Kegiatan Konsumsi: Pengertian, Ciri-Ciri, Contoh, dan Tujuannya

oleh | Agu 25, 2020

source envato.

Kegiatan Konsumsi: Pengertian, Ciri-Ciri, Contoh, dan Tujuannya

Dalam ilmu ekonomi dasar ada yang dinamakan sebagai kegiatan distribusi, kegiatan produksi, dan kegiatan konsumsi yang termasuk sebagai kegiatan ekonomi. Di mana semua jenis kegiatan ini digunakan dalam proses sebelum menjual barang yang sudah jadi dari suatu perusahaan. Salah satunya yang akan kita bahas adalah contoh kegiatan konsumsi.

Kegitan konsumsi sendiri dapat kita lihat dalam kehidupan sehari hari seperti pada pemakaian baju yang berasal dari pabrik, pembelian alat kosmetik dan alat elektronik.

Apa Pengertian Dari Kegiatan Konsumsi ?

Kegiatan konsumsi dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk menghabiskan nilai guna. Di samping menghabiskan nilai guna barang atau jasa, tindakan ini juga untuk memenuhi kebutuhan baik secara individu atau secara bersamaan. Selain itu, orang yang melakukan kegiatan konsumsi ini dapat disebut sebagai seorang konsumen.

Siapapun bisa menjadi pelaku konsumsi, seperti rumah tangga dalam sebuah keluarga, pemerintah, serta industri atau perusahaan. Proses konsumtif dalam sebuah rumah tangga ini misalnya seorang anak yang membutuhkan buku pelajaran. Selain itu, ayah dan ibu juga membutuhkan koran maupun majalah wanita untuk dibaca.

Lain halnya dengan pemerintah yang menggunakan kegiatan konsumtif ini seperti membangun perumahan murah untuk KPR dengan bunga rendah. Di mana perumahan ini di khususkan untuk para pegawai yang memiliki pengahasilan rendah sebagai tempat tinggal. 

Sedangkan untuk industri atau perusahaan menggunakan kegiatan ini untuk memenuhi kebutuhan bahan baku maupun karyawan. Selain itu, bisa juga menggunakan untuk membeli kebutuhan mesin dan peralatan lain.

Download eBook Panduan dan Template Pembukuan Sederhana dengan Excel untuk Bisnis Kecil

Contoh Dari Kegiatan Konsumsi

Mengenai contoh kegiatan konsumsi ini dapat dilihat dari kegiatan yang dilakukan setiap hari, namun tanpa disadari bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan konsumtif. Adapun contoh kegiatan konsumtif seperti menggunakan sebuah aplikasi online dalam memesan layanan transportasi. 

Selain itu, kegiatan berbelanja yang biasanya dilakukan secara langsung maupun daring untuk memenuhi kebutuhan atau kepuasan semata.

Ada juga contoh kegiatan konsumsi adalah cukur rambut yang dilakukan pada tempat tukang cukur rambut. Selain itu, membeli barang-barang untuk perlengkapan rumah tangga juga termasuk dalam contoh kegiatan konsumsi.

Pada Intinya, dimana Anda membelanjakan atau mengorbankan sesuatu untuk kebutuhan atau kepuasan, maka hal tersebut bisa dimaksud sebagai kegiatan konsumtif.

Baca juga: 10 Jenis Usaha Online yang Menguntungkan Yang Wajib Anda Coba

Ciri-Ciri Kegiatan Konsumsi

Tidak semua orang bisa mengenali jenis kegiatan konsumtif yang dilakukan tanpa mengetahui ciri-ciri dari kegiatan tersebut.

Salah satunya adalah saat melakukan kegiatan ekonomi ini, banyak orang tidak menyadarinya. Berikut ini merupakan ulasan mengenai ciri-ciri dari kegiatan konsumtif.

1. Dilakukan Secara Langsung

Ciri-ciri kegiatan konsumsi yang pertama adalah kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan secara langsung. Dengan tujuan agar bisa memenuhi semua kebutuhan yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Selain kebutuhan, kegiatan konsumtif juga dilakukan untuk memenuhi kepuasan masyarakat. Akan tetapi pada dasarnya manusia tidak akan pernah merasa yang namanya sebuah kepuasan.

Di mana kepuasan ini tidak memiliki batas sesuai yang diharapkan. Karena manusia atau masyarakat selalu ingin mencoba hal yang baru.

Contoh kecil dari hal tersebut misalnya jika masyarakat tersebut sudah memiliki sebuah motor namun ingin juga memiliki sebuah mobil. Sehingga pada saat memiliki mobil sudah tidak menggunakan motor lagi.

Baca juga: Perdagangan Internasional: Pengertian, Teori, Manfaat, dan Faktor Pendorongnya

2. Barang Kegiatan Konsumsi Didapat Dari Pembelian atau Pengorbanan

Untuk memakai barang konsumsi terlebih dahulu harus melakukan sebuah pengorbanan seperti pembelian barang tersebut di toko. Seperti untuk mendapatkan tas, baju, celana, maupun hal lainnya bisa di dapatkan dalam sebuah toko yang ada di sekitar kita. Selain di toko, barang konsumsi ini bisa didapat dari warung-warung sekitar.

Untuk barang konsumsi yang bisa didapatkan di warung-warung sekitar seperti makanan atau minuman jadi. Seperti bakso, teh, mie ayam, nasi kuning, jus, dan lain sebagainya. Di samping membeli barang tersebut tentu harus menyiapkan biaya transaksi . Biaya transaksi ini akan dijadikan sebagai nilai tukar menukar.

3. Barang dan Jasa yang Digunakan Selalu Berkurang

Selanjutnya adalah barang dan jasa dari kegiatan konsumsi ini jika digunakan nilai yang dimiliki akan selalu berkurang atau habis. Di mana barang tersebut seperti contoh yang telah disebutkan sebelumnya yakni buku maupun pakaian. Karena buku tersebut selalu digunakan untuk menulis seperti menulis tugas sekolah.

Selain itu, pakaian juga memiliki nilai yang berkurang jika digunakan. Karena memang pakaian ini tidak selamanya bertahan lama akibat benang yang secara perlahan akan rapuh. Hal tersebut diakibatkan karena sering dicuci dan terkena sinar matahari secara langsung. Oleh karena itu, pakaian ini termasuk barang yang nilai nya akan berkurang secara perlahan.

Baca juga: Hak Paten: Pengertian, Fungsi, dan Cara Mendapatkan Hak Paten di Indonesia

4. Memiliki Nilai yang Bermanfaat

Masalah barang atau produk dari kegiatan konsumsi ini memiliki nilai yang sangat bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Tujuan dari penggunaan barang atau produk ini bisa menyebabkan nilai barang tersebut berkurang karena sering dimanfaatkan. Namun barang dari kegiatan konsumsi ini dapat dibagi menjadi dua jenis.

Di mana jenis barang yang pertama adalah barang yang nilainya akan habis untuk satu kali pemakaian saja. Adapun contoh dari jenis barang ini seperti makanan dan minuman. Untuk jenis yang kedua adalah jenis barang yang nilainya habis secara perlahan. Dengan kata lain bahwa penggunaan dari barang ini digunakan secara berulang seperti pakaian dan buku.

kegiatan konsumsi 2

Tujuan Dari Kegiatan Konsumsi

Dalam sebuah kegiatan, Anda juga perlu taut tujuan dilakukannya kegiatan tersebut, sehingga kegiatan yang dilakukan tersebut tidak sia-sia.

Sama hal nya dengan kegiatan ekonomi manapun  yang juga memiliki tujuan tertentu dilakukan kegiatan tersebut. Untuk lebih jelasnya berikut ini merupakan paparan mengenai tujuan dari kegiatan konsumsi.

1. Awal dari semua kegiatan ekonomi

Konsumsi adalah awal dari semua aktivitas ekonomi manusia. Jika seseorang menginginkan sesuatu, dia akan mengambil tindakan untuk memuaskan keinginan tersebut. Hasil dari upaya tersebut adalah konsumsi yang juga berarti pemenuhan keinginan manusia.

Baca juga: 10 Cara Menjadi Pengusaha Sukses di Era Revolusi Industri 4.0

2. Akhir kegiatan ekonomi

Jika, misalnya, seseorang menginginkan sandwich, mereka akan berusaha membuat sandwich tersebut. Setelah dibuat, makanan tersebut dikonsumsi, mengakibatkan berakhirnya aktivitas ekonomi.

3. Konsumsi mendorong produksi

Menurut ekonom Adam Smith, “Konsumsi adalah satu-satunya tujuan dari semua produksi.” Artinya produksi barang dan jasa tergantung pada tingkat konsumsi.

Baca juga: 10 Tips Jualan Mainan Anak yang Menguntungkan

4. Teori ekonomi

Kajian teori konsumsi telah membantu para ekonom merumuskan berbagai teori seperti Law of Demand, konsep Consumer Surplus, dan Law of Diminishing Marginal Utility. Teori-teori ini membantu para analis memahami bagaimana perilaku individu mempengaruhi input dan output dalam perekonomian.

5. Teori pemerintahan

Kebiasaan konsumsi juga membantu pemerintah merumuskan teori. Tarif upah minimum dan tarif pajak ditentukan berdasarkan kebiasaan individu. Ini juga membantu pemerintah membuat keputusan tentang produksi komoditas esensial dan non-esensial di suatu negara.

Ini juga memberi pemerintah wawasan tentang rasio tabungan terhadap pengeluaran dalam perekonomian.

6. Teori pendapatan dan ketenagakerjaan

Konsumsi memainkan peran penting dalam teori pendapatan dan ketenagakerjaan di bawah ekonomi Keynesian seperti yang dikemukakan oleh John Maynard Keynes.

Teori Keynesian menyatakan bahwa jika mengkonsumsi barang dan jasa tidak meningkatkan permintaan barang dan jasa tersebut, maka akan menyebabkan penurunan produksi.

Penurunan produksi berarti bisnis akan memberhentikan pekerja, yang mengakibatkan pengangguran. Konsumsi dengan demikian membantu menentukan pendapatan dan output dalam suatu perekonomian.

Baca juga: 10 Tips Membangun Bisnis Cafe yang Menguntungkan

Kesimpulan

Itulah beberapa informasi lengkap mengenai kegiatan konsumsi yang termasuk salah satu kegiatan ekonomi yang sangat penting. Mulai dari pengertian kegiatan konsumsi, ciri-ciri kegiatan konsumsi, contoh kegiatan konsumsi, dan tujuannya.

Namun terkadang seluruh kegiatan ekonomi yang terjadi juga sangat jarang disadari oleh masyarakat, sehingga tidak mengetahui bahwa kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan ekonomi yang membantu Negara dalam mengambil kebijkan yang tepat.

Jika Anda adalah seorang pemilik usaha yang sedang kesulitan dalam mengelola pembukuan dan proses akuntansi pada bisnis, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi berbasis cloud yang mudah digunakan kapan saja dan dimana saja, salah satunya adalah Accurate Online.

Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud buatan Indonesia yang sudah digunakan oleh lebih dari 300 ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis dan juga telah meraih Top Brand Award sejak tahun 2016 sampai saat ini sebagai software akuntansi terbaik di Indonesia.

Jadi, apalagi yang masih Anda ragukan? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

accurate 3

 

bisnisukmbanner
Promo AOL ResolusiJadiAksi
Natalia
Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi.

Artikel Terkait