Prinsip Pareto (Aturan 80/20): Arti, Kelebihan, Fungsinya

oleh | Jun 14, 2024

source envato.

Apa itu Prinsip Pareto? Ini yang Harus Anda Ketahui untuk Mengembangkan Bisnis!

Dalam melakukan kegiatan bisnis, kemungkinan Anda sudah memiliki prinsip bisnis tertentu. Tapi, apakah Anda sudah tahu tentang Prinsip Pareto?

Prinsip Pareto adalah suatu aturan yang diungkapkan pertama kali oleh Vilfredo Pareto, seorang ekonom dari Italia.

Sederhananya, Vilfredo Pareto menjelaskan bahwa Prinsip Pareto adalah suatu teori yang mengatakan bahwa sebanyak 80% output dari suatu sistem atau kondisi tertentu akan sangat tergantung dari 20% inputnya.

Contohnya di tahun 1906, Pareto menemukan bahwa sebanyak 20% masyarakat di Italia memiliki 80% properti.

Di dalam Prinsip Pareto, seluruh kondisi akan menampilkan rasio yang tepat. Singkatnya, Prinsip Pareto adalah suatu teori yang menjelaskan bahwa sebagian kecil input akan mampu menghasilkan sebagian besar output.

Lalu, apa sebenarnya Prinsip Pareto itu? Kenapa prinsip ini bisa membantu mengembangkan bisnis? Cari tahu selengkapnya dengan membaca artikel Prinsip Pareto di bawah ini hingga selesai.

Pengertian Prinsip Pareto

Sebagai salah satu prinsip bisnis yang terkenal, nama lain dari Prinsip Pareto adalah aturan 80/20.

Artinya, Prinsip Pareto atau 80/20 adalah sebagian kecil penyebab, baik itu input atau usaha, umumnya akan mengarah pada sebagian besar output, hasil atau penghargaan.

Selain itu, Prinsip Pareto adalah sekitar 80% dari apa yang Anda capai dalam pekerjaan Anda, berasal dari 20% waktu yang sudah Anda habiskan.

Contohnya, Anda memiliki usaha jualan baju online, dari hampir 80% hasil penjualan baju online Anda, hasilnya berasal dari 20% pembeli atau konsumen saja.

Jadi, Prinsip Pareto adalah suatu teori untuk menunjukkan bahwa aturan 80/20 bisa diterapkan ke dalam berbagai kehidupan, termasuk dalam menjalankan bisnis.

Bila Anda bisa fokus pada 20% konsumen atau pembeli, maka konsumen Anda akan menjadi loyal dan bisnis Anda bisa terus berkembang.

Beberapa contoh lain dari Prinsip Pareto adalah sebagai berikut:

  • 20% karyawan mampu menghasilkan 80% omset bisnis.
  • 20% waktu karyawan tertentu mampu menghasilkan 80% hasil usaha mereka.
  • 20% bug pada software bisa menyebabkan 80% kegagalan pada software tersebut
  • 20% investasi yang dilakukan oleh perusahaan bisa menghasilkan 80% keuntungan investasi.

Baca juga: Cara dan Strategi untuk Berbisnis Online yang Sukses

Kelebihan Prinsip Pareto

Dengan menerapkan prinsip ini, perusahaan dapat mencapai efisiensi yang lebih tinggi dan hasil yang lebih baik dengan memfokuskan upaya pada faktor-faktor yang paling berpengaruh.

Berikut adalah beberapa kelebihan dan manfaat dari menggunakan prinsip Pareto:

1. Efisiensi Sumber Daya

Dengan mengidentifikasi 20% faktor yang memberikan 80% hasil, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya (waktu, tenaga, uang) secara lebih efisien. Hal ini mengurangi pemborosan dan meningkatkan produktivitas.

2. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik

Prinsip Pareto memberikan panduan yang jelas tentang area mana yang perlu mendapatkan perhatian lebih besar.

Hal ini membantu manajemen dalam membuat keputusan strategis yang lebih baik dan lebih terinformasi.

3. Fokus pada Prioritas Utama

Prinsip ini membantu perusahaan untuk tetap fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dan memberikan dampak terbesar, daripada menyebarkan upaya ke banyak area dengan hasil yang minim.

4. Peningkatan Kinerja:

Dengan memfokuskan upaya pada faktor-faktor kunci, perusahaan dapat meningkatkan kinerja secara keseluruhan.

Hal ini dapat tercermin dalam peningkatan penjualan, kepuasan pelanggan, dan efisiensi operasional.

Fungsi Prinsip Pareto dalam Bisnis

Prinsip 80/20 sangat berguna untuk menentukan area mana saja yang bisa Anda jadikan fokus usaha dan mengembangkan sumber daya agar efisiensi usaha bisa lebih optimal.

Bahkan, nantinya bisa menjadi bahan pertimbangan analisa keputusan yang sangat penting, seperti bila perusahaan ingin melakukan merger.

Dengan adanya Prinsip 80/20, maka setiap karyawan bisa memprioritaskan tugasnya. Jadi, karyawan bisa lebih fokus ke 20% usaha yang bisa memberikan hasil sebesar 80%.

Angka ini tentunya bisa berubah, tapi Prinsip 80/20 akan mengajarkan pada karyawan untuk tidak banyak membuang-buang waktu pada berbagai hal sepele dan tidak memberikan kontribusi untuk tujuan jangka panjang.

Pun sama halnya dengan strategi pengembangan SDM, setiap manajer bisa menggunakan Prinsip Pareto untuk menetapkan 20% penyebab kenapa terdapat 80% karyawan yang tidak produktif. Sehingga, mereka bisa cepat memberikan solusi atau mengambil tindakan tertentu.

Prinsip Pareto ini bisa diterapkan ke berbagai hal di dalam bisnis. Salah satunya dalam mengelola anggaran keuangan perusahaan.

Bila memang 20% upaya yang Anda lakukan mampu menghasilkan 80% keuntungan, maka minimal Anda harus memaksimalkan upaya Anda untuk memaksimalkan strategi pengembangan bisnis.

Fungsi Prinsip Pareto dalam Marketing

Dalam konteks marketing, prinsip ini digunakan untuk mengidentifikasi dan memfokuskan upaya pada faktor-faktor yang memberikan dampak terbesar pada hasil bisnis.

Berikut adalah beberapa penerapan utama hukum pareto dalam marketing:

1. Identifikasi Pelanggan Utama:

Prinsip Pareto membantu mengidentifikasi pelanggan utama yang berkontribusi terhadap sebagian besar pendapatan.

Dalam banyak bisnis, sekitar 20% pelanggan biasanya menyumbang sekitar 80% dari penjualan.

Dengan mengenali pelanggan-pelanggan ini, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya yang lebih besar untuk mempertahankan dan meningkatkan kepuasan mereka.

2. Segmentasi Pasar yang Efektif:

Prinsip ini dapat digunakan untuk segmentasi pasar dengan mengidentifikasi segmen yang paling menguntungkan.

Daripada menyasar seluruh pasar dengan strategi yang sama, perusahaan bisa fokus pada 20% segmen yang memberikan 80% pendapatan, sehingga pemasaran menjadi lebih efektif dan efisien.

3. Optimalisasi Produk dan Layanan:

Prinsip Pareto membantu menentukan produk atau layanan mana yang memberikan kontribusi terbesar terhadap penjualan atau keuntungan.

Jika 20% dari produk menyumbang 80% dari penjualan, perusahaan dapat fokus meningkatkan kualitas, fitur, dan pemasaran produk tersebut.

4. Pengelolaan Inventaris yang Lebih Baik:

Prinsip ini dapat diterapkan dalam manajemen inventaris untuk mengidentifikasi barang yang paling laris.

Dengan fokus pada 20% item yang berputar cepat dan menyumbang 80% dari penjualan, perusahaan dapat mengurangi biaya penyimpanan dan risiko barang kadaluarsa.

5. Peningkatan Kampanye Pemasaran:

Prinsip Pareto membantu meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran dengan mengidentifikasi saluran dan strategi yang paling efektif.

Jika 20% dari kampanye pemasaran menghasilkan 80% dari leads atau penjualan, fokus pada kampanye tersebut dapat meningkatkan ROI.

6. Pengelolaan Hubungan Pelanggan (CRM):

Prinsip ini membantu dalam pengelolaan hubungan pelanggan dengan memfokuskan upaya pada pelanggan yang paling berharga.

Perusahaan dapat mengidentifikasi 20% pelanggan yang memberikan 80% keuntungan dan menyediakan layanan pelanggan yang lebih personal dan khusus untuk mereka.

7. Efisiensi Anggaran Pemasaran:

Prinsip Pareto membantu mengalokasikan anggaran pemasaran secara lebih efisien dengan mengidentifikasi area yang memberikan hasil terbaik.

Dengan mengalokasikan sebagian besar anggaran ke 20% strategi yang menghasilkan 80% hasil, perusahaan dapat menghemat biaya dan meningkatkan efektivitas pemasaran.

Baca juga: 5 Manfaat Menjalankan Bisnis Online di Era Digital Seperti Sekarang

Penutup

Demikianlah penjelasan dari kami tentang Prinsip Pareto. Jadi, Prinsip Pareto adalah suatu teori yang menjelaskan bahwa sebagian kecil input akan mampu menghasilkan sebagian besar output.

Prinsip yang terdapat di dalam Prinsip Pareto pun bisa membantu Anda untuk mengatasi berbagai tantangan usaha.

Di dalamnya termasuk dalam hal mengelola anggaran keuangan dan manajemen pembukuan usaha.

Namun bila Anda ingin lebih mudah dalam mengelola usaha dan mengelola keuangan, Anda bisa menggunakan aplikasi bisnis dan akuntansi dari Accurate Online sekarang juga.

Accurate Online adalah aplikasi yang sudah dipercaya oleh ratusan ribu pebisnis di Indonesia dan sudah meraih penghargaan TOP Brand Award dari tahun 2016.

Aplikasi ini dibuat dengan tampilan dashboard yang sangat sederhana, sehingga orang awam pun akan sangat cepat mengerti cara menggunakan aplikasi ini.

Accurate Online dikembangkan oleh anak bangsa dengan menggunakan teknologi cloud computing berbasis website.

Di dalamnya pun telah dibekali dengan sistem keamanan tingkat tinggi. Sehingga, Anda bisa menggunakan aplikasi ini di mana saja dan kapan saja.

Berbagai data penting Anda pun akan tersimpan secara aman tanpa memerlukan banyak tempat.

Dengan menggunakan Accurate Online, kegiatan pencatatan keuangan Anda akan bisa diselesaikan secara otomatis dan Anda bisa mendapatkan laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan neraca dan lebih dari 200 jenis laporan keuangan lainnya akurat.

Lebih menariknya lagi, seluruh kelebihan dan fitur bisnis dari Accurate Online ini bisa Anda nikmati dengan mengeluarkan biaya investasi yang sangat terjangkau.

Bahkan, Anda lebih dulu mencoba Accurate Online secara gratis selama 30 hari dengan klik banner di bawah ini.

bisnisukmbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Natalia
Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi.

Artikel Terkait