Pengertian Alat Pembayaran dan Jenis-jenisnya
Daftar Isi
Pengertian Alat Pembayaran

ilustrasi alat pembayaran. source envato
Dilansir dari laman The Economic Times, alat pembayaran merujuk pada segala bentuk sarana yang digunakan untuk melakukan transaksi keuangan atau pembayaran atas suatu barang atau jasa.
Alat pembayaran ini mencakup berbagai metode dan instrumen yang digunakan untuk mentransfer nilai keuangan dari satu pihak ke pihak lainnya.
Dalam perkembangan zaman, alat pembayaran telah mengalami evolusi dari yang awalnya berbasis fisik, seperti uang tunai atau cek, menuju bentuk digital yang lebih modern.
1. Alat Pembayaran Tunai
Jenis pembayaran yang pertama adalah jenis pembayaran tunai. Pembayaran tunai adalah pembayaran yang sudah lama sekali dilakukan oleh manusia. Fungsi alat ini adalah guna melakukan berbagai transaksi proses jual beli.
Selain itu, pembayaran tunai adalah pembayaran yang dilakukan dengan menggunakan mata uang tunai.
Terkait hal ini, uang adalah alat pembayaran yang paling awal dan paling pertama dilakukan oleh umat manusia. Untuk di Indonesia, mata uang yang diciptakan oleh Bank Indonesia adalah Rupiah.
Untuk mata uang yang dikeluarkan selain oleh Bank Indonesia akan dianggap sebagai uang palsu, dan hal inilah yang harus kita hindari.
Untuk bisa meminimalisir penggandaan uang palsu, maka sudah banyak negara yang mengembangkan uang non tunai sebagai alat transaksinya, dan pemerintah Indonesia juga turut mendukung proses tersebut, karena untuk pengadaan mata uang sendiri juga pada dasarnya memerlukan biaya lebih mahal daripada uang non tunai.
2. Cek
Jenis pembayaran non tunai yang pertama adalah cek. Cek adalah suatu kertas yang bisa dijadikan bukti bahwa bank akan mencairkan dana dari nasabah pada orang yang namanya sudah tertulis pada cek.
3. Giro
Hampir sama dengan cek, namun bedanya giro bukan digunakan untuk mencairkan uang pada nama yang tertulis di atas kertas, namun untuk memindahkan uang dari rekening nasabah lain pada rekening nasabah yang tertera di atas kertas.
Baca juga: Alat Pembayaran Tunai dan Non Tunai, Sudah Tahu Kelebihan dan Kekurangannya?
4. Utang debit

ilustrasi alat pembayaran. source envato
Pembayaran ini dilakukan dengan melakukan utang terlebih dahulu pada suatu bank, lalu Anda akan menggunakannya.
Nah, setiap kali Anda menggunakan uang tersebut, maka harus Anda tulis pada suatu kertas. Nantinya, kertas tersebut akan diproses oleh bank agar Anda melunasi utang tersebut.
Baca juga: 10+ Manfaat Menggunakan Aplikasi Kasir bagi Operasional Bisnis
5. Kartu kredit
Kartu kredit adalah salah satu alat pembayaran non tunai yang saat ini sangat terkenal, karena hampir seluruh orang sudah menggunakan kartu yang satu ini agar kegiatan pembayarannya bisa berjalan dengan lancar.
Proses pada dasarnya hampir sama dengan menggunakan utang debit, hanya saja penggunaan kartu ini hampir sama dengan ATM, namun penggunaannya lebih mudah.
6. Uang elektronik

ilustrasi alat pembayaran. source envato
Uang elektronik adalah salah satu dari jenis pembayaran yang saat ini bisa Anda gunakan dalam berbagai transaksi pembelian.
Caranya juga sangat mudah, Anda hanya harus menyetorkan sejumlah uang pada pihak ketiga agar bisa diubah menjadi uang elektronik.
Beberapa contoh perusahaan yang menyediakan uang elektronik ini adalah OVO, GO-pay, dll.
Baca juga: Mengenal Transaksi Digital, Manfaat, Jenis, Contohnya
7. Cryptocurrency
Seperti Bitcoin, Ethereum, dan sejenisnya, cryptocurrency adalah bentuk uang digital yang menggunakan kriptografi untuk keamanan transaksi dan mengatur penciptaan unit baru.
Baca juga: Mengenal Pencatatan Transaksi Keuangan dan Tips Mengelolanya
Penutup
Saat ini, dunia perdagangan sudah semakin maju, dan kita bisa berdagang dengan mudah ke berbagai negara.
Saat ini pun sudah banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan uang non tunai berupa uang elektronik sebagai pilihan pembayarannya, karena diklaim lebih praktis dan mudah dibawa-bawa.
Sebagai pebisnis, Anda harus bisa beradaptasi dengan kondisi tersebut dan berusaha untuk menyediakan pilihan metode pembayaran uang elektronik di layanan pembayaran Anda atau di kasir toko Anda.
Nah, dalam hal ini, Anda bisa menggunakan aplikasi kasir yang sudah terintegrasi dengan sistem pembayaran tunai dan nontunai, salah satunya adalah Accurate POS.
Kenapa? karena Accurate pos memiliki fitur pencatatan transaksi penjualan dengan cepat dan mudah, baik itu transaksi penjualan tunai maupun non tunai.
Tertarik? Anda bisa merasakan langsung seluruh kelebihan Accurate POS dengan mencobanya lebih dulu selama 30 hari gratis melalui tautan gambar di bawah ini.