Mengenal Perbedaan Akuntansi dan Pembukuan Secara Lebih Mendalam
Dalam mengelola sebuah entitas bisnis, baik skala kecil maupun besar, pengelolaan keuangan menjadi aspek krusial yang memerlukan pemahaman mendalam.
Dua istilah yang seringkali menjadi pusat perhatian dalam ranah keuangan bisnis adalah “akuntansi” dan “pembukuan”.
Meskipun seringkali digunakan secara bergantian, keduanya sebenarnya memiliki perbedaan mendasar yang perlu dipahami dengan jelas.
Akuntansi dan pembukuan merupakan elemen-elemen yang saling terkait namun memiliki tujuan dan cakupan yang berbeda.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci perbedaan antara akuntansi dan pembukuan, serta mengapa kedua konsep ini sangat penting untuk kelangsungan dan pertumbuhan bisnis.
Daftar Isi
Pengertian Akuntansi
Akuntansi adalah sistem informasi yang digunakan untuk mengidentifikasi, merekam, mengklasifikasikan, meringkas, menganalisis, dan menginterpretasikan transaksi keuangan
Akuntansi juga mencatat peristiwa bisnis untuk tujuan perencanaan, pengendalian, evaluasi kinerja, pengambilan keputusan, dan penyusunan laporan keuangan, seperti yang dijelaskan dalam laman Forbes.
Secara lebih sederhana, akuntansi adalah suatu disiplin ilmu dan praktik yang berkaitan dengan pengukuran, pencatatan, dan pelaporan aktivitas keuangan dan ekonomi suatu entitas.
Tujuan akuntansi adalah menyediakan informasi yang relevan dan dapat diandalkan kepada para pemangku kepentingan, seperti manajemen, investor, kreditor, dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam keputusan bisnis.
Dalam praktiknya, akuntansi mencakup berbagai prinsip dan konvensi untuk memastikan keakuratan dan keterbacaan informasi keuangan.
Beberapa konsep dasar akuntansi meliputi pencatatan berbasis akrual (accrual basis), prinsip matching, dan prinsip konservatisme.
Akuntansi melibatkan penyusunan laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas, yang memberikan gambaran menyeluruh tentang kinerja keuangan suatu entitas pada suatu periode tertentu.
Baca juga: Penjelasan Lengkap 10 Prinsip Dasar Akuntansi yang Harus Anda Tahu
Pengertian Pembukuan
Menurut Wikipedia, pembukuan adalah proses pencatatan, pengelompokan, dan penyusunan transaksi keuangan serta kegiatan ekonomi suatu entitas dalam bentuk buku atau catatan keuangan.
Tujuan utama dari pembukuan adalah untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai aktivitas keuangan perusahaan agar memudahkan pemantauan, evaluasi, dan pengambilan keputusan.
Pembukuan mencakup berbagai kegiatan seperti pencatatan transaksi harian, pengelompokan data keuangan, dan penyusunan laporan keuangan.
Dalam pembukuan, setiap transaksi ekonomi yang terjadi diidentifikasi, dicatat, dan diorganisir ke dalam akun-akun tertentu.
Akun-akun ini kemudian digunakan untuk menyusun laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.
Proses pembukuan dapat melibatkan penggunaan sistem komputer atau perekam manual, tergantung pada skala dan kompleksitas bisnis.
Penting untuk dicatat bahwa pembukuan tidak hanya diperlukan oleh perusahaan besar, tetapi juga sangat relevan untuk usaha skala kecil dan menengah.
Dengan memiliki pembukuan yang baik, entitas dapat mengelola keuangannya dengan lebih efisien, menjaga kepatuhan terhadap regulasi perpajakan, serta memberikan dasar yang kuat untuk perencanaan dan pengambilan keputusan bisnis.
Baca juga: Contoh dan Cara Membuat Pembukuan Keuangan Sederhana
Perbedaan Akuntansi dan Pembukuan
Perbedaan antara akuntansi dan pembukuan dapat dipahami melalui aspek-aspek berikut:
1. Definisi
Akuntansi merupakan sistem informasi yang melibatkan pengukuran, pencatatan, dan pelaporan transaksi keuangan dan peristiwa bisnis untuk keperluan manajemen dan pihak eksternal.
Di sisi lain, pembukuan adalah proses pencatatan, pengelompokan, dan penyusunan transaksi keuangan serta kegiatan ekonomi suatu entitas dalam bentuk buku atau catatan keuangan.
2. Tujuan
Akuntansi akan memberikan informasi keuangan yang relevan, akurat, dan dapat dipercaya kepada berbagai pemangku kepentingan untuk mendukung perencanaan, pengendalian, pengambilan keputusan, dan pelaporan keuangan.
Sedangkan pembukuan akan memudahkan pemantauan dan evaluasi aktivitas keuangan perusahaan serta menyediakan dasar untuk penyusunan laporan keuangan.
3. Cakupan
Akuntansi akan lebih melibatkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip akuntansi yang lebih kompleks, seperti prinsip matching, prinsip konservatisme, dan akuntansi berbasis akrual.
Sedangkan pembukuan akan lebih bersifat praktis dan fokus pada pencatatan transaksi harian, pengelompokan data keuangan, dan penyusunan laporan keuangan.
4. Kompleksitas
Akuntansi biasanya lebih kompleks dan melibatkan proses analisis yang mendalam serta penerapan prinsip akuntansi yang lebih rumit.
Di sisi lain, pembukuan umumnya cenderung lebih sederhana dan bersifat lebih praktis, terutama pada skala bisnis yang lebih kecil.
5. Skala Bisnis
Akuntansi umumnya lebih relevan untuk bisnis yang lebih besar atau entitas yang memiliki aktivitas keuangan yang kompleks.
Sedangkan pembukuan biasanya dapat diterapkan pada berbagai skala bisnis, termasuk usaha kecil dan menengah.
6. Penerapan
Akuntansi akan lebih melibatkan penerapan prinsip akuntansi secara lebih mendalam dan seringkali membutuhkan keterlibatan akuntan profesional.
Pembukuan umumnya dapat diimplementasikan oleh pemilik bisnis atau staf keuangan tanpa kebutuhan akan keterampilan akuntansi yang tinggi.
Meskipun ada perbedaan ini, penting untuk diingat bahwa akuntansi dan pembukuan saling terkait dan seringkali digunakan bersama-sama untuk mencapai tujuan manajemen keuangan yang efektif.
Baca juga: Mengenal Siklus Akuntansi, Tahapan, Jenis, Tujuannya
Penutup
Dalam kesimpulannya, meskipun seringkali digunakan secara bergantian, akuntansi dan pembukuan memiliki perbedaan mendasar dalam hal definisi, tujuan, cakupan, kompleksitas, skala bisnis, dan penerapan.
Akuntansi mencakup sistem informasi yang lebih kompleks, melibatkan prinsip-prinsip dan konsep-konsep akuntansi yang mendalam.
Sementara pembukuan lebih bersifat praktis, fokus pada pencatatan harian dan penyusunan laporan keuangan.
Pentingnya kedua konsep ini tidak dapat dipandang sebelah mata, terutama dalam konteks manajemen keuangan bisnis.
Akuntansi memberikan dasar untuk informasi keuangan yang mendalam dan relevan, sedangkan pembukuan memudahkan pemantauan dan evaluasi aktivitas keuangan sehari-hari.
Kombinasi keduanya dapat memberikan gambaran menyeluruh yang diperlukan untuk perencanaan, pengendalian, pengambilan keputusan, dan pelaporan keuangan yang akurat.
Oleh karena itu, baik akuntansi maupun pembukuan memiliki peran yang krusial dalam mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan suatu entitas bisnis, terlepas dari skala dan kompleksitasnya.
Kesadaran akan perbedaan ini memungkinkan pemilik bisnis dan praktisi keuangan untuk mengimplementasikan pendekatan yang tepat sesuai dengan kebutuhan spesifik dan karakteristik bisnis yang dihadapi.
Nah, baik kegiatan akuntansi maupun pembukuan, bila masih dilakukan secara manual, tentu akan ada banyak risiko negatif pada prosesnya. Beberapa risikonya adalah kesalahan input data, memakan banyak waktu, dan rentan terjadi kecurangan.
Untuk mencegah risiko tersebut, salah satu caranya adalah dengan menerapkan digitalisasi dan otomasi melalui penggunaan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.
Aplikasi bisnis berbasis website ini akan membantu Anda dalam mencatat seluruh kegiatan transaksi dan menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis.
Sehingga, Anda bisa akan memiliki lebih banyak waktu untuk mengembangkan bisnis dan membuat keputusan bisnis yang lebih tepat.
Penasaran dengan Accurate Online? Klik tautan gambar di bawah ini untuk lebih dulu menggunakan Accurate Online selama 30 hari, Gratis!