Perusahaan Go Public: Pengertian dan Ciri-cirinya

oleh | Des 2, 2024

source envato.

Pernahkah Anda membayangkan menjadi salah satu pemilik perusahaan ternama seperti Unilever atau Indofood? Melalui go public atau Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering), kesempatan emas tersebut kini terbuka lebar untuk Anda.

Sebagai investor pemula, langkah awal menghadapi dunia investasi saham yang harus Anda pahami adalah seluk-beluk perusahaan go public.

Mari kita pelajari bersama proses transformasi sebuah perusahaan dari private menjadi public company, berikut peluang dan tantangan di dalamnya.

Artikel ini akan membantu Anda mengenali ciri-ciri perusahaan go public, keuntungannya bagi investor, serta cara memulai investasi dengan cerdas. Simak terus artikel ini sampai akhir untuk membuka pintu kesuksesan finansial Anda!

Apa itu perusahaan go public?

Perusahaan go public merupakan badan usaha yang memutuskan menawarkan sahamnya kepada masyarakat luas melalui pasar modal.

Proses menjadi perusahaan publik diawali dengan Penawaran Umum Perdana atau Initial Public Offering (IPO). Melalui IPO, perusahaan mendaftarkan dirinya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menjual sebagian kepemilikannya dalam bentuk saham.

Status go public akan memberi perusahaan akses pendanaan yang lebih luas untuk mengembangkan bisnis. Dana segar dari penjualan saham dapat digunakan untuk ekspansi usaha, pembelian aset baru, atau pelunasan utang.

Perusahaan juga akan mendapatkan manfaat berupa meningkatnya brand image dan kepercayaan publik karena harus memenuhi standar keterbukaan informasi.

Bagi Anda sebagai calon investor, perusahaan go public menawarkan beberapa keuntungan menarik, yaitu:

  • Transparansi keuangan lebih terjamin karena wajib melaporkan kondisi bisnis secara berkala
  • Kesempatan memiliki saham perusahaan besar dengan modal relatif kecil
  • Potensi mendapat keuntungan dari kenaikan harga saham (capital gain)
  • Pembagian dividen secara rutin sesuai kinerja perusahaan
  • Kemudahan bertransaksi karena saham diperdagangkan di bursa

Meski demikian, Anda perlu memperhatikan beberapa risiko investasi di perusahaan publik, yaitu:

  • Fluktuasi harga saham dapat menyebabkan kerugian
  • Pembagian dividen tidak dijamin setiap tahun
  • Kinerja perusahaan bisa menurun karena berbagai faktor eksternal
  • Risiko delisting atau penghapusan pencatatan dari bursa

Sebelum berinvestasi, Anda harus mempelajari terlebih dahulu laporan keuangan, prospek bisnis, dan track record manajemen perusahaan.

Perhatikan juga sektor industri dan kondisi ekonomi makro untuk mengambil keputusan investasi tepat.

Baca juga: Apa itu IPO? Ini Proses dan Alasan Perusahaan Memilih IPO!

Ciri-ciri perusahaan go public

1. Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Perusahaan go public telah melalui proses pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Status tersebut membuat saham perusahaan bisa diperdagangkan secara bebas di pasar modal.

Melalui pencatatan di BEI, perusahaan akan memperoleh kode saham unik sebagai identitas perdagangan.

2. Kepemilikan terbuka untuk publik

Struktur kepemilikan perusahaan terbagi antara pemegang saham pendiri (founder) dan publik. Minimal 20% saham beredar dimiliki masyarakat umum sesuai peraturan OJK.

Kepemilikan publik ini akan menciptakan peluang bagi Anda untuk menjadi bagian dari perusahaan melalui pembelian saham.

3. Kewajiban laporan keuangan secara berkala

Transparansi menjadi prioritas utama dengan menerbitkan laporan keuangan setiap triwulan. Laporan tersebut mencakup neraca, laba rugi, arus kas, dan informasi penting lainnya.

Semua data keuangan wajib diaudit oleh akuntan publik yang teregistrasi untuk menjamin akurasi.

4. Struktur organisasi yang terstandar

Perusahaan memiliki struktur organisasi sesuai standar good corporate governance. Minimal terdapat Dewan Komisaris, Direksi, Sekretaris Perusahaan, dan Komite Audit.

Setiap organ perusahaan memiliki tugas dan tanggung jawab jelas dalam menjalankan bisnis.

5. Keterbukaan informasi

Aktivitas perusahaan wajib diinformasikan kepada publik, terutama kejadian penting (corporate action) seperti pembagian dividen, rights issue, atau aksi korporasi lainnya. Informasi ini bisa disampaikan melalui situs web perusahaan dan media massa.

6. Modal disetor minimum

Perusahaan harus memenuhi syarat modal disetor minimum sesuai regulasi. Besaran modal berbeda-beda tergantung sektor industri dan papan pencatatan di BEI.

Persyaratan modal akan menjamin kemampuan finansial perusahaan dalam menjalankan usaha.

7. Jumlah pemegang saham

Pemegang saham perusahaan berjumlah minimal 300 pihak. Ketentuan tersebut akan mendorong penyebaran kepemilikan lebih merata dan menciptakan likuiditas perdagangan saham di pasar sekunder.

Semakin banyak pemegang saham, semakin aktif transaksi saham perusahaan.

Dengan memahami ciri-ciri perusahaan go public, Anda bisa mengambil keputusan investasi secara tepat. Perhatikanlah setiap karakteristik tersebut saat menganalisis potensi investasi di pasar modal.

Baca juga: Perusahaan Korporasi: Pengertian dan Contohnya di Indonesia

Proses untuk menuju perusahaan go public

1. Persiapan internal perusahaan

Sebelum memulai proses go public, perusahaan perlu memastikan kesiapan fundamental bisnisnya. Laporan keuangan harus tertata rapi minimal 3 tahun terakhir.

Struktur organisasi wajib disesuaikan dengan standar perusahaan terbuka, meliputi pembentukan Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite Audit. Perusahaan juga perlu menyiapkan dokumen legal seperti SIUP, TDP, dan perizinan lainnya.

2. Penunjukan lembaga penunjang

Proses menuju go public membutuhkan bantuan beberapa lembaga profesional.

Perusahaan harus menunjuk underwriter sebagai penjamin emisi, konsultan hukum untuk aspek legal, akuntan publik untuk audit keuangan, dan notary public untuk dokumentasi.

Lembaga-lembaga tersebut akan membantu menyusun dokumen persyaratan IPO (Initial Public Offering).

3. Membuat prospektus

Prospectus merupakan dokumen resmi yang berisi informasi detail tentang perusahaan. Dokumen tersebut mencakup profil bisnis, kinerja keuangan, rencana penggunaan dana, analisis risiko, dan proyeksi masa depan.

Prospectus menjadi rujukan utama investor dalam menilai kelayakan investasi di perusahaan Anda.

4. Pengajuan pernyataan pendaftaran

Perusahaan harus mengajukan pernyataan pendaftaran ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Proses review oleh OJK memakan waktu sekitar 45 hari kerja.

Selama periode tersebut, OJK akan mengevaluasi kelengkapan dokumen dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi pasar modal.

5. Penentuan harga IPO

Underwriter dan perusahaan akan melakukan survei pasar (book building) untuk menentukan kisaran harga saham.

Harga IPO akan ditetapkan berdasarkan penilaian valuasi bisnis dan minat investor potensial. Penetapan harga yang tepat sangat penting untuk kesuksesan penawaran perdana.

6. Masa penawaran umum

Setelah memperoleh izin OJK, perusahaan akan memasuki masa penawaran umum. Investor dapat memesan saham melalui sekuritas anggota bursa.

Durasi penawaran umumnya berlangsung 3-5 hari kerja. Setelah alokasi saham selesai, perusahaan resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia.

Proses menuju go public membutuhkan persiapan yang matang dan komitmen penuh manajemen. Keberhasilan IPO akan membuka peluang pendanaan baru dan meningkatkan reputasi perusahaan Anda di mata publik.

Baca juga: Pengertian CV (Persekutuan Komanditer): Unsur, Ciri, dan Tujuan Pembuatan CV

Penutup

Perjalanan sebuah perusahaan menuju go public memerlukan persiapan matang dan dokumentasi terstruktur.

Perusahaan perlu memastikan kesiapan fundamental bisnis, terutama dalam aspek laporan keuangan selama minimal 3 tahun terakhir. Transparansi dan akurasi data menjadi kunci utama kesuksesan proses IPO (Initial Public Offering).

Sebelum melangkah ke bursa saham, perusahaan akan melewati beberapa tahapan penting. Mulai dari penunjukan lembaga penunjang seperti underwriter hingga penyusunan prospectus.

Dokumen-dokumen tersebut menjadi landasan penting dalam penilaian Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan investor potensial.

Masa persiapan go public menjadi momentum tepat bagi perusahaan Anda melakukan transformasi digital.

Accurate POS hadir sebagai solusi manajemen bisnis modern untuk memudahkan pencatatan dan pelaporan keuangan. Sistem terintegrasi di dalamnya akan membantu menyajikan data secara real-time, mendukung kebutuhan audit, dan meningkatkan kepercayaan investor.

Fitur unggulan Accurate POS akan mendukung pengelolaan inventori, analisis penjualan, dan pembuatan laporan keuangan sesuai standar akuntansi.

Platform digital tersebut akan memudahkan proses tracking performa bisnis Anda dan menyediakan data akurat untuk keperluan prospectus.

Keunggulan menggunakan Accurate POS dalam persiapan go public antara lain adalah sebagai berikut:

  • Laporan keuangan yang terstandarisasi
  • Sistem pencatatan transaksi terintegrasi
  • Real-time monitoring performa bisnis
  • Cloud backup data penting
  • Dukungan tim ahli berpengalaman

Masa penawaran umum membutuhkan data-data valid sebagai dasar valuasi bisnis. Accurate POS siap membantu menyediakan informasi lengkap untuk menunjang proses book building dan penentuan harga IPO.

Mulai persiapkan bisnis Anda menuju go public dengan dukungan teknologi tepat guna. Accurate POS siap mendampingi transformasi digital perusahaan Anda.

Konsultasikan kebutuhan bisnis Anda sekarang dengan klik gambar di bawah ini. Tim ahli Accurate POS siap membantu mengoptimalkan sistem manajemen perusahaan Anda.

Transform your business with Accurate POS – Your Reliable Business Solution

Referensi:

aplikasikasirbanner
Promo AOL ResolusiJadiAksi

Download E-Book Peluang Bisnis Potensial 2025

Inilah 3 Peluang Bisnis yang Diprediksi Bersinar di 2025.

Ayunda
Seorang yang memiliki hobi penulisan dan jurnalistik dan sedang mendalami ilmu akuntansi dan bisnis agar bisa memberikan manfaat bagi para pebisnis di Indonesia.

Artikel Terkait