Cara Membuat dan Contoh Rencana Anggaran Biaya (RAB)

oleh | Sep 11, 2024

source envato.

Dalam menjalankan bisnis seseorang tentu perlu melakukan perencanaan terhadap anggaran untuk bisnisnya.

Tanpa rencana anggaran biaya yang jelas dan rinci, bisnis tentu saja tidak akan maju atau berkembang sesuai keinginan.

Untuk itu, bagi mereka yang ingin terjun ke dunia bisnis perlu memahami mengenai perencanaan anggaran yang bisa disimak melalui ulasan berikut.

Pengertian Rencana Anggaran Biaya

Rencana anggaran biaya merupakan perkiraan biaya yang nantinya akan digunakan untuk pelaksanaan suatu kegiatan baik bisnis maupun proyek. 

Dalam beberapa bisnis, proyek atau event, perencanaan anggaran merupakan dokumen yang wajib ada untuk melihat besaran biaya yang akan digunakan.

Perencanaan perlu dilakukan untuk mengetahui biaya yang akan dikeluarkan sehingga keuangan lebih terarah.

Pada pelaksanaan proyek misalnya, rencana anggaran biaya ini menjadi dasar apakah kontraktor bisa memberikan penawaran atau tidak.

Semakin menjanjikan rencana yang dibuat maka kontraktor tentu akan semakin tertarik untuk memberikan penawarannya.

Rencana anggaran sudah meliputi tahap perencanaan, pemilihan material, dan berbagai pembiayaan lainnya seperti upah pekerja dan biaya pengerjaan.

Proyek bahkan bisnis atau event yang dijalankan tanpa adanya perencanaan anggaran yang rinci akan menyebabkan pembengkakan biaya.

Hal ini karena pembelian atau pengadaan alat dan bahan serta operasionalnya tidak terkontrol dengan baik sehingga pengeluaran tidak terarah.

Dengan ini juga yang membuat proyek atau bisnis sering menghadapi kegagalan karena perencanaan anggaran yang tidak baik.

Baca juga: Memahami Activity Based Budgeting untuk Efisiensi Keuangan Perusahaan

Fungsi dan Manfaat Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Rencana Anggaran Biaya (RAB) merupakan dokumen penting yang digunakan untuk memperkirakan total biaya yang diperlukan dalam sebuah proyek atau usaha.

Fungsi RAB

  1. Estimasi Biaya:
    Memungkinkan untuk memprediksi total biaya yang diperlukan sebelum proyek dimulai.
  2. Kontrol Pengeluaran:
    Membantu menjaga agar pengeluaran tidak melebihi anggaran yang sudah direncanakan.
  3. Pedoman Proyek:
    RAB berfungsi sebagai panduan dalam pelaksanaan proyek, memastikan alokasi sumber daya yang tepat.
  4. Dokumen Lelang:
    Digunakan sebagai dasar dalam proses lelang atau tender proyek untuk menilai proposal yang diajukan oleh kontraktor.
  5. Pengambilan Keputusan:
    Membantu pihak terkait untuk menentukan apakah proyek layak dilaksanakan atau membutuhkan penyesuaian.

Manfaat RAB

  1. Efisiensi Penggunaan Dana:
    Dengan adanya RAB, pengelolaan dana menjadi lebih terstruktur sehingga dana dapat digunakan secara efektif.
  2. Meminimalisir Risiko Pembengkakan Biaya:
    RAB membantu untuk mencegah adanya biaya tambahan yang tidak terencana.
  3. Dokumentasi:
    RAB berfungsi sebagai dokumentasi yang menunjukkan transparansi dalam penggunaan anggaran.
  4. Evaluasi Kinerja:
    Setelah proyek selesai, RAB bisa dijadikan alat untuk mengevaluasi apakah realisasi proyek sesuai dengan anggaran yang direncanakan.

Baca juga: Anggaran Penjualan: Pengertian, Tujuan, dan Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Penjualan

Contoh Rencana Anggaran Biaya Sederhana

Bagi yang masih bingung dengan rencana anggaran biaya (RAB) yang bisa diterapkan dalam berbagai kegiatan.

Beberapa contoh berikut ini bisa dicoba untuk mendapatkan seperti apa perencanaan anggaran pada sebuah bisnis, event, maupun proyek.

Setiap perencanaan anggaran memiliki proses yang berbeda dengan point-point yang berbeda pula tergantung dari jenis kegiatannya.

1. Rencana Anggaran Biaya Proyek

Proyek jalan merupakan salah satu kegiatan yang memerlukan dokumen RAB yang juga merupakan rencana awal proyek.

Tujuan utama dokumen ini tidak lain adalah untuk meminimalkan kemungkinan adanya hambatan pembiayaan pada saat berjalannya pengerjaan proyek.

Adanya RAB untuk proyek jalan ini juga bisa membuat kualitas proyek yang dibangun memenuhi standar kualitas.

Dalam prosesnya, seseorang tentu perlu mempertimbangkan bahan material yang digunakan agar memenuhi standar.

Untuk membuat RAB jalanan, hanya ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan yakni ketersediaan bahan, alat dan tenaga kerja.

Untuk mempermudah, gunakan tabel agar catatan lebih rapi dan terorganisir.

  • Membuat daftar bahan-bahan atau material yang dibutuhkan dalam pembuatan jalan, kemudian masukkan harga produk per unit. Penghitungan biaya bahan ini juga memuat biaya angkut bahan.
  • Merinci setiap alat-alat berat yang digunakan dalam proses pengerjaan, termasuk sewa operator, dan sewa alat.
  • Terakhir, perhitungan biaya tenaga kerja yang digunakan selama proses pengerjaan dengan menjumlah banyaknya tenaga kerja yang digunakan. Untuk lebih mudah menentukan upah, cari besaran upah untuk pekerja jalanan yang berlaku di wilayah tersebut.

2. Rencana Anggaran Biaya Event

Jika proyek jalanan dirasa terlalu sulit, membuat rencana anggaran biaya untuk event-event adalah rencana yang paling sederhana.

Hampir semua orang pernah mengadakan acara-acara baik dalam skala kecil maupun besar dan membuat perencanaan biaya sebagai syaratnya.

Biasanya ini juga dikenal dengan proposal kegiatan yang memuat rencana pembiayaan acara.

Secara umum, ada 5 poin yang perlu menjadi perhatian dalam Rencana Anggaran Biaya event yang sering dilakukan.

Point-point tersebut sudah mewakili apa saja yang perlu dihadirkan dan mendapatkan pembiayaan dalam pengadaannya, diantaranya adalah:

  • Menghitung biaya peralatan yang digunakan dengan membuatkan daftar khusus yang sudah dilengkapi dengan biaya sewanya.
  • Biaya sewa gedung yang menjadi tempat berlangsungnya event juga perlu masuk dalam pencatatan pembiayaan, termasuk pengadaan panggung dan dekorasi.
  • Membuat daftar panitia beserta tugasnya dan menentukan besaran biaya panitia termasuk transportasi dan uang santai.
  • Tamu undangan atau tamu penting yang hadir dalam acara juga harus dalam pencatatan perencanaan anggaran. Buat daftar tamu yang akan dihadirkan serta tentukan biaya tarif untuk setiap tamu.
  • Terakhir, biaya konsumsi yang bisa dihitung dengan melihat dari banyaknya tamu yang datang, jenis konsumsi, dan intensitas pemberian konsumsi (misal 2x makan).

3. Rencana Anggaran Biaya Organisasi

Selanjutnya adalah RAB untuk kegiatan organisasi misal OSIS, organisasi masyarakat, kampus dan sebagainya.

Semua kegiatan tentu memerlukan adanya perencanaan anggaran sebelum dijalankan.

Beberapa poin yang diperhatikan adalah sumber pendapatan organisasi, sewa gedung, sewa alat, tarif bintang tamu, dan konsumsi, seperti berikut:

contoh rab event

4. Rencana Anggaran Biaya Bisnis

Tidak hanya event atau proyek, bisnis juga memerlukan adanya RAB yang baik dan terinci.

Tentu saja dalam hal bisnis RAB diperlukan agar tidak ada pembengkakan biaya pada beberapa pos.

Sederhananya, RAB bisnis meliputi penghitungan anggaran bahan baku yang akan digunakan dalam proses produksi yang termasuk pengadaan bahan, biaya angkut dan perawatan.

Selain itu, penghitungan biaya anggaran yang dikeluarkan untuk proses produksi harus diperhitungkan seperti pembelian mesin dan perawatannya.

Ada juga biaya pemasaran, termasuk didalamnya pemasangan iklan di berbagai media.

Terakhir perhitungan terhadap biaya tenaga kerja yang disesuaikan dengan lokasi bisnis.

Baca juga: Pagu Anggaran: Landasan Penting dalam Pengelolaan Keuangan Publik

Cara Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Rencana Anggaran Biaya (RAB) memiliki struktur yang unik, cara dalam membuat RAB juga berbeda pada setiap industri dan sistem bisnis.

Dalam contoh ini, kami akan memberikan cara membuat rencana anggaran biaya untuk bisnis konstruksi.

Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah alat penting untuk memperkirakan biaya proyek yang mencakup berbagai komponen seperti material, tenaga kerja, dan biaya lainnya.

Berikut langkah-langkah untuk membuat RAB:

1. Identifikasi Proyek

Langkah pertama adalah memahami detail proyek yang akan dijalankan.

Apakah itu proyek pembangunan rumah, renovasi, atau proyek lainnya? Anda harus memiliki gambaran yang jelas tentang lingkup dan tujuan proyek.

2. Buat Daftar Kebutuhan

Buatlah daftar komprehensif tentang semua kebutuhan proyek, termasuk bahan bangunan, upah pekerja, sewa alat, dan lainnya.

Misalnya, jika Anda sedang membangun rumah, daftar material seperti semen, pasir, besi, dan lain-lain harus dicatat.

3. Hitung Kuantitas Material

Hitung jumlah atau volume material yang diperlukan. Sebagai contoh, jika Anda akan menggunakan beton, tentukan berapa meter kubik yang dibutuhkan.

4. Harga Material dan Jasa

Tentukan harga per unit untuk setiap material dan jasa. Anda bisa mengumpulkan informasi harga dari pemasok, kontraktor, atau tenaga ahli.

Pastikan harga yang Anda dapatkan adalah harga terbaru untuk menghindari selisih.

5. Hitung Total Biaya

Setelah mengumpulkan data harga, kalikan harga per unit dengan jumlah kebutuhan. Ini akan memberi Anda total biaya untuk setiap komponen.

Jangan lupa untuk memasukkan biaya tenaga kerja dan biaya operasional lainnya.

6. Masukkan Biaya Tambahan

Sertakan juga biaya tak terduga atau cadangan anggaran, misalnya 5-10% dari total anggaran.

Hal ini berguna untuk mengantisipasi adanya perubahan harga atau kebutuhan tambahan selama proyek berlangsung.

7. Buat Laporan Akhir

Gabungkan seluruh data ke dalam tabel yang rapi untuk menyajikan RAB secara lengkap dan jelas.

Untuk mempermudah pembuatan RAB Anda dapat menggunakan Aplikasi Akuntansi, penganggaran dapat dilakukan dengan mudah karena didukung dengan data yang akurat tercatat pada aplikasi.

Baca juga: Memahami Fitur Aplikasi Akuntansi untuk Efisiensi Keuangan Bisnis 

Contoh Sederhana RAB: Pembangunan Rumah

contoh rab sederhana

Baca juga: Perencanaan Anggaran: Pengertian dan Strategi Ampuh Menerapkannya

Kesimpulan

Nah itulah informasi seputar rencana anggaran biaya yang menjadi pembahasan pada kesempatan kali ini.

Perencanaan anggaran sejatinya merupakan hal yang sangat penting dilakukan untuk kegiatan apapun agar pengeluaran dapat terorganisasi.

Semoga ulasan kali ini bisa menjadi sumber informasi mengenai bagaimana melakukan perencanaan anggaran pada suatu kegiatan.

Kesulitan dalam membuat dan memantau anggaran? Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi Accurate Online untuk proses penganggaran yang lebih baik.

Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang memiliki fitur terlengkap seperti proses pencatatan pembukuan, penghitungan dan pelaporan pajak, payroll, anggaran, inventori dan stok, cabang dan masih banyak lagi.

Tertarik menggunakan Accurate Online? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

akuntansibanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Download Template Pembukuan Bisnis

Template pembukuan untuk bisnismu dengan format Excel.

Khaula Senastri
Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan.

Artikel Terkait