Dalam dunia akuntansi, Persetujuan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) memiliki peran yang sangat penting dalam mengatur dan mengarahkan praktik akuntansi.
Salah satu standar yang sangat penting adalah PSAK 2, yang di dalamnya membahas tentang Laporan Arus Kas.
Dalam artikel ini, kita akan membahas dengan cermat tentang PSAK 2 serta peran penting standar ini dalam konteks akuntansi modern.
Nah, untuk Anda yang ingin membuat laporan arus kas sesuai PSAK 2, maka Anda harus membaca artikel di bawah ini hingga selesai.
Daftar Isi
Pengertian PSAK 2
Berdasarkan laman resmi Ikatan Akuntansi Indonesia, PSAK 2 adalah singkatan dari Persetujuan Standar Akuntansi Keuangan nomor 2. PSAK ini mengatur tentang penyusunan laporan arus kas dalam suatu entitas atau perusahaan.
Laporan arus kas merupakan bagian penting dari laporan keuangan yang memberikan gambaran tentang arus masuk dan keluar kas dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu.
Secara lebih detail, PSAK 2 menetapkan panduan dan prinsip akuntansi yang harus diikuti oleh perusahaan dalam menyusun laporan arus kas.
Hal tersebut termasuk pengklasifikasian transaksi ke dalam tiga aktivitas utama: operasi, investasi, dan pendanaan.
PSAK 2 juga memberikan pedoman tentang penyajian dan pengungkapan informasi yang relevan di dalam laporan arus kas agar bisa memastikan transparansi dan kualitas informasi keuangan.
Tujuan utama dari PSAK 2 adalah untuk menyediakan informasi yang relevan dan berguna bagi para pemangku kepentingan, seperti investor, kreditur, dan manajemen perusahaan.
Sehingga mereka dapat membuat keputusan yang tepat berdasarkan pemahaman yang baik tentang arus kas perusahaan.
Dengan menerapkan PSAK 2 dengan benar, Anda dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaporan keuangannya, yang pada waktunya nanti dapat meningkatkan kepercayaan dan keandalan perusahaan di mata para pemangku kepentingan.
Baca juga: Apa itu PSAK? Ini Pengertian Lengkap dan Jenisnya!
Cara Membuat Laporan Arus Kas Sesuai PSAK 2
Penyusunan laporan arus kas yang sesuai dengan PSAK 2 melibatkan beberapa langkah penting, yaitu:
1. Identifikasi Arus Kas
Tentukanlah sumber arus kas perusahaan Anda, seperti arus kas dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan.
2. Klasifikasikan Transaksi
Pisahkan transaksi ke dalam tiga kategori utama sesuai dengan PSAK 2, yaitu:
- Arus Kas dari Aktivitas Operasional: yaitu penerimaan kas dari penjualan produk atau jasa, pembayaran kas untuk biaya operasional, dan pembayaran kas untuk bunga dan pajak.
- Arus Kas dari Aktivitas Investasi: yaitu penerimaan kas dari penjualan investasi atau aset tetap, serta pembayaran kas untuk investasi baru atau akuisisi aset tetap.
- Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan: yaitu penerimaan kas dari penerbitan saham atau obligasi, serta pembayaran kas untuk dividen atau pembayaran pokok utang.
6. Hitung Total Arus Kas Bersih
Total arus kas bersih adalah selisih antara arus kas masuk dan arus kas keluar dari setiap kategori aktivitas.
7. Tata Letak Laporan Arus Kas
Susunlah laporan arus kas Anda dengan format yang sesuai dengan PSAK 2.
Biasanya, laporan arus kas terdiri dari tiga bagian: aktivitas operasional, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan.
Pastikan juga untuk menyertakan jumlah total arus kas bersih pada akhir laporan.
8. Penyajian dan Pengungkapan
Sajikanlah informasi dengan jelas dan lengkap sesuai dengan persyaratan PSAK 2.
Di dalamnya mencakup pengungkapan informasi tambahan yang relevan, seperti kebijakan akuntansi yang digunakan, metode pengukuran, dan estimasi yang signifikan yang digunakan dalam menyusun laporan.
9. Verifikasi Konsistensi
Pastikan juga bahwa laporan arus kas Anda konsisten dengan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan lainnya, seperti laporan laba rugi dan neraca.
10. Review dan Verifikasi
Lakukanlah review yang menyeluruh terhadap laporan arus kas Anda untuk memastikan keakuratan dan kepatuhan terhadap PSAK 2.
Anda juga disarankan untuk melibatkan pihak yang berwenang dalam proses verifikasi.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan memastikan kepatuhan terhadap PSAK 2, Anda dapat menyusun laporan arus kas yang akurat dan informatif untuk perusahaan Anda.
Baca juga: Contoh Laporan Arus Kas: Fungsi, Manfaat, Cara Membuat
Contoh Laporan Arus Kas Sesuai PSAK 2
Berikut ini adalah contoh sederhana laporan arus kas sesuai dengan PSAK 2
Arus Kas Bersih = 80.000
Saldo Kas Awal = 50.000
Saldo Kas Akhir = 130.000
Catatan:
- Arus kas dari aktivitas operasional mencakup penerimaan kas dari penjualan produk atau jasa, serta pembayaran kas untuk biaya operasional dan pajak.
- Aktivitas investasi mencakup penjualan aset tetap dan pembelian investasi, seperti saham.
- Aktivitas pendanaan mencakup penerimaan dari penerbitan saham dan pembayaran dividen kepada pemegang saham.
- Arus kas bersih adalah jumlah total arus kas masuk dikurangi arus kas keluar dari setiap kategori aktivitas.
- Saldo kas awal dan akhir mencerminkan posisi kas pada awal dan akhir periode yang dilaporkan.
Demikianlah contoh laporan arus kas yang dapat membantu Anda memahami bagaimana menyusunnya sesuai dengan PSAK 2.
Pastikan untuk menyesuaikan informasi dengan kebutuhan dan kondisi spesifik perusahaan Anda.
Baca juga: Cara Membuat Laporan Keuangan Berdasarkan PSAK 109
Penutup
Kesimpulan dari penyusunan laporan arus kas yang sesuai dengan PSAK 2 adalah bahwa laporan tersebut memberikan gambaran yang jelas dan terperinci tentang arus masuk dan keluar kas perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu.
Dengan mengikuti panduan dan prinsip yang ditetapkan dalam PSAK 2, perusahaan dapat menyajikan informasi keuangan yang transparan, akurat, dan relevan bagi para pemangku kepentingan.
Dalam laporan arus kas, aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan dipisahkan dengan jelas untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang sumber dan penggunaan kas perusahaan.
Hal ini akan membantu manajemen perusahaan, investor, kreditur, dan pihak lainnya dalam membuat keputusan yang tepat berdasarkan informasi keuangan yang akurat.
Kesimpulannya, laporan arus kas yang sesuai dengan PSAK 2 adalah instrumen yang penting dalam pelaporan keuangan sebuah perusahaan.
Dengan menyusun laporan arus kas dengan baik, perusahaan dapat meningkatkan transparansi, keandalan, dan kepercayaan pemangku kepentingan, serta memfasilitasi pengambilan keputusan yang lebih baik untuk keberlangsungan bisnis yang lebih baik pula.
Nah, untuk membantu Anda dalam membuat laporan arus kas secara tepat dan akurat, cobalah menggunakan software keuangan dan bisnis dari Accurate Online.
Kenapa? Karena aplikasi bisnis yang dilengkap dengan fitur bisnis luar biasa ini akan membantu Anda dalam membuat laporan arus kas yang sesuai dengan PSAK 2.
Selain itu, aplikasi ini juga akan membantu Anda dalam membuat laporan keuangan lainnya, seperti laporan laba rugi, laporan neraca, laporan perubahan modal, dan 200 jenis laporan lainnya.
Sehingga, Anda bisa mengelola bisnis secara efektif dan efisien. Anda pun akan memiliki waktu yang lebih banyak agar lebih fokus dalam mengembangkan bisnis.
Buktikan sendiri dengan mencoba Accurate Online sekarang juga selama 30 hari gratis dengan klik tautan gambar di bawah ini.