Pengertian Marketing Below The Line, Above The Line, dan Through The Line
Untuk Anda yang masih awam dan baru di dalam dunia marketing, pasti Anda masih sangat awam tentang istilah marketing below the line, above the line, dan marketing through the line.
Sebagian dari Anda pasti pernah melihat suatu kampanye iklan produk atau brand yang sangat kreatif sampai terus terbayang di kepala Anda. Pada mulanya Anda mungkin tidak tahu tentang produk tersebut, tapi karena iklannya terus masuk di kepala Anda, maka Anda pun mencari tahu terkait produk tersebut.
Atau, mungkin Anda juga sering mendapatkan promosi suatu produk barang atau layanan jasa yang memang sedang Anda perlukan, sehingga Andapun semakin tertarik untuk membeli produk atau berlangganan jasa tersebut.
Nah ternyata, kedua hal tersebut adalah sebuah kegiatan pemasaran atau marketing yang berbeda-beda.
Berdasarkan laman Investopedia, marketing adalah suatu usaha atau upaya yang dilakukan agar orang lain mau membeli suatu produk barang atau layanan jasa. Salah satu usaha yang dilakukan adalah kedua kegiatan yang sering Anda alami seperti kondisi di atas.
Nah, kegiatan di atas seringkali dikenal dengan sebutan marketing below the line (BTL) dan marketing above the line (ATL). Sedangkan gabungan dari kedua kegiatan diatas dikenal dengan sebutan marketing through the line (TTL).
Nah, untuk Anda yang ingin tahu dan penasaran tentang ketiga kegiatan marketing di atas, kami sudah merangkumnya secara singkat pada artikel di bawah ini.
Daftar Isi
Pengertian Marketing Above the Line (ATL)
Berdasarkan laman Feedough, pada dasarnya, marketing above the line atau ATL adalah suatu kegiatan marketing yang tidak fokus pada hasil penjualan. Itu artinya, kegiatan marketing yang dilakukan hanya bertujuan agar bisa meningkatkan kesadaran atau awareness dari suatu produk ataupun brand.
Dengan demikian, kegiatan marketing yang dilakukan ditujukan untuk kalangan yang lebih luas. Sehingga, berbagai media dari kegiatan marketing yang dilakukan pun mempunyai tingkat perhatian yang sama besarnya.
Contoh sederhananya adalah iklan dengan menggunakan spanduk, baliho, sampai iklan di media elektronik.
Bahkan, akhir-akhir ini banyak sekali berbagai iklan yang unik dan meninggalkan kesan tersendiri. Tujuannya tentu agar iklan tersebut memperoleh perhatian agar brand atau produk yang diiklankan bisa dikenal oleh masyarakat luas.
Kegiatan pemasaran atau marketing yang satu ini lebih sesuai digunakan untuk memperkenalkan brand baru atau lini produk baru dari suatu brand yang sudah dikenal luas oleh masyarakat. Namun karena ditujukan untuk audiens yang lebih besar, maka biayanya marketing yang harus dikeluarkan pun akan cenderung lebih mahal.
Baca juga: Bisnis O2O Adalah: Kelebihan dan Cara Menerapkannya
Marketing Below the Line (BTL)
Berbanding terbalik dengan kegiatan marketing above the line atau ATL, laman Feedough menjelaskan bahwa kegiatan marketing below the line atau BTL adalah kegiatan pemasaran yang lebih sesuai dengan target produk atau brand tersebut ditujukan.
Kegiatan pemasaran ini juga banyak dikenal dengan sebutan pemasaran langsung atau direct marketing.
Umumnya, kegiatan marketing ini dilakukan untuk para konsumen setia ataupun calon konsumen yang memang mempunyai ketertarikan pada produk atau brand itu sendiri.
Hal tersebut dikarenakan tujuan utama dari kegiatan marketing ini adalah untuk menarik setiap konsumen potensial atau membuat konsumen lama untuk mau membeli produk dari brand tersebut.
Untuk itu, media pemasaran yang digunakan juga umumnya lebih bersifat personal, seperti dengan memanfaatkan email marketing, online marketing yang lebih tertarget, sampai berbagai seminar tertentu.
Sehingga, kegiatan marketing below the line atau BTL ini mempunyai biaya pemasaran yang jauh lebih murah dan prosesnya pun lebih terkontrol.
Berdasarkan penjelasan terkait kedua kegiatan pemasaran diatas, bisa kita tarik kesimpulan bahwa kedua kegiatan pemasaran tersebut mempunyai tujuan dan strateginya masing-masing. Setiap marketer atau pemasar harus bisa mengetahui waktu yang tepat dalam menggunakan kedua kegiatan pemasaran di atas.
Bila memang tujuannya hanya ingin meningkatkan kesadaran atau awareness audiens, maka kegiatan marketing above the line atau ATL akan lebih cocok untuk dilaksanakan. Tapi bila tujuannya adalah untuk konsumen yang sesuai dengan target pasar, maka kegiatan marketing below the line atau BTL adalah pilihan yang tepat.
Baca juga: Nama Toko Hoki yang Bisa Anda jadikan Inspirasi dalam Memulai Bisnis
Marketing Through the Line (TTL)
Kegiatan marketing yang terakhir adalah marketing through the line atau TTL. Kegiatan marketing ini adalah gabungan atau kombinasi dari kedua jenis kegiatan marketing yang sudah kita bahas di atas. Tujuan dari kegiatan marketing through the line adalah agar kampanye iklan yang dibuat bisa menargetkan berbagai segmen yang diinginkan.
Penerapan dan juga strategi yang digunakan juga adalah kombinasi dari kedua kegiatan marketing di atas. Contohnya iklan yang menggunakan media koran dengan disisipkan voucher belanja untuk pelanggan yang sudah pernah membeli produk tertentu.
Baca juga: Ingin Ikut Bazar Makanan? Ini Rekomendasi Kulinernya!
Penutup
Demikianlah penjelasan singkat dari kami tentang marketing below the line, above the line, dan marketing through the line yang sering kita temukan di berbagai kehidupan sehari-hari.
Bila Anda sudah menerapkan salah satu dari ketiga kegiatan pemasaran di atas dan sudah mendapatkan keuntungan dari kegiatan marketing tersebut, jangan lupa untuk mencatat berbagai biaya dari kegiatan dan keuntungan yang sudah Anda peroleh di dalam laporan keuangan.
Nah, untuk membantu Anda dalam membuat laporan keuangan, Anda bisa menggunakan sistem POS atau aplikasi kasir digital dari Accurate POS.
Dengan menggunakan Accurate POS, seluruh transaksi yang terjadi di konter kasir akan berlangsung dengan cepat dan akan tercatat secara otomatis di dalam laporan keuangan Anda.
Bahkan, karena sudah terintegrasi dengan ekosistem Accurate Online, Anda bisa mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan lainnya secara otomatis, cepat dan akurat.
Accurate POS pun akan membantu Anda dalam mengelola karyawan, pelanggan, melakukan penjualan dan pembelian, serta meningkatkan efisiensi bisnis Anda.
Tunggu apa lagi? Ayo gunakan dan coba Accurate POS sekarang juga secara gratis selama 30 hari dengan klik banner di bawah ini.