Tahapan Membuat Bisnis Plan Makanan dan Contohnya

Bisnis kuliner adalah bisnis yang akan terus menjanjikan karena merupakan bagian dari kebutuhan sehari-hari. Namun, pendirian bisnis kuliner tidak boleh dilakukan secara asal. Dalam hal ini, perlu dibuatkan bisnis plan makanan terkait usaha kuliner yang akan dijalani.

Bisnis plan sendiri merupakan sebuah dokumen tertulis yang mencatat rencana-rencana dan tujuan dari bisnis. Pembuatan bisnis plan makanan akan membantu Anda untuk mengetahui secara jelas mengenai struktur, strategi bisnis, cara pemasaran bisnis, dan pehitungan bisnis makanan yang akan dijalankan nantinya.

Untuk memahami lebih lanjut, berikut ini uraian terkait tahapan membuat bisnis plan makanan dan contoh sederhananya.

Tahapan Membuat Bisnis Plan Makanan

Sebelum menuliskan poin-poin perencanaan sebuah bisnis makanan, Anda perlu melakukan beberapa tahapan sebagai berikut.

1. Melakukan Riset Pasar

Tahapan pertama yaitu melakukan riset atau penelitian, baik dari segi materi yang akan dimasukkan dalam bisnis plan maupun secara riil atau kondisi pasar yang sesungguhnya.

Hal tersebut dilakukan agar Anda tahu betul siapa target market ideal dari bisnis Anda. Sebab, tidak bisa semua orang bisa ditargetkan menjadi pelanggan.

Tips yang bisa dilakukan adalah Anda harus bisa menjawab pertanyaan yang berpedoman pada 5W+1H. Contohnya, apa bisnis Anda (what), siapa target pasarnya (who), dan kenapa harus membuka bisnis tersebut (why).

2. Mempelajari Kebiasaan Pelanggan

Setelah mendapat target pasar yang ideal, Anda bisa melanjutkan dengan mempelajari kebiasaan pelanggan. Tahapan itu bisa dilakukan dengan memperhatikan di mana calon pelanggan biasa berkumpul, kapan calon pelanggan sering berinteraksi, Dengan begitu, Anda dapat menyesuaikan bisnis Anda dengan permintaan pasar.

Baca juga: Jasa Pengiriman Barang: Ini Berbagai Jenisnya di Indonesia

3. Menentukan Tujuan

Anda juga perlu menentukan tujuan bisnis secara jelas. Anda wajib mempunyai target yang dapat diukur sehingga bisnis dapat berkembang. Tanpa adanya target yang jelas, perusahaan tidak dapat mengetahui bagaimana cara mencapai tujuan secara maksimal.

4. Membuat Profil Perusahaan

Pembuatan profil usaha akan mempermudah proses pengenalan produk ke konsumen maupun klien yang diajak bekerja sama. Konsumen dan calon investor dapat mengenal produk secara jelas, mulai dari latar belakang hingga tujuan.

5. Menuliskan Kategori Perencanaan

Tahap terakhir dalam pembuatan bisnis plan makanan yakni melakukan analisa kategori. Analisa atau perencanaan kategori tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan teori SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) atau PEST (Political, Economic, Social, Technological).

Baca juga: Mengenal Prinsip dan Manfaat Etika Bisnis

Contoh Bisnis Plan Makanan

Untuk lebih memudahkan dalam penggambaran cara membuat bisnis plan makanan, berikut contoh sederhana yang bisa dipelajari.

1. Struktur Organisasi

Struktur organisasi sebuah perusahaan terdiri dari:

• Nama Perusahaan: Keripak Keripik
• Bentuk Usaha: Manufaktur yang dikelola oleh perorangan
• Jenis Usaha: Makanan Ringan
• Alamat Perusahaan: Jalan Kebon Kelapa Nomor 17, Kabupaten Bekasi

2. Visi dan Misi Perusahaan

Visi dan misi perusahaan Keripak Keripik meliputi:

Visi:

Menjadi perusahaan makanan ternama di Indonesia dan Asia Tenggara dengan banyak relasi di penjuru dunia, serta mengendepankan prinsip kesehatan serta kebermanfaatan bagi sesama.

Misi:

• Menghasilkan produk keripik yang lebih lezat dibandingkan yang lain.
• Menghasilkan produk dengan kualitas dan manfaat yang tinggi.
• Menjalin komunikasi dengan baik kepada mitra maupun konsumen.
• Menciptakan lapangan kerja sehingga dapat memberikan manfaat besar pada sesama.
• Menjalin relasi bisnis ke kota-kota di Indonesia dan negara di dunia untuk mengembangkan bisnis.

Baca juga: IKM Adalah: Ini Pengertian Dan Bedanya Dengan UKM

3. Deskripsi Usaha

Keripak Keripik adalah salah satu rencana usaha dibidang kuliner atau makanan. Perusahaan ini melakukan sebuah proses produksi hingga pemasaran produk secara mandiri. Produk keripik yang ditawarkan sudah berupa produk jadi atau matang yang siap dimakan.

Aktivitas produksi dan penjualan dilakukan di alamat perusahaan. Untuk kelancaran bisnis, Keripak Keripik pun mempekerjakan sejumlah karyawan.

Adapun Keripak Keripik selalu menjunjung tinggi prinsip higienis dalam proses produksi sehingga dapat mengandung manfaat baik bagi kesehatan. Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau dan dikemas dengan baik serta menarik guna menjaga kualitas produk dan menarik calon pembeli.

4. Keterangan Membuat Bisnis Plan

Pembuat bisnis plan makanan ini adalah seseorang dengan:

• Pendidikan Terakhir: D3 Tata Boga
• Pengalaman Kerja: Pastry Chef di Sari Bakery selama 3 tahun

5. Segmentasi Pasar

Keripak Keripik memiliki target hampir seluruh kalangan masyarakat, yakni mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Namun, lebih utamanya, segmentasi pasar dari Keripak Keripik adalah remaja hingga dewasa yang menyukai camilan sebagai teman untuk menonton TV.

Produk makanan ini dapat dikonsumsi oleh semua kalangan masyarakat, di mana tidak membawa dampak negatif bagi kesehatan. Terlebih karena Keripak Keripik diproduksi menggunakan bahan-bahan berkualitas dan lingkungan yang bersih.

6. Estimasi Jumlah Produk di Awal

Estimasi harga dan kuantitas produk di awal adalah:

• Harga: Rp10.000
• Lokasi: Minimarket, supermarket, dan koperasi terdekat
• Kuantitas: 100 pcs
• Jumlah Total: Rp1.000.000
• Estimasi Permintaan Pasar: Dua kali lipat atau sebanyak 200 pcs.

7. Kelebihan dan Kekurangan

Produk yang ditawarkan oleh Keripak Keripik belumlah sempurna dan masih memerlukan banyak pengembangan. Namun, hingga sekarang, terdapat sejumlah keunggulan dari produk Keripak Keripik, yakni meliputi:

• Mempunyai beberapa variasi rasa yang lebih nikmat dibanding pesaing sejenis.
• Terbuat dari bahan-bahan berkualitas, kaya akan zat gizi, dan aman dikonsumsi.
• Kualitas yang selalu terjaga dan diolah secara higienis, serta dikemas secara menarik.
• Harga yang terjangkau.

Adapun untuk kekurangan dari Keripak Keripik ialah hanya tahan selama dua bulan karena tidak menggunakan bahan pengawet sama sekali.

Baca juga: Komponen Biaya Produksi yang Umum Digunakan Perusahaan

8. Detail Produksi

Produk Keripak Keripik terbuat dari singkong, kapur sirih, bawang putih, dan beberapa bahan lainnya. Pertama, singkong diiris tipis terlebih dahulu dan direndam dengan menggunakan kapur sirih.

Setelah itu, irisan singkong dibersihkan dengan air dan dibumbui dengan beberapa bahan, seperti bawang putih dan garam. Selanjutnya, singkong dimasak menggunakan alat masak berupa wajan yang memerlukan minyak goreng dalam jumlah banyak.

9. Pemasaran

Pemasaran produk Keripak Keripik dilakukan dengan sejumlah metode yakni dari pelanggan ke pelanggan, media sosial, dan beberapa cara lainnya.

10. Pendapatan

Dalam satu kali produksi, Keripak Keripik membutuhkan biaya sejumlah Rp600.000 untuk membeli bahan baku sampai menjadi produk. Dalam satu bulan, dilakukan dua kali produksi dan menghasilkan bruto sebesar Rp2.000.000. Sehingga, keuntungan bersih yang didapatkan adalah sebesar Rp800.000.

Baca juga: Label Produk: engertian dan Label Produk yang Bisa Ditampilkan

Penutup

Membuat bisnis plan makanan bertujuan membantu pelaku usaha dalam menentukan langkah apa yang akan dilakukan ketika membangun sebuah bisnis makanan. Sebab, segala bentuk bisnis mempunyai resiko kegagalan, terlebih jika tidak ada perencanaan yang baik.

Selain itu, bisnis juga perlu memperhatikan pengeluaran yang dilakukan dan mengelola keuangannya secara bijak dan benar. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan software akuntansi dan bisnis seperti Accurate Online.

Accurate Online menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keaungan dan bisnis yang dilengkapi dengan berbagai fitur serta keunggulan. Karena berbasis cloud, Accurate Online juga bisa diakses kapan saja serta dimana saja sehingga Anda dapat memantau pekerjaan maupun keuangan perusahaan.

Jika tertarik menggunakannya, silahkan klik tautan gambar di bawah ini dan nikmati Accurate Online secara gratis selama 30 hari.