Rumus MC (Marginal Cost) dan Cara Menghitungnya

oleh | Des 8, 2023

source envato.

Rumus MC (Marginal Cost) dan Cara Menghitungnya

Bila dilihat dari sudut pandang ekonomi, biaya marginal adalah suatu perubahan biaya produksi yang mana berasal dari pembuatan ataupun produksi satu unit tambahan.

Untuk itu, sebagai pebisnis Anda harus bisa menghitung harga pokok produksi dan menghitung komponen lainnya seperti biaya marginal dengan rumus MC yang tepat.

Sederhananya, biaya marginal adalah suatu peningkatan ataupun penurunan dari seluruh total biaya di dalam suatu perusahaan.

Umumnya, biaya marginal akan sangat berkaitan dengan pendapatan marginal.

Kenapa begitu? Karena agar bisa memperoleh laba yang maksimal,

Suatu perusahaan akan meningkatkan proses produksi agar bisa mencapai titik biaya marginal yang sama dengan jumlah pendapatan marginal

Dalam dunia ekonomi, pendapatan marginal ini dikenal dengan marginal revenue dan biaya marginal dikenal dengan MC atau marginal cost.

Pengertian Biaya Marginal

Pengertian Biaya Marginal

ilustrasi rumus MC (Marginal Cost). source envato

Pada dasarnya, biaya marginal adalah suatu biaya yang digunakan ketika memproduksi suatu unit produk tambahan.

Mengutip dari Investopedia, Dalam ilmu ekonomi, biaya marjinal adalah perubahan total biaya produksi yang timbul dari pembuatan atau produksi satu unit tambahan.

Untuk menghitung biaya marjinal, bagi perubahan biaya produksi dengan perubahan kuantitas.

Selain itu, biaya marginal adalah suatu biaya yang di dalamnya akan menampilkan tingkat dimana total biaya dalam suatu produk akan berubah saat produksi suatu unit meningkat.

Biaya marginal adalah salah satu komponen yang sangat penting dalam mengambil kebijakan bisnis,

Yang mana seorang pimpinan manajemen nantinya akan bisa memberikan keputusan terkait pengalokasian sumber daya di dalam proses produksinya.

Baca juga: Historical Cost Adalah: Pengertian dan Perbedaannya dengan Fair Value

Peran Penting Menerapkan Analisis Biaya Marginal untuk Perusahaan

 Peran Penting Menerapkan Analisis Biaya Marginal untuk Perusahaan

ilustrasi rumus MC (Marginal Cost). source envato

Setiap orang yang terlibat dalam dunia bisnis harus mengetahui cara dalam menghitung biaya marginal.

Dalam proses perhitungannya, harus dilakukan sebelum proses produksi, sehingga perusahaan dan setiap pihak yang terlibat pun bisa mengetahui jumlah target output yang mereka butuhkan.

Setiap manajer akan mengambil keputusan yang berhubungan dengan fungsional.

Di berbagai level apapun, setiap manajer nantinya akan bertanggung jawab dengan keputusannya seputar investasi, pembelian, harga pokok pesanan, pegawai, pemasaran dan lain sebagainya.

Dalam mengambil kebijakan atau keputusan, tentunya seorang manajer membutuhkan data dan juga evaluasi dari setiap pihak yang terlibat.

Untuk itu, sangat penting sekali untuk memastikan setiap data biaya dan pendapatan bisa direkam dengan baik,

Sehingga nantinya bisa dijadikan dasar yang cukup dalam mengambil keputusan yang penting terkait finansial.

Baca juga: Perilaku Biaya/Cost Behavior: 3 Jenis dan Cara Hitungnya

Rumus MC (Marginal Cost)

Rumus MC (Marginal Cost)

ilustrasi rumus MC (Marginal Cost). source envato

Untuk bisa menghitung biaya marginal secara tepat, kita bisa menggunakan rumus MC di bawah ini:

MC = ∆TC / ∆Q

Keterangan:

MC adalah biaya marginal atau marginal cost

∆TC adalah perubahan biaya total atau total change in cost

∆Q adalah perubahan kualitas barang dan jasa atau total chance in quantity

Baca juga:  4 Cara Menghitung Biaya Total dan Contoh Kasusnya

Tahap Menghitung Biaya Marginal dengan Rumus MC

Tahap Menghitung Biaya Marginal dengan Rumus MC

ilustrasi rumus MC (Marginal Cost). source envato

Terdapat tiga tahapan utama yang harus Anda lewati dalam menghitung biaya marginal dengan menggunakan rumus MC, yaitu:

1. Tentukan Perubahan Kuantitas

Tahap pertama dalam yang harus Anda lakukan dalam menghitung marginal cost adalah dengan mengetahui seluruh biaya total yang dibutuhkan dalam membuat satu unit produk atau jasa.

Biaya total dalam hal ini terdiri dari biaya variabel dan biaya tetap. Nilai dari biaya tetap ini wajib sama dengan semua analisis biaya.

Langkah pertama yang harus dilakukan untuk bisa menghitung biaya marginal adalah menentukan titik dimana biaya tetap akan mengalami perubahan.

Contohnya, PT ABC mempunyai suatu mesin produksi yang bisa mencetak 1000 kulit sepatu dalam jangka waktu satu hari.

Maka biaya tetap akan berubah saat PT ABC ingin memproduksi 1500 kulit sepatu. Oleh karenanya, Anda harus membeli mesin tambahan.

Tentukanlah interval kuantitas produksi yang akan Anda evaluasi, lalu Anda bisa menghitung perubahan kuantitas dengan cara mengurangi jumlah produksi kedua dengan jumlah produksi pertama.

Contoh sederhananya, katakanlah PT ABC pada mulanya hanya bisa memproduksi 1000 kulit sepatu per hari,

Lalu perusahaan tersebut ingin mengetahui jumlah marginal cost bila memproduksi 1500 kulit sepatu dalam sehari. Maka, perubahan kuantitas yang terjadi adalah 500 kulit sepatu.

2. Hitung Perubahan Biaya

Bila sudah mengetahui perubahan kuantitas produksi, tahap selanjutnya adalah dengan menghitung perubahan biaya.

Perubahan biaya ini bisa didapat dengan mengurangi total biaya produksi lama dengan biaya produksi yang baru.

Total biaya produksi ini bisa diperoleh dari menjumlahkan biaya tetap dan biaya variabel.

Biaya tetap adalah biaya yang tidak mengalami perubahan selama periode yang Anda evaluasi. Biaya tetap ini mencakup sewa tempat, biaya perawatan alat, dan lain sebagainya.

Masih dengan menggunakan contoh sebelumnya, PT ABC ingin meningkatkan produksinya menjadi 1500 kulit sepatu.

Itu artinya, biaya tetap dalam perhitungan terbaru akan mengalami peningkatan, karena dalam hal ini PT ABC memerlukan 2 buah mesin.

Biaya tetap ini akan sama dalam interval 1000 produk kulit sepatu, karena 1 mesin hanya bisa membuat 1000 produk kulit sepatu saja.

Biasanya, biaya variabel akan meningkat seiring dengan meningkatnya biaya produksi.

Biaya variabel ini mencakup upah karyawan, bahan baku produksi, utilitas, dan lain sebagainya. Untuk itu, hitunglah biaya variabel pada setiap interval jumlah produksi.

Bila sudah mengetahui nilai biaya produksi tetap dan biaya variabel, maka nantinya Anda akan mendapatkan biaya total produksi dan perubahan biaya produksi.

Masih dengan menggunakan contoh yang sama di atas, total biaya yang diperlukan oleh PT ABC dalam membuat 1000 kulit sepatu adalah 1 juta rupiah.

Lalu, untuk bisa mencetak 1500 kulit sepatu, biaya total produksi yang harus dikeluarkan oleh perusahaan tersebut adalah Rp 1.650.000.

Jadi dalam hal ini, perubahan biaya produksi dari PT ABC adalah sebesar 650 ribu rupiah.

Selain mencari tahu perubahan biaya, ada baiknya juga Anda menghitung biaya rata-rata untuk setiap unit produksi.

Walaupun memang tidak dibutuhkan untuk bisa mendapatkan biaya marginal, namun mengetahui biaya rata-rata produksi akan membantu Anda dalam menemukan tingkat produksi terbaik dalam mengoptimalkan keuntungan Anda.

Untuk mendapatkan biaya rata-rata unit produksi, Anda bisa membagi total biaya produksi dengan jumlah produksi.

Berdasarkan contoh kasus sebelumnya, PT ABC yang membuat 1000 kulit sepatu mempunyai biaya rata-rata per unit Rp 1000, hasilnya didapat dengan cara menghitung Rp 1.000.000 : 1000 kulit sepatu.

Namun bila PT ABC ingin membuat 1500 kulit sepatu, maka biaya rata-rata per unitnya adalah Rp 1070 dengan menggunakan cara perhitungan yang sama.

Dari nilai tersebut, nantinya Anda bisa mengetahui bahwa keuntungan produksi paling optimal berada pada interval produksi 1000 unit.

3. Menghitung Marginal Cost

Menghitung Marginal Cost

ilustrasi rumus MC (Marginal Cost). source envato

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, marginal cost adalah biaya yang dibutuhkan untuk membuat satu unit produk tambahan.

Itu artinya, menghitung biaya marginal dilakukan agar bisa mengetahui adanya peningkatan biaya yang dibutuhkan untuk setiap tambahan unit produksi.

Biaya marginal ini bisa diketahui dengan cara membagi perubahan biaya yang dibutuhkan dengan perubahan kuantitas produk.

Rumus marginal cost atau rumus MC bisa kita lihat pada penjelasan di atas.

Bila kita menggunakan contoh kasus yang sama, perubahan kuantitas produksi PT ABC adalah sebanyak 500 produk kulit sepatu.

Sedangkan biaya yang dibebankan adalah sebanyak 650 ribu rupiah. Nah, nilai biaya marginal dalam kasus ini adalah sebagai berikut:

Biaya marginal = Rp 650.000 : 500 unit kulit sepatu = 1300

Jadi, nilai biaya marginal dari PT ABC dalam membuat 1500 unit kulit sepatu adalah Rp 1300 rupiah per produk.

Untuk mempermudah perhitungan biaya tambahan Anda dapat menggunakan Aplikasi Akuntansi Accurate Online dengan Fitur Manufaktur. Mulai dari perencanaan hingga optimasi dapat dilakukan dengan mudah!

Baca juga: Cara Menggunakan Fitur Manufaktur Accurate Online

Penutup

Demikianlah penjelasan dari kami tentang marginal cost, lengkap dengan rumus MC dan cara menghitungnya.

Dengan menghitung biaya marginal, maka Anda bisa mendapatkan jumlah target output yang Anda butuhkan dan membantu Anda untuk membuat laporan keuangan yang tepat.

Membuat laporan keuangan yang tepat adalah salah satu cara yang penting dalam mengambil kebijakan perusahaan.

Tapi jika Anda tidak memiliki waktu untuk membuat laporan keuangan, maka Anda bisa menggunakan Software Akuntansi dan Bisnis Accurate Online.

Kenapa? Karena Accurate Online mampu menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan pada Anda secara otomatis, cepat dan akurat.

Terlebih lagi, Anda juga bisa mengaksesnya secara mudah di mana saja dan kapan saja Anda butuhkan.

Selain itu, Accurate Online juga sudah dilengkapi dengan berbagai fitur bisnis lainnya yang akan memudahkan Anda dalam mengelola dan mengembangkan bisnis lewat berbagai strategi pemasaran yang jitu.

Penasaran dengan Accurate Online? klik banner di bawah ini untuk mencobanya secara gratis selama 30 hari.

akuntansibanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Download Template Pembukuan Bisnis

Template pembukuan untuk bisnismu dengan format Excel.

Khaula Senastri
Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan.

Artikel Terkait