Sustainable Business, Pengertian, Strategi dan Contoh Sustainable Business Indonesia
Dewasa ini, konsep bisnis berkelanjutan atau sustainable business semakin mendapatkan perhatian luas di tengah-tengah masyarakan. Bisnis berkelanjutan, atau sustainable business, tidak hanya bertujuan untuk mencapai keuntungan finansial saja, tetapi juga berkomitmen pada tanggung jawab sosial dan lingkungan di sekitarnya.
Dalam konteks ini, menerapkan praktik bisnis berkelanjutan menjadi langkah penting bagi Anda yang ingin bertahan dan berkembang di pasar yang semakin kompetitif.
Lalu, apa pengertian sebenarnya dari sustainable business? Bagaimana cara agar bisa menerapkan bisnis yang berkelanjutan? Baca artikel ini untuk mendapatkan jawabannya.
Daftar Isi
Pengertian bisnis berkelanjutan
Alexandra Spiliakos dari Harvard Business School menjelaskan bahwa bisnis berkelanjutan, atau sustainable business, adalah model bisnis yang tidak hanya berfokus pada pencapaian keuntungan ekonomi saja, tetapi juga mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dalam operasionalnya.
Sustainable business akan berupaya untuk menciptakan keseimbangan antara kepentingan ekonomi, kelestarian lingkungan, dan kesejahteraan sosial
Hal tersebut bisa dicapai melalui praktik-praktik yang bertanggung jawab, seperti penggunaan sumber daya alam secara efisien, pengurangan emisi karbon, pengelolaan limbah yang bijaksana, serta pemberdayaan komunitas lokal.
Dalam praktiknya, sustainable business harus menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan di seluruh rantai nilainya, seperti desain produk yang ramah lingkungan, produksi yang efisien dan minim limbah, distribusi yang mempertimbangkan jejak karbon, hingga pemasaran dan konsumsi yang mendorong perilaku ramah lingkungan di kalangan konsumen.
Jadi, sustainable business tidak hanya berkontribusi pada kelangsungan lingkungan hidup saja, tetapi juga meningkatkan brand image perusahaan, loyalitas pelanggan, dan pada akhirnya akan meningkatkan performa keuangan jangka panjang perusahaan.
Baca juga: Revolusi Industri 4.0 : Tantangan, Peluang, dan Dampaknya pada Bisnis
Strategi bisnis berkelanjutan
Mengimplementasikan sustainable business memerlukan pendekatan yang terstruktur dan strategis. Nah, berikut ini adalah beberapa strategi utama yang dapat Anda coba terapkan untuk mencapai sustainable business :
1. Efisiensi energi dan penggunaan sumber daya
- Optimalisasi penggunaan energi: Menerapkan teknologi hemat energi, seperti lampu LED, mesin berdaya rendah, dan sistem manajemen energi yang canggih.
- Pengelolaan air: Menggunakan air secara efisien dengan teknologi pengurangan penggunaan air dan daur ulang air limbah untuk mengurangi dampak terhadap sumber daya air.
2. Pengurangan limbah dan daur ulang
- Manajemen limbah: Menerapkan sistem pengelolaan limbah yang efektif, seperti pemilahan dan daur ulang limbah padat dan cair.
- Desain produk yang dapat didaur ulang: Mengembangkan produk yang lebih mudah didaur ulang atau memiliki siklus hidup yang lebih panjang.
3. Rantai pasokan yang berkelanjutan
- Pemilihan bahan baku ramah lingkungan: Memilih bahan baku yang berasal dari sumber yang berkelanjutan atau memiliki jejak karbon rendah.
- Kerja sama dengan pemasok yang berkelanjutan: Menjalin kemitraan dengan pemasok yang juga menerapkan praktik berkelanjutan.
4. Inovasi produk dan proses
- Pengembangan produk hijau: Menciptakan produk baru yang lebih ramah lingkungan, seperti produk dengan bahan organik atau produk yang menggunakan energi terbarukan.
- Proses produksi ramah lingkungan: Meningkatkan efisiensi proses produksi untuk mengurangi emisi karbon dan limbah.
5. Keterlibatan dan pemberdayaan komunitas
- Program csr yang fokus pada keberlanjutan: Melibatkan diri dalam program tanggung jawab sosial perusahaan yang mendukung pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
- Pemberdayaan ekonomi lokal: Mendukung usaha kecil dan menengah lokal, serta memberikan pelatihan dan kesempatan kerja bagi komunitas setempat.
6. Pelaporan dan transparansi
- Laporan keberlanjutan: Menyusun dan mempublikasikan laporan keberlanjutan secara berkala untuk mengukur dan melaporkan kinerja lingkungan dan sosial perusahaan.
- Transparansi operasional: Membuka akses informasi terkait praktik berkelanjutan perusahaan kepada publik untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas.
7. Pendidikan dan pelatihan karyawan
- Pelatihan berkelanjutan: Memberikan pelatihan kepada karyawan tentang praktik berkelanjutan dan pentingnya keberlanjutan dalam operasi bisnis sehari-hari.
- Kultur perusahaan yang mendukung keberlanjutan: Membangun budaya perusahaan yang menekankan pentingnya keberlanjutan melalui berbagai inisiatif internal dan komunikasi yang efektif.
Dengan mengadopsi strategi-strategi tersebut, Anda tidak hanya dapat meningkatkan kinerja lingkungan dan sosial saja, tetapi juga dapat mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan di pasar.
Baca juga: PT (Perseroan Terbatas): Pengertian PT, Jenis, Ciri-ciri, dan Unsurnya
Contoh sustainable business di Indonesia
Di Indonesia, terdapat beberapa perusahaan yang telah berhasil mengimplementasikan praktik bisnis berkelanjutan. Berikut ini adalah beberapa contoh perusahaan yang menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam operasionalnya:
1. Danone-Aqua
Danone-AQUA berkomitmen untuk menjaga kelestarian sumber daya air dengan mengimplementasikan program Water Stewardship yang mencakup konservasi air, efisiensi penggunaan air, dan pengelolaan air limbah.
AQUA juga memiliki program daur ulang plastik melalui AQUA Life, botol air mineral pertama di Indonesia yang terbuat dari 100% plastik daur ulang.
Selain itu, perusahaan ini juga aktif dalam pemberdayaan masyarakat melalui program-program pendidikan dan kesehatan.
2. Unilever Indonesia
Unilever menerapkan Unilever Sustainable Living Plan (USLP) yang berfokus pada pengurangan dampak lingkungan, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan, serta meningkatkan mata pencaharian.
Unilever juga telah berhasil mengurangi limbah dari pabrik-pabriknya secara signifikan dan berkomitmen untuk mencapai zero waste to landfill.
Bahkan, perusahaan ini menggunakan bahan baku dari sumber yang berkelanjutan, seperti kelapa sawit yang tersertifikasi RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil).
3. Garuda Indonesia
Maskapai nasional ini mengimplementasikan berbagai inisiatif untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar pesawat dan mengurangi emisi karbon.
Garuda Indonesia menerapkan program pengelolaan limbah yang berfokus pada pengurangan, pemilahan, dan daur ulang limbah yang dihasilkan dari operasional penerbangan.
Selain itu, Garuda Indonesia juga aktif dalam berbagai kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan, termasuk program pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan.
4. Tetra Pak Indonesia
Tetra Pak terkenal dengan kemasan aseptik yang ramah lingkungan dan telah melakukan inovasi untuk mengurangi penggunaan plastik serta meningkatkan penggunaan bahan yang dapat didaur ulang.
Tetra Pak juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan infrastruktur daur ulang di Indonesia dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya daur ulang kemasan.
5. BTPN Syariah
Bank ini fokus pada inklusi keuangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah, terutama perempuan, melalui pembiayaan mikro yang berkelanjutan.
BTPN Syariah memiliki program-program pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan, seperti pelatihan kewirausahaan dan literasi keuangan.
6. Accurate Indonesia
Accurate Indonesia adalah salah satu perusahaan sustainable business di Indonesia yang telah berdiri selama lebih dari 20 tahun. Perusahaan ini aktif dalam membantu para pebisnis lokal, terutama pebisnis UMKM untuk bisa menjalankan bisnisnya secara efektif dan efisien.
Lebih dari itu, Accurate Indonesia juga turut mengadakan seminar dan webinar gratis untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan para pebisnis UMKM untuk bisa mengembangkan bisnis melalui penggunaan teknologi.
Sehingga, seluruh operasional bisnis bisa berjalan lebih cepat, tepat dan akurat.
Melalui beragam produknya, seperti Accurate Online, Accurate POS, dan juga Blis, Accurate Indonesia telah sukses membantu lebih dari 500 ribu pebisnis di Indonesia untuk berkembang maju hingga saat ini.
Nah, bila Anda adalah salah satu pebisnis yang masih menggunakan cara manual, seperti membuat laporan keuangan secara manual, mengelola persediaan secara manual, membuat tagihan invoice secara manual, dan pekerjaan lain yang memakan banyak waktu, maka inilah saatnya Anda mencoba menggunakan produk dari Accurate Indonesia.
Tenang, Anda akan diberikan waktu selama 30 hari gratis untuk mencoba seluruh produk Accurate dengan klik tautan gambar di bawah ini.
Referensi: