Pengertian Alat Pembayaran dan Jenis-jenisnya

oleh | Nov 24, 2023

source envato.

Pengertian Alat Pembayaran dan Jenis-jenisnya

Dalam era digital yang terus berkembang pesat, alat pembayaran menjadi inti dari segala transaksi bisnis. Kecepatan, keamanan, dan efisiensi dalam melakukan pembayaran menjadi kunci utama bagi perusahaan-perusahaan yang ingin tetap bersaing dalam pasar global yang kompetitif.

Sejalan dengan perkembangan teknologi, alat pembayaran mengalami transformasi signifikan, mulai dari penggunaan uang tunai hingga ke metode pembayaran nontunai yang modern.

Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai peran krusial alat pembayaran dalam menjaga kelancaran operasional bisnis. Dari pembayaran online hingga penggunaan metode pembayaran terkini, akan dijelaskan bagaimana perusahaan dapat mengoptimalkan alat pembayaran untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, mempercepat proses transaksi, dan pada akhirnya, meningkatkan produktivitas dan profitabilitas.

Untuk itu, baca terus artikel tentang alat pembayaran di bawah ini hingga selesai.

Pengertian Alat Pembayaran

Pengertian Alat Pembayaran

ilustrasi alat pembayaran. source envato

Dilansir dari laman The Economic Times, alat pembayaran merujuk pada segala bentuk sarana yang digunakan untuk melakukan transaksi keuangan atau pembayaran atas suatu barang atau jasa. Alat pembayaran ini mencakup berbagai metode dan instrumen yang digunakan untuk mentransfer nilai keuangan dari satu pihak ke pihak lainnya.

Dalam perkembangan zaman, alat pembayaran telah mengalami evolusi dari yang awalnya berbasis fisik, seperti uang tunai atau cek, menuju bentuk digital yang lebih modern.

Alat pembayaran ini berperan penting dalam memfasilitasi aktivitas ekonomi dan perdagangan dengan menyediakan sarana untuk pertukaran nilai. Keberagaman alat pembayaran mencerminkan kemajuan teknologi dan perubahan pola konsumen dalam hal preferensi dan kenyamanan dalam bertransaksi.

Baca juga: Apa itu MPOS? Ini Pengertian dan Manfaatnya untuk Bisnis!

Macam-macam Alat Pembayaran

1. Alat Pembayaran Tunai

Jenis pembayaran yang pertama adalah jenis pembayaran tunai. Pembayaran tunai adalah pembayaran yang sudah lama sekali dilakukan oleh manusia. Fungsi alat  ini adalah guna melakukan berbagai transaksi proses jual beli.

Selain itu, pembayaran tunai adalah pembayaran yang dilakukan dengan menggunakan mata uang tunai. Terkait hal ini, uang adalah alat pembayaran yang paling awal dan paling pertama dilakukan oleh umat manusia. Untuk di Indonesia, mata uang yang diciptakan oleh Bank Indonesia adalah Rupiah.

Untuk mata uang yang dikeluarkan selain oleh Bank Indonesia akan dianggap sebagai uang palsu, dan hal inilah yang harus kita hindari.

Untuk bisa meminimalisir penggandaan uang palsu, maka sudah banyak negara yang mengembangkan uang non tunai sebagai alat transaksinya, dan pemerintah Indonesia juga turut mendukung proses tersebut, karena untuk pengadaan mata uang sendiri juga pada dasarnya memerlukan biaya lebih mahal daripada uang non tunai.

2. Cek

Jenis pembayaran non tunai yang pertama adalah cek. Cek adalah suatu kertas yang bisa dijadikan bukti bahwa bank akan mencairkan dana dari nasabah pada orang yang namanya sudah tertulis pada cek.

3. Giro

Hampir sama dengan cek, namun bedanya giro bukan digunakan untuk mencairkan uang pada nama yang tertulis di atas kertas, namun untuk memindahkan uang dari rekening nasabah lain pada rekening nasabah yang tertera di atas kertas.

4. Utang debit

utang debit

ilustrasi alat pembayaran. source envato

Pembayaran ini dilakukan dengan melakukan utang terlebih dahulu pada suatu bank, lalu Anda akan menggunakannya. Nah, setiap kali Anda menggunakan uang tersebut, maka harus Anda tulis pada suatu kertas. Nantinya, kertas tersebut akan diproses oleh bank agar Anda melunasi utang tersebut.

Baca juga: 10+ Manfaat Menggunakan Aplikasi Kasir

5. Kartu kredit

Kartu kredit adalah salah satu alat pembayaran non tunai yang saat ini sangat terkenal, karena hampir seluruh orang sudah menggunakan kartu yang satu ini agar kegiatan pembayarannya bisa berjalan dengan lancar.

Proses pada dasarnya hampir sama dengan menggunakan utang debit, hanya saja penggunaan kartu ini hampir sama dengan ATM, namun penggunaannya lebih mudah.

6. Uang elektronik

Uang elektronik

ilustrasi alat pembayaran. source envato

Uang elektronik adalah salah satu dari jenis pembayaran yang saat ini bisa Anda gunakan dalam berbagai transaksi pembelian. Caranya juga sangat mudah, Anda hanya harus menyetorkan sejumlah uang pada pihak ketiga agar bisa diubah menjadi uang elektronik.

Beberapa contoh perusahaan yang menyediakan uang elektronik ini adalah OVO, GO-pay, dll.

7. Cryptocurrency

Seperti Bitcoin, Ethereum, dan sejenisnya, cryptocurrency adalah bentuk uang digital yang menggunakan kriptografi untuk keamanan transaksi dan mengatur penciptaan unit baru.

Baca juga: 4 Alasan Kenapa Anda harus Menggunakan Aplikasi Kasir

Penutup

Saat ini, dunia perdagangan sudah semakin maju, dan kita bisa berdagang dengan mudah ke berbagai negara. Saat ini pun sudah banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan uang non tunai berupa uang elektronik sebagai pilihan pembayarannya, karena diklaim lebih praktis dan mudah dibawa-bawa.

Sebagai pebisnis, Anda harus bisa beradaptasi dengan kondisi tersebut dan berusaha untuk menyediakan pilihan metode pembayaran uang elektronik di layanan pembayaran Anda atau di kasir toko Anda.

Nah, dalam hal ini, Anda bisa menggunakan aplikasi kasir yang sudah terintegrasi dengan sistem pembayaran tunai dan nontunai, salah satunya adalah Accurate POS.

Kenapa? karena Accurate pos memiliki fitur pencatatan transaksi penjualan dengan cepat dan mudah, baik itu transaksi penjualan tunai maupun non tunai.

Tertarik? Anda bisa merasakan langsung seluruh kelebihan Accurate POS dengan mencobanya lebih dulu selama 30 hari gratis melalui tautan gambar di bawah ini.

aplikasikasirbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikelpos-sidebar

Ayunda
Seorang yang memiliki hobi penulisan dan jurnalistik dan sedang mendalami ilmu akuntansi dan bisnis agar bisa memberikan manfaat bagi para pebisnis di Indonesia.

Artikel Terkait