Bartender dan Barista, Apa Perbedaannya? Pebisnis Kafe Wajib Tahu!
Untuk Anda yang baru saja memulai merintis usaha coffee shop, terdapat beberapa hal yang harus Anda ketahui sejak awal. Nah, salah satunya adalah perbedaan antar bartender dan barista. Kedua profesi ini seringkali disamakan, padahal keduanya memiliki perbedaan.
Lalu, apa saja perbedaan antar bartender dan barista? Penasaran? Temukan perbedaannya dengan membaca artikel di bawah ini hingga selesai.
Daftar Isi
5 Perbedaan Barista dan Bartender
1. Berbeda Tempat Kerjanya
Bartender adalah mereka yang ahli dalam membuat minuman di bar. Tugas mereka adalah membuat minuman, baik itu minuman beralkohol ataupun non-alkohol, sesuai dengan pesanan dari pelanggannya.
Sedangkan barista adalah mereka yang bekerja di coffee shop atau di kedai kopi. Barista juga memiliki tugas untuk membuat kopi, baik itu dengan memanfaatkan mesin espresso ataupun dengan menggunakan manual brew.
2. Tanggung Jawab Tambahan
Bartender tidak hanya memiliki tanggung jawab dalam membuat minuman saja. Mereka pun mempunyai tanggung jawab dalam menjaga kebersihan serta ketertiban area bar. Bila sedang tidak bertugas membuat minuman, seorang bartender juga harus menemani pelanggannya untuk sekedar berbincang.
Lebih dari itu, bartender juga bertugas dalam menciptakan berbagai aneka minuman baru yang nantinya akan ditawarkan pada setiap pengunjung bar. Tentunya, bartender pun harus memastikan setiap pelanggannya sudah cukup usia untuk meminum minuman beralkohol sesuai dengan peraturan yang sudah berlaku.
Baik bartender dan juga barista, keduanya sama-sama mempunyai tanggung jawab dalam menjaga kebersihan tempat kerjanya. Namun, barista mempunyai tanggung jawab lebih untuk melakukan kalibrasi berbagai alat pembuatan kopi sebelum kedai kopinya dibuka. Jadi, barista memiliki tanggung jawab yang lebih bersifat teknis daripada bartender.
Baca juga: Bisnis Gerobak Kopi yang Menarik dan Unik
3. Beda Profesi Beda Skill
Setiap bartender harus mempunyai keahlian dalam meracik atau mixing minuman secara baik agar setiap pelanggan selalu memperoleh minuman sesuai dengan rasa yang diinginkan. Setiap bartender pun harus mampu menjadi magnet dari suatu bar dengan cara menyajikan berbagai trik mixing minuman yang memukau.
Seorang bartender harus mampu menampilkan berbagai atraksi akrobatik ketika melakukan mixing minuman karena bar mempunyai suasana yang jauh berbeda dari sebuah kedai kopi.
Sementara itu, kemampuan dari seorang barista berada pada keahliannya dalam meracik kopi dari berbagai bahan dan cara pembuatan. Barista pun harus mampu membuat kopi dengan tingkat akurasi yang tinggi, seperti pada latte art yang mereka buat.
Sama seperti seniman, barista pun bisa membuat karya seni dengan secangkir kopi sebagai kanvas utamanya. Latte art ini bisa berbentuk apple, heart, fern, dan rosetta yang sangat terkenal.
4. Jam Kerja
Biasanya, bar mulai dibuka dari sore sampai dini hari. Untuk itu, setiap bartender akan mulai sibuk bekerja pada jam malam. Para tamu pun akan baru datang ke bar di malam hari. Baik itu hanya untuk sekedar kumpul bersama teman-temannya, atau untuk menghabiskan malam.
Sedangkan kedai kopi umumnya dibuka dari dari pagi sampai malam hari. Seorang barista harus siap ditugaskan pada shift pagi, siang ataupun malam. Bahkan, beberapa kedai kopi ada yang buka selama 24 jam.
Barista juga harus melakukan berbagai persiapan sebelum kedai kopi dibuka, seluruh peralatan pembuatan kopi harus siap digunakan. Setelah kedai ditutup, barista pun harus membersihkan area kerja dan berbagai alat yang digunakannya.
5. Berbeda Penghasilan
Penghasilan bulanan yang diperoleh oleh bartender umumnya berkisar di angka 1,8 juta rupiah sampai 7 juta rupiah. Setiap bartender pun bisa memperoleh penghasilan tambahan dari pelanggan berupa tip yang cukup tinggi. Untuk saat ini, bartender di Bali mempunyai penghasilan paling tinggi, yaitu sekitar 5,3 juta rupiah sampai 7,9 juta rupiah.
Sedangkan untuk barista, mereka bisa mendapatkan gaji dari mulai 700 ribu rupiah sampai dengan 5,7 juta rupiah. Untuk barista senior dan sudah bersertifikat, mereka bisa mendapatkan gaji sampai 10 juta rupiah.
Baca juga: Branding Kopi dan Strategi Jitu Membangunnya
Penutup
Demikianlah penjelasan dari kami tentang perbedaan barista dan bartender. Dengan adanya perbedaan yang jelas antar keduanya, pasti Anda sudah tidak akan lagi merasa kesulitan untuk menentukan profesi mana yang Anda perlukan untuk kedai kopi Anda.
Bila Anda tertarik untuk membuat kedai kopi yang berbeda, mungkin Anda bisa menggabungkan kedai kopi dan bar. Anda bisa membuka kedai kopi seperti pada umumnya, yakni dari pagi sampai petang. Sedangkan untuk bar, Anda bisa membukanya di atas jam 8 malam.
Konsep ini sangat pas sekali untuk diterapkan di kota besar seperti Jakarta, yang mana penduduknya selalu ingin mencari tempat kumpul yang seru. Kedai kopi tersebut nantinya akan menjadi kedai kopi yang menarik.
Namun untuk mendukung kegiatan operasional kedai kopi Anda, mulai dari mencatat transaksi, mengelola persediaan, dan lain sebagainya, Anda bisa menggunakan sistem POS atau aplikasi kasir digital dari Accurate POS.
Di dalamnya sudah dibekali dengan berbagai fitur bisnis yang mampu memaksimalkan bisnis kedai kopi Anda, mulai dari program loyalitas pelanggan, pengelolaan persediaan, pengelolaan karyawan dan pelanggan, dan masih banyak lagi.
Pastinya seluruh fitur tersebut akan mampu membuat bisnis Anda bergerak lebih efisien dan menghadirkan layanan pelanggan yang lebih baik.
Jadi tunggu apa lagi? Ayo segera gunakan dan coba Accurate POS sekarang juga selama 30 hari dengan klik banner di bawah ini.