Akta Pendirian Perusahaan: Pengertian, Jenis, dan Syarat Membuatnya

oleh | Agu 2, 2021

source envato.

Akta Pendirian Perusahaan: Pengertian, Jenis, Dan Syarat Membuatnya

Membangun suatu perusahaan adalah pilihan untuk beberapa orang yang tertarik dalam mencoba peruntungannya di dalam dunia bisnis, pentingnya akta pendirian perusahaan menjadi syarat utama dalam mendirikan usaha.

Adapun keuntungan yang bisa didapatkan salah satunya adalah bisa digunakan untuk mengembangkan perusahaan. Tapi, sebelum mendirikan suatu perusahaan, Anda sebagai pebisnis harus mampu memenuhi berbagai persyaratan tertentu.

Nantinya, persyaratan tersebut mampu menentukan tingkat legalitas dan juga keberlangsungan bisnis yang dijalankan. Tanpa adanya persyaratan, suatu perusahaan tidak akan bisa menjalankan kegiatan bisnisnya.

Nah, salah satu hal penting yang menjadi persyaratan dalam mendirikan perusahaan adalah adanya akta pendirian perusahaan.

Akta ini menjadi suatu ketentuan utama dalam mendirikan sebuah perusahaan, para pebisnis di dalamnya akan memperoleh manfaat lain selain dari reminya bisnis yang dilakukan. Jadi, apa saja peran penting dari akta pendirian perusahaan untuk keberlangsungan sebuah bisnis? Temukan jawabannya dengan membaca artikel akta pendirian perusahaan ini hingga selesai.

Pengertian Akta Pendirian Perusahaan

Akta pendirian perusahaan adalah salah satu bukti penting perusahaan yang didirikan secara resmi dan umumnya akta tersebut diterbitkan dalam bentuk dokumen. Akta ini sangat diharuskan untuk semua perusahaan, baik itu perusahaan besar ataupun perusahaan kecil.

Penerbitan akta ini dilakukan untuk menunjukan legalitas suatu perusahaan dihadapan hukum. Selain itu, akta tersebut pun merupakan bukti dari pebisnis dalam mempunyai sebuah perusahaan. Dengan adanya data tersebut, maka pebisnis tidak akan mengalami kondisi kesulitan dalam melakukan berbagai pengembangan atas perusahaan kedepannya.

Baca Juga: Cara Memilih Nama yang Sempurna untuk Bisnis Anda

Peran Pentingnya Akta Pendirian Perusahaan

Seorang pebisnis tidak akan mampu menjalankan kegiatan bisnisnya jika tidak mengantongi akta pendirian perusahaan. Selain itu, terdapat beberapa manfaat yang bisa didapatkan para pebisnis jika mengantongi akta pendirian usaha. Beberapa manfaat tersebut adalah sebagai berikut:

1. Nama Baik Perusahaan

Membangun suatu perusahaan tentunya harus mampu diimbangi dengan ketentuan yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan.

Dengan mengantongi suatu akta, maka perusahaan akan mempunyai nama baik di mata para pimpinan perusahaan. Salah satunya adalah perusahaan akan bisa terkesan lebih profesional dan dipercaya, sehingga akan mampu memberikan banyak sekali manfaat.

2. Mendatangkan Peluang

Dalam membangun suatu bisnis, para pebisnis tentunya harus fokus dalam mengembangkan bisnisnya yang ada di hadapan mata. Peluang yang dimaksud dalam hal ini adalah peluang kerjasama, mengundang para investor, dan juga kegiatan lainnya.

Dengan adanya akta pendirian perusahaan ini, maka para stakeholder nantinya akan mempunyai kepercayaan yang lebih pada perusahaan tersebut.

3. Menaati Regulasi dan Legalitas

Tujuan yang paling utama dari pembuatan akta pendirian perusahaan adalah agar bisa menaati peraturan dan juga regulasi yang berlaku. Selain itu, akta juga pendirian perusahaan juga menjadi bukti legalitas dari sebuah perusahaan.

Sehingga, perusahaan tersebut mampu mengembangkan inovasi dan juga melakukan pengembangan bisnis jika dibekali dengan akta pendirian perusahaan.

4 Jenis Perusahaan yang Memerlukan Akta Pendirian Perusahaan

Karena akta pendirian perusahaan adalah salah satu syarat yang sangat penting dalam mendirikan usaha, maka para pebisnis dan para pemilik perusahaan lainnya harus memiliki akta tersebut. Setiap perusahaan, baik itu perusahaan kecil dan juga perusahaan besar, harus mampu menaati aturan yang sedang berlaku terkait akta tersebut.

Nah, berikut ini adalah 4 jenis perusahaan yang memerlukan akta.

1. Perseroan Terbatas (PT)

PT atau perseroan terbatas adalah salah satu jenis bisnis yang umum ditemukan disekitar kita. Jenis perusahaan ini bisa dikategorikan menjadi tiga bisnis utama, yakni perusahaan besar, sedang, dan perusahaan kecil.

Badan hukum jenis perseroan terbatas juga harus didirikan dengan tanpa melibatkan harta pebisnis. Itu artinya, modal membangun perusahaan PT adalah modal yang diutamakan untuk PT itu sendiri.

2. Perseorangan

Perseroan menjadi salah satu jenis perusahaan yang harus mengantongi akta pendirian perusahaan. Perusahaan jenis perseorangan ini dimiliki oleh pebisnis pribadi ataupun perseorangan. Untuk perusahaan jenis seperti ini, para pebisnis bisa mengembangkan perusahaan sesuai dengan keinginan dan menempuh kebijakan bisnis dengan berdasarkan kepentingan pribadinya.

3. CV

CV atau yang dalam bahasa asingnya adalah commanditaire vennootschap merupakan salah satu jenis perusahaan yang unik. Dalam membangun suatu CV, terdapat beberapa pihak yang memiliki peran sebagai sekutu aktif dan juga sekutu yang pasif. Artinya, sekutu aktif akan memiliki tanggung jawab yang lebih dalam kegiatan operasional perusahaan.

Sedangkan sekutu pasif akan lebih banyak dalam memberikan investasi dalam bentuk pendanaan untuk perusahaan.

4. Firma

Firma adalah salah satu jenis perusahaan yang dibangun dengan minimal dua orang atau lebih, dan juga mengantongi akta pendirian perusahaan yang legal. Pengembangan perusahaan jenis ini akan melibatkan beberapa pihak yang memiliki tanggung jawab atas kepemilikan perusahaan. Jenis perusahaan firma ini menjadi salah satu yang juga banyak ditemukan di Indonesia.

Syarat Pembuatan Akta Pendirian Perusahaan

Dalam membuat akta pendirian perusahaan, para pebisnis harus memperhatikan berbagai syarat yang diharuskan untuk membuat akta. Syarat pembuatannya mencakup berbagai syarat administratif dan juga harus memenuhi berbagai aturan yang berlaku.

Beberapa syarat tersebut adalah sebagai berikut:

1. Dokumen Penting

Syarat pertama yang harus dipenuhi dalam membuat akta pendirian perusahaan harus mencakup berbagai dokumen yang penting. Beberapa dokumen tersebut adalah fotokopi kartu identitas atau KTP, mulai dari pendirian perusahaan, surat kontrak perusahaan, surat domisili perusahaan, dan dokumen pendukung lainnya.

2. Kondisi Fisik Perusahaan

Perusahaan juga harus memenuhi persyaratan kondisi fisik perusahaannya. Artinya, sebelum akta tersebut disahkan, maka pebisnis harus mampu menunjukkan kondisi fisik perusahaan. Perusahaan yang dibangun tanpa kondisi fisik berbentuk gedung, tidak akan mampu memenuhi persyaratan untuk membuat akta pendirian perusahaan.

3. Biaya Pembuatan

Dalam membuat akta pendirian perusahaan, pebisnis harus bisa mengeluarkan sejumlah biaya tertentu. Beban biaya ini harus dibayarkan ketika akan membuat akta pada pihak yang berwenang atau pemerintah selaku pembuat kebijakan. Umumnya, tarif pembuatan akta tersebut berbeda-beda, sesuai dengan kebijakan daerah dari domisili perusahaan tersebut.

Baca juga: Pengertian Stakeholders dalam Bisnis dan Siapa Saja Contohnya

Kesimpulan

Dengan adanya penjelasan di atas, bisa kita simpulkan bahwa akta pendirian perusahaan adalah salah satu bukti perusahaan dibangun secara resmi dan berbentuk suatu dokumen resmi dan legal.

Pembuatan akta perusahaan dibuat agar bisa menunjukkan legalitas perusahaan dan menjadi suatu bukti pebisnis dalam memiliki suatu perusahaan. Dengan adanya akta tersebut, maka pebisnis akan mampu melakukan pengembangan terhadap perusahaan yang dimilikinya tersebut.

Terdapat beberapa hal yang menjadikan akta pendirian perusahaan memiliki peran yang penting, yakni membentuk nama baik atau citra baik perusahaan, membuka peluang berkembangnya perusahaan, dan menaati perusahaan atas regulasi dan juga aspek legalitas perusahaan.

Setiap jenis perusahaan, baik itu perusahaan besar, menengah, atau kecil, wajib mempunyai jenis akta ini. Berbagai jenis perusahaan tersebut adalah PT atau Perseroan terbatas, perusahaan perseorangan, CV atau commanditaire vennootschap, dan juga firma.

Dalam membuat akta pendirian perusahaan ini, para pebisnis harus bisa mematuhi aturan dan menjalankan seluruh syarat yang berlaku, yakni dengan melengkapi seluruh dokumen penting,  seperti surat kontrak perusahaan dan keterangan domisilinya, kondisi fisik letak perusahaan dan bangunan perusahaan yang nyata, serta membayar biaya pembuatan perusahaan sesuai dengan aturan dan syarat yang sudah ditetapkan.

Nila Anda sudah berhasil melakukan pengelolaan legalitas, maka tahapan selanjutnya yang tidak kalah penting adalah dengan mengelola keuangan dan juga anggaran untuk pengeluaran bisnis secara optimal.

Untuk itu, agar memudahkan Anda dalam melakukan pencatatan laporan keuangan, maka Anda bisa menggunakan software akuntansi Accurate Online.

Accurate Online mampu menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara cepat, tepat dan akurat. Accurate Online dikembangkan dengan sistem cloud computing yang bisa diakses dimana saja dan kapan saja. Data yang tersimpan pun akan terjaga dengan aman.

Selain itu, Accurate Online juga sudah dilengkapi dengan berbagai fitur canggih, seperti fitur persediaan, fitur pembelian, fitur penjualan, fitur perpajakan, perbankan, dan fitur lainnya yang mampu mempermudah Anda dalam menjalankan berbagai kegiatan bisnis.

Lebih uniknya lagi, Anda bisa menikmati berbagai kelebihan dan fitur dari Accurate Online dengan biaya investasi yang sangat terjangkau, yaitu hanya 200 ribu rupiah perbulan saja.

Penasaran? Anda bisa mencoba Accurate Online terlebih dahulu secara gratis selama 30 hari dengan cara klik tautan gambar di bawah ini.Accurate-

 

bisnisukmbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Natalia
Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi.

Artikel Terkait