Perbedaan Arti Simbol C, TM, dan R Pada Brand atau Produk

oleh | Sep 9, 2020

source envato.

Perbedaan Arti Simbol C, TM, dan R Pada Brand atau Produk

Beberapa dari Anda pasti sering melihat simbol C, TM dan R atau logo Copyright ©, Trademark ™ dan Registered Trademark ® pada suatu nama brand atau produk tertentu. Pada dasarnya, tiga istilah diatas merujuk pada hak kepemilikan suatu badan usaha terhadap brand atau produk serta hak yang ada di dalamnya secara ekslusif.

Hal tersebut sangat penting untuk dipatenkan agar tidak ada pihak lain yang menggunakan, menduplikasikan ataupun mengklaimnya sebagai produk atau nama brandnya.

Walaupun demikian, terkadang persoalan hak cipta ini sangat rumit. Oleh karena itu, agar bisa menghindari klaim sepihak ataupun adanya duplikasi dikemudian hari, maka suatu brand atau produk harus didaftarkan pada kantor HKI (Hak Kekayaan dan Intelektual) atau kantor merk.

Apa tujuan dari simbol C TM dan R? Tujuannya sudah jelas untuk mendapatkan perlindungan hukum yang adil jika suatu saat ada pihak yang menggunakan atau mengklaimnya.

Namun, pernahkah terbesit dipikiran Anda tentang, apa sih arti logo itu? Apa beda antar ketiganya? Atau pertanyaan teknis lainnya seperti:

  • Produk apa saja sih yang menggunakan logo Registered Trademark ® dan Trademark ™?
  • Apa bedanya Registered Trademark ® dan Trademark ™?
  • Apa pengertian Trademark?
  • Apa arti dari simbol © dan ®?
  • Kenapa harus menggunakan label registered atau Trademark?
  • Apa bedanya hak cipta dan merek dagang yang sudah diregistrasi? dan pertanyaan sejenis lainnya.

Nah pada kesempatan kali ini, kami akan menjawab seluruh pertanyaan di atas secara lengkap untuk Anda.

Apa sih Arti Logo Copyright ©, Trade Mark ™ dan Registered Trademark ®?

Sebelum kita membahas poin utamanya – yaitu tentang perbedaan antar ketiga hak paten tersebut – maka akan lebih baik jika kita membahas pengertian Copyright ©, Trademark ™ dan Registered Trademark ® terlebih dahulu.

1. Copyright ©

simbol C TM dan R

Copyright biasa dilambangkan dengan huruf C yang diberi lingkaran tanpa putus seperti ilustrasi gambar diatas. Dalam bahasa Indonsesia, Copyright memiliki arti hak cipta. Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) hak cipta atau Copyright merupakan hak suatu badan usaha tentang hasil penemuannya yang legal dan juga sudah dilindungi dengan undang-undang yang berlaku.

Sama halnya dengan hak cipta dalam kepemilikan lirik lagu, cerita dalam karya tulis novel, atau lukisan. Hak cipta dalam konteks ini juga mencakup seluruh hak atas suatu karya yang diproduksi dan disalurkan dalam bentuk digital, termasuk logo, desain grafis, dan foto lain yang dijual dalam situs-situs tertentu.

Jika Anda adalah seorang content creator atau pernah berjualan karya desain grafis, maka Anda pasti sudah sangat mengerti bahwa Anda sudah susah payah membuat hasil karya Anda dan tentunya akan menyakitkan jika ada pihak lain yang mencuri atau menggunakannya begitu saja tanpa izin.

Jadi, pada intinya hak cipta merupakan hak yang melekat langsung setelah diproduksi atau diciptakan tanpa memerlukan proses pendaftaran di kantor HKI. Namun disisi lain, banyak pihak yang menyarankan untuk mendaftarkannya agar bisa mendapat perlindungan hukum jika suatu saat ada pihak lain yang menggunakannya tanpa izin.

Pada mulanya, hukum hak cipta diperkenalkan pertama kali secara Yuridis di Indonesia pada tahun 1912 pasca munculnya undang-undang Auteurswet yang diterapkan pada tanggal 23 September ditahun yang sama pula. Namun, setelahnya banyak sekali pembaruan pada undang-undang tersebut.

Setelah adanya reformasi, dasar perlindungan hak cipta mengacu pada Undang-Undang RI No. 28 tahun 2014. Contohnya, pada pasal 40 dijelaskan secara lengkap tentang jenis karya apa saja yang memenuhi syarat untuk dilindungi hak ciptanya, seperti:

  • Buku, pamflet, dan perwajahan karya tulis serta karya tulis lainnya yang sudah diterbitkan
  • Ceramah, kuliah, pidato atau hasil ciptaan serupa lainnya
  • Alat peraga yang diproduksi untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan
  • Lagu dan atau musik dengan atau tanpa disertai teks
  • Drama musikal, tari, koreografi, pewayangan dan pantomim
  • Karya seni rupa dalam berbagai bentuk
  • Karya seni terapan
  • Karya arsitektur
  • Peta yang sudah jadi dan telah digunakan
  • Karya seni batik dan motif lain
  • Karya fotografi
  • Karya potret
  • Karya sinematografi
  • Karya lain dalam bentuk terjemahan, adaptasi, aransemen, transformasi atau modifikasi ekspresi
  • Kompilasi ciptaan atau data, baik dalam format yang bisa dibaca dengan program komputer atau media lainnya
  • Kompilasi ekspresi budaya tradisional selama kompilasi tersebut merupakan karya asli
  • Permainan video
  • Dan juga program komputer

Baca juga: 10 Tips Desain Kemasan Produk Yang Menentukan Keberhasilan Merek

2. Trademark

Trademark yang disingkat dengan dan dijadikan simbol ™, adalah suatu simbol atau lambang brand yang sudah secara sah dimiliki aleh suatu badan, organisasi, lembaga, atau perusahaan. Beberapa ahli ada yang mengatakan bahwa simbol ini juga bisa digunakan oleh  brand yang baru didaftarkan ke kantor HKI atau dalam proses perpanjangan suatu brand.

Namun, walaupun sudah ada perusahaan yang mendaftarkan brandnya ke kantor HKI dan juga telah terdaftar, beberapa dari mereka masih terap ada yang menggunakan simbol ini, lengkap dengan logo perusahaan dan seluruh hak cipta di dalamnya.

Dalam kamus KBBI, terdapat dua pengertian dasar dari  merk dagang, yaitu:

  • Simbol, nama, gambar, kata, huruf atau tanda lain pada suatu lembaga atau perusahaan dagang untuk memberi nama pada produk atau membedakan dengan produk lainnya, dan biasanya sudah dilindungi oleh suatu aturan tertentu.
  • Nama produk dagang yang terdapat pada suatu perusahaan yang legal dan terdaftar.

Berdasarkan keterangan di atas, maka sudah semakin jelas bahwa merk dagang adalah pemberian nama untuk perusahaan dagang serta produk di dalamnya, lembaga, dan organisasi tertentu, walaupun definisi ini dirasa masih bias dan tidak secara jelas menjelaskan secara teknis tentang batasan atau merk dagang.

3. Registered Trademark ®

simbol C TM dan R 2

Simbol yang terakhir adalah registered Trademark yang sudah biasa disimbolkan dengan huruf ® kecil disisi  dagang, lembaga, perusahaan, atau organisiasi tertentu. Simbol ini memiliki arti bahwa merk dagang atau brand tersebut sudah didaftarkan pada kantor HKI dan bisa digunakan secara resmi baik untuk tujuan komersil maupun nonkomersil atau dialihkan pada pihak lain.

Pada beberapa negara di dunia seperti Amerika, jika suatu brand atau nama perusahaan sudah memiiliki simbol kecil ini, maka mereka berarti sudah memiliki hak dalam menggunakan  merk tersebut dimana saja dan kapan saja.

Baca juga: 10 Hal Yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Mencari Mitra Usaha

Lantas, Apa Bedanya Copyright ©, Trademark ™ dan Registered Trademark ®?

Beberapa dari Anda tentu sudah ada yang menanyakan tentang perbedaan dari ketiga isitilah diatas. Berikut ini adalah perbedaan dari ketiga istilah tersebut:

  • Trademark atau merk dagang adalah simbol atau tanda yang erat hubungannya dengan suatu merk dagang perusahaan. Tanda dan simbol tersebut adalah ciri khas suatu brand perusahaan. Tujuan dibuatnya simbol ini adalah agar para konsumen dan masyarakat bisa mengindentifikasi merk  dan produk yang sudah produksi.
  • Bentuk perbedaan antar Trademark dan Registered Trademark terlihat dari adanya simbol yang digunakan. Untuk yang sudah di daftarkan pada kantor HKI, maka mereka bisa menggunakan simbol ®, sementara untuk mereka yang belum terdaftar atau masa aktif pendaftarannya sudah habis, maka mereka bisa menggunakan simbol ™ untuk tujuan branding atau untuk mendapatkan suatu hak eksklusivitas atas brand dan produk yang mereka produksi.
  • Perbedaan Hak cipta Copyright © , Trademark ™ dan registered Trademark ® terdapat pada unsur-unsur haknya. Hak cipta atau Copyright © tidak mempunyai batasan dan juga bisa diregistrasikan oleh individu, organisasi, firma, yayasan hingga perusahaan. Sebaliknya, Trademark™ dan Registered Trademark ® pada umumnya didaftarkan oleh perusahaan atau organisasi yang sudah memiliki ijin hak usaha secara sah.

Dalam hal benefit, apabila ada perusahaan atau organisasi telah menggunakan simbol ®, maka perusahaan atau organisasi tersebut akan mendapatkan beberapa keuntungan lebih banyak, yaitu:

  • Memiliki eksklusivitas penggunaan brand atau produk. Terlebih lagi, kompetitor Anda juga akan mengetahui bahwa brand Anda sudah terdaftar secara resmi.
  • Pada beberapa kasus, lisensi brand bisa dipindahtangankan sesuai perjanjian dengan cara membayar royalti.
  • Mampu meningkatkan kegiatan promosi barang dan produk agar brand bisa semakin ekslusif dan lebih mudah diingat.
  • Memudahkan masyarakat dalam membedakan produk asli dan produk palsu.

Jadi, dari sana kita bisa simpulkan secara sederhana bahwa Trademark ™ dan registered Trademark ® lebih diperuntukan pada hak cipta organisasi ataupun badan perusahaan. Sebaliknya, Copyright akan lebih condong digunakan pada hak kekayaan intelektual personal serta biasa digunakan untuk lebih mematenkan suatu karya atau ide.

Ketiga hal ini akan memudahkan Anda dalam mendapatkan hak ekslusif dimata hukum, sehingga akan memudahkan Anda untuk menunutut seseorang, baik itu dalam segi organisasi atau perusahaan yang memanfaatkan ide, atau karya Anda tanpa izin sebelumnya.

Baca Juga: 10 Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Memilih Nama Brand Pada Bisnis

Kesimpulan

Kunci perbedaan daro simbol C TM dan R diatas terdapat pada hak kepemilikan atas karya dan brand. Tingkat legalitasnyapun jelas berbeda.

Contohnya, tingkat kekuatan hukum yang dimiliki atas lambang ™ dan ® berbeda, karena lambang ™ baru akan didaftarkan atau sudah kadaluarsa, sedangkan lambang ® sudah disetujui dan sudah memiliki sertifikat yang sah dimata hukum.

Jika ada pihak lain yang melanggar atau menggunakan hak cipta tersebut, tentunya akan mendapatkan sanksi atau hukuman sesuai undang-undang yang berlaku.

Jika Anda adalah seorang pemilik bisnis yang memproduksi suatu produk yang mengharuskan adanya lisensi, ada baiknya Anda mendaftarkan merek dagang Anda pada badan yang memiliki otoritas tersebut seperti Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual untuk menghindari masalah hukum ke depannya.

Hal yang tidak kalah penting dalam membangun suatu bisnis adalah dengan melakukan pencatatan transaksi melalui proses pembukuan yang terstruktur. Masih menggunakan pembukuan manual dan kesulitan dengan hal tersebut? Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi seperti yang mudah digunakan dan sudah teruji seperti Accurate Online.

Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah dikembangkan sejak 2o tahun lalu dan memiliki lebih dari 300 ribu pengguna.

Dengan fitur terlengkap dan mudah digunakan, Accurate Online menjadi solusi untuk segala jenis bisnis di Indonesia dan juga telah meraih Top Brand Award sejak tahun 2016 sampai saat ini sebagai software akuntansi terbaik di Indonesia.

Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

accurate 1

bisnisukmbanner
Promo AOL ResolusiJadiAksi

Download E-Book Peluang Bisnis Potensial 2025

Inilah 3 Peluang Bisnis yang Diprediksi Bersinar di 2025.

Natalia
Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi.

Artikel Terkait