Pada dasarnya, electronic retailing, atau yang sering dikenal dengan e-retailing, adalah proses pembelian dan penjualan barang melalui platform elektronik, seperti situs web dan aplikasi mobile.
Dengan perkembangan yang pesat pada teknologi internet dan perangkat pintar, electronic retailing menawarkan kemudahan, kecepatan, dan kenyamanan yang tidak bisa ditandingi oleh metode belanja tradisional.
Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan fokus membahas tentang electronic retailing, strategi ampuh menjalannkannya, dan peluang bisnis electronic retailing di Indonesia.
Apa itu electronic retailing?
Marshall Hargrave dalam laman Investopedia menjelaskan bahwa electronic retailing (e-retailing) adalah proses pembelian dan penjualan barang atau jasa melalui saluran elektronik, seperti situs web, aplikasi mobile, atau platform online lainnya.
Hal tersebut memungkinkan konsumen untuk berbelanja dari mana saja dan kapan saja menggunakan perangkatnya yang terhubung ke jaringan internet.
Beberapa aspek penting dari electronic retailing adalah sebagai berikut:
- Platform penjualan online: Contohnya seperti situs web e-commerce dan aplikasi mobile yang memungkinkan konsumen untuk melihat produk, membaca deskripsi, membandingkan harga, dan melakukan pembelian.
- Kemudahan akses: Dengan electronic retailing, konsumen tidak perlu lagi mengunjungi toko fisik; mereka dapat melakukan pembelian dengan melakukan beberapa klik di perangkat mereka.
- Beragam metode pembayaran: Electronic retailing menawarkan berbagai opsi pembayaran, mulai dari kartu kredit dan debit, hingga dompet digital dan transfer bank.
- Pengelolaan Inventaris dan Logistik: Toko online sering menggunakan sistem manajemen inventaris dan logistik yang canggih untuk mengatur stok dan pengiriman produk.
- Personalisasi dan Rekomendasi: Platform e-retailing biasanya menggunakan algoritma untuk merekomendasikan produk berdasarkan histori pembelian dan preferensi pengguna.
- Customer service: Dukungan pelanggan dalam electronic retailing biasanya tersedia melalui chat online, email, atau telepon untuk membantu menyelesaikan masalah atau menjawab pertanyaan.
E-retailing telah merevolusi cara konsumen berbelanja dan memberikan kesempatan bagi bisnis untuk mencapai audiens yang lebih luas tanpa adanya batasan geografis.
Baca juga: Aplikasi Kasir untuk Retail: Manfaat dan Rekomendasinya
Cara menjalankan bisnis electronic retailing
1. Riset pasar dan penentuan niche
Sebelum memulai bisnis electronic retailing, Anda harus terlebih dahulu melakukan riset pasar guna memahami kebutuhan dan preferensi target audiens Anda.
Lakukanlah identifikasi niche atau segmen pasar yang ingin Anda targetkan untuk membedakan diri dari kompetitor. Contohnya seperti produk khusus, layanan yang unik, atau pasar lokal.
Dengan informasi ini, Anda dapat membuat strategi bisnis yang lebih terarah dan efektif.
2. Mengembangkan platform e-commerce
Pilih platform e-commerce yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda, seperti situs web e-commerce yang Anda buat, platform e-commerce seperti Shopify atau WooCommerce, atau aplikasi mobile.
Pastikan platform Anda mudah digunakan, responsif di berbagai perangkat, dan memiliki fitur yang memang Anda perlukan, seperti keranjang belanja, sistem pembayaran, dan manajemen inventaris.
3. Desain dan pengalaman pengguna
Desainlah situs web atau aplikasi Anda dengan fokus pada user experience. Tampilan interface yang bersih, navigasi yang intuitif, dan proses checkout yang sederhana sangat penting untuk menarik dan mempertahankan pelanggan.
Gunakanlah gambar berkualitas tinggi, deskripsi produk yang jelas, dan fitur pencarian yang efisien untuk meningkatkan kenyamanan berbelanja.
4. Pengelolaan inventaris dan logistik
Sistem manajemen inventaris yang efisien akan sangat diperlukan untuk melacak stok produk, mengelola pesanan, dan memastikan ketersediaan barang.
Integrasikanlah sistem logistik yang handal untuk pengiriman yang cepat dan tepat waktu.
Pertimbangkan juga untuk bekerja sama dengan jasa kurir atau layanan pengiriman yang terpercaya untuk memastikan pengalaman belanja yang memuaskan bagi pelanggan.
5. Strategi pemasaran digital
Untuk menarik pelanggan dan meningkatkan visibilitas Anda, terapkanlah strategi digital marketing yang efektif. Contohnya seperti SEO (Search Engine Optimization) untuk meningkatkan peringkat situs web Anda di mesin pencari, serta kampanye iklan berbayar seperti Google Ads dan iklan media sosial.
Anda juga bisa menggunakan email marketing dan media sosial marketing untuk berkomunikasi dengan pelanggan, menawarkan promosi, dan membangun hubungan yang erat dengan mereka.
6. Customer service dan customer support
Menyediakan customer service yang responsif dan efisien adalah kunci penting dalam membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
Sediakanlah berbagai channel support, seperti chat online, email, dan telepon, untuk menangani pertanyaan dan masalah pelanggan.
Tanggapi juga masukan dan keluhan dengan cepat dan profesional untuk menjaga reputasi bisnis Anda.
7. Analisis dan penyesuaian
Berusahalah untuk menganalisis kinerja bisnis Anda secara rutin menggunakan tools analitik untuk melacak beberapa metrik, seperti jumlah pengunjung, tingkat konversi, dan kepuasan pelanggan.
Gunakan data tersebut untuk mengevaluasi strategi marketing, menyesuaikan penawaran produk, dan meningkatkan user experience.
Penyesuaian yang dilakukan secara kontinyu dengan berdasarkan analisis data akan membantu Anda agar tetap kompetitif di pasar.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menjalankan bisnis electronic retailing dengan efektif, menarik pelanggan, dan mencapai kesuksesan dalam dunia e-commerce yang terus berkembang.
Baca juga: Perbedaan E-business dan E-commerce yang Harus Anda ketahui
Peluang menjalankan bisnis electronic retailing di Indonesia
1. Pertumbuhan pengguna internet dan smartphone
Indonesia memiliki salah satu populasi pengguna internet dan smartphone yang tumbuh secara pesat.
Dengan jumlah pengguna internet yang terus meningkat, serta penetrasi smartphone yang sangat tinggi, pasar e-commerce di Indonesia mampu menawarkan potensi besar.
Hal tersebut akan menciptakan peluang bagi bisnis electronic retailing untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan memanfaatkan tren digital yang berkembang.
2. Peningkatan kecenderungan belanja online
Perubahan perilaku konsumen yang semakin cenderung berbelanja online menjadi salah satu peluang utama dalam electronic retailing.
Konsumen di Indonesia kini lebih memilih kenyamanan belanja dari rumah, terutama selama pandemi COVID-19 yang mempercepat adopsi e-commerce.
Anda bisa memanfaatkan kecenderungan ini dengan menawarkan pengalaman berbelanja yang mudah dan aman.
3. Dukungan infrastruktur e-commerce
Pemerintah Indonesia dan berbagai pihak telah memberikan dukungan untuk pengembangan infrastruktur e-commerce.
Inisiatif seperti program digitalisasi UMKM dan pembangunan infrastruktur logistik sudah mampu mendukung pertumbuhan electronic retailing.
Dengan adanya kebijakan dan dukungan tersebut, bisnis e-retailing dapat memperoleh akses yang lebih baik ke sumber daya dan fasilitas yang diperlukan untuk operasional yang efisien.
4. Diversitas produk dan pasar
Indonesia merupakan negara dengan pasar yang sangat beragam, yang mana hal tersebut mampu menawarkan peluang untuk berbagai kategori produk dalam electronic retailing.
Dari produk konsumen sehari-hari hingga barang-barang khusus, Anda bisa menemukan niche yang sesuai dengan kebutuhan pasar lokal.
Dengan menawarkan produk yang relevan dan beragam, Anda bisa menarik berbagai segmen konsumen.
5. Tingkatkan kepercayaan konsumen dengan teknologi pembayaran
Adanya berbagai pilihan metode pembayaran digital yang berkembang pesat di Indonesia, seperti dompet digital, transfer bank, dan kartu kredit, memberikan kemudahan dan keamanan bagi konsumen dalam bertransaksi secara online.
Anda bisa memanfaatkan beragam metode pembayaran tersebut untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan mempermudah proses transaksi.
6. Peluang kolaborasi dan kemitraan
Peluang kolaborasi dengan pihak lain, seperti penyedia logistik, platform pembayaran, dan influencer, sangat luas dalam bisnis electronic retailing di Indonesia.
Kemitraan tersebut dapat memperkuat jaringan distribusi, meningkatkan brand visibility, dan memperluas jangkauan pasar.
Kolaborasi dengan influencer atau platform lokal juga dapat membantu Anda dalam membangun hubungan yang lebih dekat dengan konsumen.
7. Inovasi dan teknologi terbaru
Teknologi dan inovasi terbaru, seperti penggunaan AI untuk personalisasi pengalaman belanja dan otomatisasi proses bisnis, akan mampu memberikan keuntungan kompetitif bagi bisnis electronic retailing.
Dengan mengadopsi teknologi terkini, Anda bisa meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan strategi pemasaran, dan menawarkan pengalaman belanja yang lebih baik kepada pelanggan.
Dengan memanfaatkan peluang-peluang tersebut, bisnis electronic retailing di Indonesia dapat berkembang secara pesat dan bersaing secara efektif di pasar yang dinamis dan terus berkembang.
Baca juga: Apa itu MPOS? Ini Pengertian dan Manfaatnya untuk Bisnis!
Penutup
Berdasarkan artikel di atas, bisa kita simpulkan bahwa sektor e-commerce di Indonesia menawarkan peluang yang sangat menjanjikan berkat pertumbuhan pengguna internet, kecenderungan belanja online, dukungan infrastruktur, serta kemudahan teknologi pembayaran.
Dengan memanfaatkan tren tersebut, bisnis e-retailing dapat berkembang pesat dan memanfaatkan pasar yang luas dan beragam.
Untuk memaksimalkan potensi electronic retailing Anda, Anda bisa coba menggunakan aplikasi kasir digital dari Accurate POS.
Accurate POS tidak hanya akan menyederhanakan proses manajemen penjualan dan inventaris Anda, tetapi juga menyediakan integrasi yang lancar dengan platform e-commerce.
Hal tersebut akan memungkinkan Anda untuk mengelola transaksi online dan offline secara efisien, meningkatkan akurasi data, dan memberikan pengalaman belanja yang lebih baik bagi pelanggan Anda.
Jadi tunggu apa lagi? Konsultasikan bisnis Anda dengan kami sekarang juga dan coba gratis Accurate POS selama 30 hari dengan klik tautan gambar di bawah ini.
Referensi: