nota pembelian memiliki peran yang sangat penting. Nota pembelian bukan hanya sekadar secarik kertas atau entri data dalam sistem komputer saja, melainkan bukti sah atas suatu transaksi yang telah terjadi antara penjual dan pembeli.
Lebih dari itu, nota pembelian juga akan membantu menjaga keteraturan dalam hal administrasi, membantu memantau inventaris, dan menjadi dokumen penting dalam melacak keuangan perusahaan.
Lalu, apa itu nota pembelian? Bagaimana cara mudah dalam membuatnya? Baca terus artikel di bawah ini untuk mendapatkan jawabannya.
Daftar Isi
Pengertian nota pembelian
Nota pembelian adalah dokumen resmi yang berisi rincian transaksi pembelian barang atau jasa dari suatu pihak penjual kepada pihak pembeli, seperti yang dijelaskan dalam laman Wikipedia.
Nota pembelian akan mencatat seluruh informasi penting seperti nama dan alamat penjual, nama dan alamat pembeli, deskripsi barang atau jasa yang dibeli, jumlah barang atau jasa, harga satuan, total harga, tanggal transaksi, dan metode pembayaran.
Nota pembelian berfungsi sebagai bukti sah atas terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli, serta menjadi dasar untuk melacak inventaris, mengelola keuangan, dan membuat pembukuan.
Dalam konteks bisnis, nota pembelian merupakan salah satu dokumen yang penting untuk memastikan transaksi berjalan lancar dan terdokumentasi dengan baik.
Baca juga: Apa yang Dimaksud Nota Kosong? Ini Pengertian dan Cara Membuatnya!
Cara membuat nota pembelian
Membuat nota pembelian bisa dilakukan dengan beberapa langkah sederhana, yaitu:
1. Identifikasi informasi yang diperlukan
Pastikan Anda memiliki semua informasi yang diperlukan untuk mencatat transaksi pembelian dengan baik, seperti nama dan alamat penjual, nama dan alamat pembeli, deskripsi barang atau jasa yang dibeli, jumlah barang atau jasa, harga satuan, total harga, tanggal transaksi, dan metode pembayaran.
2. Pilih format
Anda dapat membuat nota pembelian menggunakan aplikasi pengolah kata seperti Microsoft Word atau Google Docs, atau menggunakan spreadsheet seperti Microsoft Excel atau Google Sheets. Anda juga dapat menggunakan software akuntansi atau program khusus untuk membuat faktur.
3. Buat header
Buatlah bagian header yang mencantumkan informasi identifikasi pembelian, seperti nama dan logo perusahaan, alamat, nomor telepon, dan alamat email.
4. Tambahkan informasi transaksi
Buatlah kolom atau bagian untuk mencatat informasi transaksi, seperti tanggal transaksi, nomor nota pembelian, nama dan alamat penjual, dan nama serta alamat pembeli.
5. Rincian barang atau jasa
Buatlah ruang untuk mencatat rincian barang atau jasa yang dibeli, seperti deskripsi barang atau jasa, jumlah, harga satuan, dan total harga.
6. Total harga dan pembayaran
Tambahkan kolom atau bagian untuk menghitung total harga pembelian, serta informasi tentang metode pembayaran yang digunakan.
7. Tambahkan catatan tambahan (opsional)
Jika diperlukan, tambahkan bagian untuk catatan tambahan, seperti syarat pembayaran atau instruksi khusus.
8. Revisi dan Koreksi
Setelah selesai membuat nota pembelian, pastikan untuk memeriksanya kembali agar tidak terjadi kesalahan atau ketidaksesuaian. Koreksi jika diperlukan.
9. Simpan dan bagikan
Simpan salinan nota pembelian secara elektronik dan cetak jika perlu. Bagikan salinan nota pembelian kepada pihak terkait, seperti penjual dan pembeli.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat nota pembelian yang jelas, terstruktur, dan mudah dipahami bagi semua pihak yang terlibat dalam transaksi.
Baca juga: Apa itu Nota Penjualan? Ketahui Pentingnya dalam Sebuah Bisnis
Contoh nota pembelian
Berikut ini adalah contoh sederhana sebuah nota pembelian dalam format teks:
Dalam contoh di atas, nota pembelian mencakup informasi seperti nomor nota, tanggal, informasi penjual dan pembeli, rincian barang atau jasa yang dibeli beserta jumlah dan harga satuan, total harga, metode pembayaran, dan catatan tambahan.
Baca juga: Siklus Akuntansi : Pengertian dan Penjelasan yang Lengkap
Penutup
Dalam artikel tersebut, kita telah membahas pentingnya nota pembelian dalam konteks transaksi bisnis.
Dijelaskan juga bahwa nota pembelian bukanlah sekadar catatan transaksi saja, tetapi merupakan bukti sah yang memainkan peran penting dalam menjaga keteraturan administrasi serta memfasilitasi pemantauan inventaris dan manajemen keuangan perusahaan.
Diperjelas juga bahwa melalui pencatatan yang akurat dalam nota pembelian, efisiensi operasional dapat ditingkatkan dan risiko keuangan dapat dikurangi.
Selain itu, praktik terbaik dalam manajemen nota pembelian juga sudah diulas, yang membahas dampak besarnya pada kelangsungan bisnis.
Namun, untuk mengelola finansial bisnis secaa keseluruhan, tentu Anda tidak bisa hanya mengandalkan cara manual. Kenapa? Karena cara tersebut akan memakan banyak waktu, sangat rentan terjadi kesalahan pencatatan, hingga terjadinya kecurangan.
Nah, untuk menghindari masalah tersebut, Anda bisa mengandalkan aplikasi akuntansi dan bisnis terlengkap dari Accurate Online.
Aplikasi yang sudah dipercaya oleh ratusan ribu pengguna ini akan membantu Anda dalam mencatat seluruh transaksi yang terjadi dalam bisnis Anda secara otomatis dan akurat.
Anda juga bisa mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan secara real-time, seperti laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan modal, laporan neraca, laporan penjualan dan laporan lainnya.
Tampilan interface-nya yang sangat intuitif pun sangat ramah untuk para pengguna awam dari berbagai latar belakang. Sehingga, aplikasi ini relatif bisa dipelajari dan dikuasai dengan waktu yang cepat.
Lebih menariknya lagi, seluruh fitur di dalamnya bisa Anda nikmati dengan biaya investasi yang sangat terjangkau, yaitu sekitar 200 ribuan saja perharinya.
Masih ragu dengan Accurate Online? Tenang, karena Anca bisa mencobanya lebih dulu sekarang juga dengan hanya klik tautan gambar di bawah ini.
Referensi: