Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan perkembangan e-commerce, model bisnis brick and mortar tetap menjadi pilihan utama bagi banyak pengusaha yang ingin membangun hubungan langsung dengan pelanggannya.
Pada dasarnya, model bisnis brick and mortar adalah toko fisik atau lokasi bisnis yang dapat dikunjungi secara langsung, yang mana toko tersebut menawarkan keunggulan dalam hal pengalaman pelanggan dan interaksi secara personal.
Meskipun kerap menghadapi tantangan dari platform online, bisnis yang mengadopsi model ini dapat memanfaatkan kehadiran fisiknya untuk tetap memberikan layanan pelanggan yang lebih baik dan membangun brand loyalty yang lebih kuat.
Lalu, apa saja kelebihan model bisnis brick and mortar? Bagaimana cara menerapkannya? Baca terus artikel di bawah ini untuk mendapatkan jawabannya.
Pengertian model bisnis brick and mortar
ilustrasi model bisnis brick and mortar. source envato
Chris B. Murphy dalam laman Investopedia berpendapat bahwa model bisnis brick and mortar adalah jenis bisnis yang memiliki lokasi fisik yang dapat dikunjungi oleh pelanggan secara langsung.
Istilah tersebut berasal dari penggunaan material bangunan tradisional seperti batu bata dan mortar dalam mendirikan toko atau gedung usaha.
Dalam model ini, perusahaan akan beroperasi melalui tempat usaha yang nyata, seperti toko ritel, restoran, atau kantor, yang memungkinkan pelanggan untuk melakukan pembelian atau mendapatkan layanan secara tatap muka.
Saat ini, sebagian besar perusahaan yang menggunakan model bisnis brick and mortar sudah mengintegrasikan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan daya saingnya di pasar yang semakin digital.
Baca juga: 8 Cara Mengelola Cost Pool secara Efektif dan Manfaatnya
Kelebihan model bisnis brick and mortar
ilustrasi model bisnis brick and mortar. source envato
Berikut ini adalah beberapa kelebihan model bisnis brick and mortar:
1. Interaksi langsung dengan pelanggan
Model bisnis brick and mortar memungkinkan interaksi secara tatap muka antara pelanggan dan staf. Hal tersebut tentunya akan menciptakan kesempatan bagi Anda untuk memberikan pelayanan yang lebih personal dan langsung.
Pelanggan dapat mengajukan pertanyaan, mendapatkan saran, dan merasa lebih dihargai, yang biasanya hal tersebut akan meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
2. Pengalaman belanja yang lebih memuaskan
Berbelanja di toko fisik memungkinkan pelanggan untuk melihat, menyentuh, dan mencoba produk yang akan dipilihnya secara langsung.
Mereka dapat merasakan kualitas produk sebelum membuat keputusan pembelian, yang mana hal tersebut mampu mengurangi kekhawatiran tentang kecocokan atau kualitas produk.
Pengalaman belanja yang lebih immersif ini juga biasanya lebih memuaskan dibandingkan dengan belanja online.
3. Membangun kepercayaan dan kredibilitas
Kehadiran fisik dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap bisnis.
Toko fisik yang terlihat dan dapat diakses mampu memberikan kesan kredibilitas dan keandalan yang lebih besar daripada bisnis yang hanya ada di dunia maya.
Pelanggan akan merasa lebih aman melakukan transaksi karena mereka dapat mengunjungi lokasi bisnis secara langsung jika ada masalah.
4. Peluang untuk menciptakan brand experience yang kuat
Bisnis dengan model brick and mortar memiliki kesempatan untuk menciptakan brand experience yang unik dan khas.
Mereka dapat mendesain tokonya dengan estetika yang mencerminkan brand identity, menawarkan promosi khusus, atau mengadakan acara yang menarik.
Pengalaman fisik ini akan membantu membangun hubungan emosional yang lebih kuat antara pelanggan dan brand.
5. Kemampuan untuk menyediakan layanan pelanggan yang lebih efektif
Dalam lingkungan bisnis offline, staf dapat memberikan layanan pelanggan yang lebih cepat dan responsif. Masalah atau pertanyaan pelanggan dapat diatasi dengan segera dan secara langsung.
Hal tersebut akan mempercepat proses penyelesaian masalah dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
6. Keunggulan dalam penanganan produk
Model bisnis brick and mortar memungkinkan pelanggan untuk memeriksa produk secara fisik sebelum membelinya.
Hal tersebut sangat penting untuk barang-barang yang memerlukan penilaian langsung, seperti pakaian atau elektronik, di mana pelanggan biasanya ingin mencoba produk tersebut terlebih dahulu.
Dengan cara ini, Anda bisa mengurangi tingkat pengembalian barang dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
7. Kehadiran lokal yang kuat
Toko fisik biasanya berfungsi sebagai titik pusat untuk komunitas lokal, yang mana hal tersebut memungkinkan Anda untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan setempat.
Keterlibatan dalam acara komunitas dan sponsor lokal dapat meningkatkan visibilitas dan reputasi brand di area tersebut.
Dengan memanfaatkan kelebihan di atas, Anda bisa menawarkan nilai tambahan yang tidak selalu bisa disediakan oleh platform e-commerce, sehingga akan memperkuat posisi Anda di pasar yang semakin kompetitif.
Baca juga: Contoh Usaha Kreatif dan Inovatif dengan Modal Minim
Cara menerapkan model bisnis brick and mortar
ilustrasi model bisnis brick and mortar. source envato
Berikut ini adalah cara menerapkan model bisnis brick and mortar:
1. Riset pasar dan lokasi
Langkah pertama dalam menerapkan model bisnis brick and mortar adalah melakukan riset pasar yang mendalam untuk memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan di lokasi yang diinginkan.
Menentukan lokasi strategis untuk toko fisik sangat penting, karena lokasi yang tepat dapat menarik lebih banyak pelanggan dan memaksimalkan potensi penjualan.
Namun sebelumnya, Anda harus mengevaluasi berbagai faktor penting, seperti kepadatan penduduk, aksesibilitas, dan persaingan lokal untuk memilih tempat yang optimal.
2. Perencanaan dan desain toko
Setelah memilih lokasi, langkah berikutnya adalah merencanakan dan mendesain toko fisik. Desain interior dan eksterior harus mencerminkan brand identity dan menciptakan pengalaman belanja yang menyenangkan bagi pelanggan.
Perencanaan juga harus dilakukan dengan mengatur tata letak produk, pencahayaan, dan elemen dekoratif untuk menarik perhatian dan memudahkan navigasi.
3. Pengadaan inventaris dan peralatan
Menyediakan inventaris yang tepat adalah kunci penting untuk mencapai kesuksesan bisnis brick and mortar. Pilihlah produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan pastikan stok Anda selalu tersedia.
Selain itu, berinvestasilah pada tools yang diperlukan seperti sistem aplikasi kasir digital, rak display, dan perangkat keamanan untuk mendukung operasional toko Anda.
4. Perekrutan dan pelatihan staf
Rekrut staf yang kompeten dan berpengalaman untuk mengelola dan menjalankan toko Anda. Pelatihan yang efektif sangat penting agar staf Anda bisa memberikan pelayanan pelanggan yang berkualitas dan memahami produk yang dijual.
Staf yang terlatih dengan baik akan membantu Anda dalam menciptakan pengalaman belanja yang positif dan memuaskan bagi pelanggan.
5. Strategi pemasaran dan promosi
Selanjtunya, Anda harus mengembangkan strategi pemasaran yang efektif untuk menarik pelanggan ke toko fisik.
Contohnya seperti menggunakan iklan lokal, promosi khusus, dan acara peluncuran untuk meningkatkan visibilitas dan menarik perhatian pelanggan.
Manfaatkan channel media sosial dan kampanye pemasaran berbasis lokasi untuk menjangkau target audiens dan membangun brand awareness.
6. Implementasi sistem teknologi
Integrasikan teknologi dalam operasional toko Anda untuk meningkatkan efisiensi.
Sistem manajemen inventaris, POS (point-of-sale) yang terintegrasi, dan tools analytic akan membantu Anda dalam melacak penjualan, mengelola stok, dan menganalisis data pelanggan.
Teknologi ini juga dapat mendukung program loyalitas pelanggan dan promosi yang bisa dipersonalisasi.
7. Membangun hubungan dengan pelanggan
Fokuslah dalam membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan melalui layanan pelanggan yang ramah dan responsif.
Program loyalitas, penawaran eksklusif, dan layanan after-sales yang baik dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan mendorong kunjungan ulang.
Mengumpulkan feedback pelanggan secara rutin dan menyesuaikan layanan atau produk berdasarkan masukan mereka juga memiliki peran yang penting.
8. Pemantauan dan penyesuaian
Berusahalah untuk terus-menerus memantau kinerja toko dan membuat penyesuaian berdasarkan data serta feedback dari pelanggan. Anda bisa menganalisis penjualan, tren produk, dan efektivitas promosi untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.
Fleksibilitas dalam menyesuaikan strategi dan operasional dapat membantu bisnis Anda agar tetap kompetitif dan relevan dengan perubahan pasar.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa menerapkan model brick and mortar secara berhasil dan memanfaatkan keunggulannya untuk membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan serta mencapai kesuksesan di pasar lokal.
Baca juga: Apa itu MPOS? Ini Pengertian dan Manfaatnya untuk Bisnis!
Penutup
Jadi, meskipun dunia bisnis semakin terhubung secara digital, toko fisik masih memiliki keunggulan yang signifikan dalam hal interaksi langsung dengan pelanggan, pengalaman belanja yang memuaskan, dan membangun kepercayaan.
Dengan lokasi fisik yang strategis, desain toko yang menarik, dan pelayanan pelanggan yang unggul, bisnis brick and mortar dapat menciptakan hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan dan meningkatkan brand loyalty.
Untuk mendukung keberhasilan model bisnis brick and mortar, Anda bisa mengintegrasikan teknologi yang tepat agar dapat membuat perbedaan besar.
Accurate POS, aplikasi kasir digital yang inovatif, menawarkan solusi yang efisien untuk manajemen penjualan, inventaris, dan laporan keuangan.
Dengan fitur-fitur seperti sistem POS yang mudah digunakan, pelacakan stok secara real-time, dan analitik yang mendalam, Accurate POS dapat membantu Anda mengelola operasional toko dengan lebih baik dan meningkatkan produktivitas bisnis Anda.
Konsultasikan bisnis Anda dengan kami sekarang juga dan coba gratis Accurate POS dengan klik tautan gambar di bawah ini.
Referensi:
