Tertarik Berbisnis Baju Bekas Preloved? Perhatikan 10 Tips Ini
Baju bekas preloved merupakan jenis baju bekas yang masih layak pakai. Bahkan, baju-baju tersebut merupakan baju dengan merk terkenal. Dengan demikian, lebih awet dan masih layak pakai sekalipun bekas pakai. Baju tersebut seringkali dijual kembali karena sudah out of date atau sudah tidak muat.
Bagi mereka yang paham dalam berbisnis, menjual baju bekas bisa jadi solusi yang tepat untuk mengurangi baju yang tidak terpakai dari lemari. Walaupun beberapa orang lebih senang untuk menyumbangkannya pada kegiatan amal. Jenis bisnis seperti ini sedang sangat booming akhir-akhir ini.
Contoh yang paling sering ditemukan adalah baju bekas preloved artis yang banyak dijual dengan tema garage sale atau memanfaatkan garasi rumah untuk menjual berbagai jenis baju tersebut. Disamping akan mendapatkan keuntungan, menjual baju tersebut lebih efisien karena barang bekas akan lebih bermanfaat.
Daftar Isi
Tips Jual Baju Bekas Preloved
Bagi Anda yang memiliki baju bekas preloved dengan jumlah yang banyak, terutama baju-baju tersebut merupakan baju dengan merk terkenal, maka menjualnya pun masih memiliki banyak peminat. Namun demikian, terdapat beberapa tips untuk menjual baju tersebut agar laku di pasaran.
Berikut adalah tips yang bisa Anda gunakan jika Anda berencana berbisnis menjual baju bekas preloved:
 1. Pilihlah Platform Berjualan yang Tepat untuk Menjual Melalui Online
Penjualan baju bekas preloved pun bisa dilakukan secara online. Pastikan untuk memilih platform yang sesuai untuk mendukung penjualan baju tersebut. Ada banyak platform yang tepat untuk mendukung penjualannya, antara lain: Carousels, OLX, Tokopedia, Bukalapak, Tokopedia, Shopee bahkan Instagram.
Saat ini, penjualan secara online lebih menjanjikan, pasalnya sangat mudah untuk menemukan pembeli. Termasuk diantaranya para pembeli yang membeli baju bekas. Oleh sebab itu, tips untuk menjual baju tersebut sebaiknya memilih media online.
Download eBook Panduan dan Template Pembukuan Sederhana dengan Excel untuk Bisnis Kecil
2. Tentukan Harga yang Sesuai
Setiap konsumen yang ingin membeli baju bekas tentunya karena menginginkan harga yang lebih murah. Pastikan untuk menentukan harga yang sesuai dalam menjual baju tersebut, agar konsumen tidak merasa kecewa dengan harga yang ditentukan.
Sekalipun baju tersebut jenis baju bekas, namun jika ingin menetapkan harga yang lebih mahal hendaknya untuk disesuaikan dengan kualitas baju tersebut. Menentukan harga yang mahal bisa saja dilakukan, pada beberapa barang yang bermerk dan kualitas terbaik.
3. Alasan Menjual Produk Tersebut
Jika jual baju bekas preloved tersebut untuk tujuan amal, dimana pendapatannya akan disumbangkan untuk mereka yang tidak mampu, sebaiknya ungkapkan tujuan tersebut agar bertujuan meyakinkan konsumen, dengan alasan kenapa harus membeli baju preloved pada Anda.
Beberapa orang mungkin menjual bajunya bila baju tersebut sudah tidak muat pakai. Pastikan konsumen pun mengetahui hal tersebut, agar meyakinkan konsumen dalam memutuskan untuk pembelian produk tersebut.
4. Jika Dijual Secara Online, Pasang Foto yang Menarik
Walaupun baju tersebut merupakan baju bekas preloved, namun tetap harus memasang foto yang menarik di sosial media, dengan demikian konsumen akan tertarik. Pastikan juga untuk mengambil foto dengan pencahayaan dan angle yang tepat, serta kamera beresolusi tinggi sehingga hasil gambar pun lebih jelas.
Foto yang menarik di sosial media, akan lebih mudah untuk menarik konsumen untuk membeli baju tersebut sekalipun baju tersebut merupakan baju bekas. Unggahlah foto yang menarik dengan menambahkan beberapa aksesoris untuk membuatnya lebih menarik.
Baca juga: 10 Bisnis Makanan Ringan Menguntungkan dan Tips Mengembangkannya
5. Jelaskan Kekurangan dan Kelebihan Produk
Penjualan yang dilakukan secara online maupun offline, tetap harus mengutamakan kejujuran. Terlebih ini adalah barang bekas, pastikan untuk menjelaskan setiap detail kekurangannya agar konsumen tidak kecewa, ketika mendapatkan kekurangan pada produk tersebut.
Barang bekas sangat rentan dengan cacat. Khusus untuk penjualan online, sebaiknya untuk menjelaskan kekurangan yang ada dan jika bisa ada gambar atau foto pendukung dari kekurangan barang yang Anda jual.
Utamakan kejujuran dalam penjualan agar konsumen tidak kecewa kerana mendapatkan barang yang cacat. Pastikan juga untuk memberikan solusi atas kecacatan tersebut. Misalnya teknik pencuciannya pada baju tersebut.
6. Menentukan Segmentasi Pasar
Mengetahui lebih banyak jenis pakaian yang dijual akan memudahkan Anda untuk menentukan segmentasi pasar. Dengan demikian, Anda juga akan lebih mudah untuk mempromosikan produk tersebut.
Misalnya: Jika menjual baju bekas untuk kalangan remaja dewasa, tentunya akan berbeda dengan promosi untuk anak-anak.
Segmentasi pasar sangat penting dilakukan untuk mempermudah promosi. Sekalipun Anda menjual barang bekas, sangatlah penting untuk dilakukan promosi agar konsumen dapat mengenali dan membeli barang tersebut. Dengan demikian, penjualan barang bekas tersebut bisa menentukan target pemasaran yang jelas.
Baca juga: Pengertian Entrepreneur dan Perbedaannya Dengan Pengusaha
7. Tentukan Lokasi Penjualan
Penjualan baju preloved sebaiknya dilakukan di tempat-tempat yang mendukung, misalnya garasi rumah, Bazar, pasar malam, pasar khusus baju bekas, atau bisa juga menjualnya secara online. Pastikan lokasi penjualan tersebut sangat strategis dan mudah dijangkau oleh konsumen.
Lokasi penjualan tidak kalah pentingnya untuk mempermudah penjualan baju bekas tersebut. Pasalnya, konsumen dapat dengan mudah untuk menemukan lokasi penjualan. Dengan demikian, konsumen tidak perlu lagi keluar banyak biaya transportasi.
8. Informasikan Harga Pembelian Awal
Menjual baju bekas preloved, terkadang membuat konsumen merasa kebingungan dan sedikit ragu terlebih jika harga tersebut harga yang mahal. Oleh sebab itu, sebaiknya untuk menginformasikan harga pembelian awal dari merk baju tersebut agar konsumen mendapatkan perbandingan yang sesuai.
Misalnya harga pembelian baju Rp200.000, jika hanya dipakai beberapa bulan saja. Sangatlah wajar bila menjualnya antara Rp100.000 hingga Rp150. 000. Alangkah baiknya jika konsumen pun mengetahui harga sebelumnya agar konsumen pun mengetahui harga yang diberlakukan sesuai dengan logika konsumen.
Baca juga: Pengertian Omnichannel dan Pentingnya Bagi Bisnis Ritel
9. Informasikan Lama Waktu Pembelian
Tips selanjutnya untuk meyakinkan konsumen, Informasikan dengan jujur berapa lama kepemilikan baju tersebut. Dengan demikian, cara tersebut bisa juga agar mudah untuk menentukan harga jual. Semakin baru kepemilikan barang tersebut, hal yang wajar bila harganya masih mahal.
Lama waktu kepemilikan baju tersebut, sebaiknya diinformasikan kepada konsumen. Hal tersebut bertujuan agar konsumen tersebut memiliki pertimbangan barang yang berkualitas. Disamping menyamakan persepsi harga yang sesuai dengan penjual. Dengan demikian, konsumen pun tidak akan merasa tertipu akan baju bekas tersebut.
10. Bila Menjualnya secara Online, Pastikan Deskripsi Produk Dikemukakan dengan Jelas
Jual baju bekas preloved akan sangat rentan untuk menghadapi keraguan konsumen. Terutama bila dijual secara online. Konsumen akan senantiasa ragu untuk membeli baju tersebut. Oleh sebab itu, deskripsikan dengan lengkap dan jujur mengenai barang tersebut, baik mengenai bahan, kecacatan, dan juga kelebihannya.
Dalam platform media online, deskripsi produk seringkali diminta untuk meyakinkan konsumen akan baju tersebut. Dengan demikian, konsumen tersebut tidak akan kehilangan informasi akan produk yang dibelinya. Oleh sebab itu, pentingnya untuk penjual menjelaskan deskripsi baju bekas tersebut.Â
Baca juga: Semua Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Modal Kerja
Kesimpulan
Banyak alasan kenapa seseorang jual baju bekas preloved. Di samping untuk kegiatan amal, menjual baju tersebut berguna bila baju tersebut akan menambah penghasilan tambahan. Pembeli baju bekas tersebut akan selalu ada, dan memiliki peminat masing-masing.
Beberapa orang menyukai membeli baju bekas, karena beberapa alasan. Misalnya model baju tersebut tidak lagi ditemukan, harga yang lebih murah, ingin memiliki baju bermerk yang lebih murah. Apapun alasannya, pastikan untuk selalu membuat konsumen merasa terpuaskan dengan menyediakan baju bekas yang berkualitas.
Jika menjual baju bekas preloved telah menjadi bisnis yang Anda jalani dengan serius, pastikan juga untuk Anda mengatur keuangan dan pemantauan stok secara terperinci sehingga Anda bisa mendapatkan keuntungan yang optimal.
Pembukuan adalah solusi terbaik untuk memastikan keuangan bisnis tetap sehat dan perencanaan usaha Anda berjalan efisien. Untuk kemudahan pembukuan sekaligus pengelolaan stok, pembuatan invoice, pemantauan dan pengelolaan stok, dan masih banyak lagi, Anda bisa menggunakan software akuntansi seperti Accurate Online untuk kemudahan proses pembukuan pada usaha Anda.
Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah dikembangkan sejaka 20 tahun lalu dan digunakan oleh lebih dari 300 ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis.
Jika Anda tertarik menggunakan Accurate Online, Anda bisa mencoba menggunakannya secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini: